RADAR LAMPUNG | Senin, 9 Maret 2015

Page 1

Satu untuk Semua

SENIN, 9 MARET 2015

28 HALAMAN/Rp4.000

Virus Masih Hantui TNWK Kelestarian populasi gajah Sumatera (elephas maximus Sumatrensis) kian terancam. Selain perburuan manusia dan penyempitan luas habitat, populasi gajah Sumatera juga belakangan terancam serangan virus yang dikenal dengan nama elephant endotheliotropic herpes viruses atau EEHV alias herpes gajah.

Laporan Wahyu Syaifullah, LAMPUNG TIMUR BAU rumput liar begitu terasa saat Radar Lampung memasuki areal Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Labuhanratu, Lampung Timur (Lamtim), Kamis (5/3). Tulisan ’’Selamat Datang di Taman Nasional Way Kambas’’ yang menggantung di dua tiang besar menandai areal taman nasional tertua di Indonesia ini. Gambar dua gajah besar di masingmasing tembok tiang semakin menegaskan keberadaan TNWK yang dikhususkan untuk konservasi gajah tersebut. Baca | VIRUS | Hal. 4

FOTO-FOTO WAHYU SYAIFULLAH ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG

Dari Berburu Berita ke Berburu Sengon Oleh Dahlan Iskan (9)

SAYA melihat gejala baru. Kelilinglah pedesaan Jawa: begitu banyak pohon sengon sekarang. Tanpa ada program penghijauan dari pemerintah pun, rakyat sudah terdorong sendiri untuk menanam sengon. Ini karena nilai ekonominya yang sudah terbukti:

tiap hektare bisa menghasilkan Rp500 juta. Bersih. Seleksi alam kelihatannya sudah memutuskan ini: sengon juaranya. Juara di antara tanaman keras. Tentu jangan dibandingkan dengan, misalnya, tanaman buah tropik. Dulu begitu banyak tanaman keras

yang dianjurkan untuk digalakkan: jabon, kemiri sunan, jarak pagar, lamtorogung, sengon buto, dan seterusnya. Hampir semuanya gagal. Karena tidak ada dorongan keuntungan ekonomi. Tidak ada yang terbukti bisa

meningkatkan kesejahteraan penduduk pedesaan. Jabon terbukti kalah dari sengon. Harga jualnya sekitar 20 persen di bawah sengon. Baca | DARI | Hal. 4

Mental Besi yang Bicara MANCHESTER - Teriakan kemenangan para pemain Manchester United itu serasa masih terngiang di telinga Arsene Wenger. Padahal, kejadian di Stadion Villa Park, Birmingham, tersebut sudah lama sekali berlalu, persisnya 16 tahun silam. ’’Mereka begitu gembira karena sulit untuk percaya setelah harus bermain dengan 10 pemain. Kita tahu mereka kemudian merebut gelar, bahkan akhirnya treble,” kata Wenger seperti dikutip BBC kemarin (8/3). Baca | MENTAL | Hal. 4 ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG

TOL SUMATERA

Masuki Tahap Pendataan PENEGASAN Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo terkait pelaksanaan groundbreaking Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) April mendatang mendapat dukungan. Anggota Komisi IV DPRD Lampung Watoni Noerdin mengatakan, saat ini Lampung cukup jauh tertinggal dari Provinsi Sumatera Selatan yang lebih dahulu merampungkan proses pembebasan lahan tersebut. ’’Harusnya kan ini menjadi kesempatan yang sangat bagus untuk kemajuan Lampung. Untuk itu, pemprov harus memanfaatkannya,” ujar dia kemarin. Baca | MASUKI | Hal. 4

Oedin Melenggang, Mukhlis Legawa BANDARLAMPUNG – Konferensi Daerah (Konferda) IV DPD PDIP Lampung berakhir antiklimaks. Persaingan ketat yang diperkirakan melibatkan incumbent Sjachroedin Z.P. dengan mantan Ketua DPC PDIP Lampung Barat (Lambar) Mukhlis Basri gagal terwujud. Mukhlis bahkan tidak masuk dalam tiga nama yang direkomendasikan DPP untuk ajang konferda di Hotel

Emersia, Bandarlampung, kemarin (8/3). Tiga nama calon ketua DPD PDIP Lampung yang direkomendasikan adalah Sjachroedin Z.P., Mingrum Gumay, dan Bambang Suryadi. Hasilnya dengan mudah bisa ditebak. Oedin –sapaan akrab Sjachroedin Z.P.– melenggang. Jenderal bintang tiga ini terpilih lagi memimpin partai besutan Megawati Soekarnoputri itu melalui mekanisme musyawarah mufakat.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Ahmad Basarah usai konferda membantah terpilihnya Oedin karena faktor kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, saat ini DPP masih membutuhkan figur Oedin guna memimpin PDIP Lampung satu periode mendatang. ’’DPP masih butuh sosok Pak Sjachroedin. DPP memberikan penghormatan kepada Mukhlis Basri

selaku bupati Lambar. Konferda berlangsung lancar. Ini terbukti Ketua DPD PDIP Lampung periode 2015-2020 Sjachroedin Z.P. dapat mengakomodasi Mukhlis Basri sebagai wakil ketua,” ungkapnya. Disinggung tentang nama Eva Dwiana Herman H.N. yang tak lain istri Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. dalam struktur kepengurusan DPD PDIP Baca | OEDIN | Hal. 4

Alat Keselamatan Transportasi Antarkan Tim Telkom University Terbaik Kedua Dunia

Brainstat Bikin Sopir Ngantuk Tidak Bisa Lagi Bohong

FOTO GUSTI AMBRI/JPNN

PENUH WARNA Kendati diguyur hujan deras, ajang Clean, Green, and Healthy On The Street (CGH OTS) di kawasan Lapangan Merdeka Balikpapan, Kalimantan Timur, tetap berjalan, Sabtu (7/3) malam. Sebanyak 22 tim menunjukkan kreasi mereka, berupa busana dan properti yang dibuat dari barang bekas yang telah didaur ulang. http://www.radarlampung.co.id

Meski berbahaya, banyak pengemudi memaksakan diri menjalankan kendaraan dalam kondisi mengantuk agar cepat sampai tujuan. Brainstat bisa mendeteksi ancaman bahaya itu dengan menginformasikan kondisi sang sopir kepada penumpang sampai pihak berwajib.

minal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mereka baru menjalani perjalanan 17 jam dari Barcelona, Spanyol. Namun, sambutan hangat dari rekan sekampus seolah menjadi ’’doping” bagi Masyithah Nur Aulia, Nanda Budi Prayuga, David Musthofha, Annisa Riyani, dan Febriana Sawitri. Setelah mendapatkan kalungan bunga, mereka langsung larut dalam pesta juara. Suasana canda pun pecah di terminal yang ketika itu cukup sesak oleh penumpang. Masyithah cs memang patut berbangga. Brainstat, peranti elektronik yang mereka kembangkan, menjadi juara kedua di ajang bergengsi University

Laporan Gunawan Sutanto, JAKARTA LELAH jelas terlihat di wajah lima mahasiswa Telkom University Bandung, Jumat sore lalu (6/3). Ditemui di Ter-

FOTO IST.

INOVATIF: Masyithah Nur Aulia (depan, dua dari kanan) bersama tim Brainstat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jumat lalu (6/3).

Mobile Challenge 2015. Even yang

Baca | BRAINSTAT | Hal. 4

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Senin, 9 Maret 2015 by Ayep Kancee - Issuu