RADAR LAMPUNG | Kamis, 8 Mei 2014

Page 1

28 HALAMAN/Rp3.000,-

KAMIS, 8 MEI 2014

Massa Amuk Klinik Perawat Tunggang-langgang WAYJEPARA – Ratusan warga Dusun Jepara, Kecamatan Wayjepara, Lampung Timur, merusak klinik bersalin Amira, Selasa (6/5) pukul 21.15 WIB. Aksi anarkis ini dipicu tewasnya Haris Murni (37), pasien penderita tumor, pascaoperasi. Keluarga pasien tidak terima. Mereka menuding paramedis klinik bersalin Amira melakukan malapraktik. Informasi yang dihimpun, pukul 13.00 WIB, Haris Murni berobat ke klinik mengeluhkan tonjolan daging di dada. Setelah diperiksa, klinik menyarankan tindakan pembedahan. Operasi lancar. Pasien pun diperbolehkan pulang. Baca MASSA Hal. 4

Duh, 31 WNI Suspect! Menkes Masih Santai JAKARTA – Wabah virus korona kian mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, kasus suspect korona satu per satu muncul di berbagai daerah di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan, sudah ada 31 warga negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan suspect korona. Namun, label suspect bukan berarti yang bersangkutan sudah positif terjangkit. ’’Suspect di sini karena korban menderita gejala yang sama seperti penderita middle east respiratory syndrome corona virus (MERS-CoV) –demam, batuk, Baca DUH Hal. 4 FOTO TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

PILIH DOSEN: Wakil Gubernur M.S. Joko Umar Said berpamitan dengan anggota DPRD Lampung. Dia memilih menjadi pendidik dan menjauhi politik.

Wagub Pamitan BANDARLAMPUNG – Rapat Paripurna DPRD Lampung terhadap Usul Pemberhentian dengan Hormat Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2009–2014 tanpa dihadiri Sjachroedin Z.P. Purnawirawan komisaris jenderal polisi itu hanya mengutus wakilnya, M.S. Joko Umar

J A U H I P O L I T I K , P I L I H ’’ B E RTA N I ’’ Said, pada paripurna yang juga membahas penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj.) 2013 dan LKPj. Akhir Masa Jabatan 2009–2014. Rapat di gedung DPRD kali

ini terasa berbeda dibandingkan rapat serupa empat tahun ke belakang. Joko yang selama hingar-bingar pemilihan gubernur dan pemilu legislatif jarang terdengar aktivitasnya meman-

faatkan momentum paripurna untuk berpamitan. Satu per satu anggota DPRD Lampung ia datangi, lalu menyalaminya. Kepada anggota DPRD, Joko menyatakan sudah cukup

Saatnya PLN Membuktikan

Baca SAATNYA Hal. 4

tantang Penyidik

Cari Tersangka Sesungguhnya

FOTO FADLI/RADAR BOGOR/JPNN

BERJAGA: Topan, sekuriti Kantor Bupati Bogor, menjaga Kantor Bupati Bogor di Jl. Raya Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, yang nampak sudah kosong dan rapi.

Wali Kota Tersangka, Bupati Ditangkap JAKARTA – Makin banyak saja kepala daerah yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada sore hari, lembaga pimpinan Abraham Samad itu menjadikan Wali Kota Makassar Ilham Arief

SILATURAHMI

Baca WAGUB Hal. 4

Komisioner

KEBUT REKONDUKTORING

PENINGKATAN kapasitas pergantian kawat konduktor (rekonduktoring) saluran udara tegangan tinggi (SUTT) Bukit Asam–Bukitkemuning terus dikebut. PT PLN (Persero) Distribusi Lampung menjamin pelaksanaan proyek ini selesai tepat waktu pada 21 Mei 2014. Menyambangi markas Radar Lampung, General Manager (GM) PT PLN (Persero) Distribusi Lampung I Made Artha menuturkan, peningkatan kapasitas itu bertujuan meningkatkan keandalan pasokan energi listrik untuk mendukung pertumbuhan pelanggan baru, baik industri, hotel, maupun rumah tangga. Menurut Made, hal ini menjadi tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Apalagi Lampung

mengabdikan diri sebagai wakil gubernur (Wagub). Joko percaya, kini giliran para kaum muda memimpin. ’’Sudah sepuh. Sudah cukup. Sekarang ini biar yang muda-muda,’’ katanya di gedung DPRD Lampung kemarin.

Sirajudin tersangka dugaan korupsi kerja sama proyek instalasi PDAM. Malamnya, giliran Bupati Bogor Rachmat Yasin ditangkap melalui operasi tangkap tangan. Baca WALI KOTA Hal. 4

BANDARLAMPUNG – Lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Barat akhirnya memenuhi panggilan Subdit 1 Ditkrimum Polda Lampung kemarin (7/5). Selama pemeriksaan, Ketua KPU Lambar Lukman Zaini, Ahmad Malik, Eri Ruslan, Faizo Rahman, dan Puspawati kompak tak tahu ada penggelembungan suara. Bahkan salah seorang komisioner, Faizo Rahman, menantang balik penyidik untuk melakukan pemeriksaan dan penyidikan seakurat mungkin hingga terungkap siapa tersangka sesungguhnya. ’’Saya justru berharap penyidik benar-benar memperdalam pemeriksaannya. Dengan demikian, terungkap siapa tersangka sebenarnya. Kita disuguhkan BAP rekapitulasi, lalu kita tanda tangani, semua (saksi-saksi, Red) sudah tanda tangan semua. Nah, di mana salahnya?’’ kata Faizo kesal. Kelima komisioner ini diperiksa hampir lima jam. Selama itu pula, Lukman Zaini cs tetap bersikukuh membantah bukti-bukti yang disodorkan penyidik. Baca KOMISIONER Hal. 4

FOTO TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

Jajaran PT PLN (Persero) Distribusi Lampung berdis kusi dengan Direktur Radar Lampung Group Ardiansyah.

TEROR PEDOFILIA

Harusnya Pelaku Dikebiri RINGANNYA masa pidana pelaku kejahatan seksual anak membuat mereka terus bergentayangan. Dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, pelaku diancam maksimal 15 tahun penjara. Sayangnya, pada praktiknya, vonis itu jarang sekali diberikan. Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait pun mengatakan, tak jarang pelaku malah vonis bebas. Arist merasa hukum kurang berpihak pada perlindungan anak. Karena itu, Komnas PA mengusulkan adanya hukuman lain bagi para pedofilia ini. ’’Berlatar belakang dari vonis yang tidak pernah maksimal, kami merasa perlu ada cara lain untuk membuat mereka jera. Salah satunya dengan suntik kebiri,’’ ujar Arist di Jakarta kemarin (7/5). Arist mengatakan, hukuman itu cukup setimpal. Mengingat penderitaan seumur hidup yang harus Baca HARUSNYA Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id

Mengunjungi Pasar Wulandoni, Pasar Barter di Nusa Tenggara Timur

Seekor Ikan Terbang Dapat Satu Sisir Pisang Pada era modern sekarang ini, ternyata masih ada pasar yang menerapkan sistem barter barang dalam transaksi bisnis. Hal itu bisa disaksikan di Pasar Wulandoni, Nusa Tenggara Timur. Uang di pasar tradisional itu seperti tidak laku.

Laporan Tri Mujoko Bayuaji, LEMBATA BERTANGKAI-tangkai buah pisang dipajang di atas karung plastik yang dibeber di tanah. Pisang yang dibawa Siti itu merupakan hasil panen di kebun sendiri di Desa Puor, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Siti tidak sendiri. Puluhan perempuan lain

FOTO TRI MUJOKO BAYUAJI/JPNN

PASAR BARTER: Aktivitas para pedagang yang mayoritas perempuan di Pasar Wulandoni, Nusa Tenggara Timur.

juga duduk berjajar memasarkan barang dagangan masing-masing. Bukan hanya buahbuahan dan sayuran. Ada juga ikan dan bumbubumbuan. ”Biasanya kalau mama (ibu-ibu, Red) dari Lamalera banyak cari pisang. Di sini banyak yang jual,” ujar Siti saat bertemu Jawa Pos (grup Radar Lampung) di Pasar Wulandoni, Sabtu (3/5). Pasar Wulandoni termasuk pasar langka di NTT. Sebab, pasar itu masih menerapkan sistem barter dalam transaksi antara penjual dan pembeli. Pasar itu terletak sekitar 47 km dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata. Di situlah tempat berkumpulnya warga dari Pegunungan Puor, Imulolong, dan Posiwatu, serta warga dari pesisir Pantai Lamalera, Lebala, maupun Wulandoni sendiri. Baca SEEKOR Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.