RADAR LAMPUNG | Minggu, 5 Agustus 2012

Page 1

Minggu

5A AGUSTUS 2012

28 HALAMAN/Rp3.000,-

FOTO ADRIANTO/JPNN

PAHLAWAN: Dua lifter kebanggaan merah putih saat menginjakkan kaki di Bandara Soekarno–Hatta kemarin. Yakni lifter asal Lampung yang kini membela Kalimantan Timur, Eko Yuli Irawan, yang mempersembahkan medali perunggu kelas 62 kilogram, dan Triyatno yang menyumbang medali perak kelas 69 kg Olimpiade London 2012.

Menkopolhukam Turun Tangan Sehari Ditahan, Para Tersangka Kasus Korlantas Belum Diperiksa JAKARTA – Tampaknya, pemerintah risau kalau penyidikan kasus korupsi korps lalu lintas (korlantas) merembet ke arah ’’Cicak v Buaya” Jilid II. Kemarin, Menkopolhukam Djoko Suyanto mengumpulkan stafnya untuk rapat khusus membahas kasus ini. Tak hanya soal penahanan empat tersangka oleh Polri di Rutan Brimob (Jawa Pos, 4/8), tapi juga soal dokumen barang bukti. Setelah rapat, mantan panglima TNI itu memerintahkan Kapolri dan ketua

KPK segera berkoordinasi. ’’Saya minta mereka bertemu lagi dengan suasana tenang, tidak seperti yang tercermin ercermin di media,’’ ujarnya. Cicak v Buaya adalah istilah yang diciptakan aktivis ketika Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah (keduanya mantan pimpinan KPK) dijadikan tersangka oleh Mabes Polri. Akhirnya, a, presiden ketika itu membentuk uk tim 8 dan kasusnya berujung pada keputusan deponering. Menkopolhukam memerintahkan

Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Ketua KPK Abraham Samad menuangkan hasil pertemuan itu secara tertulis setelah pertemu bertemu. Mereka tidak boleh menyimpan bertem sendiri hasil pertemuan itu dan se wajib menggelar konferensi pers bersama-sama. Muaranya, mereka bisa menjelaskan apa yang terjadi sekarang ini dengan gamblang. Djoko yakin, keterangan yang diberikan bersama-sama bisa menghentikan suasana panas. Apa bentuk pertemuan itu? Djoko menegaskan, paling tidak bentuknya sama dengan

pertemuan pada Selasa (31/7). Seperti diketahui, pada pertemuan pertama itu muncul kesepakatan mengenai joint investigation. KPK boleh menyidik tersangka DS (Irjen Djoko Susilo) dan sisanya diberikan kepada Mabes Polri. Ada alasan mengapa dia sampai harus menyampaikan permintaan tentang pertemuan itu. Dia menyebut, kasus senilai Rp196 miliar itu bakal susah tuntas jika polemik tidak kunjung usai. ’’Apalagi kini dinamikanya sudah tidak sehat lagi dan harus segera dituntaskan,’’ ujarnya. Baca MENKOPOLHUKAM Hal. 2

SBY Upayakan Diplomasi untuk Etnis Rohingnya

pukul 18.45 WIB. ’’Tersangka kita periksa di ruangan. Namun, dia mengembuskan napas terakhir,’’ kata Kapolres Lampura AKBP Frans Sentoe, S.I.K. melalui Kasatreskrim AKP Bunyamin.

BOGOR – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara secara langsung terkait pembakaran perkampungan dan pengusiran terhadap etnik Rohingnya di Provinsi Rakhine, Myanmar. SBY menolak disebut pemerintah diam menyikapi kekerasan SBY terhadap etnis Rohingnya seperti disuarakan sejumlah kalangan. ’’Pemerintah bukan hanya prihatin, tapi telah, sedang, dan terus melakukan upaya, baik itu diplomasi maupun upaya lain yang berkaitan dengan isu kemanusiaan etnis Rohingnya,” kata SBY di kediaman pribadi, Puri Cikeas, Bogor, sebelum melakukan buka bersama dengan jamaah Majelis Zikir SBY Nurussalam kemarin. SBY mengatakan, pemerintah aktif membahas permasalahan etnis Rohingnya melalui forum PBB, ASEAN, maupun secara bilateral dengan Myanmar. Indonesia juga memberikan perhatian dengan menerima para pengungsi dan pencari suaka dari etnis Rohingnya.

Baca PEMBUNUH Hal. 2

Baca SBY Hal. 2

KRISIS EROPA

Pertumbuhan Ekonomi Ditarget Terendah PEMERINTAH memprediksi upaya pemulihan krisis Eropa tidak akan tuntas hingga akhir tahun ini. Karena itu, langkah antisipasi harus terus dilakukan, terutama untuk menyongsong berlanjutnya perlambatan ekonomi pada tahun depan. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, pemerintah akan menetapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang paling realistis pada 2013. Pemerintah tidak akan menetapkan target pada posisi tertinggi. Proyeksi 6,8 persen atau titik terendah dari rentang yang digariskan pemerintah dan DPR adalah target yang paling mungkin dipilih. Baca PERTUMBUHAN Hal. 2

FOTO OZY/RNN

AKHIRNYA TEWAS: Q. Dewangsa alias Mat Husin saat mendapat perawatan di RSUDR Kotabumi, Lampung Utara, kemarin.

Pembunuh Polisi Tewas ketika Pemeriksaan KOTABUMI – Drama pelarian Q. Dewangsa alias Mat Husin (31) selama satu tahun terakhir terhenti oleh timah panas aparat Resmob Polres Lampung Utara kemarin. Tersangka utama kasus pembunuhan terhadap anggota Polri di Tulangbawang ini terpaksa dilumpuhkan kedua kakinya lantaran hendak melarikan

diri ketika penangkapan. Meski sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu (RSUDR) Kotabumi, nyawa Mat Husin tidak mampu diselamatkan. Ia tewas saat menjalani pemeriksaan di salah satu ruangan Satreskrim Polres Lampura sekitar

Eko Prayogo dan Mitra Surabaya yang Tak Henti Orbitkan Pemain Berbakat

Kebanggaan Terbesar Lihat Anak Asuh Sudah ’’Jadi” Evan Dimas yang mewakili Indonesia ke Barcelona adalah salah satu buah kerja keras Eko Prayogo dan rekan-rekannya di Mitra Surabaya. Kisruh PSSI tak sampai membuat karyawan Jawa Pos (grup Radar Lampung) itu patah arang dalam membina pemain muda.

Laporan Diar Candra-Tatang Mahardika, SURABAYA FOTO AFP

PEREMPUAN VAMPIRE Maria Jose Cristerna, seniman tato asal Meksiko, saat berpose di Expo Tatoo Art Mex Convention, pusat perdagangan dunia Kota Meksiko. Cristerna dijuluki sebagai Perempuan Vampire. http://www.radarlampung.co.id

OPERASI lutut yang dijalani pada 2006 memang membuat Azrul Ananda akhirnya harus berhenti bermain sepak bola atas anjuran dokter. Tapi, menurut direktur utama PT Jawa Pos sekaligus komisaris utama Radar Surabaya tersebut, hal itu justru menjadi semacam

FOTO FARID FANDI/JPNN

PELEPASAN: (Dari kiri ke kanan) Eko Prajogo; Rektor Unitomo Ulul Alba; Dirut Jawa Pos Azrul Ananda; Evan Dimas; Wagub Saifullah Yusuf; Rektor Narotama Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti; Direktur Jawa Pos Leak Kustiya; dan Arif Affandi ketika acara buka bersama serta pelepasan Evan Dimas, siswa SSB Mitra Radar Surabaya, ke Barcelona di Jatim Expo kemarin.

blessing in disguise alias berkah terselubung bagi Sekolah Sepak Bola (SSB) Mitra Surabaya. ’’Kalau dulu saya nggak berhenti (bermain bola), mungkin Cak Eko masih melatih saya sampai sekarang dan malah nggak bisa fokus ke SSB-nya,” ujar Azrul, yang langsung disambut tawa hadirin yang meriung di aula Jatim Expo, Surabaya, kemarin sore dalam acara pelepasan siswa SSB Mitra Surabaya Evan Dimas ke Barcelona. Cak Eko yang dimaksud Azrul adalah Eko Prayogo, karyawan Jawa Pos yang juga ketua SSB Mitra Surabaya. Selain sibuk menangani anak-anak muda yang serius ingin menjadi pesepak bola, mantan pemain klub Galatama Perkesa 78 dan Mitra Surabaya itu juga melatih para ’’pesepak bola” Jawa Pos yang ’’serius” ingin mencari keringat di klub Askring alias Asal Keringetan. Baca KEBANGGAAN Hal. 2 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.