RADAR LAMPUNG | Minggu, 4 Januari 2015

Page 1

4 JANUARI 2015

28 HALAMAN/Rp4.000.-

Minggu

Basarnas Temukan Empat Objek Besar AirAsia

TERUS MENCARI Pasukan katak Angkatan Laut Indonesia membawa mayat korban AirAsia QZ8501 ke KRI Banda Aceh kemarin.

JAKARTA – Temuan Badan SAR Nasional (Basarnas) pada proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang pada Minggu (28/12/2014) terus bertambah. Kemarin (3/1), Basarnas kembali menemukan empat objek besar yang diduga kuat merupakan bagian dari badan pesawat berpe numpang 162 orang itu. Baca BASARNAS Hal. 4

FOTO ADEK BERRY/REUTERS

Mulai Pesimistis Temukan Jenazah

PANGKALAN BUN – Basarnas mulai pesimistis bisa menemukan sejumlah jenazah pesawat AirAsia QZ8501. Mereka menduga, nihilnya hasil pencarian kemarin (3/1) karena kondisi jenazah yang mulai rusak dan kembali tenggelam ke dasar laut. Hal itu disampaikan Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama TNI S.B. Supriyadi dalam

jumpa pers di Posko Pangkalan Bun kemarin. Menurut dia, hingga pukul 18.00 belum ada laporan penemuan jenazah dari kapal-kapal yang beroperasi. ’’Secara medis, pada hari ketujuh kemungkinan gelembung gas di tubuh korban sudah pecah dan akhirnya tenggelam kembali ke dasar laut,’’ ujarnya. Menurut Supriyadi, pecahnya

gelembung gas itu bisa juga terjadi karena dimakan ikan. Basarnas sebenarnya berupaya melakukan pencarian dasar laut. Namun, cuaca masih menjadi musuh bagi tim SAR. Menurut Supriyadi, ombak di area pencarian masih berkisar empat meter. Kecepatan angin juga 35 knot. Ditambah hujan rintik-rintik juga terus mengguyur.

Menurut Supriyadi, dengan kondisi itu, baik penyelam maupun peranti pencarian pasti terganggu. ’’Alat canggih sekalipun, kalau kondisi seperti itu visibility-nya juga terbatas. Informasi yang saya dapat, visibility di dalam laut hanya dua meter. Artinya, air dalam kondisi butek,’’ jelasnya. Basarnas berjanji hal itu tak akan mengendur operasi. Pencarian

jenazah maupun bangkai pesawat tetap dilanjutkan hingga malam hari. ’’Untuk jenazah, kami juga coba penyisiran di pantai. Bisa juga terdampar,’’ katanya. Sepanjang hari kemarin memang tak ada penemuan jenazah. Namun, tim Basarnas dan DVI Mabes Polri bergerak cepat melakukan evakuasi dan pengiriman jenazah ke Surabaya.

UMK 2015

Baca MULAI Hal. 4

Pengumuman Hasil Tes Tunggu Teken Sekprov

Buruh Belum Menyerah PENETAPAN upah minimum kota (UMK) sebesar Rp1.649.500 atau berada di bawah kebutuhan hidup layak (KHL) Bandarlampung yakni Rp1.770.019 mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. Pengamat ekonomi Asrian Hendicaya menilai wajar ketika penetapan UMK masih menuai protes meskipun telah melalui prosedur yang tepat sesuai undang-undang (UU) yang berlaku. Baca BURUH Hal. 4

Hiswana Migas Minta Proteksi RON 88

FOTO JPNN

BAAYUN MAULID Para bayi didampingi orang tuanya diayun dalam sarung yang sudah dihias dengan berbagai macam pernik-pernik, mulai dari janur sampai buah-buahan yang dominan berwarna kuning. Ketika prosesi diayun, selain para orang tua yang mendampingi membacakan salawat, para jamaah di dalam masjid pun mengiringi prosesi yang dilaksanakan dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW di halaman Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin, kemarin (3/1).

Sebanyak 12 jenazah dikirim ke Surabaya sekitar pukul 12.21 menggunakan Hercules C-1320 milik TNI-AU. Jenazah yang dikirim itu bernomor peti 019 hingga 030. Entah karena kondisi yang banyak tak utuh atau alasan lain, pihak Basarnas di Pangkalan Bun kini tak

JAKARTA – Kebijakan baru tentang bahan bakar minyak (BBM) membuka kran bisnis distribusi bensin lebar-lebar. Namun, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) merasa kebijakan

itu bisa menjadi bumerang dan membuat pengusaha lokal mati. Mereka berharap pemerintah bisa memberikan proteksi. Ketua II DPP Hiswana Migas M. Ismet saat dihubungi kemarin mengatakan tidak ada masalah

dengan sistem baru penetapan harga. Termasuk dihilangkannya subsidi pada Premium dan penurunan harga yang sudah terjadi sejak Kamis (1/1). Baca HISWANA Hal. 4

BANDARLAMPUNG – Harapan para peserta tes CPNS Pemprov Lampung untuk segera mengetahui hasil tes mereka, sepertinya harus kembali ditelan. Pasalnya, Pemprov Lampung yang sebelumnya sudah mengambil ancer-ancer mengumumkan hasil tes CPNS pada Senin atau Selasa (5-6/1) belum berani memastikannya. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung Sudarno Eddi, keputusan itu ada di tangan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Arinal Djunaidi. Sebab, pengumuman harus menunggu teken Sekprov Lampung selaku ketua tim besar penerimaan CPNS. “Harus ada notulensi yang lengkap dari seluruh anggota tim besar dan disetujui oleh ketua. Makanya, kami belum bisa memastikan karena memang Pak Sekda-nya nggak ada. Harus diteken dia dahulu dong baru bisa keluar. Nah,

Sudarno Eddi

Sekprov sekarang sedang dinas luar,” katanya kemarin. Disinggung, mengenai penginputan data, mantan Pj. Bupati Pringsewu ini mengaku sudah selesai. “Kalau masalah itu sudah selesai kok. Kan hanya menyortir saja. Kalau Pak Sekda masuk Senin dan langsung ditandatangani, ya kemungkinan Selasa dong. Bisa langsung, tapi ya di kantor melihat pengumumannya,” ungkapnya. Baca PENGUMUMAN Hal. 4

Pasukan Bawah Air Penentu Evakuasi Jenazah Penumpang dan Pesawat AirAsia QZ8501

Lebih Baik Putus Cinta daripada Tidak Menolong Korban Evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 memasuki tahap-tahap paling menentukan. Keberhasilannya ditentukan 69 penyelam dari Basarnas dan TNI. Mereka orang terbaik yang diterjunkan di medan terberat. Laporan Bayu Putra, PANGKALAN BUN TANTANGAN utama para penyelam yang hendak mengevakuasi para korban AirAsia QZ8501 bukanlah kondisi area pencarian. Melainkan kemampuan untuk bisa tiba di lokasi pencarian. Untuk mencapai lokasi yang diyakini sebagai tempat jatuhnya pesawat saja, sudah dibutuhkan perjuangan. http://www.radarlampung.co.id

Jumat pagi (2/1), Kapal Negara (KN) SAR Purworejo yang mengangkut para penyelam menuju lokasi dihadapkan pada ganasnya ombak Laut Jawa. Saat kapal berangkat dari Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, cuaca memang tampak bersahabat. Langit cerah; matahari bersinar terang.

FOTO JPNN

BRIEFING: Para penyelam dari Basarnas dan TNI sebelum terjun ke medan pencarian.

Kondisi itu berubah saat kapal keluar dari teluk dan memasuki perairan Laut Jawa. Sang surya sudah pergi entah ke mana. Di sekitar kapal yang tampak hanyalah kumpulan awan kumulonimbus. Angin muson barat berembus kencang dari arah depan kapal, yang memang sedari awal harus melawan angin. Ditambah lagi ombak yang tingginya di kisaran 2 meter. Belum lagi ancaman arus bawah air yang cukup kuat. Dalam kondisi ekstrem seperti itu, hanya penyelampenyelam khusus yang bisa diandalkan untuk mencari

tanda-tanda jasad para korban. Karena itu, Basarnas maupun TNI menerjunkan penyelam terbaik dalam evakuasi kali ini. Basarnas menerjunkan grup elite yang dinamai Basarnas Special Group (BSG). Dinamakan demikian karena para personelnya memang memiliki kemampuan spesial dibanding tim penyelamat pada umumnya. Dari sekitar 3.000 anggota Basarnas se-Indonesia, 149 di antaranya tergabung dalam BSG. Baca LEBIH Hal. 4

Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.