RADAR LAMPUNG | Rabu, 4 Juli 2012

Page 1

RABU, RAB ABU AB U,, 4 JULI JUL ULI U LII 2012 L 20 2 012 12

28 HALAMAN/Rp3.000,-

Satu Un Untuk nttuk ukk SSemua emua

RI Borong Leopard Jerman Setelah Batal Beli dari Belanda JAKARTA – Pro-kontra soal pengadaan tank jenis Leopard dari Belanda berakhir. Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memutuskan tak lagi membahas opsi Belanda sebagai penjual. ’’Betul, kita menghentikan pembahasan yang Belanda. Kita finalisasi yang Jerman,’’ ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan Brigjen Hartind Asrin kemarin (3/7). TNI akan membeli tank berat atau Main Battle Tank (MBT) Leopard dari Jerman dengan pertimbangan memperoleh kepastian waktu dan target dari volume peralatan militer. Alokasi anggaran sebesar USD280 juta atau Rp2,6 triliun. ’’Anggarannya sesuai dengan pagu yang

diberikan oleh Kementerian Keuangan,’’ katanya. Kemenhan menargetkan bisa membeli 100 unit. ’’Sekarang ini proses pengadaannya sedang dibahas, juga ada pengawasan dari inspektorat jenderal dan BPK,” terang mantan atase pertahanan KBRI Malaysia itu. Pada ulang tahun TNI 5 Oktober nanti, diharapkan 15 unit sudah bisa sampai di Indonesia. ’’Untuk penempatannya nanti diatur oleh Mabes TNI-AD,” papar Hartind. Mengapa Jerman? Menurut alumnus Akabri 1983 ini, pihak Belanda tidak serius menanggapi proses pembelian. ’’Prosesnya tidak jelas dan tak ada tanggapan apa pun dari pihak Belanda saat kami meminta konfirmasi,” pungkasnya. (jpnn/c1/ary)

Biaya PSB Boros di Seragam Sekolah Dilarang Cari Keuntungan JAKARTA - Masa penerimaan siswa baru (PSB) terus diwarnai keluhan dari masyarakat. Di antara yang paling ramai adalah soal biaya yang dikeluarkan wali murid untuk menyekolahkan anaknya. Di antara pos anggaran yang menyedot biaya tinggi adalah urusan seragam. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerima laporan dari masyarakat jika ada pihak sekolah yang menarik uang seragam hingga Rp800 ribu per siswa.

Di tempat lain, diduga tarikan serupa juga terjadi di dan dengan nominal yang lebih tinggi. Masyarakat mengeluh karena pihak sekolah mewajibkan calon siswanya untuk membeli seragam atau kain ke sekolah. Padahal di pasar banyak jenis seragam dan kain yang dijual dengan harga yang lebih murah. Menanggapi tarikan biaya seragam ini, Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan jika biaya seragam itu adalah urusan personal. Artinya, uang digunakan untuk kebutuhan

masing-masing siswa. ’’Contoh kebutuhan persoalan lainnya adalah tas, sepatu, dan alat tulis,” ujarnya. Karena masuk kategori biaya personal, Nuh mengatakan, pihak sekolah seharusnya tidak tterlalu membebankan biaya seragam. Pihak sekolah juga diharapkan memberikan kebebasan kepada wali murid untuk membeli seragam atau kain ke tempat lain. Termasuk di pasar-pasar umum. Namun dalam praktiknya, banyak sekolah yang memiliki

Trans Sumatera via Pantai Timur

seragam khas atau almamater. Seragam ini tidak bisa dibeli di tempat umum, karena ada sablonan nama sekolahan. Di sinilah pihak sekolah dinilai memiliki angin cerah untuk memungut uang seragam kepada wali murid. Menurut Nuh, seragam khas atau almamater ini tidak harus membeli baru untuk masyarakat yang tidak mampu. ’’Bisa dengan memakai seragam bekas kakaknya atau saudara lainnya yang kebetulan satu sekolah,’’ kata dia. Baca BIAYA Hal. 2

RUSUH LAMSEL

Oedin Instruksi Tangkap

BANDARLAMPUNG - Skema Trans Sumatera Railways (TSR) terus bergulir. Gagasan percepatan TSR baru resmi diinisiasi dalam rakor gubernur se-Sumatera di Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2011 lalu. Khusus untuk Provinsi Lampung, jalur TSR diperkirakan berawal dari Bakauheni hingga ke wilayah Sumsel. Kepala Dinas Perhubungan Lampung Albar H.T. lewat Sekretaris Minto Rahardjo menyebutkan, skema jalur TSR nantinya melewati Kota Bandarlampung dan terus ke Terbanggibesar, Lampung Tengah. Dari Terbanggibesar, jalur TSR akan mengambil arah menuju Kota Menggala hingga Simpangpematang, lalu masuk ke Sumsel.

GUBERNUR Lampung Drs. Hi. Sjachroedin Z.P. mengecam aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di Kalianda, Lampung Selatan, Senin (2/7) lalu. Bahkan, orang nomor satu di Provinsi Lampung ini meminta aparat kepolisian menangkap pelaku perusakan. ’’Pasti ada yang menggerakkan dan mendanai. Harus ada langkah hukum yang tegas dari kepolisian agar hal itu Sjachroedin Z.P. bisa teratasi dan tidak terjadi lagi,” kata Oedin –sapaan akrab Sjachroedin– kepada wartawan usai menghadiri acara Gerakan Terpadu Peternakan Tingkat Provinsi Lampung di lapangan Desa Sidowaluyo, Kecamatan

Baca TRANS Hal. 2

Baca OEDIN Hal. 2 FOTO YUSUF PRAYUDI IMAWAN/RADAR LAMPUNG

CENDERAMATA: Danlanal Lampung Kolonel Fery Sidjaja memberikan kenang-kenangan kepada General Manager Radar Lampung Purna Wirawan didampingi GM Lampung NewsPaper Nizwar kemarin.

Lanal Uji Coba Roket di Piabung BANDARLAMPUNG – TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut Thailand menggelar latihan bersama yang bakal dibuka Kepala Satuan Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno di Piabung, Padangcermin, Pesawaran, Selasa (17/7) mendatang. Dalam latihan rutin tersebut, TNI-AL juga akan mengujicobakan roket di Pantai Caligi, kompleks Brigade Infanteri III Marinir, dengan target kawasan Bukit Menangis. ’’Ini memang merupakan latihan rutin dan akan melibatkan 800 personel. Sedangkan Angkatan Laut dari Thailand hadir sebagai tim peninjau,” jelas Komandan Pangkalan

Angkatan Laut (Lanal) Lampung Kolonel Fery Sidjaja di Graha Pena Lampung kemarin (3/7). Fery menjelaskan bahwa uji coba ini juga berfungsi sebagai bahan evaluasi, perbaikan, dan pengembangan untuk ke depannya. ’’Roket yang akan diuji coba ini merupakan rancangan dari Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut sendiri, yang awalnya mempelajari dari prototipe luar negeri,” ungkapnya. FOTO FERY PRADOLO/JPNN

Baca LANAL Hal. 2

Berburu Pernik Eks Uni Soviet di Pasar Andriyivsky Uzviz, Ukraina

Turis Lebih Suka Ada Lambang Palu dan Arit

TOLAK RPP Ribuan petani tembakau dari beberapa daerah yang tergabung dalam Koalisi Nasional Penyelamat Keretek dan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) melakukan unjuk rasa di depan kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, kemarin (3/7). Mereka menolak disahkannya rancangan peraturan pemerintah (RPP) tembakau pada 14 Juli 2012.

HAK SIAR PD 2014

Meski terus tergerus zaman, sisa-sisa kejayaan Uni Soviet masih sangat terasa di Ukraina. Aneka pernik berbau komunis bahkan masih menjadi primadona di Pasar Andriyivsky, Kiev. Berikut laporan wartawan Radar Lampung Group Agung Putu Iskandar yang mengunjungi pasar tersebut di sela-sela meliput Euro 2012.

Bakrie Bayar Rp577 M PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) mengeluarkan dana sebesar USD61,54 juta atau Rp577,983 miliar (kurs Rp9.393/ USD) untuk mendapatkan hak siar pagelaran paling akbar kejuaraan sepak bola, Piala Dunia (World Cup) 2014. Alhasil, siaran kejuaran empat tahunan itu tidak lagi milik SCTV. Tetapi beralih pada anak usaha kelompok media Bakrie, terutama TVOne dan ANTV. Corporate Secretary VIVA Neil R. Tobing dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin mengatakan, atas semua hak yang diterima, maka ANTV, TVOne, dan Digital Media Asia (DMA) sebagai anak usaha harus membayar rights fee sebesar USD54.100.000 kepada FIFA.

SEBUAH emblem kecil mengilat terpasang di sisi depan topi ushanka. Emblem dari bahan metal itu berbentuk bintang dengan diapit dua helai pucuk gandum. Tepat di tengah-tengah bintang, terdapat lambang yang sangat terkenal di dunia. Yakni gambar palu dan arit. Dua alat wajib buruh tani itu dipasang dengan background merah. ’’Ini khusus kolektor,” kata Olexander Volokha, penjual di Andriyivsky. FOTO AGUNG P.I./JPNN

Baca TURIS Hal. 2 http://www.radarlampung.co.id

LAPAK: Salah satu lapak di negara bekas pecahan Uni Soviet di Andriyivsky.

Baca BAKRIE Hal. 2 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Rabu, 4 Juli 2012 by Ayep Kancee - Issuu