RADAR LAMPUNG | Jumat, 12 April 2013

Page 1

28 HALAMAN/Rp3.000,-

JUMAT, 12 APRIL 2013

Pusat Kecewakan Sumatera JSS Tak Masuk Prioritas 2014, Rakorgub Sumatera Diabaikan

BANDARLAMPUNG – Konsistensi pemerintah pusat terkait Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk koridor Sumatera patut dipertanyakan. Terbukti, percepatan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang pemancangan tiang (groundbreaking) pertamanya direncanakan pada 2014 ternyata tidak masuk dalam prioritas megaproyek yang dicanangkan pemerintah pusat pada tahun itu. Padahal, keputusan percepatan JSS menjadi salah satu rekomendasi dalam Rapat Koordinasi Gubernur (Rakorgub) Se-Sumatera serta Rakor MP3EI di Hotel Novotel, Bandarlampung, Maret lalu. Diketahui, Kementerian PPN/Bappenas membeberkan hanya ada sembilan proyek yang siap mulai dibangun tahun 2014. Sembilan proyek tersebut adalah jalur kereta MedanKualanamu (double track), Pelabuhan Kuala Tanjung (Sumatera Utara), Jembatan Pulau Balang (Kalimantan Selatan), Baca PUSAT Hal. 4

TANGIS JELANG UN Puluhan siswa-siswi SMAN di Jakarta mengikuti zikir dan doa bersama.

Pemda Sering Cueki Aturan Pusat BANDARLAMPUNG - Sudah banyak sekali ketentuan yang ditetapkan pusat, mulai setop kecurangan hingga kepesertaan ujian nasional (UN). Tetapi, banyak instruksi yang sering dihiraukan pemerintah daerah (pemda). Karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminta serius mengawal pelaksanaan UN. Di antara pihak yang mengamati pelak-

sanaan UN setiap tahunnya adalah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Ketua KPAI Badriyah Fayumi mengatakan, Kemendikbud wajib memantau hingga level kabupaten dan kota. ’’Harus dipantau apakah ketentuanketentuan yang telah dibuat Kemendikbud dijalankan oleh pemda,” katanya di Jakarta kemarin. Baca PEMDA Hal. 4

ILUSTRASI BAYU/RADAR LAMPUNG

SUBSIDI BBM

Dua Menteri ke Lampung

Tolak Kuota, Usul Ulang

BANDARLAMPUNG – Dua menteri dijadwalkan turun ke Lampung untuk soft launching SMU Kebangsaan di Jl. Trans Sumatera, Desa Pisang, Penengahan, Lampung Selatan, hari ini (12/4). Kedua menteri itu adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Ir. Hi. Mohammad Nuh, D.E.A. serta Menteri Kehutanan Dr. Zulkifli Hasan, M.M. ’’SMU Kebangsaan akan merekrut pelajar berprestasi yang bakal diberikan beasiswa full serta disiapkan mes es untuk u tu siswa s s a da dan gu guru, u,” kata ata ketua etua panitia pelaksana Irfan Nuranda

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Lampung tidak serta-merta menerima kuota bahan bakar minyak (BBM) 2013 yang diperoleh. Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. justru mengajukan penolakan dan mengusulkan kuota baru. ’’Ya, suratnya sudah kita kirim beberapa hari lalu,” ujarnya. Bahkan, pengusulan yang diajukan pun terbilang besar. ’’Kita usulkan kembali satu setengah kali lipat,” ujar Oedin –sapaan akrabnya– kemarin.

Jafar dalam rilisnya kemarin (11/4). Mantan bupati Lampung Timur ini menambahkan, SMU Kebangsaan adalah sekolah unggulan yang akan mencetak generasi muda Lampung menjadi cerdas. ’’Ini sebagai modal untuk menyiapkan Lampung lebih maju ke depan,” ujarnya. Sementara dari penelusuran Radar Lampung, Mendikbud Mohammad Nuh rencananya juga mengecek kesiapan pelaksanaan ujian nasional (UN) 2012/2013 di Lampung Selatan. Baca DUA Hal. 4

Baca TOLAK Hal. 4

Calon Timsel Bermunculan FOTO REUTERS

MENGAGUMKAN Seni instalasi ’’Alice’’ karya seniman Spanyol Cristina Lucas ditampilkan di Pusat Seni Kontemporer Andalusia di Sevilla, Spanyol. Seni ini mengundang decak kagum pengunjung.

PELAYANAN PUBLIK

Harus Turun Langsung KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih menjadi lembaga paling profesional. Tidak hanya dalam memberangus koruptor, tetapi juga jika menyoroti integritas pelayanan publik. Terkait integritas pelayanan publik, khususnya di Kota Bandarlampung, KPK idealnya turun langsung. Banyak sudah kemajuan pembangunan infrastruktur yang dirasakan warga di ibu kota Lampung ini. Tak hanya itu, masyarakat Kota Tapis Berseri pun merasakan langsung sentuhan pembangunan dan geliat kemajuan kota. Tidak sedikit pejabat yang dicopot Wali Kota Herman H.N. karena ’’nakal”. Namun, survei KPK justru menempatkan kota ini di urutan yang harus dibenahi. Fungsional Sosialisasi Masyarakat KPK RI Harismoyo Retnoadi mengakui Bandarlampung menunjukkan kemajuan yang pesat. Hanya, untuk integritas pelayanan seperti izin mengurus bangunan (IMB) dan KTP di Bandarlampung masih harus lebih diawasi. ’’Berdasarkan hasil survei tim kami dari bulan Februari-November 2012, yang dilakukan secara Baca HARUS Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id

BANDARLAMPUNG – Beberapa nama yang berpeluang menjadi anggota tim seleksi (timsel) KPU Lampung mulai bermunculan. Menurut penelusuran Radar Lampung, akademisi Universitas Lampung Syarief Makhya merupakan salah satu nama yang berpotensi

untuk menyeleksi komisioner KPU Lampung periode 2013-2018. ’’KPU Pusat meminta usulan namanama yang berpotensi dari kami. Kalau kami sih mengajukan Pak Syarief Makhya,” kata salah satu pengurus Lembaga Baca CALON Hal. 4

Menelusuri Tempat Wisata Alternatif di Jalur Sail Komodo 2013 (2/Habis)

Ngalap Berkah di Makam Monsinyur Manek Larantuka, kota kecamatan yang jadi ibu kota Kabupaten Flores Timur, punya daya tarik wisata religi yang begitu kuat. Larantuka terasa begitu hidup.

Laporan Doan Widhiandono, LARANTUKA KABUPATEN Belu juga punya Lahurus, dataran tinggi nan sejuk, tempat warga Atambua memperoleh jaringan air bersih. Lahurus terkenal lantaran kawasan itu punya rumah ibadah tertua di Pulau Timor, yakni St. Petrus.

FOTO JPNN

PEDULI YANG PAPA: Makam Monsinyur Gabriel Manek di kompleks Biara Putri Reinha Rosari, Larantuka.

Lahurus juga moncer lantaran menjadi tempat kelahiran Monsinyur Gabriel Yohanes Wilhelmus Manek S.V.D., salah seorang pemuka agama pribumi pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT). Gabriel Manek akhirnya menjadi uskup pertama di Larantuka. Kini di tempat kelahirannya itu didirikan kapel megah untuk mengenang pastor yang begitu peduli dengan kaum papa tersebut. Di belakang kapel itu ada sendang (mata air) yang airnya dingin dan menyegarkan. Sesekali ada peziarah yang berdoa dan mengambil air di sendang itu. Makam Monsinyur Gabriel Yohanes Wilhelmus Manek S.V.D. terletak di tengah-tengah kompleks

Biara Putri Reinha Rosari (PRR), tarekat biarawati yang didirikannya pada 15 Agustus 1958 di kawasan Lebao, Larantuka. Makam itu tidak seperti makam pada umumnya. Ia lebih pas disebut kamar persemayaman terakhir mantan uskup tersebut. Kamar itu terletak di dalam kapel yang dibangun khusus untuk menghormati sang pendiri tarekat. Sebagian dindingnya dari kaca tebal dua lapis. Kedap udara dan kedap suara. Di dalam kamar itu tampak peti berwarna kelabu. Di situlah Gabriel Manek beristirahat untuk selamalamanya. Dia tinggal di tengah-tengah para suster yang begitu menghormatinya. Baca NGALAP Hal. 4

Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.