080218

Page 1

KAMIS, 8 FEBRUARI 2018

20 HALAMAN /Rp3.000.-

Satu untuk Semua

Kebijakan Tidak Tepat KEBIJAKAN pemerintah dipastikan tidak kekurangan. pusat soal impor beras yang ’’Saya kira kurang tepat saja dikirimkan ke Lamwaktunya. Sebab, kita pung sebesar 5.500 butuh stok tersebut ton dianggap tidak ketika Oktober tahun tepat waktu. lalu sampai awal tahun Akademisi Uniini,” nilainya. versitas Lampung Dia menjelaskan, Asrian Hendi Caya impor itu akan berimmengatakan, saat ini Asrian Hendi Caya bas pada perekonoLampung sedang memasuki mian di Lampung, khususnya masa panen. Di mana, stok padi atau beras yang ada Baca KEBIJAKAN Hal. 4

Aneh, Surplus kok Impor! 5.500 Ton Beras Thailand Masuk Lampung BANDARLAMPUNG – Anomali terjadi di negara ini. Terutama di Lampung. Sebab, Sai Bumi Ruwa Jurai mendapat kiriman beras impor dari Thailand sebanyak 5.500 ton. Padahal, provinsi ini dinyatakan surplus dalam produksi beras. Ribuan ton beras impor tersebut akan sampai di Lampung melalui Pelabuhan Panjang pada Jumat (9/2). Masuknya beras impor tersebut ke provinsi ini merupakan kebijakan pemerintah pusat, sehing-

ga Pemprov Lampung sepertinya tak kuasa menolak. Diketahui, produksi padi di Lampung pada 2017 mencapai 4,4 juta ton. Sementara, kebutuhan di provinsi ini hanya mencapai 3,2 juta ton. Dengan demikian surplus 1,2 juta ton. Baca ANEH Hal. 4

ILUSTRASI EDWIN/RADAR LAMPUNG

SKH Radar Lampung Tetap Raja Sumatera FOTO HUMAS PEMPROV LAMPUNG

CENDERAMATA: Dubes RI untuk Kroasia Sjachroedin Z.P. menerima cenderamata dari Wakil Gubernur Bachtiar Basri saat kunker di Pemprov Lampung kemarin.

Oedin Bakal Jual Kakao dan Kopi Lampung di Kroasia BANDARLAMPUNG – Duta Besar RI untuk Kroasia Komjen (pur.) Sjachroedin Z.P. memastikan bakal memperjuangkan kakao dan kopi Lampung untuk mendapat pasar di Kroasia. Hal itu disampaikan dalam kunjungan kerjanya di ruang rapat utama (rupatama) gubernur Lampung kemarin (7/2). Oedin –sapaan akrab Sjachroedin Z.P.– diterima

PADANG – SKH Radar Lampung kian mengukuhkan diri menjadi surat kabar terbaik di Sumatera. Hal ini ditandai dengan raihan treble winners pada ajang Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Hotel Mercure, Kota Padang, Sumatera Barat, tadi malam. Masing-masing Silver Winner dan Bronze Winner untuk desain perwajahan (best design) regional Sumatera Indonesia Print Media Award (IPMA) 2018 serta Silver Winner

Tiga Koran Radar Lampung Group Terverifikasi Dewan Pers KEBAHAGIAAN Radar Lampung mendapatkan treble winners di ajang SPS di Padang, Sumatera Barat, semakin lengkap dengan keberhasilan tiga anak perusahaan yang berhasil menjadi media terverifikasi oleh Dewan Pers. Ketiga anak perusahaan tersebut adalah Radar Tanggamus, Radar Metro, dan Trans Lampung. Verifikasi dikukuhkan dengan sertifikat Dewan Pers. Masing-masing Nomor 172/DP-Terverifikasi/K/ II/2018 untuk Radar Metro; Nomor 157/DPTerverifikasi/K/II/2018 (Radar Tanggamus); dan Nomor 131/DP-Terverifikasi/K/II/2018 (Trans Lampung). Sertifikat diserahkan langsung Ketua Dewan Pers Yosef Adi Prasetyo pada acara Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) di Hotel Mercure, Kota Padang, tadi malam. Direktur Operasional Radar Lampung H. Taswin Hasbullah mengapresiasi keberhasilan tiga anak perusahaan tersebut.

Baca SKH Hal. 4

Wakil Gubernur Bachtiar Basri serta beberapa pejabat eselon II Pemprov Lampung. Dalam kunker tersebut, mantan gubernur Lampung ini mengatakan, angka konsumsi kopi dan kakao di Eropa cukup tinggi. Dia menilai hal itu menjadi peluang untuk menyuarakan dan memperluas komoditas tersebut. Baca OEDIN Hal. 4

POLITIKA

Bawaslu RI Minta Kejelasan METROPOLIS

Pemkot Berencana Ambil Alih Pembangunan Pasar Smep

9 20

Baca TIGA Hal. 4

Menanti Website Baru Bernama: disway.id

Dahlan Iskan http://www.radarlampung.co.id

AKHIRNYA baru pada tahun 2018 ini Dahlan Iskan punya website pribadi. Namanya ’’disway”. Memang begitu banyak blog dan sejenisnya yang menggunakan nama Dahlan Iskan atau Iskan Dahlan. Tetapi itu bukan. Dahlan tidak pernah mem-

persoalkannya. Isinya sangat ok. Mengambil dari tulisantulisan Dahlan di berbagai koran. Bahkan, Dahlan mengucapkan terima kasih. Dan bertekad tidak perlu lagi punya website pribadi. Tetapi sejak akhir tahun 2017,

Dahlan tak lagi menulis di koran. Padahal, jarinya gatal kalau tidak menulis. Teman-temannya mengusulkan agar Dahlan terus menulis. Ada yang membantunya mendesainkan website. Termasuk mencarikan nama domainnya itu: disway.id.

Ejaan yang asli sebenarnya DI’sWay. Tetapi, domain name tidak boleh seperti itu. Dahlan merasa sangat cocok dengan nama itu. Itu pernah jadi judul buku. Ketika kakaknya komikus Abel, Eries Adlin, menulis buku tentang Dahlan Iskan pada tahun 2014. Dahlan akan minta

izin Adlin untuk menggunakan judul bukunya sebagai nama situs disway.id. Kapan disway.id mulai terbit? Dan mulai bisa diakses? Teman-teman Dahlan mengusulkan tanggal 9 Februari 2018. Tepat di Hari Pers Nasional. Dahlan memang

tokoh pers. Bahkan masih menjabat ketua umum Serikat Penerbit Suratkabar Indonesia. Sampai sekarang. Saat teman-temannya menyiapkan website disway.id ini sebenarnya Dahlan lagi sakit. Baca MENANTI Hal. 4

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.