Satu untuk Semua
KAMIS, 6 SEPTEMBER 2012 K
28 HALAMAN/Rp3.000,-
Dewan Gugat Bupati FOTO ABROR RIZKI/RUMGAPRES
KUNJUNGI MONGOLIA: Presiden SBY dan Ibu Ani tiba di Bandara Internasional Chinggis Khaan, Ulanbator, Mongolia, kemarin (5/9) pukul 17.20 waktu setempat atau 16.20 WIB. Waktu di Ulanbator lebih cepat satu jam dari Jakarta.
BANDARLAMPUNG – DPRD dan Pemkab Waykanan pecah kongsi. Ketua DPRD setempat Marsidi Hasan menggugat Bupati Bustami Zainuddin ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandarlampung. Sikap Marsidi ini terkait Keputusan Bupati Waykanan Nomor: 821/62/ III.12-WK/2012 tertanggal 27 Agustus 2012 yang memberhentikan Sekretaris DPRD Musadi Muharam dari jabatannya. ’’Perbuatan bupati mengeluarkan keputusan tanpa persetujuan DPRD merupakan perbuatan melawan hukum. Ini melanggar ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR,
DPR, DPD. Terutama pada bagian ketiga paragraf 1 pasal 398 ayat 2 yang menyatakan bahwa sekretariat DPRD dipimpin oleh sekretaris DPRD kabupaten/kota yang diangkat dan diberhentikan dengan keputusan bupati/ wali kota atas persetujuan pimpinan DPRD kabupaten/kota,’’ urai Marsidi. Didampingi anggotanya Yozi Rizal dan Edi Rusdiyanto serta tim kuasa hukumnya Yulius Andesta dan Muhammad Yunus, Marsidi menyatakan bahwa sejak sekretaris DPRD diberhentikan dan diangkat sebagai kepala Dinas Pasar, Baca DEWAN Hal. 4
Gagal Berhaji, Kemenag Diprotes JAKARTA - Ketentuan janggal Kementerian Agama (Kemenag) RI soal mekanisme pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) seakan menjadi blunder. Kemarin (5/9), ratusan calon jamaah haji (CJH) yang masuk kuota berangkat tahun ini tetapi gagal, nglurug kantor Kemenag di Jl. M.H. Thamrin, Jakarta. Dalam aksi demonstrasi ini, para CJH
kecewa dengan aturan baru dari Kemenag tersebut. Salah satu peserta demo yang meminta namanya disebut Muhammad saja menuturkan, dia kecewa sekali karena gagal berangkat ke tanah suci tahun ini. Diceritakannya kalau pada pelunasan tahap I lalu, dia hanya kurang Rp2 juta. Rencananya, dia akan melunasinya pada tahap II pekan ini. Muhammad menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa melunasi
BPIH tahap I karena berbarengan dengan keperluan Ramadan dan menjelang lebaran. ’’Sekarang saya mau melunasi, ternyata sudah dicoret,” kata dia. Para calon jamaah yang gagal berangkat padahal sudah masuk kuota berangkat 2012 ini menuntut Kemenag transparan. Tuntutan dari masyarakat ini memang wajar. Dalam pengumuman yang dipampang di website Kemenag dan disebar
di seluruh Indonesia, memang tidak ada ketentuan jika pelunasan BPIH tahap II hanya untuk jamaah yang masuk waiting list atau daftar tunggu. Dalam surat yang diteken Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag Zubaidi itu dijelaskan bahwa apabila sampai 31 Agustus 2012 kuota belum terpenuhi, Baca GAGAL Hal. 4
CALO KEMENKUMHAM
Basrowi Terancam Dicoret
Pelaku-Korban Dikonfrontasi
Masuk Keanggotaan BAN Sekolah/Madrasah
PEMERIKSAAN terhadap Irma Sintha, oknum pegawai sekaligus calo CPNS di Kementerian Hukum dan HAM Lampung, terus dikebut. Kali ini, tim khusus mengonfrontasi korban dan pelaku. Kepala Kanwil Kemenkumham Lampung Murdjito mengatakan, pihaknya telah mempertemukan korban dengan oknum tersebut untuk mengetahui secara pasti pernyataan Irma bahwa uang Rp100 juta itu pernah dikembalikannya. ’’Pengakuan Irma kan dia tidak menipu korban. Uang itu sudah dikembalikan, tetapi tidak sepenuhnya. Makanya kami panggil korban di hadapan pelaku tentang pernyataannya itu. Ternyata korban membenarkan kalau uangnya sudah dikembalikan sekitar Rp70 juta dan sisanya tinggal Rp30 juta,” ungkap Murdjito kemarin (5/9). Baca PELAKU Hal. 4
ALQURAN SALAH CETAK
Ditemukan di Lamteng INSPEKTUR Jenderal Kementerian Agama RI Muhammad Jasin mementahkan pernyataan Kantor Wilayah Kemenag Lampung yang menjamin tidak ada Alquran salah cetak di Sai Bumi Ruwa Jurai. ’’Siapa yang bilang? Tolong dicatat namanya. Kami menemukannya di Lampung Tengah. Kami di sini kan mendapat laporan dari staf dan masyarakat di Lamteng bahwa ada Alquran yang salah cetak,” tegas Jasin kepada Radar Lampung via sambungan telepon kemarin (5/9). Namun, Jasin tidak menyebutkan berapa jumlah Alquran salah cetak yang sudah disita. Menurutnya, saat ini tim masih melakukan investigasi lapangan sebagai tindak lanjut dari laporan adanya Alquran salah cetak yang beredar di wilayah tersebut. ’’Ada beberapa, dan tim masih melakukan investigasi,’’ ujarnya. Baca DITEMUKAN Hal. 4
Dua Pulau RI Dijual Kabinet SBY Kalang Kabut JAKARTA - Situs www.privateislandonline. com kembali membuat Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) kalang kabut. Pasalnya, situs tersebut menampilkan dua foto pulau di Indonesia yang dinyatakan for sale alias dijual. Kedua pulau itu
adalah Pulau Gambar di Laut Jawa dan Pulau Gili Nanggu di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menurut situs yang mengaku berbasis di McCaul St., Toronto, Ontario, Kanada, itu Pulau Gambar seluas 2,2 hektare bisa ditebus dengan harga USD725 ribu atau sekitar Rp6,8 miliar. Baca DUA Hal. 4
JAKARTA – Sepak terjang Dr. H. M. Basrowi, M.S., M.Pd., dosen nonaktif Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila), kembali menghebohkan dunia pendidikan. Setelah gagal menjadi guru besar Unila karena terbukti melakukan plagiarisme beberapa waktu lalu, namanya kini justru masuk dalam susunan keanggotaan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah (BAN S/M). Tak pelak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun mengaku kecolongan. Mereka menegaskan, dosen yang terbukti bermasalah secara hukum maupun akademik tidak pantas menjadi anggota BAN S/M. Diketahui, berdasarkan SK Mendikbud Nomor 174/P/2012 tentang Anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah, dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal periode 2012-2017, Basrowi terpilih sebagai anggota BAN S/M. Saat ini, yang bersangkutan sudah dijatuhkan sanksi akademik berupa pencopotan jabatan sebagai dosen oleh Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S. Mendikbud Mohammad Nuh
mengatakan, pihaknya tidak segansegan untuk melakukan evaluasi terkait SK pengangkatan tersebut dan mendepak yang bersangkutan dari struktur keanggotaan BAN S/M. ’’Alhamdulillah, kami sedang melakukan klarifikasi. Baca BASROWI Hal. 4
Terungkapnya Detik-Detik Terakhir Eksekusi Mati Kartosoewirjo
Serahkan Jam Tangan Rolex dan Piyama ke Keluarga Berkat buku karya Fadli Zon ini, diketahui bahwa Kartosoewirjo dimakamkan di Pulau Ubi, bukan di Pulau Onrust seperti yang diyakini selama ini. Fadli membeli 81 foto eksklusif di dalamnya, tetapi tidak tahu asal-usulnya.
sejarah,” kata Fadli saat launching dan bedah bukunya di ruang Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, kemarin (5/9). Fadli mengungkapkan, hingga kini memang sudah banyak publikasi atau ulasan perjalanan hidup Kartosoewirjo dan sepak terjangnya dalam gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Tetapi, semua karya itu minim sajian foto bersejarah Kartosoewirjo, terutama di detik akhir hidupnya. ’’Fakta yang dimuat dalam buku ini berupa rangkaian foto orisinal secara kronologis proses eksekusi mati Kartosoewirjo,” terang wakil ketua umum Partai Gerindra tersebut. Rangkaian foto yang ada memang sudah banyak ’’bercerita”. Dimulai dari pertemuan terakhir Kartosoewirjo dengan keluarganya sebelum menjalani eksekusi pada 12 September 1962.
Laporan Priyo Handoko, JAKARTA
FOTO JPNN
SEPEDA PEMADAM API: Petugas pemadam kebakaran Kota Tangerang Selatan saat mencoba menaiki sepeda pemadam api, Rabu (5/9). Sepeda karya Susatyo Adi ini dibuat untuk pertolongan pertama pada kebakaran di pemukiman padat penduduk serta pada pemukiman yang tidak memungkinkan mobil masuk. http://www.radarlampung.co.id
MEMBACA judul bukunya saja, Hari Terakhir Kartosoewirjo: 81 Foto Eksekusi Imam DI/TII, sudah bisa ditebak isi buku berukuran besar setebal 92 halaman itu. Ya, buku yang ditulis Fadli Zon tersebut memang menampilkan rangkaian foto proses eksekusi mati terhadap proklamator Negara Islam Indonesia yang bernama lengkap Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo tersebut. ’’Terbitnya buku ini untuk melengkapi puzzle
FOTO JPNN
DIABADIKAN: Pengunjung melihat dan mengabadikan foto eksekusi Kartosoewirjo saat peluncuran buku karya Fadli Zon kemarin.
Baca SERAHKAN Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327