SELASA, 10 MARET 2015
28 HALAMAN/Rp4.000
Tambang Emas Digerebek BANDARLAMPUNG – Warga Perumahan Griya Tirta Lestari, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Bandarlampung, digegerkan penemuan tambang emas ilegal di area bukit dalam kawasan perumahan tersebut kemarin (9/3). Lokasi tambang emas ilegal itu digerebek anggota Komisi III DPRD Bandarlampung, masing-masing Muchlas E. Bastari, Achmad Riza, dan Budi Kurniawan, saat menggelar
CA M AT- L U R A H S U K A BU M I K E C O L O N G A N sidak (inspeksi mendadak). Sidak ketiganya berdasarkan laporan warga perumahan. ’’Salah seorang warga yang melapor adalah kerabat saya. Dia menyampaikan kecurigaannya terkait adanya aktivitas di kawasan perbukitan perumahannya. Karena itu, saya bersama dua rekan
sidak ke tambang ilegal ini. Posisi tempat itu diapit tiga perumahan, yakni Griya Tirta Lestari, Puri Hijau, dan Tirtayasa Garden,” ujar Muchlas E. Bastari kemarin. Ia mengatakan, saat sidak menemukan
lima penambang tradisional yang tengah beraktivitas di sebuah terowongan yang kedalamannya diperkirakan 50 meter. Kelimanya merupakan warga Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran. ’’Dari keterangan mereka, per hari bisa menghasilkan 15 karung bahan mentah
yang mengandung emas. Tempat itu terlihat kecil dari luar. Namun jika sudah masuk ke dalam, besar, dan kita bisa berdiri. Nah, itu juga sudah banyak jalan dan mereka ini membuat jalur baru lagi,” katanya Menurut Muchlas, lokasi tersebut dahulu pernah dipakai buat penambangan emas. Namun dikerjakan kembali oleh kelima orang tersebut. Baca | TAMBANG | Hal. 4
Juara Sedang Rapuh MADRID - Berbekal kemenangan 2-0 pada laga pertama di kandang Schalke (18/2), Real Madrid diyakini bakal melenggang mulus ke perempat final Liga Champions. Laga kedua di Santiago Bernabeu dini hari nanti, tampaknya, hanya akan menjadi ajang peresmian lolosnya Real ke babak berikutnya. Performa Los Blancos –julukan Real- di pentas Eropa memang menawan. Victory di Veltins-Arena, markas Schalke, dua pekan lalu membuat Iker Casillas dkk. meraih 10 kemenangan beruntun, terpanjang dalam sejarah klub. Baca | JUARA | Hal. 4
ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
SAVE GAJAH WAY KAMBAS
Butuh Perhatian Dunia Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas (PKG TNWK) tidak hanya milik Lampung ataupun Indonesia, tetapi juga dunia.
Laporan Wahyu Syaifullah, LAMPUNG TIMUR
PENANGKARAN gajah Lampung menjadi salah satu tempat riset dan pelatihan peneliti mancanegara. Selain itu, kasus elephant endotheliotropic herpes viruses atau EEHV alias herpes gajah yang menyerang juga terjadi di Afrika dan Aceh. Baca | BUTUH | Hal. 4
FOTO WAHYU SYAIFULLAH
FOTO REUTERS
PESAWAT TENAGA SURYA Solar Impulse 2 (Si2) bertenaga surya lepas landas dari Bandara Al Bateen Executive, Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Pesawat buatan Swiss tersebut akan melanglang buana. Itu merupakan perjalanan keliling dunia perdana burung besi tenaga alternatif.
Meterai M eterai Meroket dari Rp6 Ribu Jadi Rp18 R Ribu JAKARTA Pemerintah, tampaknya, berupaya membidik objek penerimaan pajak dari berbagai sisi. Di samping menyasar wajib pajak (WP) dengan income lebih dari satu, pemerintah juga menggenjot penerimaan pajak bea meterai. Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Sigit Priadi Pramudito mengatakan, untuk bea meterai akan diberlakukan tarif baru mulai bulan Juni. Tarif bea meterai yang saat ini sebesar Rp3.000 dan Rp6.000, akan dinaikkan menjadi Rp10.000 dan Rp18.000. Sigit optimistis kenaikan tarif bea meterai tersebut bisa diterapkan tahun ini. Sebab, proses pembahasan terkait hal itu sudah hampir rampung. ’’Targetnya (pembahasan bea meterai) bulan Juni selesai. Jadi, pengenaan bea meterai akan terlaksana tahun ini,” katanya saat ditemui di gedung Kemenkeu kemarin (9/3). Baca | METERAI | Hal. 4
SERANGAN DBD
Ahok pun Tumbang SERANGAN penyakit demam berdarah dengue (DBD) tidak pandang bulu. Kini giliran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan anak bungsunya, Daud Albenneer (9), menjadi korban. Akibatnya, Ahok kemarin (9/3) tak datang ke kantornya di Jalan Medan Merdeka Ahok Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Biasanya, Ahok tiba di Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 07.30 WIB. Dikabarkan bahwa Ahok Baca | AHOK | Hal. 4
ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
WNI Hilang di Turki, Polisi Waspadai Jika Kembali
Sempat Jualan Akik, Keluarga Mengira Naik Gunung Fakta-fakta baru pada kasus 16 WNI yang diduga bergabung dengan ISIS (Islamic State of Iraq dan Syria) terus terungkap. Hal itu juga dibeberkan PT Smailing Tour yang menjadi agen travel peserta tur dari Surabaya dan Surakarta itu.
Laporan Wartawan JPNN CHIEF Operational Officer (COO) PT Smailing Tour Davi Batubara http://www.radarlampung.co.id
mengatakan, pihaknya tak punya prasangka sebelumnya kepada rombongan yang terpisah ini. Pasalnya, peserta tur tujuan Turki waktu itu mendaftar dengan prosedur pada umumnya. Rombongan tersebut memang diakui mendaftar lewat online kepada pihaknya. ’’Jadi, mereka e-mail ke perusahaan untuk meminta penawaran. Kami balas permintaan itu dengan proposal yang berisi jadwal dan harga. Mereka bilang cocok dengan paketnya dan setelah itu mengirimkan fotokopi paspor. Kemudian proses seperti biasa saja. Tak ada omongan ingin mengun-
FOTO AHMAD KHUSAINI/RADAR SURABAYA/JPNN
SEPI: Suasana rumah keluarga Utsman Mustofa Mahdamy dan istrinya Sakinah Syawie (pintu warna cokelat) di kawasan Ampel Cempaka 7, Surabaya, kemarin.
jungi keluarga sebelum mereka berangkat,” terangnya di Jakarta kemarin (9/3). Saat mereka meminta berpisah, Davi mengaku sang pemandu pun sudah berusaha merayu agar tetap mengikuti paket tur. Apalagi, perusahaan hanya satu personel sebagai pemandu wisata. Namun, pihak keluarga kukuh dengan alasan keluarganya memang ada di sekitar Istanbul. ’’Kan sayang sudah beli mahal paket kok nggak diikuti. Tetapi, mereka sampai menandatangani surat pernyataan yang diwakili salah satu orang. Di sana mereka berjanji bertemu di Pamukkale pada 26 Februari. Guide
melihat kondisi mereka memang keluarga dengan balita. Jadi masih percaya bahwa memang mau mengunjungi keluarga,” terangnya. Namun, lanjut dia, sejak komunikasi terakhir 26 Februari saat keluarga mengatakan bakal bertemu saat kepulangan di bandara, bagian rombongan tersebut semakin sulit dihubungi. Saat ingin pulang pun, telepon dari pemandu tak diangkat hingga nomor tidak aktif lagi. ’’Saat lapor perwakilan pemerintah di sana pun kami belum curiga. Dugaan kami, mereka dapat kesempatan Baca | SEMPAT | Hal. 4
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan