32 HALAMAN/Rp3.000,-
SENIN, 7 JANUARI 2013
TEWAS TEREMPAS LABUHANMARINGGAI - Angin puting beliung menerjang Desa Karyamakmur, Kecamatan Labuhanmaringgai, Lampung Timur. Enam rumah ambruk dan 12 rusak ringan. Musibah yang terjadi pada Sabtu (5/1) lalu pukul 19.30 WIB itu juga menewaskan Jasmani, warga Dusun IV Margaagung, Desa Karyamakmur. Andri, salah seorang tokoh masyarakat setempat, menuturkan, peristiwa tersebut berawal dari hujan deras yang mengguyur wilayah Labuhanmaringgai sejak pukul 17.15. Cuaca yang kurang bersahabat itu membuat sebagian masyarakat bertahan di rumah masing-masing. Namun beberapa saat kemudian, tiba-tiba angin bertiup kencang. Dan pada pukul 19.30, angin dari arah pantai timur itu membuat atap rumah warga beterbangan. FOTO DWI PRIHANTONO
Baca TEWAS Hal. 4
AMBRUK: Bupati Lampung Timur Erwin Arifin saat meninjau daerah yang diterjang puting beliung. Dia menginstruksikan rumah-rumah yang rusak untuk dibenahi.
PGRI Tidak Diakui Guru Ancam Gugat ke MK
BANDARLAMPUNG - Kegelisahan organisasi atau LSM guru terkait revisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang Guru akhirnya direspons
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mereka secara tegas menyatakan sampai saat ini belum ada induk organisasi profesi guru yang diakui. Pernyataan ini disampaikan Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim kemarin. Dengan pernyataan tegas dari
Kemendikbud itu, otomatis mementahkan klaim pihak lain yang menyebut sebagai organisasi profesi guru. Bahkan, PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) yang notabene
MOBIL LISTRIK
memiliki perwakilan sampai tingkat kecamatan tidak diakui sebagai organisasi profesi guru. Selain itu, organisasi atau LSM guru di luar PGRI juga tidak bisa mengklaim diri sebagai organisasi profesi guru. Seperti Ikatan Guru Indonesia (IGI), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), dan sejenis-
nya. ’’Jadi sampai sekarang belum ada,” kata mantan rektor Universitas Andalas itu. Melalui revisi PP tentang Guru inilah akan ada dasar hukum pembentukan organisasi profesi guru. Baca PGRI Hal. 4
MANUFACTURING HOPE 59
Labfor Bongkar Tucuxi TIM Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur kemarin turun gunung menginvestigasi penyebab kecelakaan mobil listrik Tucuxi yang dikemudikan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tim labfor yang dipimpin AKBP Joko Siswanto itu sengaja memelototi sistem pengereman hingga mobil berpelat nomor DI 19 tersebut celaka di Ngerong, Plaosan, Magetan, pada Sabtu (5/1) lalu. Joko sempat meminta anggota timnya memeriksa rem di dua roda depan maupun belakang. ’’Ya arahnya itu, semua yang berhubungan dengan sistem pengereman kami investigasi,” terang dia. Kendati sudah mengutak-atik nyaris seluruh bagian kendaraan, tim labfor belum berani menyimpulkan penyebab kecelakaan. Joko mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan tim investigasi lainnya. Hasil setiap bagian investigasi Baca LABFOR Hal. 4
Lompatan dari Kegalauan Keri
FOTO DINA PUSPASARI
OPTIMISTIS 2014: Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menyerahkan bendera kepada Ketua DPW PKS Lampung Gufron Aziz Fuadi.
Larang Istri Pejabat Nyaleg Lirik Zulkifli Anwar dan Gunadi Ibrahim BANDARLAMPUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan untuk melarang istri pejabat publik, baik di pusat maupun daerah, untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2014.
Hal ini dalam rangka meminimalisasi potensi munculnya konflik kepentingan dalam penyelenggaraan negara. Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan, kebijakan ini telah berlaku efektif sejak diputuskan oleh Sidang Majelis Syuro VII PKS dan diharapkan seluruh kader mematuhi keputusan tersebut. Tujuannya
semata untuk perbaikan sistem dan tatanan politik di Indonesia. ’’Pelarangan ini bertujuan menghindari konflik kepentingan serta politik dinasti,” ujar Luthfi di sela-sela Safari Dakwah III PKS Siaga Pemilu di Lapangan Saburai, Enggal, Bandarlampung, kemarin (6/1). Baca LARANG Hal. 4
LUPAKAN dahulu soal kecelakaan saya menabrakkan mobil listrik itu di lereng Gunung Lawu pada Sabtu ke tebing, tetapi sebaiknya kita bahas sore lalu. Meski mobil Tucuxi yang lain kali saja. saya kemudikan hancur, Lebih baik kali ini kita saya baik-baik saja. Lecet bicarakan apa yang akan sedikit pun tidak. Ketika hebat tahun ini. bangun pagi Minggu keAkan ada kejutan dari marin memang badan Universitas Padjadjaran terasa ngilu dan ubun-ubun (Unpad), Bandung, khukemeng. Tetapi rasanya, susnya dari fakultas faritu hanya karena dampak masi. Di universitas itu benturan yang hebat. baru saja ditemukan dua Minggu pagi itu saya macam obat yang sangat sudah bisa ke Nganjuk, penting bagi dunia: obat DAHLAN ISKAN Jawa Timur, untuk bertekolesterol dan diabetes! Menteri Negara BUMN mu masyarakat di hutan Tim Unpad yang mejati milik Perum Perhutani. Saya nemukan obat kolesterol dan diabetes memang lagi belajar apa yang bisa pertama berbasis non-chemical itu saya lakukan untuk pengentasan dipimpin seorang ahli yang mumpuni, kemiskinan di sekitar hutan. Sebelum peneliti yang tangguh, doktor yang kecelakaan itu saya keliling hutan di cumlaude, wanita yang sangat cantik Randublatung, Blora, dan Purwodadi, bernama: Keri Lestari Dandan. Jawa Tengah, untuk mendalami Tim Unpad sudah sepakat untuk persoalan masyarakat sekitar hutan. bersama BUMN mewujudkan peneLupakan dahulu kecelakaan itu. muan itu untuk Indonesia dan dunia. Memang begitu banyak pelajaran yang saya peroleh dari keputusan Baca LOMPATAN Hal. 4
FOTO JPNN
LAYAK DITIRU Terobosan Pemerintah Kota Cirebon menarik minat wisatawan patut diacungi jempol. Sekitar 200 turis asing yang berkunjung ke Keraton Kasepuhan dan Kanoman dijemput dengan becak ketika turun di Pelabuhan Cirebon.
MENUNTUT KEADILAN
Dengan Mobil Bantuan SEBANYAK 45 warga Suku Anak Dalam 113, Kabupaten Batanghari, Jambi, mulai meninggalkan tempat istirahatnya di lapangan tenis indoor Menggala, Tulangbawang, pukul 14.30 WIB kemarin (6/1). Keberangkatan mereka tetap dilakukan dengan cara berjalan kaki menuju Jakarta untuk menemui rekan-rekannya yang telah 50 hari menginap di depan Kementerian Kehutanan RI. Ramin (55), salah seorang warga Suku Anak Dalam yang ikut dalam rombongan, kepada Radar Lampung mengatakan bahwa mereka berangkat dari lokasi peristirahatan dengan pengawalan aparat kepolisian. Tadi malam, rombongan yang mengenakan baju kaus merah ini tiba di Dusun Kalimiring, Indolampung, Menggala, dan menginap di salah satu rumah RT setempat. Baca DENGAN Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id
Tirta Nursari Mengentas Buta Aksara via TBM Warung Pasinaon
Tergerak setelah Melihat Banyak Anak Telantar Keuletan dan perjuangan Tirta Nursari dengan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Warung Pasinaon akhirnya membuahkan hasil. Dia mendapat penghargaan Apresiasi Peduli Pendidikan 2012 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Laporan M. Hilmi Setiawan, JAKARTA TAK terkira rasa bangga yang dirasakan Tirta Nursari. Sebab, penghargaan yang diserahkan pada
FOTO JPNN
RAIH PENGHARGAAN: Tirta Nursari (kanan) di kantor Kemendikbud sebelum menerima penghargaan Apresiasi Peduli Pendidikan (APP) 2012 beberapa saat lalu.
pengujung 2012 itu diberikan oleh dua orang besar yang selama ini dia kagumi. Yakni mantan Presiden B.J. Habibie dan Mendikbud Mohammad Nuh. ’’Terbayang ketemu beliau pun tidak terlintas di pikiran. Lha, ini malah berjabat tangan,” ujar Tirta ketika ditemui kemarin. Perempuan kelahiran Brebes, Jawa Tengah, 7 Maret 1973 itu mengaku sangat tersanjung karena ada yang memperhatikan dan memberikan penghargaan atas jerih payahnya selama ini. Karena itu, semangat Tirta untuk lebih memajukan TBM Warung Pasinaon-nya pun semakin menyala. Dengan penghargaan tersebut, TBM yang didirikan Tirta kini disandingkan dengan kegiatan serupa
yang digagas tokoh-tokoh kaliber nasional. Misalnya, Kandang Jurang Doank yang didirikan artis Dik Doank atau Rumah Dunia yang dimotori Heri Hendrayana Harris atau yang ngetop dengan nama pena Gol A Gong (dulu ditulis Gola Gong), pengarang novel serial Balada Si Roy. ’’Saya bertekad untuk terus meng-upgrade TBM saya supaya terus berkualitas dan tidak tertinggal,” tegasnya. Tirta lantas menceritakan perjalanan TBM yang dia dirikan hingga mendapat pengakuan nasional. Menurut dia, TBM yang bermarkas di Kelurahan Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, tersebut muncul dari kegelisahannya mengamati perkembangan sosial setempat. Baca TERGERAK Hal. 4
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327