RADAR LAMPUNG | Sabtu, 6 Desember 2014

Page 1

SABTU, 6 DESEMBER DES ESEMB ES SE ER 2014

32 HALAMAN/Rp4.000.HAL AL LA AM MAN AN/R /Rp4.000.-

Satu untuk Semua Menguak Harta Kekayaan Calon Kepala Daerah (5)

Kekayaan Mustafa Salip Pairin

JAKARTA - Sejumlah kepala daerah di Lampung belum aktif melaporkan harta kekayaannya secara berkala selamaa memimpin daerahnya masing-masing. masing masing. Hal itu terungkap terrungkap dari websitee KPK www.acch. kpk.go.id.. Salah kpk.go.id Salah satunya, harta kekayaan A. Pairin saat me menjabat enjabat bupati Lampung Tengah periode 22010-2015 mencapai Rp3.207.471.000.

A. PAIRIN

Total kekayaan tersebut berupa harta bergerak, harta tidak bergerak, giro, dan setara kas lainnya. Jauh sebelumnya saat menjabat wakil ketua DPRD Lamteng, harta yang tercatat sebesar Rp1.293.240.000. Total kekayaan tersebut berupa harta tak bergerak Rp606.000.000, bergerak Rp247.240.000, serta giro setara dan se eta tar aarra kas kas lainnya senilai Rp440.000.000.

Periode selanjunya di DPRD Lamteng, harta kekayaannya mencapai Rp2.406.571.000. Total harta itu berupa harta tak bergerak sebesa sebesar ar Rp1.387.500.000; harta tidak bergerak Rp379.071.000; serta giro dan setara kas lainnya Rp840.000 Rp840.000.000. 0.000.

MUSTAFA

Baca KEKAYAAN Hal. 7

ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG

boom!

Antisipasi Protes Internasional, Bikin Jera Nelayan Asing

ANAMBAS - Setelah tarik-ulur, penenggalaman kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia mulai dilakukan kemarin (5/12). Eksekutor penenggelaman tiga kapal itu adalah TNI-AL bekerja sama dengan Badan Koordinator Keamanan Laut (Bakorkamla). Penenggelaman kali pertama di era Presiden Jokowi itu dilakukan terhadap tiga kapal asing dari negara tetangga yang sedang mencuri ikan di perairan Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau. Sebanyak 33 nelayan asing juga ditahan karena dipastikan tidak mengantongi surat izin penangkapan ikan (SIPI) dan surat izin kapal pengangkutan ikan (SIKPI). Wartawan Jawa Pos (grup Radar Lampung) yang mengikuti langsung proses penenggelaman di tengah laut itu melaporkan, sekitar pukul 10.00 tampak tiga kapal pencuri ikan yang sudah berjajar lurus.

DITENGGELAMKAN

Baca BOOM! Hal. 7

Tiga kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia ditenggelamkan oleh TNI-AL dan Badan Koordinator Keamanan Laut kemarin (5/12). ILUSTRASI FOTO HANDOKO/FOTO FEDRIK TARIGAN/JPNN

Dari Sengketa Masyarakat Sabah Balau Vs Pemprov Lampung (6)

Mbah Marijan Turun, Beber Bukti TES CPNS PEMPROV

179 Gugur, Honorer Muak PELAKSANAAN tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi Lampung memasuki hari kedua kemarin (5/12). Total hingga hari kedua ada 179 peserta yang dipastikan gugur. Sekretaris penerimaan CPNS Lampung Sudarno Eddi mengatakan, meningkatnya jumlah ketidakhadiran karena masalah yang sama, yakni keterlambatan. ’’Cukup disayangkan hari ini (kemarin, Red) yang tidak hadir lebih banyak dari yang kemarin. Kemarin (Rabu) hanya 74 yang tidak hadir. Sekarang malah 105,” jelasnya. Hasil tes bisa langsung dilihat saat peserta meninggalkan ruang tes. Pengumuman akan langsung ditempel pada papan pengumuman hingga diganti dengan pengumuman hasil tes dari sesi berikutnya.

BANDARLAMPUNG - Saksi hidup Sabah Balau angkat bicara mengenai aset tanah seluas 6,2 hektare yang kini menjadi konflik antara Pemerintah Provinsi Lampung dan pemukim. Dia adalah Mz (75), mantan kepala Kampung Sabah Balau, Tanjungbintang, Lampung Selatan. Ia menyatakan, tanah kepala burung tersebut memang sudah dimiliki rakyat, bukan lagi milik negara. Dasarnya, Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Lampung DA.79/

SK/HM/77 yang ditandatangani Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Lampung dan Kepala Direktorat Agraria Abdullah Sani pada 14 Februari 1977. ’’Dalam surat keputusan itu diberikan hak milik atas tanah negara kepada para pemohon, yakni Jai Cs. Kesemuanya terletak di Kampung Sabah Balau dan Sukarame,” ungkapnya kemarin (5/12). Ia melanjutkan, permohonan Jai Cs

dikabulkan dengan adanya surat keputusan gubernur tersebut yang ditandatangani Abdullah Sani. Mz yang akrab dipanggil Mbah Marijan menjelaskan memang pada era ’65, birokrasi negara masih belum tersistem. ’’Tanah Sabah Balau memang milik negara. Saat itu negara masih ada gejolak G 30S PKI,’’ ujarnya. Tahun 1964, sambung Mbah Marijan, karyawan PTPN hanya tersisa 50 persen

akibat gejolak G 30S PKI. Kemudian, ada pertemuan bahwasanya tanah Sabah Balau diserahkan ke Amron Azkari. Sedangkan Wayhalim diberikan ke Tang Sing Beng. ’’Sejak saat itu, tanah Sabah Balau digarap, dengan cara tumpang sari yang dikelola rakyat. Dari tahun 1965 hingga 1971 datanglah surat edaran dari pemerintah untuk dilakukan pendataan Baca MBAH Hal. 7

Baca 179 GUGUR Hal. 7

ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG

Berkhianat, Ical Segera Temui SBY PAN Ingatkan Komitmen Golkar Dukung Perppu

FOTO ROBERT PRATTA/REUTERS

LAMPU PIJAR RAKSASA Sebuah bola lampu pijar raksasa karya Severine Fontaine ditampilkan dalam Festival Cahaya yang dihelat di Lyon, Prancis. Festival yang diikuti peserta dari berbagai negara ini berlangsung dari tanggal 5-8 Desember.

PENERAPAN KIS

Sebut Kartu Tak Berguna PENERAPAN Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh Presiden Joko Widodo kembali menuai kritik. Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia Agus Pambagio menyebut kartu tersebut tidak bermanfaat. Sebab, jaminan kesehatan masyarakat sejatinya sudah terlaksana oleh program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. ’’Lebih baik program KIS ditiadakan saja. Karena sudah telanjur, ya saya berharap tidak dilanjutkan oleh Presiden Jokowi,” tegas Agus dalam media briefing bersama BPJS Kesehatan di Lembang, Bandung, kemarin (5/12). Menurut pemerintah, KIS yang merupakan kompensasi dari pengurangan subsidi BBM ditujukan kepada golongan rakyat miskin yang tidak ter-cover BPJS. Seperti pengemis, tunawisma, dan semacamnya. Baca SEBUT Hal. 7 http://www.radarlampung.co.id

JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya membantah bahwa penolakan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali

Kota perintah dari Ketua Umum Aburizal Bakrie. Menurutnya, sikap tersebut merupakan aspirasi mayoritas peserta Musyawarah Nasional (Munas) IX Golkar di Bali beberapa waktu lalu. ’’Itu aspirasi

peserta yang tidak mungkin dinafikan pimpinan munas. Aspirasi tersebut kemudian ditampung dan jadi keputusan munas,” kata Tantowi di gedung DPR, Jumat (5/12). Hal ini disampaikannya terkait tudingan bahwa Ical –sapaan akrab Aburizal– melanggar kesepakatan mendukung perppu pilkada yang dibuat

Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Partai Demokrat. Tantowi mengatakan, Ical tidak kuasa melawan keputusan munas yang merupakan forum musyawarah tertinggi Partai Golkar. Ia berharap Demokrat bisa mengerti posisi Ical tersebut. Baca BERKHIANAT Hal. 7

Buaya Keroncong Brisbane, Grup Musik Nostalgia ala WNI di Australia

Tampil di Mana-Mana, Tidak Dibayar pun Tak Apa Tinggal di negeri orang sering membuat jiwa nasionalisme menyala lebih terang. Itulah yang juga mengilhami terbentuknya Buaya Keroncong Brisbane, grup orkes keroncong yang digawangi warga Indonesia di Australia. Berikut catatan wartawan Jawa Pos (grup Radar Lampung) AHMAD BAIDHOWI yang belum lama ini berkunjung ke negara itu. ’’BE NG AWAN S olo... riwayatmu ini... Sedari dulu jadi... perhatian insani...”. Suara biduanita mengalun syahdu mendendangkan lagu Bengawan Solo. Denting dawai gitar, ukulele cak, ukulele cuk, bas betot, dan harmonika menciptakan harmoni yang menyejukkan hati. Angin yang berembus pelan malam itu menambah khidmat suasana.

Pemandangan tersebut tidak tampak di Solo, Jawa Tengah, melainkan di sebuah rumah di Jalan Westerham 15, Taringa, Kota Brisbane, Negara Bagian Queensland, Australia. Meski begitu, nuansa nostalgia sangat terasa di rumah milik warga Indonesia yang bermukim di Negeri Kanguru tersebut. Baca TAMPIL Hal. 7

FOTO IST FOR RADAR LAMPUNG

EKSIS: Aksi Buaya Keroncong Brisbane yang mengusung slogan A cultural diplomacy to save our keroncong (Diplomasi budaya untuk menyelamatkan keroncong kita). Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Sabtu, 6 Desember 2014 by Ayep Kancee - Issuu