SABTU, 6 OKTOBER 2012 SA
Pintu Islah Kian Jauh Wali Kota-Bupati Siap Dukung Pilgub BANDARLAMPUNG - Perseteruan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung yang dipicu jadwal pemilihan gubernur (pilgub) kian panas. Tidak hanya itu, celah untuk perdamaian pun makin tertutup. Oedin –sapaan akrab Sjachroedin– sejak jauh hari sudah mengunci pembicaraan anggaran penyelenggaraan Pilgub Lampung 2013. Pemprov semakin percaya diri setelah menerima Surat Kemendagri No. 270/5674/OTDA tentang Penyelenggaraan Pemilukada Provinsi Lampung. Dalam surat itu disebutkan bahwa pasal 233 ayat 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah hanya berlaku sekali waktu (eenmalig). Pasal itu merujuk pada pemungutan saura dalam pilkada yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir November 2008 sampai Juli 2009 diselenggarakan paling lama Desember 2008.
28 HALAMAN/Rp3.000,-
Satu Untuk Semua
polri kepung kpk Jenderal Djoko ’’Bebas”, Satu Penyidik KPK Ditangkap JAKARTA – Perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri memasuki episode baru. Puncaknya, suasana gedung KPK tadi malam mencekam. Dua puluhan anggota kepolisian berseliweran dan mengelilingi gedung KPK. Padahal, sudah tidak ada lagi pemeriksaan di KPK. Ada pula sejumlah polisi berpakaian batik yang keluarmasuk gedung lembaga antirasuah tersebut. Kelima polisi itu bernegosiasi dengan petugas keamanan untuk masuk ke dalam gedung. Mereka menggunakan tanda pengenal tamu dan tidak langsung bisa naik ke lift. Dan sampai pukul 22.30 WIB, mereka tertahan di lobi gedung KPK. Kabar yang beredar, Novel Baswedan, salah satu penyidik KPK, ditangkap karena sebuah kasus ketika dia masih bertugas di Polda Bengkulu. Novel bukan termasuk lima penyidik Polri di KPK yang habis masa tugasnya. Belum diketahui secara pasti alasan kepolisian menangkap penyidik senior KPK
Baca PINTU Hal. 4
Satono Terlacak, Malah Di-deadline BANDARLAMPUNG – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung sepertinya tidak benar-benar serius memburu Satono, terpidana korupsi 15 tahun yang juga bekas bupati Lampung Timur. Buktinya, kejati justru menahan diri untuk melakukan eksekusi. Padahal, mereka mengklaim sudah mengetahui keberadaan sang buronan. Parahnya, buronan yang tersandung penyalahgunaan APBD Lamtim sebesar Rp119 miliar itu justru diberi kelonggaran waktu satu bulan untuk menyerahkan diri. ’’Kami beri napas sebulan dahulu. Kalau dalam sebulan dia (Satono) tetap tidak menyerahkan diri secara baik-baik, kami akan menggerebek lokasinya,” kata Kepala Kejati Lampung Ajimbar usai salat Jumat di kejati kemarin (5/10). Didesak lokasi sang dalang, Ajimbar menolak. Dia hanya menyebutkan Satono masih berada di Indonesia. ’’Keberadaannya sudah kami ketahui. Tetapi, kami
tersebut. Kompol Novel Baswedan mengetahui akan dijemput oleh provos dari Mapolda Bengkulu. Dia sempat berpesan kepada sang kakak agar menjaga ibunda mereka. ’’Tadi dia sudah telepon. Katanya ada polisi yang datang. Dia bilang ’jaga ibu’,’’ ujar Taufik Baswedan, kakak kandung Novel, di kantor KPK tadi malam. Taufik mengatakan, Novel menyampaikan hal itu dalam perbincangan melalui telepon. ’’Sekitar sejam yang lalu,’’ ujarnya sekitar pukul 23.45 WIB tadi malam. Sekadar informasi, Novel yang berpangkat komisaris polisi ini merupakan salah satu penyidik KPK yang ikut menangani kasus dugaan korupsi di Korlantas Mabes Polri. Bahkan saat penggeledahan, Novel ikut ’’mengobrak-abrik’’ Korlantas. Novel sendiri merupakan adik sepupu dari Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan. Baca POLRI Hal. 4
Baca SATONO Hal. 4
Lebih Taat, Lebih Disiplin
Penyidikan Tarik-Ulur Bahuga Milik Keluarga Ayin, Norwegia Siap Bertanggung Jawab BANDARLAMPUNG – Meski sudah menetapkan nakhoda kapal Norgas Cathinka, Ernesto Lat (53), beserta Chief Officer Su Jibing (38) sebagai tersangka dalam insiden tabrakan dengan KMP Bahuga Jaya, penyidikan yang dilakukan Ditpolair Polda Lampung tidak kunjung tuntas. Kondisi ini mengisyaratkan ada nuansa tarik-ulur dalam penanganan kasus yang menewaskan delapan orang tersebut. Terlebih, kabar yang beredar, owner dari KMP Bahuga Jaya adalah salah satu pengusaha besar. Dirpolair Polda Lampung Kombes Edion enggan berkomentar banyak saat disinggung kabar tersebut. Dia juga enggan membeberkan lamanya penyidikan yang dilakukan penyidiknya. ’’Sudah, yang pasti keduanya tersangka. Itu saja. Kami masih dalam pengembangan,” singkatnya kepada Radar Lampung kemarin (5/10). Sikap serupa juga ditunjukkan sejumlah pihak terkait saat ditanya seputar owner KMP Bahuga Jaya.
BANDARLAMPUNG – Faktor keamanan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Utamanya untuk TNI, yang kemarin bertambah usia menjadi 67 tahun. Ini terungkap dalam program Halo Lampung di Radar TV yang menghadirkan tiga petinggi TNI di Lampung. Yaitu Komandan Korem 043 Garuda Hitam (Gatam) Kolonel (Czi) Amalsyah Tarmizi, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Lampung Kolonel Laut (E.) Fery Sidjaja, dan Komandan Pangkalan Angkatan Udata (Lanud) Letkol (Nav.) Insan Nanjaya tadi malam.
BANDARLAMPUNG - Ketaatan calon jamaah haji (CJH) asal Lampung dalam membawa barang bawaan patut diacungi jempol. Hingga kemarin, barang bawaan yang diambil petugas dari CJH masih sedikit. Kepala Bidang Haji, Umrah, dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung Hi. Seraden Nihan menyatakan, pihaknya juga sudah memasang pengumuman di kompleks Asrama Haji Rajabasa, Bandarlampung, terkait barang-barang yang dilarang untuk dibawa. ’’Ada barang yang dilarang dibawa ke dalam kabin. Ada juga yang dilarang dibawa ke bagasi,” kata dia kemarin. Menurutnya, ada sejumlah barang bawaan yang tidak boleh dibawa CJH ke dalam kabin atau bagasi pesawat. Di antaranya korek api, pasta gigi, dan cairan di atas 100 miligram. ’’Ini supaya jadi perhatian para CJH,” ujar Seraden. Proses pemeriksaan barang-barang CJH lewat mesin X-ray juga dalam kondisi lancar dan baik. Dijelaskan Seraden, proses yang dilalui CJH selama berada di Asrama Haji Rajabasa
Baca SEMOGA Hal. 4
Baca LEBIH Hal. 4
FOTO JPNN
DIRGAHAYU TNI: Tiga petinggi TNI Lampung di Radar TV tadi malam. Sementara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku inspektur upacara melakukan pemeriksaan pasukan pada HUT Ke-67 TNI di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, kemarin (foto bawah).
Semoga Lampung Tetap Aman, Pak! Dua UU Jadi Kado Ultah Ke-67 TNI
Baca PENYIDIKAN Hal. 4
Perjuangan Sastrawan Putu Wijaya Melawan Pendarahan Otak
Ingin Tetap Berkarya meski Lewat Lisan Sudah sebulan ini sastrawan dan dramawan Putu Wijaya terbaring di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta. Meski begitu, dia tetap berkarya menghasilkan cerpen dan esai.
’’Slang di hidung itu membantu kami untuk memasukkan makanan,” ujar Rista Yanti, adik ipar Putu Wijaya, yang ditemui Kamis (4/10). Tanpa NGT, kata dia, Putu tidak bisa makan dan minum. Semua akan tertahan di rongga mulut karena, untuk sementara, sarafnya tidak memiliki kemampuan menelan. Beruntung, tindakan brain wash yang berbasis radiologi intervensi berhasil membuat beberapa saraf sastrawan 68 tahun itu mulai membaik. Kini keluarga mencoba memberikan rangsangan berupa madu yang dioleskan di bibir. Putu diminta menjilat dan menelannya. Teknik digital subtraction angiography (DSA) yang masih menjadi standar baku untuk menunjukkan anatomi pembuluh darah otak (cerebrovascular) juga membawa berbagai harapan baru untuk keluarga.
Laporan Dhimas Ginanjar, JAKARTA
FOTO AFP
SENI KONTEMPORER Dua pria berjalan melewati papan reklame di Sotheby Autumn 2012 di Hongkong. Asia memiliki selera terbesar untuk seni kontemporer. http://www.radarlampung.co.id
WAJAH Putu Wijaya terlihat pucat. Slang nasogastric tube (NGT) yang berfungsi memenuhi nutrisi tubuhnya masih terhubung lewat lubang hidungnya. Begitu pula jarum infus, masih menancap di lengan kanannya. Dua alat tersebut dipasang setelah Putu didiagnosis mengalami pendarahan di batang otak. Akibatnya, saraf-saraf sastrawan serbabisa itu pun kena imbasnya. Kini lengan dan kaki sebelah kirinya tidak bisa digerakkan lagi. Saraf untuk menelan juga terganggu, sehingga dia tak bisa menelan makanan.
FOTO JPNN
Putu Wijaya (kiri)
Baca INGIN Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327