7 JANUARI 2018
20 HALAMAN /Rp3.000.-
Minggu
INSTRUKSI ZULHAS, HELMI DAMPINGI RIDHO Dua Paslon Bakal Ramaikan Pendaftaran Hari Pertama
BANDARLAMPUNG – Tekateki tentang sosok yang bakal mendampingi petahana M. Ridho Ficardo pada Pilgub 27 Juni mendatang bakal segera terjawab. Nama Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan semakin kencang disebut-sebut sebagai calon pendamping Ridho dibanding dua rivalnya yaitu Bachtiar Basri dan Gunadi Ibrahim. Informasi yang dihimpun Radar Lampung, DPP PAN sudah merestui Helmi
Arakan Adat Akan Iringi Mustafa-A. Jajuli Mendaftar BANDARLAMPUNG – Setelah pasangan Herman H.N.,-Sutono memastikan diri mengantongi perahu PDI Perjuangan, giliran Mustafa-A. Jajuli memastikan diri menjadi pasangan calon yang akan turut bersaing pada kontestasi Pilgub Juni mendatang. Kemarin, pasangan ini mendapat restu dari Hanura yang diwujudkan dengan terbitnya rekomendasi dari DPP. Jubir Koalisi, A. Mufti Salim membenarkan bahwa DPP Hanura sudah mengeluarkan rekomendasi tentang pasangan Mustafa–A. Jajuli sebagai Cagub dan Cawagub pada Pilgub 2018. Dia mengatakan, rekomendasi tersebut bahkan sudah dipegang oleh Mustafa dan Jajuli. ”Iya itu benar kok. Cuma nomor SK-nya, saya lagi enggak pegang. Coba nanti dihubungi pak Yozi (Sekretaris DPD Hanura Lampung),” ujarnya. Terbitnya rekomendasi Hanura ini melengkapi rekomendasi dari NasDem dan PKS yang telah terbit lebih dulu. Dengan koalisi tiga parpol itu, pasangan Mustafa dan A. Jajuli sudah memiliki satu perahu utuh.
Hasan sebagai Cawagub mendampingi Ridho. Bahkan menurut sumber Radar Lampung, penetapan Helmi Hasan sebagai pendamping Ridho merupakan instruksi langsung dari Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Sayang saat dikonfirmasi terkait hal ini, jajaran DPW PAN masih irit bicara. Sekretaris DPW PAN Lampung Iswan A Caya misalnya. Dia mengaku tidak mengetahui keputusan tersebut. Dia beralasan tidak mengikuti rapat yang digelar tadi malam di DPP PAN, Jakarta. ”Saya sedang ada di Lampung. Silakan tanya ke DPP saja ya,” katanya singkat sembari menutup sambungan telepon. Sementara itu, Wakil Ketua DPW PAN Lampung Agus Bhakti Nugroho hanya sebatas membenarkan bahwa pihak DPP sedang membahas Helmi Hasan sebagai pendamping Ridho dalam kontenstasi pilgub.
Baca DUA Hal. 4
Baca INSTRUKSI Hal. 4
HELMI HASAN
N S A s atu t S s a p e l e M lat u B o Sutonkal FOTO
FOTO RIZKY PANCHANOV/RADAR LAMPUNG
PEMIMPIN RESPONSIF: Wali Kota Bandarlampung Herman H.N., saat menjadi narasumber pada acara dialog di Radar Lampung TV Tadi malam.
Ba Senin, Ridho adap Mengh
NG A M P U utono L R A S B A N D Lampung Badan an ov S ekpr uhi panggil Bawaslu) n ( meme as Pemilu in. Kehaw ar Penga pung, kem nnya guna dira Lam
NET
iranl kehad si ihwa pasangan a ik if r la mengk a deklarasi agub PDI d w nya pa agub dan Ca hari lalu. a calon C gan beberap Lampung n Perjua uan Radar ampung, Panta Bawaslu L i Ketua tor ping di Kan hadir didam rlampung a o d n n a to B di Su Wiya DPRD
ung Lamp DPRD k terlihat ta o g g a n dan A Noerdin. T ampung L i Waton l Pemprov gawalnya. o n protok sa selalu me ir dengan ia d yang b , Sutono ha iri mobil n d Bahka ndarai sen rail Hitam e meng ya Nissan X-T in pribad DV. 3 BE 296 Hal. 4 Baca
NO SUTO
Donald Trump Ujaran Kebencian dan Hoax yang Makin Merajalela FOTO REUTERS
Sulit Hilang karena Jadi Uang Teknologi informasi membawa efek samping. Kemudahan penyebaran berita ternyata membuat berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian ikut merajalela. Bak penyakit menular yang menjadi epidemi.
BABY Asel dianggap istimewa. Dia adalah bayi pertama di Wina, Austria, yang lahir pada 1 Januari 2018 pukul 00.47. Beberapa media lokal memberitakannya. Bukannya ucapan selamat, justru lontaran ujaran kebencian yang didapat orang tua Asel. Mulai harapan agar keluarga tersebut dideportasi hingga agar Asel mati saja. ”Ini adalah dimensi baru dari kebencian di dunia maya. Yaitu, menyasar bayi baru lahir yang tidak berdosa,” ujar Klaus Schwertner dari lembaga amal Caritas di Wina. Baca SULIT Hal. 4
USAHA PERANGI SAMPAH JAGAT MAYA
Kebohongan yang Tingkatkan Reputasi JIKA ada pemimpin negara yang patut diberi gelar raja kebohongan, Donald Trump mungkin bisa menjadi salah seorang kandidatnya. Berdasar pengecekan fakta yang dilakukan The Washington Post pada Oktober, presiden Amerika Serikat (AS) itu telah melontarkan 1.318 kebohongan maupun pernyataan yang menyesatkan selama 263 hari menjabat.
Sejak awal kampanye, popularitas Trump memang dibangun dari kebohongan dan ujaran kebencian yang dilontarkannya. Begitu seringnya kebohongan meluncur dari mulutnya, banyak media yang punya aplikasi pengecekan kebenaran atas pernyataan sang presiden. Banyak pakar menilai bahwa terpilihnya Trump adalah salah satu efek era post-truth alias pasca kebenaran. Baca KEBOHONGAN Hal. 4
Sejak dua tahun lalu, genderang perang terhadap ujaran kebencian dan berita palsu (hoax) ditabuh di berbagai penjuru dunia. Ini lahan-lahan pertempuran itu.
Pada Desember 2015, dibentuk Internet Forum Uni Eropa untuk memerangi ujaran kebencian dan kontenkonten ilegal lainnya. Berdasar laporan September 2017, penghapusan konten ujaran kebencian di Eropa meningkat dari 28 persen menjadi 59 persen. Jerman membuat aturan perundang-undangan yang memerintahkan semua perusahaan sosial media besar untuk menghapus ujaran kebencian dalam 24 jam setelah dilaporkan. Jika tidak, akan didenda Rp798 miliar. Pemerintah Prancis memaparkan rencana pembuatan UU untuk memerangi hoax. Website fact check atau laman untuk mengecek fakta bermunculan. Hal tersebut memudahkan orang-orang
mengecek kebenaran suatu berita. Singapura tengah menggodok RUU anti-hoax. Facebook menggunakan software yang mampu menghapus akun-akun palsu. Googl e memodifikasi sistem pencarian sehingga konten-konten yang berkualitas lebih diutamakan. April 2017 Google memperkenalkan alat yang dapat dipakai pengguna untuk melaporkan konten yang menyesatkan pembaca. Facebook, Google, Twitter, dan beberapa media seperti The Washington Post meluncurkan alat yang dinamai Trust Indicators pada November 2017. DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER.
http://www.radarlampung.co.id
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544