RADAR LAMPUNG | Selasa, 12 Februari 2013

Page 1

32 HALAMAN/Rp3.000,-

SELASA, 12 FEBRUARI 2013

Di Balik Perkara Korupsi Penyaluran Kedelai Tanggamus

Rela Dipenjara demi Buktikan Kebenaran Sangat menyakitkan memang ketika niat baik dibalas dengan tindakan zalim. Inilah yang dirasakan Evi Meita (38), terdakwa perkara korupsi penyaluran kedelai bersubsidi di Tanggamus pada 2008. Simak penuturannya.

Laporan Eka Yuliana, BANDARLAMPUNG IBU tiga anak ini berpegang teguh pada prinsip hidupnya, memilih untuk dipenjara dan berpisah dari suami serta anak untuk membuktikan kebenaran dan menegakkan keadilan hukum di Sai Ruwa Jurai.

Sebelumnya, mungkin tak akan pernah terpikir oleh Evi Meita, dirinya akan duduk di kursi pesakitan dan harus merasakan dinginnya lantai penjara Rutan Kelas 1A Bandarlampung hanya karena membantu pelaksanaan program pemerintah. Baca RELA Hal. 4

Suap CPNS Capai Rp35 Triliun Rekrutmen Menjadi ATM Kepala Daerah

Uang Bisa Bicara

JAKARTA – Praktik suap benar-benar tak bisa dipisahkan dari rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Anehnya, praktik kotor ini tak jarang justru melibatkan kepala daerah a t a u antek-anteknya. Nilai transaksinya juga sangat fantastis. Wakil Ketua Tim Reformasi Birokrasi Nasional (T-RBN) Sofian Effendi mengungkap, nilai transaksi suap dalam rekrutmen CPNS mencapai Rp30 triliun–Rp35 triliun per tahun. ’’Masa-masa rekrutmen CPNS baru tak ubahnya sebagai mesin ATM para pejabat pembina kepegawaian,’’ ujarnya dalam seminar Rancangan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (RUU ASN) dalam Forum Rembuk Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Depok, Jawa Barat, kemarin. Untuk level pemkab/pemkot, pejabat pembina kepegawaiannya adalah bupati/ wali kota. Sedangkan jenjang pemprov dipegang gubernur. ’’Kalau di instansi pusat, pejabat pembina kepegawaiannya adalah para menteri,’’ katanya.

VALENCIA – Secara finansial, Valencia dan Paris Saint-Germain (PSG) ibarat dua sisi mata uang. PSG, siapa pun tahu, memiliki sokongan dana tak terbatas dari Qatar Investment Authority. Sebaliknya, kepemilikan Valencia harus diambil alih pemerintah kota setempat karena tidak mampu membayar tagihan utang klub (total EUR86 juta atau lebih dari Rp1,1 triliun). Lantas, apa hubungan faktor finansial dengan duel kedua tim di Mestalla dini hari nanti pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions? Tentu saja ada. Dengan kekuatan uang, PSG bisa berfoya-foya untuk mendatangkan Lucas Moura yang banderolnya sama dengan separo utang Valencia. Baca UANG Hal. 4

Baca SUAP Hal. 4

P R A H A R A

Manufacturing Hope 64

Meninggalkan Eksotisme, Menuju Kekuatan Tropikal KETIKA buah impor dari RRT membanjiri pasar Indonesia, apa yang harus kita perbuat? Mencegah saja dengan cara melarang atau mengenakan bea masuk yang tinggi tentu tidak cukup. Apalagi ada ketentuan internasional yang tidak sembarangan bisa dilanggar. Mengimbau agar tidak menyaDAHLAN ISKAN jikan buah impor memang baik, Menteri Negara BUMN tapi juga belum cukup. Bersumpah untuk tidak makan buah impor seperti yang dilakukan dengan gagah berani oleh bupati Kulonprogo yang dokter itu memang heroik, tapi juga masih perlu jutaan hero lainnya. Baca MENINGGALKAN Hal. 4

FOTO ALAM ISLAM

LANGSUNG BANDING: Mantan Bupati Lampung Selatan Wendy Melfa, yang menjadi terdakwa kasus korupsi pengadaan tanah PLTU Sebalang, divonis 4 tahun penjara.

Vonis 4 Tahun, Wendy Banding BANDARLAMPUNG – Mantan Bupati Lampung Selatan Wendy Melfa sekaligus terdakwa kasus korupsi pengadaan tanah PLTU Sebalang divonis 4 tahun penjara, denda Rp200 juta, dan subsider 3 bulan penjara. Vonis yang dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Binsar Siregar ini lebih ringan dibandingkan tuntutan JPU. Yakni pidana 10 tahun penjara, denda Rp250 juta, dan subsider enam bulan penjara. Meski demikian, Wendy menyatakan banding atas putusan hakim itu. ’’Saya mengajukan banding,’’ tegasnya menjawab pertanyaan majelis hakim usai vonis dibacakan. Jawaban Wendy disampaikannya tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan kuasa hukumnya. Ia mengatakan, terdapat salah satu pertimbangan majelis hakim dalam memutuskan vonisnya yang tidak benar. Baca VONIS Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id

D E M O K R A T

Anas Belum Teken Pakta Integritas JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum masih ditunggu untuk membubuhkan tanda tangannya dalam pakta integritas PD. Hingga kemarin, wakil ketua Majelis Tinggi PD yang dikabarkan se-

dang sakit itu termasuk yang tercatat belum memberikan persetujuannya atas 10 poin komitmen kader di dalam pakta. ’’Pak Anas belum tanda tangan, tapi itu bukan masalah juga. Itu hak dia, yang mau tanda tangan ya silakan,’’ ujar anggota Dewan Pembina PD Amir Syamsudin di kompleks parlemen Jakarta kemarin.

Ketika itu, mantan sekretaris Dewan Kehormatan PD tersebut hadir dalam kapasitas sebagai menteri hukum dan HAM untuk menghadiri rapat kerja bersama komisi III. Meski demikian, dia melanjutkan kalau pihaknya masih menyimpan keyakinan Anas akan Baca ANAS Hal. 4

Digeledah, Sita Dua Kardus BB Yusuf Supendi Polisikan Pengacara LHI JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin menggeledah ruangan kerja mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq di DPR. Sejumlah barang bukti dalam dua kardus dan satu koper diamankan dalam penggeledahan itu. Sekitar pukul 10.30 WIB, sepuluh penyidik KPK mendatangi Gedung Nusantara I DPR. Mereka berjalan cepat langsung menuju lantai 3 Fraksi PKS. Tidak ada pernyataan apa pun dari para penyidik atas kegiatan itu. Setiba di lantai 3, penyidik langsung menuju ruang 315 tempat Luthfi. Wartawan tertahan di pintu masuk

pertama sebelum memasuki ruangan-ruangan masing-masing anggota Fraksi PKS. Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim di tempat yang sama menyatakan, pihaknya dengan tangan terbuka mempersilakan KPK untuk melakukan penggeledahan. ’’Ya nggak apaapa, kita mendukung untuk proses secepatnya, proses hukum, agar cepat selesai,’’ kata Hakim di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Baca DIGELEDAH Hal. 4

PRAKTIK KARTEL SAPI Para penyidik KPK pada Senin mulai pukul 10.15 WIB menggeledah ruangan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. FOTO JPNN

Dudi Mardiyansyah, Berkat Epilepsi Alih Profesi Trainer Motivasi

Dulu Sempat Minder, Kini Jadi Transformer Terserang epilepsi ketika karirnya tengah menanjak, Dudi Mardiyansyah sempat putus asa. Namun, Dudi mampu melewati masa-masa berat itu dengan menggali segala potensi yang ada. Akhirnya, dia berhasil mentransformasi diri menjadi trainer motivasi terkemuka.

FOTO JPNN

yang sedikit dijulurkan. Tapi, ketika itu Dudi bukan sedang marah atau bermaksud kurang sopan. Dia sengaja menunjukkan bukti-bukti fisik yang ditimbulkan saat diserang kejang hebat akibat ayan sepanjang 2009. ”Jari tangan saya patah,” kata Dudi sambil menunjukkan posisi jari tengahnya yang agak bengkok. ”Lidah saya hancur karena sering tergigit,” lanjutnya seraya menunjukkan sisi pinggir lidahnya yang penuh bekas luka gigitan. Yang lebih menyedihkan, dari hasil pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI), otak kiri Dudi sempat cedera. Karena sering kejang, terjadi pengecilan di daerah hippocampus yang berfungsi sebagai pusat memori.

PENUH MOTIVASI: Dudi Mardiyansyah menunjukkan jari tengahnya yang pernah patah belum lama ini.

Baca DULU Hal. 4

Laporan Priyo Handoko, JAKARTA HUJAN deras masih mengguyur ibu kota ketika Dudi Mardiyansyah berbincang dengan Jawa Pos (grup Radar Lampung) di Bale Dahar, Jl. Panjang, Jakarta Barat, Rabu malam (6/2). Awalnya, dia menunjukkan jari tengah tangan kanannya. Sejurus kemudian, ganti lidahnya

Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Selasa, 12 Februari 2013 by Ayep Kancee - Issuu