RADAR LAMPUNG | Senin, 4 Juni 2012

Page 1

SENIN, 4 JUNI 2012

Satu Untuk Semua

28 HALAMAN/Rp3.000,-

Penghematan Picu Pungli JAKARTA - Kebijakan hemat energi yang diterapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai akan menyulitkan korps Bhayangkara. Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri supaya tidak memaksakan diri untuk memakai bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi bagi kendaraan dinasnya, terutama

untuk mobil dan motor patroli. Ketua Dewan Presidium IPW Neta S. Pane mengatakan, jika Polri memaksakan kendaraan dinas patroli mengonsumsi BBM nonsubsidi, masyarakat yang akan jadi korban. Setidaknya korban pungli (pungutan liar) dari Baca PENGHEMATAN Hal. 4

indonesia satu waktu Masih Terganjal Pro dan Kontra JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rencana pemerintah menyatukan zona waktu sebagai langkah keliru. Ketua umum Palang Merah Indonesia ini menilai penyatuan zona waktu akan mengorbankan 200 juta jiwa rakyat Indonesia untuk melayani kepentingan investor.

’’Ini bisa menimbulkan kekacauan,” ujar Kalla dalam diskusi kecil dengan sejumlah wartawan di kantornya di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Penyatuan zona waktu mengikuti GMT + 8 atau sesuai waktu Indonesia bagian tengah saat ini akan membuat 193 juta jiwa penduduk di wilayah Indonesia bagian barat dan enam juta penduduk Indonesia bagian timur mengubah pola hidup secara drastis. Penduduk yang tinggal di sebelah barat Bali dan

Samarinda harus beraktivitas lebih gelap dibandingkan sebelumnya. Pekerja di Jakarta yang tinggal di Bekasi harus berangkat satu jam lebih awal agar sampai di Jakarta pukul 07.00 Wita. ’’Kalau sebelumnya mereka berangkat pukul 05.30, ke depan harus berangkat kerja pukul 04.30. Terus salat Subuh-nya bagaimana?’’ tukas Kalla. Baca INDONESIA Hal. 4

LINGKUNGAN HIDUP

CATATAN

Metro Raih Adipura

Tekad Baru: Hidup yang Polos-Polos Saja

KOTA Metro dipastikan meraih Piala Adipura tahun 2012 beserta penghargaan sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup (LH). Penyerahan piala dilaksanakan besok (5/6), bertepatan Hari Lingkungan Hidup. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro Maria Fitri Jayasinga menuturkan, selain Piala Adipura, diberikan pula penghargaan sekolah Adiwiyata dari Kementerian LH. ’’Penyerahan piala dan penghargaan dilaksanakan di Istana Negara, Selasa (5/6), bertepatan peringatan Hari Lingkungan Hidup,’’ terang Maria Fitri kemarin. Kepastian Kota Metro meraih Piala Adipura, penghargaan Adiwiyata Emas, dan Adiwiyata Nasional FOTO YUSUF PRAYUDI IMAWAN

Baca METRO Hal. 4

MOTOGP

Milik Lorenzo DUEL ketat dua pembalap Spanyol menyertai persaingan di MotoGP Catalan. Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa dan andalan Yamaha Factory Jorge Lorenzo memberikan aksi dramatis hingga akhir lomba. Hasilnya, Lorenzo memenangkan duel yang berlangsung di Sirkuit Barcelona itu kemarin (3/6). Start dari posisi kedua, Lorenzo mampu memaksimalkan setting Yamaha M1 yang ditungganginya untuk merebut kemenangan ketiga musim ini. Hasil itu membuatnya makin perkasa di puncak klasemen sementara. Tambaham 25 poin di hadapan publiknya tersebut membuat dia mengumpulkan total 115 poin. Keunggulannya kian jauh d a r i penghuni posisi kedua Casey Stoner (Repsol Honda). Lorenzo unggul 20 poin. Baca MILIK Hal. 4

Heritage of Lampung BANDARLAMPUNG - Pawai kendaraan hias memeriahkan Lampung Fair 2012 berlangsung semarak kemarin (3/6). Sedikitnya 60 peserta dari instansi pemerintah maupun swasta berlomba menampilkan kreasi terbaiknya. Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Perhubungan Lampung Minto Raharjo menuturkan, para peserta dari pemkab dan pemkot berjumlah 14 kendaraan,

dari instansi Pemprov Lampung (38), dan sisanya merupakan peserta swasta. Pawai kendaraan hias bertema Heritage of Lampung atau warisan Lampung itu dimulai dari Lapangan Korpri dan finis di arena Lampung Fair di kompleks PKOR Wayhalim, Bandarlampung.

SAYA tidak menyangka persoalan seperti utang negara, impor garam, dan sulitnya swasembada gula sudah menjadi bisik-bisik tetangga di desa. Padahal, desa ini berada di lereng Gunung Ciremai nun di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Saya beruntung Jumat malam lalu bisa bermalam di Desa Bunigeulis dan berdialog dengan ratusan penduduk setempat. Mengapa penduduk desa sampai gelisah dan pusing memikirkan utang negara? Bahkan impor garam? Ternyata ada virus yang menjalar cepat: virus informasi setengah matang. Mereka hanya tahu sepotong tentang utang negara: jumlahnya yang meningkat. Saya minta seorang peserta dialog untuk berdiri.

http://www.radarlampung.co.id

Baca TEKAD Hal. 4

Oleh Dahlan Iskan Menteri Negara BUMN

Baca HERITAGE Hal. 4

Ribut Waidi; Legenda Sepak Bola asal Semarang Itu Telah Tiada

Mengaku Stroke Ringan karena Gila Kepiting Nama Ribut Waidi melambung di era ’80-an. Pemain berambut ikal itu sering dibicarakan setelah menjadi pahlawan bagi klubnya, PSIS Semarang, yang menjuarai kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1987, dan timnas PSSI saat menjadi juara SEA Games di tahun yang sama. Kini sang legenda itu telah tiada. Laporan Ismu Puruhito, Semarang

JORGE LORENZO

Saya ajukan pertanyaan padanya: baik mana, Anda punya utang Rp8 juta tapi kekayaan Anda Rp10 juta atau Anda punya utang Rp20 juta tapi kekayaan Anda Rp100 juta. Benar bahwa utang itu meningkat, tapi juga benar kekayaannya meningkat drastis.

INDONESIA kehilangan salah seorang pahlawan sepak bola. Ribut Waidi, penyerang timnas PSSI pada era ’80-an dan ’90-an, kemarin pergi untuk selamanya di usia 50 tahun. Kabar meninggalnya mantan pemain PSIS paling terkenal di Semarang itu langsung membuat ’’ribut’’ Kota Lumpia tersebut. Facebook dan BlackBerry Messenger pencinta olahraga di Kota Semarang langsung dipenuhi gambar-

FOTO JPNN

DIMAKAMKAN: Ribut Waidi, salah satu pemain timnas yang sukses mengantarkan Indonesia meraih emas pertama SEA Games 1987, meninggal kemarin (3/6). Dia dimakamkan di kawasan Ngaliyan, Semarang.

gambar sang fenomenal disertai ungkapan kehilangan. Saat PSIS melawan Persis Solo di Stadion Manahan Solo kemarin sore, seluruh pemain, termasuk pemain Persis Solo, mengenakan pita hitam tanda berduka di lengan kanan. Ribuan penonton juga sejenak mengheningkan cipta untuk menghormati Ribut Waidi. Ya, meski Ribut asli Pati, namanya sangat lekat di hati masyarakat Semarang. Bahkan, Pemkot Semarang pernah membuat patungnya dari logam, lalu memasangnya di jalan masuk Stadion Jatidiri Semarang. Namun, kini patung itu tidak ada lagi, setelah remuk tertimpa baliho reklame yang roboh setahun lalu. Bagi wartawan olahraga di Semarang, kabar duka tersebut juga sangat mengejutkan. Sebab, tepat sepekan lalu atau Minggu (27/5), para wartawan olahraga bertanding dengan Baca MENGAKU Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.