Satu untuk Semua
KAMIS, 5 FEBRUARI 2015
32 HALAMAN/Rp4.000
Direktur Penunggak Pajak Shock BANDARLAMPUNG - Sehari pasca penahanan, Deusti Setiadi, direktur PT Kedaton Agri Mandiri yang menggelapkan pajak sebesar Rp6 miliar, shock. ’’Sangat shock. Apalagi, keluarganya tidak ada satu pun yang di Lampung. Semuanya di Bandung,” beber Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Rumah Tahanan Negera Kelas 1
Bandarlampung Denial Arif kemarin (4/2). Dilanjutkannya, Deusti masih berada di ruang admisi orientasi (AO), yaitu ruang masa pengenalan lingkungan (mapenaling) Rutan Kelas 1 Bandarlampung alias Rutan Wayhuwi. ’’Hari ini (kemarin) baru kunjungan dari kuasa hukumnya,” aku Denial. Ia melanjutkan, aktivitas Deusti sama dengan warga binaan Rutan Wayhuwi.
Seperti senam pagi sekaligus bersih-bersih. Setelah itu melakukan konseling dan pengajian di siang harinya. ’’Deusti hari ini (kemarin) mengikuti semua jadwal rutan,” paparnya. Sementara, Kejaksaan Tinggi Lampung menyiapkan berkas Deusti agar bisa secepatnya dilimpahkan ke pengadilan. Baca DIREKTUR Hal. 4
Pungli Jalinsum via Rekening ZONASI KOTA
BANDARLAMPUNG – Pungutan liar (pungli) preman terhadap angkutan jalan yang melintas di jalan lintas Sumatera (jalinsum) semakin canggih. Mereka diduga langsung mendatangi pengusaha angkutan untuk memberikan jatah preman melalui rekening bank. Jadi, pengusaha tidak perlu lagi repot-repot membayar lewat sopir. Pengakuan ini disampaikan pengusaha angkutan, CS. Menurut dia, wilayah kerja preman elite tersebut di sepanjang jalan simpang Bukitkemuning, Lampung Utara, sampai Waykanan. Posko-poskonya yang berada di sepanjang jalan Waykanan meminta Rp250 ribu sampai Rp500 ribu per mobil per hari.
Atur Ulang Perda di 2016 PENATAAN fungsi utama kawasan pendidikan dan wilayah lainnya terkait rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) yang tersebar di kecamatan se-Bandarlampung diakui Ketua Badan Legislasi DPRD Bandarlampung Imam Santoso harus diubah. Terlebih, 13 kecamatan pada perda sebelumnya kini telah dimekarkan menjadi 20 kecamatan. Selain itu, bangunan-bangunan di Bandarlampung telah bertambah, yang harus disesuaikan nantinya. Untuk itu, Imam yang juga anggota Komisi IV DPRD Bandarlampung ini berharap pada tahun 2016, pemkot mengusulkan perubahan peraturan daerah (perda). Baca ATUR Hal. 4
Menurut CS, minimal ada 100 truk per hari yang melintas. Dia dan pengusaha angkutan lainnya mengaku dirugikan ratusan juta. ’’Saking pede (percaya diri)nya, mereka mendatangi kami ke Bandarlampung. Kalau repot, nggak usah bayar lewat sopir katanya. Tetapi lewat rekening BRI atau BCA atas nama Dowan Kurniawan. Mereka sudah keterlaluan sekali meminta uang dan memberikan rekening,” ujar CS kepada Radar Lampung, Rabu (4/2). CS melanjutkan, dalam aksinya, orang-orang yang memungut tersebut menggunakan mobil Mitsubishi Pajero warna putih dengan nomor kendaraan BE 3 ELO. Baca PUNGLI Hal. 4
Mendedah ’’Amunisi’’ Bakal Calon Kepala Daerah (11)
Percaya pada Jaringan Wakil Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Mustafa hampir dipastikan menjadi satu-satunya calon incumbent dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat yang dijadwalkan digelar tahun ini. Apa saja amunisi yang sudah dia siapkan?
FOTO GUSTI AMBRI/KALTIM POST/JPNN
PATUNG NAGA Perayaan Imlek 2566 kurang lebih dua pekan lagi, yaitu pada 19 Februari mendatang. Mal-mal dan perhotelan sudah banyak yang mendekorasi ruang lobinya bernuansa Imlek. Salah satunya Mal Balikpapan Super Block. Mal ini meletakkan Patung Naga di lantai atrium sejak kemarin (4/2). Uniknya, bentuk naga aslinya ini menjadi perhatian pengunjung untuk berfoto saat melintas di lokasi tersebut.
MUSTAFA, yang juga ketua Partai Golkar Lamteng, bisa saja partj beruntung. g Sebab, p nerrnya di pemerintahan selama lam ma hampir hampir lima tahun terter akhir akh hir akan bertarung di Kota
Pegawai BRI Tipu Nasabah KALIANDA – Polres Lampung Selatan mengamankan satu karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Kalianda yang telah menggelapkan uang nasabahnya hingga mencapai miliaran rupiah. Sedikitnya ada 12 nasabah yang mengalami kerugian. Modus yang digunakan dengan berjanji memberikan uang hingga dua kali lipat setelah nasabah menyetorkan uang tabungan untuk didepositokan ke BRI cabang Kalianda. Tersangka adalah Bisma (25), funding officer BRI Kalianda, yang merupakan warga Aceh dan mengontrak di Jalan Raden Intan Gang Patriot, Kalianda, Lamsel. Kapolres Lamsel AKBP Hengki, S.I.K. mengatakan, terkuaknya penipuan dan penggelapan ini atas laporan Melati (34), warga Kalianda, pada Minggu (1/2). Dia mengaku telah ditipu oleh salah satu karyawan BRI sehingga merugi hingga Rp480 juta.
Metro. Menurut Mustafa ketika ditemui di kediaman mewahnya di kawasan Kedaton, Bandarlampung, Pairin (bupati Lamteng, Red) terpanggil memajukan tanah kelahirannya di kota pendidikan tersebut. ’’Saya serahkan ke beliau, seperti apa keinginannya. Tetapi, keinginan beliau (maju pilkada) di Metro karena di situ tanah kelahirannya,” y kata Mustafa kepada Radar Lampungg Selasa (3/2). pung, (3/2) Baca PERCAYA Hal. 4
PBB DIHAPUSKAN
Bandarlampung Sudah Siap ap WALI Kota Bandarlampung Herman H.N. mengaku setuju atas rencana penghapusan pajak bumi dan bangunan (PBB) khusus bagi rumah tinggal yang diwacanakan Kementerian Agraria dan Pertanahan.
Menurutnya, hal ini khusus bagi rumah warga kategori tidak mampu mpu atau menengah ke bawah. Selebihnya hnya tetap diberlakukan untuk penarikan rikan PBB oleh pemerintah daerah. Baca BANDARLAMPUNG Hal. al. 4
Baca PEGAWAI Hal. 4 ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
Mustafa
Mengunjungi Kampung Jawa Tondano di Minahasa, Sulawesi esi Utara
Tidak Bisa Bahasa Jawa, tapi Pertahankan Tradisi Nyadran Di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, terdapat satu kelurahan yang bernama Kampung Jawa. Orang setempat menyebutnya Jaton alias Jawa Tondano. Warga Jaton adalah keturunan Kyai Modjo, orang kepercayaan Pangeran Diponegoro, dan para pengikutnya.
Laporan TOMY C. GUTOMO, MINAHASA MENUJU Kampung Jaton tidaklah sulit. Jaraknya hanya sekitar 45 km atau satu jam dengan naik mobil pribadi dari Kota Manado. Warga Tondano, ibu kota Minahasa, sudah sangat familier dengan kampung tersebut. Jadi kalau menanyakan lokasi Kampung Jaton kepada warga Tondano, mereka hampir pasti tahu. http://www.radarlampung.co.id
Kampung Jaton, yang seluruh warganya muslim, berbatasan dengan desa atau kelurahan yang seluruh warganya beragama Kristen. Yakni Desa Tonsea Lama, Kelurahan Wulaan, Kelurahan Luaan, dan Kelurahan Ranowangko. Hebatnya, mereka hidup rukun dan damai. Tak pernah terjadi gesekan.
FOTO TOMY C. GUTOMO/JPNN
WARISAN KYAI MODJO: Wartawan grup Radar Lampung (kanan) bersama para kiai di Masjid Al Falah Kyai Modjo. Ukiran Jepara masih terlihat di mimbar khotbah.
Luas Kampung Jawa itu sekitar 45 hektare, terdiri permukiman penduduk dan lahan pertanian. Di luar itu, masyarakat Kampung Jawa juga memiliki perkebunan seluas 450 hektare dan lahan pertanian lain seluas 50 hektare. Meski namanya Kampung Jawa, tidak terlihat ornamen Jawa pada rumah-rumah warga. Wajah warga Jaton juga tidak mirip orang Jawa pada umumnya. Malah sebagian tampak seperti indo-Belanda: berbadan tinggi besar dan berhidung mancung. Yang mengejutkan lagi, ’’orang-orang Jawa” itu tidak bisa berbahasa Jawa sama sekali. Mereka hanya tahu beberapa kata bahasa Jawa seperti sego (nasi), wedang
(minuman), ngarep (depan), dan mburi (belakang). ’’Kami di sini banyak mengikuti bahasa ibu. Sudah tidak ada lagi yang bisa berbahasa Jawa,” kata Taufik Kiay Demak, warga Jaton, generasi keenam Kiai Demak. Bahasa warga Jaton sebenarnya merupakan perpaduan bahasa Jawa dan Tondano. Misalnya miendonulah dewe (kamu ke sini, ambil sendiri) dan endonomi sego (ambilkan nasi). Di kampung itu, masih tersisa beberapa bangunan Jawa yang terawat dengan baik. Yaitu Masjid Al Falah Kyai Modjo dan kompleks makam Kyai Modjo. Masjid yang memiliki daya tampung hingga seribu Baca TIDAK Hal. 4
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan