RADAR LAMPUNG | Sabtu, 10 November 2012

Page 1

SABTU, 10 NOVEMBER 2012 S

28 HALAMAN/Rp3.000,HA AL A LA AM MA AN N/Rp3.000,-

FOTO REUTERS

MENANG ANGKA MUTLAK: Gelar Super Champions kelas bulu WBA masih tetap milik Indonesia. Ini setelah untuk ke-17 kalinya Chris John berhasil menang angka mutlak atas penantang dari Thailand, Chonlatarn Piriyapinyo. Prestasi yang sama juga diukir oleh Daud Cino Yordan. Dia juga berhasil memperpanjang gelar kemenangannya setelah berhasil menang dengan angka mutlak atas petinju Inggris kelahiran Mongolia, Choi Tseveenpurev, dalam kejuaraan dunia kelas bulu versi IBO di Marina Bay Sands, Singapura, tadi malam.

DI PEMKAB LAMSEL

Eks Koruptor Jabat Kabid PEMBERIAN jabatan terhadap pegawai negeri sipil (PNS) yang pernah menyandang status mantan terpidana kasus tindak pidana korupsi (tipikor), ternyata terjadi di Lampung Selatan. Mantan Kepala Bidang Pendidikan Non Formal (Kabid PNF) Dinas Pendidikan (Disdik) Lamsel Irfan Sakura yang pernah tersangkut kasus tipikor bantuan PAUD pada 2010 menjabat Kabid Kepemudaan di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamsel. Kursi empuk jabatan eselon III itu sudah dijabatnya dua bulan terakhir sejak Agustus 2012. Kadispora Lamsel Drs. Teguh Irianto saat dikonfirmasi Radar Lampung tidak menyangkal jika Irfan Sakura kini Baca EKS Hal. 4

Lima Diperiksa, Satu Ditahan Deklarasi Kesepakatan Damai 17 November BANDARLAMPUNG – Sedikitnya sudah enam orang diperiksa Polres Lampung Tengah pascabentrok dua desa yang mengakibatkan belasan rumah rusak dan terbakar

serta seorang warga Kampung Kesumadadi, Kecamatan Bekri, luka tembak. Dari keenamnya, polres sudah menahan Khamid, Kakam Kesumadadi, yang menjadi cikal-bakal bentrok terjadi. ’’Sudah enam orang yang kita amankan.

Nasib Korban Luka Tembak Bentrok Lamteng

Biaya Tak Punya, 3 Kali Pindah RS

Kami tidak bisa menyebutkan nama-namanya karena ini masih dalam proses penyelidikan, pengembangan, dan pendalaman terhadap perkara itu. Namun, satu orang sudah kita tahan,’’ kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih kemarin. Baca LIMA Hal. 4

FOTO AGUS SUWIGNYO

INI LHO!?: Sukarni usai menjalani operasi pengangkatan proyektil.

Tiga Pegawai Bank Tewas Diduga Hirup Gas Beracun Genset

BANTUAN JUMAT (9/11) Hamba Allah

Rp

100.000

NN

Rp

100.000

Sisi, Waykandis

Rp

50.000

Noprizal, Bandarlampung

Rp

500.000

Sebelumnya Kamis (8/11)

Rp 33.132.000

Jumlah Rp 33.882.000 (Tiga puluh tiga juta delapan ratus delapan puluh dua ribu rupiah)

DAHLAN VS DPR

Kompak Bantah Memalak PARA politisi Senayan berlomba-lomba menyampaikan bantahan pasca dikirimkannya nama-nama anggota dewan yang diduga telah memalak BUMN ke Badan Kehormatan (BK). Termasuk lima nama yang disusulkan belakangan juga mulai gerah. Kemarin, anggota Komisi XI dari Partai Demokrat Achsanul Qosasi berinisiatif untuk datang menemui para awak media di kompleks pleks parlemen, Senayan, Jakarta. Pada kesempatan itu, yang ng bersangkutan menyampaikan bantahan kalau dirinya a ikut dalam upaya pemerasan. san. Khususnya terhadap direksi eksi PT Merpati Nusantara Airlines seperti yang telah diinformasikan Dahlan Iskan n dalam keterangannya kepada BK. Dia mengakui kalau u memang sempat ada perertemuan antara sekitar 10–15 –15 anggota DPR dari komisi si IX bersama Dirut PT Merpati ti Rudy Setyopurnomo. Ditemani sejumlah direksi, pertemuan itu dilaksanakan aksanakan di ruang kerja ketua komisi XI sebelum melakukan rapat apat kerja sekitar 2–3 bulan lalu. ”Saya lupa persisnya, nya, tapi pertemuan itu memang ada,” ujar Achsanul. Namun, dia menambahkan bahkan kalau dalam pertemuan itu tidak Baca KOMPAK Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id

DAHLAN ISKAN

Polda Lampung boleh ngotot mengklaim tak ada korban luka tembak ketika bentrok dua kelompok massa di Lampung Tengah, Kamis (8/11). Faktanya, hingga kemarin, salah satu rumah sakit (RS) di Pringsewu tengah merawat korban.

Laporan FatikhushirothAgus S.-Fajar A.

KOTABUMI – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pakuonratu, Waykanan, tengah berduka. Tiga karyawannya ditemukan tergeletak tak bernyawa pada pukul 08.00 WIB kemarin. Dugaan sementara, ketiga korban menghirup gas beracun dari mesin genset yang mereka nyalakan malam sebelumnya. Ketiganya adalah Iyossi Supriyana (25), warga Kelurahan Kotagapura, dan Muhammad Ridwan (25), warga Kelurahan Kotabumi Pasar, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, serta Ahmad Erpani (21), warga Kampung Serupaindah, Kecamatan Pakuonratu. ’’Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan visum dokter di Puskesmas Pakuonratu, tidak ditemukan bekas luka memar atau tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Perkiraan sementara, ketiga pegawai BRI meninggal akibat menghirup gas beracun dari mesin genset yang mereka nyalakan ketika lampu padam,’’ ujar Kapolsek Pakuonratu Iptu Johansyah kepada Radar Lampung kemarin. Mantan Kapolsek Waytuba ini menjelaskan, jasad ketiganya kali pertama diketahui Kepala BRI Cabang Pakuonratu Gunawan yang tinggal di Kotabumi. ’’Pak Gunawan heran karena ketika tiba di Kantor BRI Cabang Pakuonratu, kantor belum dibuka. Akhirnya, dia membuka kantor dengan kunci serep. Ketika pintu terbuka, tiga pegawainya

RADAR Lampung sengaja menyamarkan nama RS tempat Sukarni (45), warga Dusun Sidorejo II, Desa Kesumadadi, Kecamatan Bekri, Lamteng, dirawat demi keamanan Sukarni dan keluarganya. ’’Ya Allah, tolong kami. Kami sangat ketakutan. Sebab, sejak kali pertama masuk ke RS Mardiwaluyo, Kota Metro, kami terus dicari-cari dan banyak orang tak dikenal yang tanya-tanya. Kami takut,’’ kata Ela, istri korban, yang tengah menungguinya di RS itu. Saking takutnya, Ela bahkan sempat tak mau berkomentar. Dia juga mengaku terkejut kepindahannya ke RS di Pringsewu masih terendus Radar Lampung. ’’Kami sudah berusaha menghindar. Kami takut sekali. Kami tidak tahu apa-apa, tapi malah jadi sasaran,’’ keluh Ela. Ya. Ketika bentrok terjadi pada Kamis (8/11) pukul 16.00 WIB, Sukarni tengah membantu para tetangganya yang mayoritas kaum perempuan dan anak untuk mengungsi. Setelah semuanya mengungsi, Sukarni kembali ke kediaman untuk mengambil motor Mio. Baca BIAYA Hal. 4

Baca TIGA Hal. 4

Melihat Operasi Metode Laparoskopi untuk Mengangkat Kista di Singapura

Tak Tinggalkan Bekas, Pasien Tetap Pede Pakai Bikini Operasi pengangkatan mioma dan kista kini bukan momok lagi bagi penderitanya. Selain tidak terasa sakit, ’’pembedahan’’ itu hampir tidak meninggalkan bekas di perut. Pasien perempuan pun tetap bisa percaya diri (pede) mengenakan bikini ketika ke pantai. Berikut laporan wartawan Radar Banyuwangi (grup Radar Lampung) BAYU SAKSONO yang menyaksikan proses operasi itu di Singapura. SIANG itu (2/11), sejumlah pasien duduk di ruang tunggu tempat praktik dr. Law Wei Seng, M.B.B.S., M.R.C.O.G. di lantai 19 Paragon Building, Singapura. Sebagian besar pasien dokter spesialis obstetrics dan gynecology itu adalah perempuan usia produktif. Satu per satu mereka masuk ruang pemeriksaan. Ada yang singkat, tapi ada yang cukup lama. Yang lama itu biasanya ada tindakan

FOTO BAYU SAKSONO/JPNN

TAK SAKIT: Dokter Law Wei Seng menunjukkan cara kerja pengangkatan mioma dan kista dengan metode laparoskopi melalui layar monitor.

pembedahan. Meski begitu, untuk ukuran operasi besar, waktu pembedahan yang dilakukan dokter yang juga laparoscopic surgery (ahli bedah laparoskopi) itu relatif cepat. Di antara sekian banyak pasien dr. Law yang siang itu antre, ada seorang warga Indonesia. Pasien ibu satu anak berusia 42 tahun itu tercatat berasal dari Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Dia hadir di rumah sakit itu untuk kontrol dan konsultasi atas hasil operasi yang dijalaninya pada Juni lalu. Menurut dr. Law, pasien asal Pulau Garam yang minta namanya tidak dikorankan itu merupakan tipe pasien yang tidak tahan sakit. Selama ini, dia didiagnosis menderita penyakit uterine myomata, tumor jinak pada dinding rahim perempuan. Dia juga menderita gangguan pada organ reproduksi, sehingga mau tidak mau harus menjalani operasi. Baca TAK Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.