SSatu atu uuntuk ntuk SSemua emua
JUMAT, 6 MARET 2015
28 HALAMAN/Rp4.000,-
Lagi, Penyelundupan 6 Ton Daging Babi Gagal BANDARLAMPUNG - Berkali-kali digagalkan, upaya menyelundupkan daging babi ilegal lewat jalur darat yang melintasi provinsi ini terus dilakukan. Kemarin adalah salah satu buktinya. Ditlantas Polda Lampung mengamankan sebanyak enam ton. Pengangkut daging babi dari Palembang itu adalah truk nopol AD 1879 DB. Kendaraan dikemudikan Samuel Harsandi (39) bersama kernet Ari Yulianto (32). Mereka terjaring petugas saat Baca LAGI Hal. 4
TAK LAYAK KONSUMSI Inilah daging babi ilegal yang hendak dibawa ke Pulau Jawa. FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
Hanya Lampung yang Belum Beres Peti Mati Siap Indonesia Tolak olak Usul Barter Napi Australia JAKARTA - Jelang eksekusi mati terpidana narkoba jilid II, Dermaga Wijaya Pura ramai kunjungan. Tidak hanya warga sekitar yang penasaran, namun kemarin (5/3) keluarga dan pengacara dari terpidana mati juga datang berkunjung. Namun sayangnya, pihak lapas menolak kedatangan tamu. Pasalnya, semua terpidana sudah berada di ruang isolasi di Lapas Besi. Salah satu yang berkunjung adalah sepupu Rodrigo Gularte, yakni Angelita Aparecida Muxfeldt. Dengan mencarter mobil, dia datang ke dermaga didampingi konsuler Kedutaan Besar Brasil Leonardo Carvalho. Setelah sampai dermaga, keduanya langsung berjalan menuju pos penjagaan Wijaya Pura. Alihalih diperbolehkan masuk, petugas tidak mengizinkan mereka menyeberang ke Pulau Nusakambangan. Ketika keluar, mereka enggan diwawancarai. Selain itu, keluarga terpidana mati Serge Arezki Atlaoui juga mendatangi dermaga. Mereka terdiri istri Serge, Sabine Megel Atlaoui, Yasen Areski Atlaoui, Samia Nathalie Atlaoui, Mohamed Arezki Atlaoui, Samia Ans Eliane Atlaoui, dan Alexandre Ferdinand Megel. Baca a PETI Hal. 4
FOTO TO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG
SINDIR AUSTRALIA Sejumlah mahasiswa Lampung ng mengumpulkan koin pura, Bandarlampung, untuk Australia di Tugu Adipura, kemarin. Ini sebagai sindiran kepada negara kanguru itu atas pamrih bantuannya saat tsunami Aceh.
Kumpulkan Menteri-Gu Menteri-Gubernur, Jokowi Tagih Progres JTTS JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan menteri kabinetnya beserta tiga gubernur dalam upaya percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Istana Negara kemarin (5/3). Pertemuan terbatas itu
sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi antara empat kementerian Kabinet Kerja dengan gubernur Lampung-Sumatera Selatan pada 23 Februari silam di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Rapat kali ini dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M.
Soemarno; Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursidan Baldan; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago; dan Menpupera Basuki Hadimuljono. Terlihat juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya; Baca HANYA Hal. 4
BERHARAP PADA NEXT BE 51 UNILA (HABIS)
Puji Sugeng, Bos PTS Punya Jagoan Jika umumnya kompetitor saling menilai buruk, hal ini tidak berlaku bagi Universitas Bandar Lampung (UBL), Yayasan Mitra Lampung, dan Yayasan Pendidikan Teknokrat. Pimpinan tiga perguruan tinggi swasta (PTS) itu sepakat: Rektor Universitas Lampung (Unila) Sugeng P. Harianto selama delapan tahun ini sukses. JIKA senat dan mahasiswa Unila sibuk mengevaluasi kinerja rektornya, tak ketinggalan tiga kompetitornya, yakni UBL, Yayasan Mitra Lampung, dan Perguruan Tinggi Teknokrat. Tak ada salahnya memang semua orang mengevaluasi kinerja Sugeng P. Harianto yang telah delapan tahun memimpin Unila yang merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri (PTN) di Lampung. Namun bila lazimnya terjadi persaingan sengit antarkompetitor Baca PUJI H Hal. 4
FOTO FAHROZY/RADAR KOTABUMI/RNN
RAZIA: Anggota Satlantas dan Sabhara Polres Lampura menggelar razia hingga malam untuk menekan angka kriminalitas, sekaligus membatasi ruang gerak begal, kemarin.
Penjara Maksimal untuk Para Begal Komitmen Kejari-PN, TNI pun Turun Tangan KOTABUMI - Tak ada ampun untuk pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) atau yang akrab disebut begal. Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Pengadilan Negeri (PN) Kotabumi, Lampung Utara (Lampura), berkomitmen memberikan hukuman tinggi untuk perampas sepeda motor itu. ’’Sejak tuntutan, kami akan jerat dengan pasal dengan penjara maksimal. Ini untuk memberikan efek jera bagi mereka,” tandas Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Kotabumi Edrus, S.H. kemarin. Baca PENJARA Hal. 4
Mary Jane, Terpidana Mati yang Masih Menunggu Putusan MA
Ajukan PK karena Mengaku Hanya Bisa Bahasa Tagalog Satu di antara 10 terpidana mati yang menunggu eksekusi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, ternyata masih menjalani sidang peninjauan kembali (PK) kasusnya di Pengadilan Negeri Sleman. Dia adalah Mary Jane Fiesta Veloso (30), warga Filipina. Bagaimana nasibnya?
Laporan YOGI ISTI PUJIAJI/JPNN, JOGJA TERPIDANA mati kasus penyelundupan 2,61 kilogram heroin itu tidak bisa menyembunyikan rasa gelisahnya. Selama sidang lanjutan PK yang digelar di Pengadilan Negeri Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta, Rabu (4/3), Mary Jane lebih sering tertunduk. Entah apa yang dipikirkan. http://www.radarlampung.co.id
Bisa jadi, dia gelisah karena memikirkan hari H eksekusi matinya yang semakin dekat. Sebab bila pengajuan PK-nya ditolak hakim, eksekusi tinggal menunggu waktu. Dari wajahnya, terlihat Mary tidak terlalu paham dengan arah sidang yang berlangsung. Sebab, sidang
FOTO SETIAKY/RADAR JOGJA/JPNN
GELISAH: Terpidana Mary Jane didampingi penerjemah bahasa Tagalog Jefry K. Tindik dalam sidang PK kasusnya di PN Sleman, Jogjakarta, Rabu (4/3).
menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan terpidana adalah warga Filipina yang tidak pernah belajar bahasa Indonesia. Mary mengaku hanya bisa mengerti bahasa Indonesia sedikit-sedikit. Hal itu juga tampak saat Ketua Majelis Hakim Marliyus, S.H. meminta rohaniwan Pastor Bernhard Kieser memandu Mary untuk berdoa sebelum sidang. Saat itu, terpidana perempuan yang mengenakan kemeja bercorak garis-garis dan celana jins biru tersebut diminta menirukan kata-kata Kieser dalam bahasa Indonesia. Tetapi, tidak semua kalimat Kieser bisa disimak serta ditirukan dengan baik dan lancar oleh Mary. Hanya,
saat Kieser mengatakan, ’’Tuhan, ampunilah kesalahan kami”, Mary cukup lancar menirukan lantas terisak. ’’Saat berdoa pun, dia (Mary) sulit menangkap maknanya. Dia kesulitan berkomunikasi,” ungkap Kieser setelah memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang. Kieser bukan warga negara Indonesia. Dia dihadirkan Kementerian Agama RI sebagai juru spiritual bagi Mary yang beragama Katolik pada 10 Maret 2011. ’’Saya ditunjuk karena dia (Mary) orang Filipina dianggap bisa berbahasa Inggris. Ternyata, dia tidak begitu paham (bahasa Inggris),” tuturnya. Baca AJUKAN Hal. 4
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan