JUMAT, 5 OKTOBER 2012
28 HALAMAN/Rp3.000,-
Satu Untuk Semua
Ada Petunjuk Baru Jerat Anas JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menemukan sejumlah bukti baru (novum) yang mengaitkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dengan kasus pembangunan pusat olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat. KPK akan mendalami petunjuk tersebut dalam penyelidikan kasus itu. ’’Sudah kita ketahui ada sopir Anas dipanggil dan seterusnya. Jadi, kita mengapresiasi setiap informasi atau petunjuk-petunjuk yang masuk dan kita kembangkan,” kata Wakil Ketua KPK
Busyro Muqoddas di kantornya kemarin. Apakah ada indikasi keterlibatan Anas? ’’Berdasarkan petunjuk-petunjuk atau pernyataan yang ada memang seperti itu. Tetapi petunjuk belum bisa disimpulkan sebagai bukti. Harus disaturangkaikan dengan bukti-bukti lain,” ujar Busyro. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan akan ada tersangka baru dalam waktu dekat. ’’Tunggu saja tanggal mainnya. Ingat lagu Krisdayanti. Tahu enggak lagunya apa? Ya itu dia, menghitung hari,” tukas Abraham.
Dia mengatakan belum bisa menyebutkan pihak yang akan menjadi tersangka. ’’Karena kalau kita sebutkan dan disampaikan ke media, dan besok dimuat besar-besar, maka langkahlangkah penyelidikan berikutnya, misalnya penggeledahan, penyitaan barangbarang itu akan terganggu,” ucapnya. Rentang investigasi kasus Hambalang memang cukup lebar. Selain penyelidikan aliran dana, saat ini juga tengah berlangsung pengusutan terkait pengadaan yang telah ke proses penyidikan dengan tersangka Kepala Biro Keuangan dan
Rumah Tangga Kemenpora Dedi Kusdinar. Untuk penyelidikan aliran dana ke Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung, KPK telah memeriksa Direktur Keuangan Grup Permai Neneng Sri Wahyuni yang juga istri Nazaruddin. KPK juga memeriksa Ketua Partai Demokrat yang juga tim sukses Anas di kongres, Umar Arsal. KPK juga meminta keterangan Nuril Anwar dan Eva Ompita yang merupakan staf di DPP Partai Demokrat. Baca ADA Hal. 4
Inilah 3 Modal Cagub Parpol Sudah Mulai Gerilya BANDARLAMPUNG - Akademisi FISIP Universitas Lampung Robi Cahyadi Kurniawan menegaskan, para tokoh yang hendak maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) mendatang harus mulai berhitung kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Secara teori, lanjut dia, tokoh yang paling berpeluang menduduki kursi BE 1 adalah yang mempunyai sedikitnya tiga modal kuat. Yaitu modal politik, sosial, dan finansial. Modal politik, kata Robi, sangat ditentukan oleh seberapa besar parpol memberikan dukungannya kepada tokoh tersebut. ’’Lalu, modal sosial artinya seberapa besar popularitas calon, atau jaringan dukungan yang dimilikinya akan menentukan,” papar dia. Modal terakhir yang tak bisa dinafikan adalah finansial. Modal ini, lanjut Robi, dapat diperoleh para bakal calon gubernur (balongub) lewat beberapa cara. Termasuk mengandalkan funding atau
sumbangan dari pihak ketiga. ’’Ini pastinya, yang tidak punya uang sendiri mencari dengan cara lain. Misalnya lewat funding dari pihak ketiga,” katanya. Nah untuk yang terakhir ini, imbuh dia, diperlukan transparansi funding dari pihak ketiga kepada balongub. ’’Saya pikir harus ada yang namanya pencatatan dana kampanye,” katanya. Siapa pun calon yang mempunyai tiga modal itu, sambung Robi, berpeluang paling besar untuk menduduki kursi BE 1. Di bagian lain, partai-partai politik di Provinsi Lampung mulai bergerilya mempersiapkan diri menghadapi pilgub. Kasak-kusuk penjajakan antarparpol hingga menjalin komunikasi dengan para tokoh yang disebut-sebut akan maju pada pilgub mendatang telah dilakukan. Dan jika pilgub tetap digelar pada 2013, sejumlah parpol sudah menyatakan diri akan memulai mekanisme penjaringan balongub dan balonwagub pada awal tahun depan.
FOTO FERY PRADOLO/JPNN
Baca INILAH Hal. 4
DIRGAHAYU TNI: Anggota TNI mempersiapkan peralatan perang menjelang pameran alutsista di kawasan Monas, Jakarta, kemarin (4/10). Pameran dalam rangka memeriahkan HUT Ke-67 TNI ini akan digelar pada 6-8 Oktober, menampilkan berbagai jenis senjata mulai pistol, tank, hingga helikopter
Sakit Jantung, JCH Lamteng Meninggal GUNUNGSUGIH – Satu jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) meninggal dunia. Jamaah itu bernama Sumiat Prayitno bin Karyono (53), warga RT 29/RW 11 Kelurahan Yukumjaya, Kecamatan Terbanggibesar. Sumiat meninggal pukul 04.00 WAS
FOTO MUHAMAD ALI/JPNN
BERANTAS KORUPSI: Ketua KPK Abraham Samad (berjas) dan Wakil Ketua Busyro Muqoddas (batik) bersama warga pendukung pemberantas korupsi yang tergabung dalam kelompok Save KPK berorasi di gedung KPK, Jakarta Selatan, kemarin.
Djoko Datang, Sel Menunggu 28 Penyidik Pilih Tinggalkan Polri JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil langkah tegas dalam penanganan kasus simulator surat izin mengemudi (SIM). Komisi antirasuah itu memastikan siap menahan Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Djoko Susilo pada pemeriksaan hari ini (5/10). Penegasan tersebut disampaikan Ketua KPK Abraham Samad saat menyambut dukungan dari tokohtokoh masyarakat sipil, aktivis, dan mahasiswa di kantornya kemarin. ’’Besok (hari ini, Red) saya tidak akan bergeser dari tempat duduk saya di lantai tiga, menunggu kedatangan
penyidik dari lantai tujuh dan delapan, untuk menyerahkan surat perintah penahanan, untuk segera ditandatangani,” tegas dia. Abraham menerima petisi yang ditandatangani masyarakat yang menginginkan penyidikan kasus simulator SIM Korlantas Mabes Polri diserahkan ke KPK. Petisi diserahkan Anita Wahid, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid. Sejumlah tokoh lain yang hadir adalah tokoh agama Romo Benny Susetyo, budayawan Radhar Panca Baca DJOKO Hal. 4
Tembak Karyawati, Gondol Handphone BANDARLAMPUNG – Perampokan siang bolong di Optik Modern cabang Jl. Antasari mengejutkan jajaran Polsekta Tanjungkarang Timur (TkT), Bandarlampung, kemarin (4/10). Perampok yang berjumlah empat orang itu sempat dua kali menembak Yusanti (32), salah satu karyawati Optik Modern. Beruntung, peluru perampok hanya melukai lengan kanan korban. Dalam aksinya, para perampok itu berbagi tugas. Dua orang standby di atas motor guna mempermudah pelarian. Dua lagi masuk ke dalam toko. Namun, para perampok ini hanya berhasil menggasak dua unit http://www.radarlampung.co.id
telepon genggam milik karyawan. Yusanti menuturkan, saat kejadian dia bersama tiga temannya tidak menyangka dua pelaku yang masuk bakal merampok. Dengan ramah, para pegawai menyapa dua orang yang menggunakan helm dan masker wajah tersebut sekitar pukul 14.00 WIB. ’’Sesampainya di dalam, mungkin karena mengetahui keadaan sepi tanpa pengunjung lain, pelaku langsung menodongkan senjata api. Mereka meminta kunci kontak sepeda motor yang terparkir di depan toko. Baca TEMBAK Hal. 4
(waktu arab Saudi) atau pukul 08.00 WIB (waktu Indonesia barat) di sebuah klinik pengobatan di Kota Madinah. Almarhum tergabung dalam rombongan dua, regu dua, dan kelompok terbang (kloter)
17. Dengan jadwal keberangkatan pada hari Rabu (3/10) pukul 14.00 WIB melalui embarkasi Jakarta. Kabid Haji, Umrah, dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung Hi. Saraden Nihan mengatakan, almarhum mengalami sakit jantung. ’’Hingga kemarin, tercatat hanya satu calon jamaah
yang gagal berangkat akibat menderita penyakit pikun. Sementara dua calon jamaah asal Lampung Timur, yakni Sulastri Wagiman dan Hatawi Jaimbang Abdullah yang sempat tertunda karena sakit, dinyatakan siap berangkat,” terangnya. Baca SAKIT Hal. 4
Brak…! Dua Pelajar Kritis BANDARLAMPUNG – Juki (22), sopir angkutan kota (angkot) jurusan Kemiling-Tanjungkarang, memang layak mendekam dalam sel tahanan Polresta Bandarlampung. Aksi ugal-ugalannya di Jl. Kartini, Tanjungkarang Pusat, pukul 17.00 WIB kemarin (4/10) tidak hanya membahayakan para pengguna jalan. Tetapi juga nyawa 15 pelajar dari SMP PGRI 3 dan SMA Perintis 1 yang menjadi penumpangnya. Informasi yang dihimpun Radar Lampung, peristiwa kecelakaan tersebut berawal saat mobil dengan pelat nomor BE 2841 BU itu dengan kecepatan tinggi melaju dari tikungan Rumah Makan Garuda.
Namun sampai di depan Toko Axis, Juki tak mampu mengendalikannya. Tanah galian dihantam. Para pelajar yang menggantung di pintu pun terpental. Baca BRAK Hal. 4
Tiga Siswa SD Papua Ciptakan Perangkat Simulator Kemudikan Mobil
Terinspirasi Anak-Anak yang Main Game Balapan Di tengah ramainya kasus dugaan korupsi pengadaan simulator ujian SIM Korlantas Mabes Polri, tiga siswa SD asal Papua menciptakan alat simulasi mengemudi mobil yang ’’canggih”. Karya itu menggegerkan Surya Research and Education Center, Tangerang, tempat mereka menimba ilmu.
FOTO HILMI SETIAWAN/JPNN
guru pembimbing laboratorium Dr. Riza Muhida saat Jawa Pos (grup Radar Lampung) berkunjung ke kompleks Surya Institute, Tangerang, Selasa (2/10). Dia lantas meminta petugas laboratorium untuk mengeluarkan perangkat simulator mengemudi karya Stepanus Defi Mahaze, siswa kelas VI SD YPPK Santo Yosep Wendi Marauke; Petrus Mbuan, siswa kelas V SD YPPK Santo Mikael Marauke; dan Selvester Jaktu, siswa kelas VI SD YPPK Salib Suci Kabupaten Asmat. Beberapa saat kemudian, tiga siswa berkulit hitam manis itu selesai mengikuti pelajaran di kelas. Mereka langsung bergabung dan siap mengoperasikan perangkat simulatornya. Stepanus lalu menceritakan dengan terperinci bagian-bagian alat itu.
INOVATIF: (Dari kiri-ke kanan) Stepanus Defi Mahaze, Petrus Mbuan, dan Silvester Jakfu memperagakan mengemudi simulator yang mereka buat.
Baca TERINSPIRASI Hal. 4
Laporan M. Hilmi S., TANGERANG SEKILAS, ruang laboratorium itu tampak berantakan. Perkakas elektronik, mulai seukuran biji jagung hingga yang besar, ada di mana-mana. Ada pula robot-robot sederhana hasil prakarya para siswa yang dipajang di meja. ’’Silakan lihat-lihat dahulu. Anakanak yang menciptakan simulator mengemudi masih belajar di kelas,” ujar
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327