Lampung Memilih
KAMIS, KA KAM IS, 10 APR IS APRIL RIL R IIL L2 2014 20 014 4
288 HALAMAN/Rp3.000,HAL ALA AM MAN A /R /Rp3 p3.0 p3 .000 000 00,, ,-
31,90%
ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
Ridho-Herman Bersaing
BANDARLAMPUNG – Seperti yang diprediksi banyak pihak, dua pasang calon, yakni M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri (Ridho Berbakhti) dan Herman H.N.-Zainudin Hasan (Manzada), bersaing ketat dalam Pilgub Lampung kemarin (9/4). Setidaknya, tiga hasil quick count (QC) menunjukkan
keunggulan Ridho Berbakhti. Sementara dua lembaga lain memenangkan pasangan Herman H.N.-Zainudin Hasan. Ridho Berbakhti menjadi yang pertama pada versi QC Rakata Institute setelah meraih perolehan suara 45,04 persen disusul pasangan Manzada dengan persentase
suara 31,90 persen. Kemudian disusul pasangan Berlian Tihang-Mukhlis Basri (Berlian-Mu) dengan raihan 15,34 persen dan di urutan terakhir pasangan M. Alzier Dianis Thabranie-Lukman Hakim (Aman) yang hanya meraih 7,72 persen suara. Namun, menurut Direktur Rakata Institute
Eko Kuswanto, penghitungan suara pilgub yang ditutup hingga pukul 22.00 WIB tadi malam masih sangat prematur karena jumlah suara yang masuk baru mencapai 37,31 persen. Dengan tingkat kepercayaan 99 persen dan margin of error sebesar 1,5 persen. ’’Artinya, data yang kami keluarkan memang
tidak benar-benar valid karena suara yang masuk masih belum dinilai cukup,” ujarnya tadi malam. Dia melanjutkan, seharusnya jika pengaturan penghitungan suara bisa berjalan Baca RIDHO Hal. 4
Kandidat Pertanyakan Hasil QC BANDARLAMPUNG - Hasil penghitungan cepat atau quick count (QC) memicu tanggapan beragam dari para kandidat. Mayoritas mempertanyakan QC yang mereka anggap terlalu prematur. Calon gubernur M. Alzier Dianis Thabranie, misalnya. Ketua DPD I Partai Golkar Lampung ini mengaku tidak terlampau memikirkan QC sejumlah lembaga survei itu. Dia berpatokan pada hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung. ’’Itu nggak usah dipikirin, nggak bener. Kita percaya aja dengan kekuatan Allah. Kan KPU akhirnya yang menetapkan,” kata Alzier kepada Radar Lampung tadi malam. Alzier tidak percaya dengan QC karena tidak masuk akal. ’’Sekarang baru dihitung 50 TPS dari 16 ribu TPS, apa masuk akal? Dulu Pemilu 2009 juga QC analisis kita (Partai Golkar) sembilan koma sekian persen, tahunya dapat 22 persen. Makanya QC itu ngaco, bukan Tuhan,” katanya. Dia mengatakan, dari laporan saksi dan kader Partai Golkar di lapangan, dia menang mutlak di Pesawaran, Tanggamus, dan Lampung Selatan. ’’Tapi, kita akan lihat perkembangan penghitungan manual dari KPU. Itu yang Baca KANDIDAT Hal. 4
Bentrok ketika Coblosan, sampai Meninggal di TPS BANDARLAMPUNG – Berbagai insiden mewarnai pelaksanaan pemilu di Provinsi Lampung kemarin (9/4). Hal ini diketahui dari hasil data monitoring Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung. Menurut Kepala Badan Kesbangpol Lampung Qudrotul Ikhwan, desk pilkada pemprov kini tak lagi merilis data penghitungan pemilu dan pemilihan gubernur (pilgub). Berdasarkan UU No. 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu, kewenangan desk pilkada pemprov hanya sebatas monitoring dan pemantauan pemilu. ’’Jadi, kita hanya monitor kondisi dan situasi. Itu monitoring pengendalian keamanan. Memang dulu desk pemilu. Tapi, sekarang tak bisa dipublikasikan,” katanya kepada Radar Lampung kemarin. Baca BENTROK Hal. 4
http://www.radarlampung.co.id
FOTO ALAM ISLAM/RADAR LAMPUNG
NYOBLOS: Petugas TPS 1 mendatangi kediaman Imam Takdir dan adiknya, dua penyandang disabilitas yang tinggal di Jl. Pagaralam No. 23/171, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung, kemarin (9/4).
PDIP Juga Meraja di Lampung BANDARLAMPUNG – Hampir sama dengan hasil quick count (QC) nasional, di Lampung PDIP juga merajai perolehan suara partai politik. Berdasarkan hasil QC versi Rakata Institute, untuk daerah pemilihan (dapil) I Lampung, PDIP
unggul. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mendulang 22,25 persen suara, disusul PAN dengan 13,14 persen, dan Partai Demokrat 11,50 persen. Namun, untuk dapil II Lampung, giliran Partai Gerindra yang mendulang suara terbanyak dengan
perolehan 17,79 persen diikuti PDIP (17, 62 persen) dan Partai Golkar (12,50 persen). Sementara kandidat untuk Lampung I diraih oleh Zulkifli Hasan (PAN) dengan mendulang Baca PDIP Hal. 4
GRAFIS HANDOKO/RADAR LAMPUNG
Melihat Upaya PPS Menarik Minat Masyarakat Mencoblos
Dari Menghelat Topeng Monyet hingga Bersurjan dan Blangkonan Pesta demokrasi lima tahunan disambut dengan berbagai cara oleh panitia penyelenggaranya. Seperti di Bandarlampung. Cara-cara unik dilakukan untuk menarik minat masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Laporan Eka Yuliana, BANDARLAMPUNG TAK seperti hari biasanya, jalanan Bandarlampung tampak lengang kemarin (9/4). Kebijakan pemerintah menjadikan 9 April sebagai hari libur nasional yang menjadi penyebabnya. Pertokoan pun
FOTO TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG
SERBA JAWA: Tampak petugas TPS 19 RT 04/Lk. 2 Tanjungsenang ini mengenakan pakaian adat Jawa.
banyak yang memilih tutup. Warga kota ini lebih memilih datang ke TPS guna menyalurkan hak pilih mereka. Bahkan, masyarakat rela antre menunaikan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia yang baik. Upaya itu juga sebagai bentuk partisipasi warga untuk menentukan wakil rakyat dan calon pemimpin provinsi ini. Banyak TPS yang monoton dalam penyelenggaraan pemilihan di tempatnya. Namun, beda halnya dengan TPS 13 RT 09 Lk. 2, Gunungterang, Kecamatan Langkapura. Di TPS yang memiliki daftar pemilih 464 orang ini diramaikan dengan pertunjukan topeng monyet ketika pembukaan. Tak lupa, lagu kebangsaan Indonesia Raya pun turut dikumandangkan. Baca DARI Hal. 4
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327