20 HALAMAN/Rp3.000
Satu untuk Semua
KAMIS, 11 JANUARI 2018
OLAHRAGA
PENDIDIKAN
METROPOLIS
JANGAN SAMPAI CEDERA
DCC GLOBAL SCHOOL TERAKREDITASI A
PEDAS! HARGA CABAI NAIK TIGA KALI LIPAT
HALAMAN
HALAMAN
8
HALAMAN
15
20
18 Dokter Spesialis Cek Paslon BANDARLAMPUNG – Tahapan pendaftaran pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur Lampung berakhir pukul 00.00 WIB tadi malam.
Dari tiga hari pendaftaran sejak Senin (8/1), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung menerima pendaftaran empat paslon yang diusung partai politik (parpol) dan gabungan parpol. Hari ini (11/1) hingga Minggu (14/1), seluruh paslon gubernur-wakil gubernur serta bupati-wakil bupati menjalani pemeriksaan kesehatan jasmani, kejiwaan, dan psikologi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM). Empat paslon dijadwalkan memulai tes kesehatan fisik hari ini.
Kasubbag Humas RSUDAM Lampung Akhmad Sapri mengatakan, proses pemeriksaan kesehatan satu paslon membutuhkan waktu sekitar satu jam. ’’Ada sekitar 70 tim kesehatan yang disiapkan memeriksa paslon. Di antaranya 18 dokter spesialis, tim radiologi, dan perawat,” terangnya kemarin. Terpisah, Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono mengatakan, seluruh jadwal sudah ditentukan. ’’Kami bagi, tes kesehatan sehari dua paslongub dan pas-
lonbup,” ujarnya di kantor KPU Lampung kemarin. Baca | 18 DOKTER | Hal. 4
NANANG TRENGGONO KETUA KPU LAMPUNG
Kubu Bachtiar ”Bajak” Kader PAN
Istigasah, Nunik Menangis BANDARLAMPUNG – Chusnunia Chalim resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung sebagai calon wakil gubernur (cawagub) yang berpasangan dengan calon gubernur (cagub) Arinal Djunaidi kemarin (10/1). Sebelum mendaftar, Nunik –sapaan akrab Chusnunia Chalim– menggelar istigasah dan doa bersama di kantor DPW PKB Lampung, Pahoman, Bandarlampung. Dalam kegiatan itu, Nunik tak kuasa menahan tangisnya saat memohon doa restu pada seluruh undangan dan para kiai yang hadir untuk mendoakan dirinya maju ke pemilihan gubernur. ’’Saya cuma minta satu, saya memohon barokah restu. Semoga saya mampu menjalani kegiatan ini,” ujar Nunik dalam sambutannya. Dia menceritakan, yang membawanya maju ke pilgub adalah takdir. Karena, menurut Nunik, tidak pernah terpikir sebelumnya untuk maju sebagai cawagub.
BANDARLAMPUNG – Dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) terbelah dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 27 Juni 2018. Secara resmi, PAN mengusung pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim melalui Surat Keputusan DPP PAN Nomor PAN/A/Kpts/KU-SJ/056/I/2018 tertanggal 9 Januari 2018. Di sisi lain, Wakil Ketua Umum DPP PAN Bachtiar Basri juga maju dalam pilgub berpasangan dengan calon gubernur (cagub) incumbent M. Ridho Ficardo. Menariknya, dua pasangan calon ini sama-sama mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung di hari terakhir, Rabu (10/1). Terdapat dua massa PAN pada pendaftaran masing-masing paslon. Baca | KUBU | Hal. 4
Baca | ISTIGASAH | Hal. 4 FOTO-FOTO TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG
PENDAFTARAN: Suasana pendaftaran cagub-cawagub hari terakhir di KPU Lampung kemarin (10/1). Diketahui, hari terakhir pendaftaran ada dua paslon yang mendaftar. Yakni pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim dan M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri.
’’INI TUGAS TAMBAHAN BAGI SAYA’’ Hamartoni Ditunjuk Plt. Sekprov BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo kemarin (10/1) akhirnya menunjuk pelaksana tugas (Plt.) sekretaris provinsi (Sekprov) pasca ditinggal Sutono yang mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Lampung berpasangan dengan calon gubernur Herman H.N. Sesuai prediksi, pejabat yang ditunjuk sebagai Plt. Sekprov adalah Asisten III Bidang Administrasi http://www.radarlampung.co.id
Umum Hamartoni Ahadis. Hamartoni mendapatkan tugas melalui Surat Perintah Gubernur 821.2/33/ VI.04/2018 dan SK BKN No.K.26.30/V.20-3/99 tanggal 5 Februari 2016 tentang Kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas dalam Aspek Kepegawaian. Ridho mengatakan, penunjukan Hamartoni sebagai Plt. Sekprov lantaran dinilai mampu menjalankan amanah dan tugas pokok
HAMARTONI AHADIS
Ini amanah, ya harus dilaksanakan. Sebab, penunjukan ini berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu yang diambil Pak Gubernur,”
pemerintahan. Sedangkan terkait mundurnya Sutono sebagai Sekprov, dia mengaku tidak mempermasalahkan. Sebab, dirinya tidak bisa menahan hak politik seseorang. ’’Ya, jadi enggak masalah. Persoalan Plt. ya, jalan-jalan saja,” kata Ridho. Sementara, Hamartoni mengatakan, penunjukan tersebut merupakan tugas tambahan yang diberikan pimpinan karena beberapa kriteria. Sebagai aparatur, dia harus melaksanalam amanah
tersebut dengan penuh tanggung jawab. Meskipun Plt, Hamartoni mengatakan, seluruh hak dan kewajiban sama dengan Sekprov definitif. Hal itu merujuk Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan. ’’Ini amanah, ya harus dilaksanakan. Sebab, penunjukan ini berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang diambil Pak Gubernur,” tuturnya. Baca | INI | Hal. 4 Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544