RABU, 11 SEPTEMBER 2013
32 HALAMAN/Rp3.000,-
Satu untuk Semua
Honorer Dipungut Rp50 Juta FOTO ALAM ISLAM
MASIH NGADAT: Akses masuk ke alamat pendaftaran dengan online masih belum bisa.
TULANGBAWANG – Sejumlah pegawai honorer kategori satu (K1) di lingkup Pemkab Tulangbawang menjerit. Mereka mengaku dimintai uang oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tuba Amri Alvis. Menanggapi ini, Amri sontak bereaksi keras. ’’Itu tidak benar! Mengada-ada, tidak ada yang namanya meminta uang dari BKD!’’ tegas mantan Kasatpol PP Tuba ini via sambungan telepon. Amri melanjutkan, memang ada sejumlah honorer yang datang ke kantor dan rumahnya. Namun, pihaknya tidak
KEPALA BKD: ITU TIDAK BENAR! pernah menanggapi. ’’Kalau sekadar datang bertamu, masak saya larang? Tapi, kalau saya minta-minta uang nggak benar,’’ ucap mantan sekretaris KPU Tuba ini. Keluhan adanya pungutan dibeber Subhan (42). Inseminator dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang bertugas di Kecamatan Banjaragung ini mengaku bertemu dengan kepala BKD di kantor BKD Tuba, Selasa (13/8) sekitar
WAWANCARA SBY
pukul 12.30 WIB. Pria yang telah bekerja sejak 1994 namun memasukkan berkas 2003 ini mengaku dimintai uang Rp50 juta. ’’Katanya, kalau mau ikut perjuangan K1 ya. Saya dimintai uang Rp50 juta,” ungkapnya. Namun, diminta uang sebanyak itu, Subhan mengaku bingung. Sebab, tidak ada harta benda yang bisa ia lelang. Apalagi sebagai inseminator, dirinya
tidak mungkin mempunyai uang sebanyak itu. ’’Lha dari mana Mas? Untuk makan sehari-hari saja, kami kesulitan,” katanya kepada sejumlah awak media saat bertemu di kompleks perkantoran Pemkab Tuba kemarin. Hal yang sama diungkapkan Bahrudin (43). Pria yang honorer K1 di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tuba ini mengaku, pada Sabtu (31/8) dia bertemu Amri di rumahnya, Tiuhtohou, Menggala. Baca HONORER Hal. 4
Tol Sumatera Digoyang
Ford Tetap Nyentrik PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi salah satu bintang dalam film dokumenter berjudul Years of Living Dangerously karya aktor Hollywood Harrison Ford. Terkait dengan produksi film itu, kemarin Ford mewawancarai SBY di kantor presiden. Ford datang dengan pakaian formal dalam setelan jas. Pria 71 tahun itu tetap nyentrik dengan anting kecil di telinga kiri. Pertemuan Ford dengan SBY berlangsung gayeng. Bintang film Indiana Jones itu berterima kasih diberi kesempatan mewawancarai orang nomor satu di Indonesia. ’’Hopefully, I can make good answers (Mudah-mudahan, saya bisa buat jawaban bagus),’’ ujar SBY. Pernyataan
KOMISI VI NGAMBEK TIDAK DIAJAK RAPAT JAKARTA – Upaya Pemprov Lampung dan Kementerian BUMN mempercepat perekonomian Sumatera lewat pemba-
Baca FORD Hal. 4
ngunan jalan tol Lampung–Aceh mulai diusik Komisi VI DPR RI. Padahal, BUMN sudah memastikan akhir September 2013 pembangunan dimulai. Tidak hanya itu. Sejak jauh hari, BUMN menunjuk PT Hutama Karya sebagai leading sector. Seluruh anggota Komisi VI DPR menolak penyertaan modal negara (PMN) kepada lima BUMN dengan total nilai Rp5,75 triliun yang akan dimasukkan dalam APBN Perubahan 2013. Komisi VI DPR beralasan tidak sesuai dengan prosedur dan melanggar Baca TOL Hal. 4
FOTO RUMGAPRES
AKRAB: Presiden SBY saat diwawancarai Harrison Ford di kantor presiden kemarin.
KADO ULTAH PRESIDEN
Siapkan Tahu dan Tempe KENAIKAN harga kedelai yang berimbas pada sulitnya masyarakat mendapatkan tahu dan tempe membuat ekonom Rizal Ramli gemas. Momen langkanya kedelai yang dekat dengan hari ulang tahun (ultah) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mendorong Rizal memberikan kado yang unik. ”Sebenarnya, pada hari ultah SBY, saya tergoda untuk mengirim hadiah ultah tahu dan tempe. Saya khawatir, jangan-jangan keluarga SBY juga kesulitan,” ujar Rizal di gedung parlemen, Jakarta, kemarin. Rizal menilai kenaikan harga kedelai yang mengakibatkan langkanya tahu dan tempe sebagai preseden buruk. Sebab, sekali lagi masyarakat Indonesia kehilangan sumber gizi yang murah. ”Rakyat kalau makan daging susah, ayam dan telur juga susah. Jadi, sumber proteinnya tahu dan tempe,” ujarnya. Baca SIAPKAN Hal. 4
Anggota Provost Ditembak Mati DUA TENTARA DIAMUK MASSA JAKARTA – Teror pada aparat kepolisian belum berhenti. Tadi malam, anggota Provost Mabes Polri tewas oleh penembak misterius tepat di depan Gedung KPK, Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Bripka Sukardi menderita
tiga luka tembak. Pelaku berjumlah tiga orang menggunakan dua sepeda motor, salah satunya jenis matic. Hingga pukul 00.20 dini hari, polisi langsung meminta rekaman CCTV kepada KPK. Tercatat ada empat CCTV yang terpasang di tembok ger-
TEROR Petugas kepolisian tengah melakukan olah TKP.
bang Gedung KPK. Empat kamera itu terpasang tidak jauh dari tempat Bripka Sukardi tertembak. Menurut sejumlah saksi, Bripka Sukardi yang mengenBaca ANGGOTA Hal. 4 FOTO ISMAIL POHAN/JPNN
Satu Jam Terbang, Kran Air Macet JAKARTA – Secara umum pemberangkatan perdana sepuluh kloter calon jamaah haji (CJH) secara na sional kemarin berjalan lancar. Tapi, ada sedikit catatan merah untuk Embarkasi Medan. Pesawat Garuda yang membawa 445 CJH kembali mendarat di Bandara Kuala Namu, Medan, setelah sempat terbang hampir satu jam.
FOTO AFP
PAMERAN SENJATA Sejumlah senjata ditampilkan pada Defence and Security Equipment International (DSEI) di London, Inggris, kemarin.
Sebelum masuk ke Kuala Namu, jamaah haji berangkat dari Asrama Haji Pangkalan Masyhur sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut informasi dari sejumlah jamaah menyebutkan bahwa pesawat sejatinya sudah lepas landas sekitar pukul 14.00 WIB. Tiba-tiba, pesawat putar arah dan kembali lagi ke bandara yang baru diresmikan Baca SATU Hal. 4
FOTO TRIADI WIBOWO/JPNN
Pompa Membran Ajaib Karya I Gede Wenten yang Go International
Mampu Olah Air Comberan Jadi Layak Minum Warga korban banjir atau kekeringan kini tidak perlu bingung mencari air bersih. Berkat pompa berteknologi membran karya I Gede Wenten, air comberan pun bisa disulap menjadi air layak konsumsi. “Pompa ajaib” itu mengantarkan penciptanya meraih B.J. Habibie Technology Award 2013.
Laporan Zalzilatul H., JAKARTA BELASAN pipa jumbo berjejer rapi di ruangan 40 x 50 meter persegi. Pipa-pipa satu meteran itu sudah dikemas dalam plastik. Sejumlah pipa lebih kecil setinggi setengah meteran juga disimpan di ruang workshop http://www.radarlampung.co.id
di kompleks rumah I Gede Wenten, kawasan Cimahi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu. Pipa-pipa itu merupakan bentuk mini instalasi pompa air milik PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Dengan
FOTO JPNN
KARYA BESAR: I Gede Wenten dengan pompa air berteknologi membran karyanya.
pipa berdiameter 6 inci, pompa portabel (bisa dibawa ke manamana) itu bisa dimanfaatkan untuk mengolah air mentah menjadi air siap minum. Bahkan, air comberan bisa disulap menjadi air layak minum sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan. Air yang dihasilkan pompapompa ajaib itu mempunyai tingkat kekeruhan di bawah 5 NTU (nephelometric turbidity unit), memiliki Ph netral, bebas virus dan bakteri, serta steril dari zat kimia berbahaya. Hebatnya, pompa itu tidak membutuhkan air jenis tertentu. Segala jenis air dapat diolah Baca MAMPU Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327