JUMAT, 5 JANUARI 2018
20 HALAMAN /Rp3.000.-
Satu untuk Semua
’’Semua Allah SWT yang Mengatur’’ BANDARLAMPUNG – Herman H.N. dan Sutono menjadi pasangan calon (paslon) kedua yang telah mendeklarasikan diri untuk ikut berkompetisi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 27 Juni 2018. Sebelumnya, pasangan Arinal
Djunaidi-Chusnunia Chalim lebih dahulu mendeklarasikan diri sebagai paslon pilgub. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri langsung mendeklarasikan Herman-Sutono di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis
(4/1). Deklarasi bersamaan paslon Papua, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Barat. Serta penugasan Djarot Syaiful Hidayat untuk maju d a l a m Pilgub Sumatera Utara. Kabar Herman-Sutono berpasangan dalam
Ridho Intensifkan PAN dan Gerindra
Baca SEMUA Hal. 4
Hanura Belum Final, PKS Ikrar Menang BANDARLAMPUNG – Koalisi partai politik (parpol) pengusung Mustafa dalam Pilgub Lampung 2018 mulai bergerak pascadeklarasi PDI Perjuangan terhadap pasangan Herman H.N.-Sutono. Kekhawatiran bubarnya Koalisi KECe yang mengusung Mustafa sedikit berkurang setelah deklarasi PDIP ini. Sebab, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) hampir pasti tidak bergabung dalam koalisi PDIP. Hal ini setelah gagalnya Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Andi Surya berpasangan dengan cagub PDIP.
Setelah Gagal Dapat Perahu PDIP
BANDARLAMPUNG – Setelah lepasnya rekomendasi PDI Perjuangan untuk M. Ridho Ficardo, bagaimanakah konfigurasi partai politik (parpol) pengusung bakal calon gubernur (balongub) petahana ini? Selama proses pencarian parpol pengusung,
pilgub memang keputusan last minute menjelang tahapan pendaftaran paslon gubernur-wakil gubernur ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung, Senin-Rabu (8-10/1).
Ridho memang mengincar PDIP sebagai perahu politik utamanya. Dengan mendapatkan rekom dari PDIP, ibarat satudua pulau terlampaui bagi Ridho.
Baca HANURA Hal. 4
Baca RIDHO Hal. 4
FOTO-FOTO MIFTAHUL HAYAT/JPG
TUNJUKKAN REKOM: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Herman H.N. dan Sutono saat menunjukkan surat rekomendasi sebagai cagub-cawagub PDIP kemarin.
Megawati: Herman Kecil-Kecil Cabe Rawit BANDARLAMPUNG – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya memilih Herman H.N. sebagai calon gubernur (cagub) Lampung dalam Pilgub 27 Juni 2018. Presiden kelima Republik Indonesia ini membeberkan alasan sehingga akhirnya partai banteng mengusung Herman berpasangan dengan Sutono. Mega –sapaan Megawati Soekarnoputri– mengaku sudah mengenal sosok Herman. Dalam dua kali
pencalonannya sebagai wali kota Bandarlampung, Herman memang mendapatkan rekomendasi dari PDIP. Begitu juga saat Pilgub Lampung 2014, Herman sempat mendapat rekom PDIP sebagai cagub berpasangan d e n g a n Mukhlis Basri, namun kemudian rekom tersebut dialihkan ke Berlian Tihang. Baca MEGAWATI Hal. 4
9 20
ILUSTRASI EDWIN/RADAR LAMPUNG
FOTO BERSAMA: Pasangan cagub-cawagub Herman H.N. dan Sutono foto bersama usai menerima rekomendasi dari PDIP kemarin.
POLITIKA
Susu Berujung Polisi METROPOLIS
Mayoritas Penunggak Pajak Abaikan Program Pemutihan
Pun Edward Minta Jokowi Terbitkan UU Proteksi Kerajaan BANDARLAMPUNG – Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23 Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Edward Syah Pernong bersama para raja dan sultan senusantara beraudiensi dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor kemarin (4/1). Pertemuan itu juga dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, serta Kepala Kantor Presiden Teten http://www.radarlampung.co.id
Masduki. Kepada Radar Lampung tadi malam, Pun Edward –sapaan akrab SPDB Edward Syah Pernong– mengatakan, pertemuan kemarin merupakan tindak lanjut dari Festival Keraton Nusantara (FKN) XI yang diadakan di Cirebon pada September 2017. Pada pertemuan itu, Pun Edward diberikan kesempatan pertama untuk menyampaikan aspirasi dari raja-raja lainnya. Dalam
FOTO PRESIDEN RI.GO.ID
SAMPAIKAN ASPIRASI: Pun Edward saat menyampaikan aspirasi di hadapan Presiden Jokowi dan para menteri di Istana Kepresidenan Bogor kemarin (4/1).
kesempatan tersebut, ia menyampaikan keinginan agar utusan keraton bisa diikutkan dalam pelaksanaan unit Istana Kepresidenan. Tujuannya untuk mempererat komunikasi antara kerajaankerajaan yang ada dengan pemerintah. ’’Supaya kita bisa selalu berinteraksi dan berdialog dengan presiden. Supaya tidak terhambat dengan pintu-pintu birokrasi. Terlalu panjang mata
rantainya nanti, supaya semua permasalahan bisa kita komunikasikan dengan cepat,” ujarnya. Selain itu, dia juga berharap presiden bisa mengeluarkan undang-undang proteksi terhadap raja-raja dan keraton. Sebab dari kernyataan yang ada, hubungan antara pemerintah dan kerajaan tidak selalu berjalan harmonis. Baca PUN Hal. 4
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544