RADAR LAMPUNG | Jumat, 9 Mei 2014

Page 1

28 HALAMAN/Rp3.000,-

JUMAT, 9 MEI 2014

PT Semen Baturaja Off Dua Minggu Setop, Muncul Dua Versi

BANDARLAMPUNG – PT Semen Baturaja (Persero) Lampung diterpa kabar tak sedap. Perusahaan yang berlokasi di Panjang, Bandarlampung, ini berhenti produksi sejak

dua minggu lalu. Beragam sinyalemen pun muncul. Versi pertama menyebutkan, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini setop produksi lantaran kekurangan stok bahan baku semen. Yakni batu kapur dan tanah liat yang diperoleh dari pertambangan milik perseroan yang berlokasi hanya 1,2 km dari pabrik di

Baturaja, Sumatera Selatan, tak kunjung datang. Begitu juga dengan bahan baku pendukung, seperti pasir silika diperoleh dari tambang rakyat di sekitar Baturaja serta gypsum dibeli dari Petro Kimia Gresik dan

impor dari Thailand juga belum dikirim. Namun, sumber Radar Lampung menyebutkan, yang sekarang ini terjadi di internal PT Semen Baturaja (Persero) Lampung sesungguhnya versi kedua. Yakni adanya penyegelan dan perintah penghentian produksi dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Bandarlampung.

KESAKSIAN JK

Sebut Bailout Ilegal

Komisioner KPU Dobel Tersangka BANDARLAMPUNG – Polda Lampung tak main-main. Lima komisioner KPU Lampung Barat kembali menyandang status tersangka untuk kali kedua kemarin (8/5). Penyidik Subdit 1 Ditkrimum Polda Lampung menilai, lima komisioner ini turut andil dalam penggelembungan suara salah satu calon anggota legislatif (caleg) di Kecamatan Ngambur.

Baca SEBUT Hal. 4

Baca KOMISIONER Hal. 4

Bobol Bank Rp21 M Pelaku Pasutri, Manfaatkan Kesalahan Sistem ATM

FOTO MUHAMAD ALI/JPNN

Mantan Wapres Jusuf Kalla menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dengan terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin (8/5).

TEROR PEDOFILIA

Istana Terbitkan Inpres MARAKNYA kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi di beberapa daerah mencuri perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku geram dengan aksi kekerasan seksual yang dilakukan para pedofil. Kemarin (8/5), SBY menggelar SBY rapat terbatas (ratas) khusus membahas masalah itu. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Gerakan Lawan Kekerasan Seksual terhadap Anak. Baca ISTANA Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id

Baca PT SEMEN Hal. 4

Rekap KPU Darurat, SBY Siapkan Perppu

JUSUF Kalla menjadi saksi di persidangan kasus Bank Century kemarin (8/5). Ada sejumlah hal penting yang disampaikan wakil presiden RI ke-10 itu. Salah satunya terkait pemberian dana talangan atau bailout pada Bank Century yang disebut Kalla ilegal karena tidak memiliki dasar hukum. Pejabat yang biasa dipanggil JK itu menjadi saksi untuk terdakwa Budi Mulya (mantan deputi gubernur Bank Indonesia) di Pengadilan Tipikor sekitar dua jam. Dia menjelaskan, langkah yang diambil Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menyelamatkan Bank Century tidak memiliki dasar hukum.

BERI KETERANGAN

’’Kami dilarang beroperasi sampai saat ini karena ada administrasi bea dan cukai yang dilanggar perusahaan,’’ kata sumber itu. Ia melanjutkan, PT Semen Baturaja (Persero) Lampung selama ini mengimpor gypsum bahan baku pembuat semen dari Thailand sebanyak 400 ton.

JAKARTA – Ini pelajaran bagi dunia perbankan. Kesalahan sistem membuat salah seorang nasabah bank swasta nasional bisa mentransfer dana hingga Rp21 miliar dari rekeningnya. Padahal saldo sang nasabah hanya

Rp123 ribu. Nasabah bernama Didik Agung Himawan, warga Solo, Jawa Tengah, itu kini ditahan oleh Bareskrim Polri. Didik secara tidak sengaja mendapati kesalahan sistem pada bank. Dia lantas memanfaatkan untuk mentransfer uang

dalam jumlah besar. ’’Dengan alasan kredibilitas, identitas bank tidak bisa saya sebutkan,’’ kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Arief Sulistyanto kemarin (8/5). Dia menjelaskan, kasus itu berawal dari kecerobohan pihak bank. Sistem ATM bank itu di-upgrade, namun malah berakibat kesalahan sistem. Alhasil, jika ada nasabah yang menarik uang di ATM, saldonya tidak berkurang. Kejadian itu berlangsung pada 10 April, namun baru dilaporkan pada awal Mei 2014.

Nah, kesalahan sistem itu dimanfaatkan oleh Didik. Dia menarik uang sebanyak-banyaknya. Dia menggunakan dua rekening atas namanya sendiri dan sang istri. Dari rekeningnya sendiri yang bersaldo Rp100 ribu, Didik menarik Rp4 miliar. Sementara dari rekening sang istri yang bersaldo Rp23 ribu, dia menarik uang Rp17 miliar. Uang itu tidak ditarik tunai, melainkan ditransfer ke 13 rekening bank lain. Baca BOBOL Hal. 4

Perjuangan Kaum Mama Lestarikan Kain Tenun Ikat Lamalera

Warisi Nenek Moyang, Motif Ikan Paus Jadi Primadona Tenun ikat Lamalera, Nusa Tenggara Timur (NTT), memang terkenal eksotis. Karena itu, tak heran bila hasil kerajinan tangan para mama (sebutan kaum perempuan) di desa tersebut sampai dihargai jutaan rupiah.

FOTO TRI MUJOKO BAYUAJI/JPNN

yang tinggal di rumah. Begitu pula para mama, mereka punya kesibukan sendiri. Kebanyakan perempuan di desa berpenduduk sekitar 2.000 orang itu menjadi perajin tenun ikat. Sejak pagi hingga sore, mereka suntuk di depan alat tenun masing-masing. Kalau sudah tenggelam dengan benang-benang tenun, mereka sampai tidak bisa diganggu. Sementara itu, anak-anak mereka pergi ke sekolah atau bermain di laut. ”Ya, beginilah pekerjaan para mama di sini. Mulai pagi sampai sore duduk begini. Tapi, kalau rematik kambuh, saya harus istirahat,” ujar Agnes Beto Bataona, salah seorang warga Lamalera, saat ditemui Jawa Pos (grup Radar Lampung) di rumahnya siang itu.

WARISAN NENEK MOYANG: Empat perempuan Lamalera mengenakan kain tenun ikat khas Lamalera.

Baca WARISI Hal. 4

Laporan Tri Mujoko Bayuaji, LAMALERA JUMAT (2/5) siang itu suasana di Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lambeta, NTT, tampak sepi. Bagaikan tidak ada aktivitas penduduk. Maklum, saat siang, desa di bibir pantai itu ditinggalkan warga laki-lakinya melaut. Hampir tidak ada laki-laki di desa itu

Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.