RADAR LAMPUNG | Rabu, 4 Februari 2015

Page 1

Satu untuk Semua

RABU, 4 FEBRUARI 2015

32 HALAMAN/Rp4.000

Empat Penunggak Pajak Dibui Intel Pajak Pastikan Sandera 31 Lainnya BANDARLAMPUNG - Ancaman paksa badan atau gijzeling untuk para pengemplang pajak tak sekadar gertak sambal. Setelah pekan lalu menyandera satu pengemplang pajak di Jakarta, intelijen pajak kembali membui empat pengemplang pajak. Dari keempat penunggak itu, satu di Bandarlampung dan tiga di Surabaya. Penunggak pajak asal

Bandarlampung yang ditahan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bengkulu dan Lampung adalah Deusti Setiadi. Direktur PT Kedaton Agri Mandiri ini telah merugikan negara Rp6 miliar. Menurut Kepala Bidang Pemeriksaan Penagihan Penyidikan Pajak (P4) Agus Hendri Simatupang, tersangka Deusti Setiadi (DS) hadir dalam pemanggilan pertamanya. Ia datang bersama pengacaranya sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah melengkapi administrasi di Kanwil DJP Bengkulu-Lampung, ia dibawa

ke Polda Lampung untuk melakukan sidik jari, pemeriksaan, dan foto. Sebelum dibawa ke Kejaksaan Tinggi Lampung, DS diperiksa kesehatannya di puskesmas. Setelah dinyatakan sehat, ia dibawa ke Kejati Lampung sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah proses surat-menyurat sePELIMPAHAN: Tersangka Deusti Setiadi, mantan direktur PT Kedaton Asri Mandiri, saat dilimpahkan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terkait kasus pajak yang merugikan negara sebesar Rp6 miliar.

lesai, ia kembali dibawa ke Kejaksaan Negeri Bandarlampung untuk pemberkasan, pelimpahan, dan proses penahanan ke Rumah Tahanan Negara Wayhui. Agus menjelaskan, penyidikan terhadap perkara DS ini dilakukan sejak Januari 2014. ’’Jadi yang bersangkutan ini melakukan pemungutan pajak pertambahan nilai 10 persen dari setiap transaksi yang ia lakukan dengan mitra bisnisnya. Ketika itu, ia berbisnis penjualan pupuk. Baca EMPAT Hal. 7

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

Zonasi Kota, Celah Lahan Usaha Tak Resmi Jadi ’’Resmi’’ (3)

Kafe dan Karaoke Fasilitas Pendukung Peraturan Daerah (Perda) Bandarlampung Nomor 10 Tahun 2011 jelas dan tegas mengatur Rencana Tata Ruang Wilayah 2011–2030. Setiap kawasan sudah diatur penzonasiannya. Namun faktanya?

Laporan Yoga Pratama, BANDARLAMPUNG BERGESERNYA fungsi utama kawasan pendidikan di Bandarlampung serta adanya dugaan kongkalikong munculnya izin usaha disangkal Wali Kota Herman H.N. Begitu juga terkait Pemkot Bandarlampung yang sangat mudah memberikan izin kepada investor untuk membuka usaha mulai restoran, kafe, mal, hingga Baca KAFE Hal. 7

FOTO JPNN

PEMERIKSAAN KEDUA: Hampir 11 jam Bambang Widjojanto diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Mabes Polri. Dia baru keluar dari gedung Bareskrim pukul 23.30 WIB tadi malam. Ada 14 pertanyaan yang diajukan penyidik kepada BW.

Istana Minta BG Mundur Kabareskrim Pastikan Ketua KPK Tersangka JAKARTA - Dinamika pengambilan keputusan di istana terkait jadi tidaknya pelantikan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri masih bergerak. Terakhir, pihak istana menggulirkan dorongan agar tersangka kasus suap

dan gratifikasi KPK itu legawa mudur. Dorongan ini tentu berkaitan dengan posisi Presiden Joko Widodo, yang hingga saat ini masih kesulitan mengambil keputusan menyangkut ut BG. ’’Tentu saja sangat indah kkallau misalnya justru Pak BG (inisiatif) mundur,” kata Menteri Sekretaris Negara

(Mensesneg) Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (3/2). Menurutnya, kerelaan BG mundur dari statusnya sebagai calon Kapolri tersebut otomatis mengakhiri dilema o yang dihadapi presiden. Yaitu bahwa di satu sisi tahapan pencalonan BG sudah mendapat persetujuan parlemen

dan tinggal dilantik. Namun di sisi lain, ada pula realitas kalau yang bersangkutan tengah menghadapi permasalahan hukum. ’’Kalau tidak mundur, berarti dilema antara politik dan hukum itu harus diselesaikan lebih dahulu,” kata mantan rektor UGM tersebut. Karena masih harus menimbang hal-hal tersebut, Baca ISTANA Hal. 7

Mendedah ’’Amunisi’’ Bakal Calon Kepala Daerah (10)

Pusat Hapus PBB-NJOP P JAKARTA - Rencana kebijakan penghapusan pajak ak bumi dan bangunan (PBB) sekaligus standar nilai jual al objek pajak (NJOP) terus digulirkan. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN N Ferry Mursyidan Baldan sudah berancang-ancang melapor or secara resmi kepada presiden lewat surat, terkait wacana na tersebut. ’’Termasuk dalam kesempatan sidang kabinet terdekat, at, saya juga akan minta waktu menyampaikan hal ini,” ,” tutur Ferry di kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, a, kemarin. Dia memiliki optimisme terobosan yang diambil il kementeriannya tersebut bisa dilaksanakan. Pasalnya ya baik penghapusan PBB maupun NJOP sama-sama a memiliki semangat untuk menghadirkan negara melindungi gi warganya. Baca PUSAT Hal. 7

Percaya Komunitas, Dagangkan Fly Over Bakal calon wakil wali Kota Bandarlampung terus bertambah. Kali ini yang berniat maju adalah politisi Partai Demokrat (PD) Budiman A.S. Apa saja persiapan dan keseriusannya? Berikut laporan Radar Lampung. POLITISI PD yang juga mantan Ketua DPRD Bandarlampung Budiman A.S. memberanikan diri maju sebagai bakal calon wakil wali Kota Bandarlampung periode 2015–2020. Niat mencalonkan

diri ini muncul atas desakan dari para konstituen yang telah mengantarkannnya sebagai anggota dewan selama dua periode, yakni 2004–2009 dan 2009–2014. Menurut Budiman, selama menjabat anggota dewan dua periode tersebut, sudah banyak kiprah yang ditorehkan bagi Bandarlampung. Di antaranya turut andil dalam pembangunan fly over dan tercapainya predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) yang diraih Kota Bandarlampung tiga kali berturutturut. Namun sayang, mantan ketua DPRD Bandarlampung ini enggan

menyebutkan berapa nilai aset yang dimiliki. Yang akan digunakan sebagai amunisi pada pencalonannya mendatang. Budiman beranggapan, terpenting seorang calon harus memiliki rekam jejak atau hasil pembangunan yang sudah dicapai sebelumnya di Bandarlampung. ’’Saya nggak mau sebut berapa nilai aset dan berapa dana yang saya punya. Yang pasti, saya punya rumah di Jalan Pulau Legundi Gang Afdol Nomor 20, Sukarame, kendaraan pribadi, gerai butik, dan usaha biro perjalanan haji PT Arofah Travel Mandiri,” ungkapnya kemarin. Baca PERCAYA Hal. 7

Budiman A.S.

Jalan-Jalan Sambil Berbag Berbagi gi IIlmu lmu aala la K Komunitas omunitas 11.000 .000 Guru

Lebih Gampang Presentasi di Depan Klien daripada Mengajar di Kelas Bagi Komunitas 1.000 Guru, acara traveling kini tidak sebatas rekreasi menikmati keindahan alam. Tetapi, mereka melengkapinya dengan berbagi pada sesama. Bentuknya, para peserta mendadak menjadi guru di sekolah sekitar objek wisata.

Laporan ZALZILATUL HIKMIA, SUKABUMI SUBUH itu (17/1), halte di depan kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta telah ramai. Sekitar 30 anak muda dari berbagai latar belakang pendidikan dan sosial bersiap mengikuti traveling and teaching yang diadakan Komunitas 1.000 Guru Jakarta. Komunitas itu beraktivitas di bidang yang agak http://www.radarlampung.co.id

berbeda dengan komunitas yang lain. Yakni mengajak anak-anak muda berekreasi sambil mengajar orang-orang di lokasi objek wisata. Ya, selama dua hari, 17-18 Januari lalu, mereka mengadakan kegiatan di Sukabumi, Jawa Barat. Tepatnya di kawasan Gunung Halimun, Kasepuhan Adat Cipta Gelar, Desa Sirna Rasa,

FOTO ZALZILATUL HIKMIA/JPNN

WISATA UNIK: Dua peserta traveling and teaching Komunitas 1.000 Guru bersama para murid SD Cipta Gelar Sukabumi. Mereka mendapat pengalaman berharga ikut wisata unik itu.

Kecamatan Cisolok, Sukabumi. Begitu tiba di kaki gunung berhawa sejuk itu, para peserta langsung terpesona melihat keindahan panorama alamnya yang hijau. Mereka bisa merasakan segarnya udara di sana. ’’Rasanya kayak di atas awan,” ungkap Garis (20), salah seorang peserta, saat beristirahat di perbukitan Gunung Halimun. Ketakjuban mereka tidak cukup di situ. Pemandangan cantik dan asri kembali terhampar di depan mata saat perjalanan menuju lereng Gunung Halimun dilanjutkan. Terutama saat komunitas Vitara Escudo Sidekick (VES) yang bergabung dalam acara itu memulai aksi. Jalan terjal dan berkelok di kawasan Gu-

nung Halimun dimanfaatkan untuk off-road. Seluruh peserta diajak menikmati alam dengan cara berbeda. Para aktivis VES dengan mahir memainkan kemudi mobil hingga menciptakan manuver-manuver menegangkan. Di dalam mobil, para peserta hanya diam dan saling berpegangan. Sebab, ini pengalaman off-road pertama bagi mereka. Terlebih saat dua mobil nyaris gagal naik. Salah satunya sempat terperosok ke parit. Para anggota VES harus bekerja keras untuk mengangkat mobil nahas itu. Bahkan, mereka perlu dua jam untuk mengevakuasi mobil tersebut hingga bisa kembali ke lintasan jalan. Baca LEBIH Hal. 7

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.