RADAR LAMPUNG | Jumat, 5 Desember 2014

Page 1

JUMAT, 5 DESEMBER 2014

32 HALAMAN/Rp4.000.-

Satu untuk Semua

Loyalis Satono Pusingkan Intelijen

Tiga Kajati Gagal Tangkap sang Dalang

ISLAM/RADA

R LAMPUNG

mulai era Kajati Lampung Arminsyah yang akhirnya meninggalkan pekerjaan rumah dan digantikan Kajati Ajimbar. Di eranya, mantan Kajati Sumatera Selatan ini sempat menargetkan Satono bisa tertangkap dalam kurun waktu satu bulan. Namun, target itu pun tak tercapai, Ajimbar pergi meninggalkan ’’utang’’ yang sama dengan Arminsyah.

FOTO ALAM

BANDARLAMPUNG – Buronan sekaligus terpidana 15 tahun penjara kasus korupsi APBD Lampung Timur senilai Rp119 miliar, Satono, benar-benar membuat pusing Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung. Dua tahun sudah masuk daftar pencarian orang (DPO), bahkan kepala Kejati Lampung telah berganti empat kali, namun ia masih melenggang bebas. Satono buron sejak Maret 2012

Baca LOYALIS Hal. 7

a Pena ang ke Grah saat bertand tono Sri Harijati P. para buronan seperti Sa ng pu m La i jat ru SATONO: Ka ya. diam membu TERUS BURU astikan jajarannya tidak yang harus dituntaskann a em Lampung m m kerja utam akan progra karena merup

ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG

Dari Sengketa Masyarakat Sabah Balau Vs Pemprov Lampung (5)

Warga Siap Melawan

BANDARLAMPUNG - Sengketa kepemilikan tanah seluas 6,2 hektare di Sabah Balau, Tanjungbintang, Lampung Selatan, antara penggarap dengan Pemerintah Provinsi Lampung bakal kian panas. Warga dan penggarap mengancam bakal memperjuangkan hak mereka sampai kapan

pun. Aroma ’’perlawanan’’ ini dilontarkan salah satu penggarap lahan, Slamet. Menurutnya, tanah Sabah Balau itu tidak ada yang memiliki. Namun, pemerintah provinsi tiba-tiba mengklaim berdasar Sertifikat Hak Pakai No. 3 tanggal 19 Maret 1997 dan Sertifikat Hak Pakai No. 30 tanggal

19 Maret 1997. ’’Kami kaget. Karena selama ini tanah

Sabah Balau memang kosong. Makanya pihak penggarap meminta LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Bandarlampung untuk melayangkan somasi,” ujarnya kemarin (4/12). Ia melanjutkan, para penggarap sudah bertahun-tahun menempati Sabah Balau.

TES CPNS

Lupa, Baru Lapor Rp7,5 M ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG

Baca LOLOS Hal. 7

Paling Kaya Hartanya Rp202 Triliun

FOTO RONALD SIAGIAN/BANTEN POS/JPNN

Baca WARGA Hal. 7

Menguak Harta Kekayaan Calon Kepala Daerah (4)

Lolos Belum Tentu Lulus SEBANYAK 1.200 peserta seleksi CPNS (calon pegawai negeri sipil) Pemprov Lampung mengikuti tes sistem CAT (computer assisted test) di gedung Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Lampung (UPT TIK Unila) kemarin (4/12). Dari jumlah tersebut, 74 orang dipastikan gugur karena terlambat hadir. Sekretaris penerimaan CPNS Lampung Sudarno Eddi merincikan jumlah yang gugur itu di sesi pertama sebanyak 12 orang, sesi kedua (8 orang), sesi tiga (6 orang), sesi empat (21), sesi lima (17), dan sesi enam (10). Ia menjelaskan, tidak semua yang gugur karena datang terlambat. Namun ada juga karena melanggar standar operasional prosedur (SOP). Seperti memakai jins atau kaus.

Ini diperkuat dengan surat keterangan tanah (SKT) yang dikeluarkan tahun 2000 serta ditandatangani Sukarnen selaku kepala desa dan Camat Tanjungbintang R. Yuniprawoto.

JAKARTA A - Kekayaan 50 konglomerat Indonesia tahun ini meningkat pesat. Jika dijumlahkan, kekayaan mereka mencapai USD102 miliar atau setara Rp1.250 triliun (dengan kurs Rp12.300 per USD1). USD1) Angka itu meningkat 7,3 persen dibanding total kekayaan 50 orang terkaya tersebut pada 2013 yang mencapai

USD93 miliar atau Rp1.143 triliun. Berdasar daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes, duo bersaudara pemilik Djarum, Budi Hartono dan Michael Hartono, masih berjaya menjadi j di orang paling li ttajir ji se-Indonesia I d i dengan kekayaan mencapai USD16,5 miliar atau sekitar Rp202 triliun. Kekayaan kakak-beradik itu

diperoleh dari kepemilikan saham Bank Centra Asia (BCA) dan perusahaan rokok PT Djarum. Maret 2014 lalu, Forbes juga memasukkan keduanya di daftar 40 orang terkaya Asia. pemilik Di posisi i i kedua, k d ilik Gudang G d Garam, Susilo Wonowidjojo (58), Baca PALING Hal. 7

PAKUONRATU - Bupati Waykanan Bustami Zainudin mendukung ketentuan calon kepala daerah yang bertarung di Pilkada 2015 membeber kekayaannya ke publik. ’’Kalau saya rutin menyampaikan laporan harta kekayaan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Tetapi rinciannya saya lupa,” ujar Bustami kepada Radar Lampung. Se ingatnya, saat mencalonkan diri sebagai wakil bupati tahun 2005 lalu, dia mempunyai harta kekayaan kurang lebih Rp5,6 miliar. Baca LUPA Hal. 7

Bustami Zainudin ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG

SIAP LAYANI PENYEBERANGAN Kapal Motor Penumpang (KMP) Safira milik PT Jembatan Nusantara akan melayani penyeberangan di lintasan Pelabuhan Merak-Bakauheni dalam waktu dekat. Kapal dengan daya kekuatan muatan di atas 5.000 DWT ini tengah melakukan berbagai persiapan untuk dapat dioperasikan.

GAJI KEPALA DAERAH

Naik meski Ditentang RENCANA Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menaikkan gaji pokok kepala daerah dan wakil kepala daerah dinilai Indonesia Corruption Watch (ICW) belum mendesak. Sebab seharusnya, kepala daerah sejak pencalonan sudah bebas dari persoalan keuangan. Sebaliknya, Kemendagri menilai gaji kepala daerah sudah tidak rasional. Rencana kenaikan gaji tersebut hendak dituangkan dalam rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang hak protokoler dan keuangan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Baca NAIK Hal. 7

Melihat Kiprah Penapal Kuda Internasional dari Cianjur

Klien Indonesia Para Jenderal, Klien Singapura Mau Bayar Mahal Penapal kuda kini menjadi profesi langka. Apalagi yang berkaliber internasional. Di antara yang sedikit itu, nama Ece Dail Falahudin termasuk pakarnya. Tidak heran bila beberapa negara sampai mengontrak dia. Laporan Muhammad Amjad, BANDUNG SABTU siang (29/11) itu, peternakan kuda di kawasan Kavaleri Prompong, Lembang, Bandung, tertutup rapat. Pintu pagarnya digembok. Tidak sembarang orang bebas memasuki kawasan tersebut. Tamu yang ingin berkunjung mesti meminta izin lebih dahulu. Itu pun izin tidak serta-merta dikeluarkan. ’’Di sini penjagaannya ketat. Tamu harus minta izin dan untuk keperluan apa berkunjung ke sini,’’ ujar Asep, salah seorang petugas jaga peternakan milik

seorang pengusaha itu, kepada Jawa Pos (grup Radar Lampung) yang menemui di pos jaga. Namun, begitu Jawa Pos menyatakan keperluannya dan sudah membuat janji dengan narasumber di peternakan tersebut, Asep baru mengizinkan masuk. Namun syaratnya, tas tidak boleh dibawa keliling dan tak boleh memotret. Selama berada di kompleks peternakan kuda itu, Jawa Pos dikawal petugas.

Ece Dail Falahudin Baca KLIEN Hal. 7 FOTO JPNN

http://www.radarlampung.co.id

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.