28 HALAMAN/Rp3.000,-
JUMAT, 10 MEI 2013
Pelaku Teror Pakai Uang BRI Pringsewu Tujuh Tewas, Satu Kritis, 12 Ditangkap JAKARTA – Tujuh mayat terduga teroris hasil operasi dua hari terakhir tidak membuat perburuan usai. Saat ini, Mabes Polri masih menelusuri aliran dana dari hasil merampok tiga Bank Rakyat Indonesia (BRI). Ya, pendanaan kelompok-kelompok teroris tersebut dipastikan berasal dari hasil perampokan yang mereka sebut fa’i. Menariknya, polisi juga tengah mendalami kenapa BRI yang kerap jadi sasaran target. ’’Masih kami selidiki,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kemarin (9/5).
FOTO AFP
JASAD ABU ROBAN: Jasad Abu Roban dibawa keluar dari ruang autopsi usai operasi kontraterorisme di Indonesia.
Baca PELAKU Hal. 4
FOTO JPNN
GELEDAH TKP: Tim Gegana menggeledah tempat kos seorang terduga teroris.
Cepat, Rapi, Terlatih AKSI komplotan terduga teroris yang menguras BRI Gadingrejo, Pekon Tambahrejo, Pringsewu, pada 22 April lalu sangat terlatih. Saat itu, enam pelaku bersenjata api lebih dahulu melumpuhkan enam karyawan. Komplotan ini diduga sudah lama mengintai bank pelat merah tersebut. Mereka seolah hafal dengan kondisinya. Di antaranya, saat beraksi, para perampok memarkirkan sepeda motor jenis bebek langsung memutar ke arah jalan untuk memudahkan kabur. FOTO AFP
PELAKU TEROR KENDAL: Polisi menangkap hidup-hidup salah seorang pelaku teror di Kendal, Jawa Tengah.
Nah Lho, Koruptor Bebas Keluyuran!
Janjikan Lulus UN, Puluhan Siswi Dicemari SEMAKA – Bejat. Ungkapan ini tepat untuk Haryono, warga Pekon Sudimorobangun, Kecamatan Semaka, Tanggamus. Pria 56 tahun ini tega mencemari 28 bocah SD dengan imingiming lulus ujian nasional (UN). Untuk memuluskan aksinya, Haryono berpurapura menjadi seorang paranormal yang dapat membuat anak cerdas dan memiliki kemampuan supranatural. Terungkapnya perbuatan bejat Haryono berawal dari kecurigaan salah satu orang tua korban atas nama In (7), siswi SD negeri di Semaka, terhadap tanda merah di leher, bahu, dan bagian dada putrinya, Selasa (8/5) lalu. Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Tanggamus Ir. Eka Sari menuturkan, orang tua Baca JANJIKAN Hal. 4
Baca CEPAT Hal. 4
FOTO JPNN
SEMINAR KORUPSI: Hakim Agung Surya Jaya (kiri), Ketua KPK Abraham Samad, Ketua Konsentrasi Pidana Program Pascasarjana Fakultas Hukum Unhas Said Karim, dan Staf Ahli Jaksa Agung Amri menjadi narasumber pada seminar perlindungan dan pengembalian aset negara.
JAKARTA – Jengah dengan perlakuan istimewa terhadap para koruptor kakap, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad akhirnya membuka borok lembaga pemasyarakatan (lapas). Dia menyebut kalau para terpidana itu kerap bebas keluar pergi tahanan. Biasanya, mereka meninggalkan penjara lepas Magrib dan kembali setelah subuh. Fakta mencengangkan itu disampaikan Samad saat menjadi pembicara di seminar Upaya Perlindungan dan Pengembalian Aset Negara di Hotel Borobudur kemarin. Gara-gara itu,
saat ini KPK berupaya membuat efek jera dengan memasukkan unsur tindak pidana pencucian uang (TPPU) di beberapa kasus selain kasus korupsinya. ’’Kami berusaha menggandeng TPPU terus supaya ada efek jera. Koruptor tidak pernah jera tanpa TPPU, karena uang yang diambil lebih banyak daripada masa hukuman,’’ ujarnya. Uang yang berlebih itu salah satunya digunakan untuk menyuap petugas lapas agar bisa tidur di rumah. Baca NAH LHO Hal. 4
Siap-Siap, Juli Lowongan PNS Jatah Honorer 100 Ribu, Pelamar Umum 60 Ribu
FOTO JPNN
WOW, TIKET LEBARAN HABIS! Hari raya Idul Fitri masih jauh. Namun, tiket KA angkutan Lebaran 2013 mulai H-7 atau 1 Agustus 2013 di Stasiun Pasar Senen via online untuk tanggal 2-5 Agustus tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur terjual habis.
E-KTP
Rusak, Akan Diganti KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) siap mengganti jika ada kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP yang telanjur rusak karena sering difotokopi. Layanan tersebut diyakini tidak akan menimbulkan tambahan anggaran yang signifikan. Staf Ahli Bidang PoReydonnyzar Moenek litik, Hukum, dan Hubungan Antarlembaga Kemendagri Reydonnyzar Moenek mengatakan, meski sudah terdistribusi dalam jumlah banyak, kualitas E-KTP tidak serendah itu sehingga tak serta-merta rusak gara-gara pernah difotokopi. Baca RUSAK Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id
JAKARTA - Masyarakat pengidam profesi PNS siap-siap mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru 2013. Total rekrutmen sebanyak 160 ribu orang. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Bi-
rokrasi (Kemenpan-RB) menyatakan, tes terbagi menjadi dua gelombang, yakni Juli dan September 2013. Tes CPNS baru yang diadakan Juli adalah untuk formasi tenaga honorer kategori II. ’’Jumlah pastinya saya tidak hafal. Tetapi sekitar seratus ribu kursi. Tes CPNS baru ini dijalankan dengan seleksi tulis, tetapi pesertanya khusus tenaga honorer kategori II,” kata Kepala Biro Hukum dan
Humas Kemenpan-RB M. Imanuddin kemarin (9/5). Dia melanjutkan, data tenaga honorer kategori II yang berhak mengikuti tes CPNS baru Juli mendatang saat ini masih masuk tahap uji publik. Selanjutnya, namanama itu masuk daftar definitif dan berhak ikut tes CPNS. Baca SIAP-SIAP Hal. 4
Melihat Lebih Dekat Area Sugar Group Companies
Tak Hanya Lumbung Gula, Juga Lumbung Ilmu Masyarakat Lampung sudah pasti tahu, ’’Gulaku’’ diproduksi di PT Sugar Group Companies (SGC). Namun bisa jadi tak banyak yang tahu bagaimana produksinya? Lingkungannya?
Laporan Liris Vawina, BANDARLAMPUNG SELASA 7/5) lalu, Radar Lampung mendapat kesempatan berkunjung ke Sugar Group Companies yang terdiri PT Gula Putih Mataram (GPM), PT Sweet Indolampung (SIL), PT Indolampung Perkasa (ILP), dan
FOTO INDRA/RNN
FASILITAS UNGGULAN: Suasana politeknik di Sugar Group Companies yang dilengkapi fasilitas terbaik.
PT Indolampung Distillery (ILD). Tiga anak perusahaan yang disebutkan paling awal bergerak dalam produksi gula. Sedangkan anak perusahaan yang terakhir bergerak dalam produksi etanol. PT GPM dan SIL sama-sama memiliki lima divisi kerja. Sedangkan satu anak perusahaan lain, yaitu PT ILP, hanya memiliki empat divisi kerja. Saat memasuki kebun seluas 60.000 hektare itu, sejauh mata memandang hanya tampak lautan tebu tertata rapi dengan daun-daun yang menghijau. Tepat di portal masuk area SGC, satu unit kendaraan sekuriti sudah standby mengawal rombongan Radar Lampung menuju ’’kota’’ di tengah rimba hutan. Ya, disebut ’’kota’’ lantaran areanya
sangat berbeda dari sebelumnya. Rerumputan hijau yang sangat terawat dipagari tanaman bunga warna-warni serta buah-buahan menambah suasana sejuk dan asri. Kompleks perumahan dengan arsitektur modern tampak berjajar rapi dan bersih. Sangat bersih bahkan. Belum lagi toko serbaada serta rumah ibadah masjid dan gereja pun mudah ditemui. Sarana olahraga seperti lapangan tenis, sepak bola, kolam renang dan climbing juga sangat terawat. Lengkap! Mereka yang tinggal di lingkungan Sugar Group Companies benar-benar terbiasa dengan hidup yang disiplin dan tingkat kebersihan di atas orang kebanyakan. Baca TAK HANYA Hal. 4
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327