Satu untuk Semua
RABU, 9 MEI 2018
24 HALAMAN/Rp4.000
Ineks Disebut Solar, Sabu Bensin OKNUM POLISI, SIPIR, HINGGA NAPI MASUK JARINGAN NARKOBA
BANDARLAMPUNG - Dugaan pengendalian jaringan narkoba oleh narapidana dari dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) kembali mengemuka. Penangkapan dua oknum Polres Lampung Selatan (Lamsel) oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung di Grand Lubuk Homestay, Kalianda, Minggu (6/5) lalu, menguatkan dugaan transaksi diatur napi dari dalam Lapas Kelas IIA Kalianda. Sama seperti kasus korupsi, untuk menyamarkan transaksi digunakan bahasa sandi. Kali ini sandi yang dipakai jaringan narkoba di Lamsel adalah solar dan bensin. Kepala BNNP Lampung Brigjen Tagam Sinaga memimpin ekspose kasus narkoba kemarin. Dia didampingi Wakapolda Lampung Brigjen Angesta Romano Yoyol. Tagam menjelaskan, ada empat tersangka dalam penangkapan Minggu (6/5). Yakni Bripka Adi Setiawan (36), anggota Polres Lampung Selatan; Hendri Winata (28), warga Margaagung, Lamsel; Marzuli Yunus (38), napi di Lapas Kelas IIA Kalianda; serta oknum sipir Kalianda Recha Oksa Hariz. Recha adalah petugas pintu jaga utama di Lapas Kelas IIA Kalianda.
Kinerja Petugas Lapas Dievaluasi KEPALA Lapas Kelas IIA Kalianda Muklis Adjie membenarkan ada anak buahnya yang terlibat jaringan narkoba. Menurut dia, saat peristiwa penangkapan yang dilakukan BNNP Lampung di Grand Lubuk Homestay, Minggu (6/5) lalu, Rechal sedang tidak bertugas di lapas. ’’Dia diangkut (ditangkap, Red) pas lepas piket,” katanya saat dikonfirmasi Radar Lamsel (grup Radar Lampung) kemarin. Adjie menegaskan, pihaknya mendukung apabila BNNP Lampung berniat melakukan pemberantasan di dalam Lapas Kelas IIA Kalianda. Baca | KINERJA | Hal. 4
Baca | INEKS | Hal. 4
Inovasi, Kunci Berwirausaha
FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG
REMUK: Mobil Daihatsu Xenia warna putih BE 1724 CX hancur akibat kecelakaan lalu lintas di atas fly over depan Mal Boemi Kedaton (MBK), Bandarlampung, Selasa (8/5).
Selamat karena Airbag Pengemudi Sempat Terjepit di Kabin Mobil
FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG
BANDARLAMPUNG – Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan dengan banyaknya inovasi dalam berbagai hal. Terutama inovasi dalam bidang interpreneurship. Inovasi bidang kewirausahaan inilah yang diterapkan CEO sekaligus Owner PT Kelola Mina Laut, Muhammad Najikh, sehingga sukses menjalankan karir bisnisnya. Kelola Mina Laut kini telah membawahi 57 pabrik pengolahan yang tersebar di Indonesia. Bahkan, produknya sudah diekspor ke lebih dari 30 negara. Baca | INOVASI | Hal. 4
SHARING SESSION CEO dan Owner PT Kelola Mina Laut Muhammad Njikh (tengah) saat memaparkan pengalaman bisnisnya pada sharing session yang digelar Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Lampung di studio Radar TV, Selasa (8/5).
BANDARLAMPUNG - Saifudin (53), warga Sukabumi Indah, Sukabumi, Bandarlampung, harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM). Mobil Xenia putih BE 1724 CE yang dikemudikannya bertabrakan dengan mobil tangki Pertamina BE 9213 CU yang dikemudikan Agung Syahputra (28), warga Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di fly over depan Mal Boemi Kedaton (MBK). Lakalantas menyebabkan mobil yang dikemudikan pria yang juga terdaftar sebagai driver online Grabcar ini remuk di bagian depan. Baca | SELAMAT | Hal. 4
Tensi Pilgub Memanas
Oleh: Dahlan Iskan
Manufacturing Hope FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG
COFFEE MORNING: Coffee Morning di Polda Lampung dihadiri Pjs. Gubernur Didik Suprayitno, Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono, Ketua Bawaslu Fatikhatul Khoiriyah, dan pemimpin redaksi media massa, termasuk Pemred SKH Radar Lampung Wirahadikusumah.
TIDAK TERBIT
Kapolda Kumpulkan Stakeholders BANDARLAMPUNG – Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) 27 Juni 2018, tensi politik memanas. Indikasinya, dugaan black campaign hingga politik uang ditemukan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolda Lampung Irjen Suntana saat Coffee Morning bertema Dinamika Pilkada di kompleks mapolda kemarin. Hadir dalam kesempatan itu Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno, Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono, Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah, dan sejumlah pemimpin redaksi media massa. Baca | TENSI | Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id
Karena Kamis (10/5) bertepatan hari libur nasional yang ditetapkan pemerintah, Radar Lampung tidak terbit. Harian ini akan kembali mengunjungi pembaca Jumat (11/5). Terima kasih. GRAFIS EDWIN/RADAR LAMPUNG
Penerbit
EMPAT orang meninggal: terlalu bernafsu. Mencari harta karun ini. Ratusan lainnya masih penasaran. Ini gara-gara orang kaya satu ini: Forrest Fenn. Umur 87 tahun. Tinggal di Santa Fee, New Mexico. Masih hidup. Berbisnis barang antik. Rupanya, dia ketularan sifat bisnisnya: pikirannya pun antik. Dia taruh sebagian hartanya dalam satu peti. Berupa emas batangan, rubi, berlian, dan buku biografinya. Total senilai Rp13 miliar. Lalu dia tanam di sebuah tempat rahasia. Di pegunungan Rocky Mountain. Siapa pun boleh menemukan harta itu. Dan memilikinya. Baca | MANUFACTURING | Hal. 4 Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544