RADAR LAMPUNG | Rabu, 9 Januari 2013

Page 1

32 HALAMAN/Rp3.000,-

RABU, 9 JANUARI 2013 R

Sekkab Pesawaran Dicopot GEDONGTATAAN – Kesuma Dewangsa yang sebelumnya menjabat sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pesawaran tiba-tiba dicopot. Rumor yang berkembang, ada disharmonisasi antara dirinya dengan Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra. Namun, Aries Sandi langsung membantah

rumor tersebut. Dalam konferensi pers di ruang kerjanya kemarin (8/1), bupati termuda di Lampung ini mengatakan, Kesuma Dewangsa hanya diberhentikan sementara. Tujuannya agar fokus dalam pencalonannya sebagai bupati Lampung Utara. ’’Keputusan saya ini terbaik untuk Pak Kesuma dan pendukungnya. Karena menjadi rasa kebanggaan saya, Pak Wakil (Musiran), asisten, para staf ahli, serta pejabat eselon 3, 4, dan seluruh PNS di Pesawaran

jika Pak Kesuma jadi bupati,” ucapnya. ’’Nah, untuk jadi itu nggak mudah. Bukan tempo yang singkat, butuh perjuangan. Apalagi popularitas dan elektabilitas Pak Kesuma nomor satu di Lampura. Sayang jika momen ini tidak dimanfaatkan. Karena masyarakat banyak sekali yang mendukungnya. Dan berjuang itu jangan tanggung-tanggung,” imbuh dia. Baca SEKKAB Hal. 4

MK Bubarkan RSBI SD-SMP Bekas RSBI Dilarang Pungut SPP JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) kembali membuat keputusan yang mengejutkan. Kemarin, di ruang sidang lantai 2 gedung MK, Mahfud M.D. dan para hakim lainnya memutuskan mencabut status rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI). Lembaga penjaga institusi itu memastikan kalau RSBI bertentangan dengan UUD 1945. Dalam pendapat mahkamah yang dibacakan oleh hakim Anwar Usman, MK menyoroti mahalnya masuk sekolah dengan status RSBI atau SBI (sekolah berstandar internasional). Menurutnya, ada celah sekolah memungut biaya tambahan tanpa melalui komite sekolah. ’’Hanya keluarga mampu dan kaya yang bisa menyekolahkan anaknya di SBI/RSBI,” ujarnya. Meski demikian, hakim MK tidak menutup mata ada program khusus untuk anak tidak mampu. Tetapi, kesempatan tersebut Baca MK BUBARKAN Hal. 4

Wali Murid pun Menangis PEMBATALAN pasal 50 ayat 3 UU Sisdiknas oleh Mahkamah Konstitusi (MK), yang menghapuskan keberadaan RSBI/SBI, membuat para pemohon judicial review terharu. Bahkan, seorang wali murid yang hadir dalam sidang judicial review itu tak mampu membendung air matanya. Widi, nama orang tua itu, mengaku masih memiliki utang di kedua sekolah RSBI/SBI daerah di Jakarta. Dia mengaku belum mampu melunasi. Jumlahnya Rp12 juta. Baca WALI MURID Hal. 4 ILUSTRASI BAYU/RADAR LAMPUNG

Endus Ada Pengalihan Isu

MILITANSI

Densus Sita Bom 50 Kg SATU demi satu alat bukti tindak pidana terorisme ditemukan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri. Di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), polisi mengklaim menemukan bahan baku pembuatan bom dalam jumlah besar. ’’Masih dihitung totalnya, tetapi kira-kira hampir setengah kuintal (50 kg, Red),” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kemarin (8/1). Bahan baku bom itu ditemukan dalam penyisiran lapangan di kebun kacang di daerah Dompu. ’’Itu tersebar di beberapa titik,’’ kata Boy. Polisi menduga bom itu akan digunakan untuk menyerang beberapa target di Bima dan Lombok. ’’Kelompok ini mengincar hotel, kantor polisi, dan tempat wisata,” ujar mantan Kapoltabes Padang tersebut. Baca DENSUS Hal. 4

FERRARI DAHLAN

Kalangan Senayan ’’Bertepuk Tangan’’ Loloskan 10 Parpol, KPU Panen Gugatan JAKARTA - Keputusan KPU meloloskan 10 partai politik mendapat sambutan positif dari kalangan parpol Senayan. Mereka menilai keputusan itu selaras dengan agenda penyederhanaan parpol dan konsolidasi demokrasi nasional secara alamiah.

’’Kami menyambut baik terhadap lolosnya 10 parpol peserta pemilu. Ini senapas dengan upaya meningkatkan kualitas demokrasi melalui konsolidasi demokrasi yang sejalan dengan penguatan sistem presidensial,” kata Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo di Jakarta kemarin (8/1). Meski begitu, Tjahjo tetap mendorong transparansi proses verifikasi parpol. Terhadap adanya keberatan dari partai-partai politik yang pada

tahap ini diindikasikan tidak lolos verifikasi, Tjahjo menyarankan agar mereka diberi kesempatan untuk mendapatkan penjelasan KPU secara lengkap dengan data-data pendukungnya. ’’Hal ini penting sekaligus sebagai klarifikasi KPU terhadap tuduhan adanya indikasi penyimpangan yang terjadi pada saat verifikasi dilakukan,” ujar anggota Komisi I DPR itu. Baca KALANGAN Hal. 4

BANDARLAMPUNG – Reaksi guru menyusul legalitas PGRI yang tidak diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai wadah profesi terus bergulir. Persatuan Guru Nusantara (Perguntara) Lampung mengingatkan kepada para stakeholder pendidikan, terutama organisasi profesi guru dan guru itu sendiri, agar tidak terjebak pada rencana pemerintah merevisi PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Sebab, menurut Ketua Perguntara Lampung Ahmad Nurkholis, M.Pd., hal itu hanya merupakan bentuk pengalihan isu tentang perubahan kurikulum 2013. ’’Ya selama ini kan perubahan kurikulum itu mendapat reaksi keras dari berbagai pihak. Nah untuk menutupinya, pemerintah berusaha membangun suatu wacana agar konsentrasi guru tidak tertuju ke sana,’’ tandasnya kemarin (8/1). Mengenai perubahan PP itu sendiri, menurut Nurkholis, tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasinya. ’’Sebab selama ini kami tidak pernah dibantu pemerintah dan menjalankan operasional dari dana kami sendiri,’’ tukasnya. Namun, dia sangat menya-

yangkan kalau semua organisasi guru tidak diakui. ’’Sebab selama ini yang membela guru kan organisasi guru, bukan kementerian atau dinas. Sehingga keberadaan organisasi ini sangat penting,’’ ucapnya. Sementara, Ketua Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) Kota Bandarlampung Suprihatin, S.Pd. menegaskan bahwa perubahan PP itu mestinya disosialisasikan terlebih dahulu. Sehingga hal tersebut tidak menimbulkan keresahan. ’’Ini tidak. Tiba-tiba saja pemerintah menyatakan akan mengubah PP tersebut. Mereka seolah tidak memandang keberadaan kami. Padahal, kami ini organisasi guru yang sah. Yaitu terdata di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol),” katanya saat dihubungi kemarin. Seharusnya, imbuh dia, pemerintah mengundang organisasi-organisasi profesi guru yang ada sebelum memutuskan mengubah peraturan itu. Seperti di Lampung, Suprihatin mengatakan, organisasi yang terdata di Badan Kesbangpol ada enam. ’’Yaitu PGRI, PGHM, FMGI, FGHB, FTHSNI, dan Perguntara,” terangnya. Baca ENDUS Hal. 4

FOTO AGUS WAHYUDI/JPNN

KONPERS TUCUXI Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan saat memberi keterangan pers mengenai kecelakaan mobil Tucuxi saat perjalanan dari Solo menuju Surabaya.

Tidak Ada Kelalaian KECELAKAAN ’’Ferrari’’ Tucuxi yang dikendarai Menteri BUMN Dahlan Iskan memang belum tuntas diselidiki polisi. Namun demikian, Kabareskrim Komjen Pol Sutarman menegaskan, insiden tersebut hanya pelanggaran lalu lintas. Baik itu terkait dengan kecelakaannya, plat nomer yang disebut-sebut tidak sesuai, maupun jika tidak ada surat izin. ’’Saya kira itu pelangggaran lalu lintas saja,’’ kata Sutarman di Kantor Wakil Presiden, kemarin (8/1). Dengan begitu, jenis pelanggaran yang akan diterapkan mengacu pada undang-undang lalu lintas. Proses yang dijalani, lanjut Sutarman, juga sederhana. Bahkan tidak perlu sampai ke level Polda. ’’Itu sederhana prosesnya. Ditangani Polres saja cukup,’’ kata mantan Kapolda Metro Jaya itu. Sementara dari pemeriksaan tim gabungan Polda Jawa Timur di lokasi kejadian, petugas tak menemukan adanya unsur kelalaian dalam insiden di Plaosan, Magetan, Sabtu lalu (5/1) itu. Baca TIDAK Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id

Si Bayi ’’Angkasa’’ Akhirnya Meninggal

Nama Belum Disematkan, Alami Hipotermia Akut Setelah bertahan sehari, bayi prematur yang lahir di pesawat Merpati Airlines akhirnya meninggal pada Senin (7/1) malam. Padahal, nama Annisa Laila Juwita Sari Merpati belum jua disematkan pada sang buah hati.

Laporan Arini N.F.–Rosmini H., MAKASSAR RAUT kesedihan masih tersisa di wajah pasangan Rudy Hamjah (34) dan Harmani (33). Mereka harus merelakan anak ketiganya yang lahir prematur di atas pesawat Merpati

FOTO JPNN

MELAHIRKAN DI PESAWAT: Harmani didampingi suaminya Rudy Hamjah menjalani perawatan di kamar Laici Rumah Sakit Ibu dan Anak Chaterine Booth, Makassar, Senin (7/1).

dengan nomor penerbangan MZ 845 dari Timika ke UPG meninggal Senin (7/1) sekitar pukul 22.00 di Rumah Sakit Catherine Booth, Makassar. ’’Menurut perawat yang ada saat itu, anak saya didiagnosis memiliki kelainan pembuluh darah. Ada darah yang keluar dari hidung,” ungkap ayah bayi, Rudy Hamjah, kemarin. Baik dia maupun istrinya mengaku tidak percaya anaknya yang memiliki berat 1,7 kilogram itu tak memiliki usia panjang. ’’Saat di pesawat dan dibawa ke rumah sakit, kondisinya baik-baik saja,” ujar Rudi. Kabar duka meninggalnya sang putri diterima pukul 22.00. Padahal, putrinya akan diberi nama dari penggabungan keempat pramugari Merpati. Yaitu Annisa Laila Juwita Sari Merpati. Selasa (8/1) pukul

08.00, sang bayi dimakamkan di rumah Harmani di Kampung Bontobua, Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung. Sementara, District Manager Merpati Nusantara Airlines Branch Office Makassar Adji Kiswor berencana memberikan sumbangan tali kasih. ’’Yang jelas kru pesawat sudah berusaha membantu semaksimal mungkin saat proses persalinannya. Tetapi karena prematur, itu di luar kemampuan kami,’’ katanya saat melayat ke rumah duka. Dokter Robert J. Tauran, tenaga medis Rumah Sakit Ibu dan Anak Catherine Booth, mengungkapkan bahwa faktor cuaca menjadi penyebab utama. Baca NAMA Hal. 4

Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.