28 HALAMAN/Rp3.000,-
SABTU, 10 MEI 2014
Selamatkan Rumah Preman
WISE
Belasan Kali Bilang Tak Tahu
Ekspresi Wakil Presiden Boediono yang wajahnya terkesan arif (wise) dan teduh ketika di Pengadilan Tipikor Jakarta. Ia sempat berbincang sesaat dengan Budi Mulya, terdakwa kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
JAKARTA – Sikap Wakil Presiden Boediono sebagai simbol negara yang bersedia hadir dalam persidangan layak diacungi jempol. Ini sejarah baru penegakan hukum Indonesia. Boediono dicecar kebijakan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik oleh jaksa penuntut umum (JPU). Ia menjadi saksi untuk terdakwa Budi Mulya yang tak lain bekas koleganya di Bank Indonesia (BI). Mantan gubernur BI itu menghadiri persidangan lebih dari 10 jam. Baca SELAMATKAN Hal. 4
FOTO MUHAMMAD ALI/JPNN
Semen Baturaja Langka
BANDARLAMPUNG – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Lampung kukuh menutup diri soal dugaan penghentian operasional oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Bandarlampung.
SOAL DUGAAN PAJAK, PT SB MENUTUP DIRI Wartawan koran ini kembali mendatangi pabrik PT Semen Baturaja (SB). Staf penjagaan pun ramah dan mempertemukan Radar
INFO HAJI
Pungli Asrama Haji PRAKTIK pungutan liar (pungli) ternyata masih subur di negeri ini. Bahkan untuk urusan ibadah haji juga diwarnai aksi pungli. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) mengaku siap menindak siapa saja yang menjalankan praktik pungli itu. Irjen Kemenag Mochammad Jasin menuturkan, salah Mochammad Jasin satu titik yang rawan pungli adalah ketika penyelenggaraan haji terfokus di asrama haji. ”Memang ada pungli itu. Ini bukan sekadar rasan-rasan (pergunjingan). Harus dibersihkan,” katanya kemarin. Baca PUNGLI Hal. 4
Lampung dengan salah seorang pimpinan. Anehnya, meski mengaku PT SB dalam kondisi baik-baik saja, pegawai itu tampak
sangat khawatir. Bahkan meminta agar Radar Lampung tidak menyebutkan identitasnya. ’’Lihatlah, kami memang berhenti ber-
FOTO ILMI YANFA’UNNAS/JPNN
Dengan sentuhan tangan kreatif, benang yang sering digunakan untuk menjahit baju kini digunakan untuk membuat lampion benang yang unik dan lucu. Cahaya bola lampu yang menerabas celah benang menghadirkan nuansa warna di dalam ruangan.
TEROR PEDOFILIA
Masuk RUU KUHP USULAN agar pelaku pedofilia dihukum berat tidak hanya disuarakan oleh Komnas Perlindungan Anak maupun KPAI. Bareskrim Mabes Polri selaku pihak yang menangani kasus-kasus pedofilia juga ikut mendorong hukuman yang berat. Usulan-usulan itu akan disampaikan dalam pembahasan materi RUU KUHP. Suhardi Alius Kabareskrim Mabes Polri Komjen Suhardi Alius menjelaskan, penyusunan materi RUU KUHP melibatkan banyak pihak. Mulai ahli hukum, kriminolog, psikolog, hingga stakeholder macam penegak hukum dan tentu saja masyarakat. Baca MASUK Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id
Baca SEMEN Hal. 4
Izin Impor Tertahan
Suara Nasional Par pol
Senin, Pastikan Sudah Beroperasi KANTOR Pusat PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Sumatera Selatan akhirnya buka suara. Kepala Biro Umum Zoelman menegaskan, PT Semen Baturaja tidak tersandung kasus pajak impor bahan baku. Yang terjadi, proses penggilingan berhenti karena bahan baku itu masih melalui proses pemeriksaan surat-menyurat maupun izin impor oleh petugas pajak di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Bandarlampung. ’’Kami selalu mengurus izin impor ke Kementerian Perdagangan setiap kali mengimpor bahan baku dalam jangka waktu tertentu. Kali ini izin impornya telat turun (tertunda, Red). Mungkin karena ada kesibukan di kementerian,’’ akunya. Setelah semuanya beres dan bahan baku gypsum bisa didapat, Zoelman mengaku bahwa pabrik PT Semen Baturaja di Lampung akan kembali beroperasi seperti sedia kala mulai Senin (12/5). ’’Kami ini (PT Semen Baturaja, Red) perusahaan pelat merah (BUMN, Red). Jadi tak mungkin tidak membayar pajak. Kami
PBB dan PKPI Goodbye! Nanang Cs ’’Amankan’’ Komisioner Lambar
LAMPU TIDUR UNIK
operasi karena mesin rusak. Seluruh karyawan diliburkan. Hanya itu yang bisa saya jelaskan. Saya tidak berani, pimpinan lebih tinggi dari saya semuanya tidak ada di tempat. Mereka
JAKARTA – Hasil rekapitulasi nasional Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang masuk di Komisi Pemilihan Umum (KPU) relatif tidak mengubah konstelasi isu koalisi menjelang pemilu presiden (pilpres). Dari hasil yang ditetapkan KPU kemarin (9/5), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai peraih suara terbanyak Pileg 2014.
KPU selanjutnya menetapkan parpol yang memenuhi ambang batas dalam Pemilu 2014. Hasilnya, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) gagal masuk ke Senayan. ’’Menetapkan keputusan KPU tentang penetapan Baca PBB Hal. 4
GRAFIS AYEP KANCEE/RADAR LAMPUNG
Baca IZIN Hal. 4
Cerita Peserta Program SM-3T Kemendikbud di Pedalaman Sorong, Papua Barat
Dua Jam Jalan Kaki untuk Cari Sinyal Internet Peserta program Sarjana Mengajar di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) yang bertugas di Sorong, Papua Barat, mendapatkan pengalaman mengesankan. Para sarjana fresh graduate itu tidak menyangka akan mengajar di kawasan yang benar-benar terasing dari dunia luar.
Laporan M. Hilmi Setiawan, SORONG PERJALANAN menuju SD-SMP Negeri Satu Atap Ninjemor di Distrik/Kecamatan
PRIHATIN Peserta program SM-3T, Rafika (tengah), yang mengajar di SDN Maralol, Kabupaten Sorong, mengutarakan pengalaman mengajarnya di hadapan Mendikbud M. Nuh. FOTO HILMI SETIAWAN/JPNN
Moi Segen harus ditempuh dalam 3–4 jam dari jantung Kota Sorong. Sebagian besar jalannya tanah berdebu. Maklum, jalan tersebut selama ini menjadi sarana utama bagi lalu lintas kendaraan perusahaan minyak PetroChina yang mengeksplorasi kawasan di situ. Di salah satu sisi jalan membentang sangat panjang pipa milik perusahaan kilang minyak dan gas bumi itu. Meski demikian, hamparan hutan hijau masih menghiasi kawasan di kanan-kiri jalan. Sekolah satu atap itu berlokasi di kawasan terpencil dan terasing. Penduduknya sangat sedikit. Karena itu, tidak heran jumlah muridnya tidak banyak. Untuk jenjang SD, hanya ada 71 anak, mulai kelas 1 hingga kelas 6. Untuk SMP, kelas satu hanya memiliki empat murid dan kelas dua hanya delapan anak. Baca DUA Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327