Minggu
MINGGU, MI M IIN NGGU, 4 M ME MEI EI 2 2014 014 01 0 14 1
28 HALAMAN/Rp3.000,28 HA AL LA AM MAN AN/R /Rp3 p3.0 .00000,,--
FOTO HAYATTULAH/GRAFIS AYEP KANCEE/RADAR LAMPUNG
Cari Kapal Kargo Qi Hang BAKAUHENI – Masih ingat dengan insiden tabrakan Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahuga Jaya dengan kapal kargo MT Norgas Chatinka dekat Pulau Rimau Balak pada 26 September 2012? Kejadian serupa nyaris menimpa KMP Marisa Nusantara dini hari kemarin (3/5). Kapal milik Jembatan Madura–Indonesia ini ditabrak kapal kargo berbendera Kamboja,
Tabrak KMP Marisa Nusantara, Puluhan Penumpang Shock Qi Hang, di perairan Selat Sunda, sekitar 2,2 mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pukul 02.25 WIB. Akibatnya, kapal buatan 1976 itu mengalami kerusakan parah di lambung haluan kanan. Insiden itu juga membuat sekitar 27 kendaraan rusak dan
beberapa orang penumpang terluka karena terpental ketika terjadi benturan. Beruntung, kejadian ini tak menelan korban jiwa. ’’Kejadiannya cepat sekali, Mas. Kita lagi menunggu untuk sandar di Pelabuhan Bakauheni. Tiba-tiba, kapal yang tidak
ada lampunya menabrak bagian kanan depan kapal,” ujar salah seorang penumpang, Irfan, kemarin. Akibat tabrakan tersebut, kata pria asal Jakarta yang hendak ke Jambi itu, kapal sempat miring sekitar 30 derajat. Sebagian
badan kapal bahkan sudah sempat kemasukan air laut. ”Alhamdulillah, kita beruntung masih dilindungi Tuhan. Sebab, meski kondisi kapal miring sekitar 30 derajat, nakhoda tidak panik. Sehingga dalam waktu 45 menit, kapal tetap bisa dioperasikan dan dapat bersandar di Dermaga V dengan aman,” ujarnya. Baca CARI Hal. 2
PERAMPOK LAMPUNG
Dua Anggota Masih Diburu
Demi Asa Terakhir
TEWASNYA lima perampok di tangan polisi pada Jumat (2/5) bukan akhir dari cerita perburuan komplotan itu. Ternyata, ada anggota lain di komplotan itu yang masih berkeliaran. Polisi juga masih melacak lokasi ’’pembuangan” hasil jarahan. Aparat mendalami barang bukti yang ditemukan sesaat setelah menembak Rizky H. (44), Jonry Marbun (30), Romulus Nainggolan (31), Danu Tala Simanungkalit (34), dan Suyono (40). Barang bukti itu, antara lain, dompet, alat komunikasi, dan sejumlah dokumen pribadi milik pelaku. Dalam mengembangkan kasus itu, polisi bergantung pada barang bukti yang tertinggal di dalam
DPT sebanyak 881.376 suara. ’’Sudah klir untuk suara DPD RI dan DPR RI dapil Lampung II. Sedangkan dapil Lampung I DPR RI masih menunggu rekomendasi dari Bawaslu RI yang akan keluar 1 x 24 jam. Kemungkinan besok malam (malam ini, Red) sudah
MILAN – Serie A musim 2013–2014 berjalan tak sesuai dengan nama besar yang dimiliki AC Milan. Mereka lebih sibuk mondar-mandir di papan tengah klasemen, bahkan terdampar di luar LIVE sepuluh besar. Tapi, INDOSIAR tujuh laga terakhir ber01.45 WIB langsung positif bagi I Rossoneri, julukan Milan. Hasil positif itu berupa lima kemenangan, sekali seri, dan sekali kalah. Itu memberikan lonjakan yang cukup berarti bagi tim asuhan Clarence Seedorf. Memang, mereka masih berada di posisi 10. Tapi, mereka hanya terpaut satu poin dari posisi keenam yang merupakan batas terakhir menuju kompetisi Eropa (Europa League). Target meraih Europa League itu jadi satu-satunya yang paling realistis bagi Riccardo Montolivo dkk. Defisit satu poin terasa mudah, tapi akan menjadi berat jika melihat laga tersisa yang hanya tinggal tiga kali. Apalagi salah satunya menghadapi rival sekota, Inter Milan, yang berlangsung dini hari nanti WIB. (siaran langsung Indosiar pukul 01.45 WIB).
Baca LAMPUNG Hal. 2
Baca DEMI Hal. 2
Baca DUA Hal. 2
FOTO MOHAMAD QORI/RM/JPNN
MASIH BERMASALAH: Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono menunjukkan dokumen pemilu di Provinsi Lampung kepada perwakilan parpol ketika rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pileg di kantor KPU, Jakarta, kemarin (3/5). KPU menjadwalkan penetapan hasil rekapitulasi hasil penghitungan suara pileg pada 9 Mei 2014.
Lampung Masih Tertunda Pengesahan Pileg 2014 FOTO JERRY LAMPEN/AFP
PARADE TULIP Dua orang berpakaian tulip menyempatkan diri berpose pada Parade Bunga Tulip Ke-67 di Lisse, Be landa Barat, kemarin (3/5). Parade tahun ini mengangkat tema energi.
BANDARLAMPUNG – Hasil pencermatan sertifikat penghitungan suara melalui pleno ulang KPU Lampung belum sepenuhnya mulus. Dalam rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 secara nasional kemarin,
pengesahan hasil Pileg Lampung masih terganjal di dapil Lampung I DPR RI. Ketua Bawaslu Lampung Nazarudin Togakratu mengatakan, KPU Pusat dan Bawaslu RI dalam rapat pleno rekapitulasi hasil pileg secara nasional kemarin menerima perbaikan sertifikat untuk DPD dan DPR RI Lampung II. Di mana, sebelumnya ditemukan selisih
Perjuangan Fauziah, Guru SD yang Sukses Meraih Gelar Doktor
Terpaksa Bergaya Preman Hadapi Siswa Nakal Guru seperti Fauziah bisa jadi langka. Meski hanya mengajar di sekolah dasar di kampung, dia berhasil mendapatkan gelar doktor dari universitas ternama. Dia bercita-cita melahirkan lulusan SD yang lebih baik. Laporan Dhimas Ginanjar, JAKARTA JARI Fauziah bergerak lincah di atas touch pad laptop miliknya. Ketika menemukan file yang pas, dia menekan dua kali untuk membuat dokumen foto yang sebelumnya ditampilkan kecil-kecil menjadi full screen. Dia lalu menunjukkan gambar di laptopnya, kondisi SDN 68 Pontianak Barat, tempatnya mengajar, pada pertengahan 2009. http://www.radarlampung.co.id
Dalam gambar itu terlihat sekolah tersebut masih kumuh. Fauziah menceritakan, tiang bendera di depan sekolah dulu bukan untuk memasang Sang Merah Putih. Tapi, untuk mengerek kaleng-kaleng bekas, kursi plastik, atau tempat sampah. ’’Mirip hadiah panjat pinang,’’ tuturnya saat ditemui di sela-sela
FOTO FAUZIAH FOR JPNN
DISIPLIN TINGGI: Fauziah ketika masih memimpin SDN 68 Pontianak Barat.
acara Kemendikbud di Hotel Falatehan, Jakarta, Sabtu pekan lalu. Tidak hanya itu. Dia makin mengelus dada karena kondisi sekolah makin tidak kondusif untuk belajar lantaran banyak lapak-lapak jualan di dalam lingkungan SDN 68. Ditambah para orang tua murid yang suka berisik, guru-guru di SDN 68 seakan kehilangan daya dan tidak mampu berbuat banyak ketika anak-anak memilih berada di luar kelas saat jam belajar berlangsung. Karena itu, Fauziah sempat masgul ketika koleganya sempat menertawakan saat surat mutasi dirinya menjadi kepala SDN 68 turun. ’’Saya penasaran kenapa pada menertawakan. Saya lalu datang
ke sekolah itu dengan mengenakan daster untuk menyamar,’’ ujarnya. Ternyata benar kenapa temanteman gurunya menertawakan dirinya. Fauziah pun speechless melihat kondisi SD yang akan dipimpinnya. Ibu dua anak yang sebelumnya diganjar sebagai kepala sekolah terbaik saat memimpin SDN 42 Pontianak itu bingung kenapa dirinya dipindah di sekolah yang morat-marit itu. Dia tahu, hari-harinya ke depan bakal berat. Apalagi, di saat yang hampir bersamaan dengan keluarnya SK itu pada 6 Agustus 2009, datang kesempatan untuk melanjutkan studi ke Strata 3 (doktor). Baca TERPAKSA Hal. 2 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327