32 HALAMAN/Rp3.000,-
SELASA, 13 NOVEMBER 2012 S
Damailah Saudaraku, Damailah Lampungku, karena Damai Itu Indah PROVINSI Lampung saat ini masih dalam suasana prihatin mengingat rentetan kejadian kerusuhan di beberapa wilayah Lampung. Mulai kerusuhan di Mesuji; Sidomulyo; Waypanji; Jabung, Lampung Timur; dan terakhir kerusuhan antarkampung di Desa Kusumadadi, Lampung Tengah.
AMALSYAH
Kerusuhan dimaksud ternyata telah membawa dampak negatif. Sehingga sangat memengaruhi sistem sosial, pendidikan, dan aktivitas ekonomi masyarakat. Belum terhitung rusaknya hubungan-hubungan sosial, kekerabatan, dan kemanusiaan yang selama ini menjadi referensi bersama dalam tatanan kehidupan bermasyarakat
Oleh Kolonel Czi. Amalsyah Tarmizi, S.I.P. ( D A N R E M 0 4 3 / G A R U D A H I TA M )
di Provinsi Lampung. Kerusuhan tersebut secara eksplisit memberikan indikasi bahwa potensi konflik internal yang ada dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di Provinsi Lampung
khususnya di daerah konflik di atas telah melemahkan kearifan budaya lokal yang selama ini telah terbina dengan baik. Kondisi yang rentan sedemikian, kemudian dieksploitasi dan dimanfaatkan secara sistematis oleh aktor intelektual yang hampir dapat dipastikan sulit dijamah hukum. Karena itu, pemecahan masalah keru-
suhan di wilayah Provinsi Lampung dengan berbagai implikasi yang timbul, seyogianya tidak disederhanakan. Sebab jika demikian, pemecahan masalahnya tidak akan tuntas. Bahkan hanya mengalihkan konflik massa ke waktu berikutnya di wilayah Provinsi Lampung. Baca DAMAILAH Hal. 4
Polda Setor Rp3,84 Miliar Dugaan Korupsi PNKB di Mabes Polri
Angkasa RI Tak Aman
BANDARLAMPUNG – Penyidikan kasus korupsi pelat nomor kendaraan bermotor (PNKB) senilai Rp500 miliar bakal menyeret seluruh direktorat lalu lintas (ditlantas) di Indonesia. Diketahui, penyidikan kasus korupsi PNKB yang dilakukan Mabes Polri sudah berjalan sejak 4 Oktober 2012. Namun hingga satu bulan berlalu, Polri menyebut belum ada tersangka dalam kasus ini. Untuk Polda Lampung saja, setiap tahunnya menyumbang Rp3,84 mi liar ke Mabes Polri. Namun
Pesawat tanpa Awak Milik Asing Jatuh di Bintan JAKARTA - Pihak TNI Angkatan Udara masih menyelidiki sebuah pesawat pengintai tanpa awak yang jatuh di Bintan, Kepulauan Riau, kemarin. Hingga tadi malam belum bisa dipastikan asal negara pemilik pesawat itu. ’’Saat ini masih diselidiki di Lanud Tanjungpinang Riau oleh tim dari TNI Angkatan Udara,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI-AU Marsekal Pertama Azman Yunus kemarin. Pesawat itu dipastikan bukan milik Indonesia. ’’Dari inventaris kita, tidak memiliki itu,” terangnya. Sebuah pesawat intai tanpa awak ditemukan jatuh terapung di perairan Tanjung Berakit, Bintan, oleh nelayan sekitar kemarin sekitar pukul 07.30 WIB. Pesawat berukuran panjang 3 meter dan lebar 2,5 meter ini ditemukan Mukri, nelayan setempat, sekitar 1,5 mil dari pantai. Pesawat berbadan merah dan sayap kuning ini memiliki baling-baling di belakang, dilengkapi dengan parasut dan antena kecil di badan pesawat. Sekitar pukul 10.00, pesawat ini dibawa ke Polsek Gunungkijang. Setelah berkoordinasi dengan Lanud Tanjungpinang, pihak TNI-AU kemudian membawa pesawat ini untuk diidentifikasi.
tidak dalam bentuk uang tunai, melainkan barang berupa pelat kendaraan. Rinciannya untuk kendaraan roda dua, dalam satu bulan Ditlantas Polda Lampung mengajukan kebutuhan pelat motor sebanyak 10 ribu unit. Sedangkan roda empat sebanyak 400 unit. Untuk sepasang pelat kendaraan roda dua dihargai Rp30 ribu. Dan jika dikalikan dengan 10 ribu pelat, artinya per bulan Mabes Polri mengantongi Rp300 juta dari Polda Lampung atau Rp3,6 miliar per tahun. Sedangkan untuk pelat kendaraan roda empat, harga per unitnya Rp50 ribu. Jika setiap bulannya 400 unit, maka per bulan Polda Lampung menyumbang Rp20 juta atau Rp240 juta per tahun. Secara keseluruhan, baik motor maupun mobil, uang yang mengalir ke Mabes Polri sebanyak Baca POLDA Hal. 4
Baca ANGKASA Hal. 4
OKNUM POL. PP PERAMPOK
Punya Kerabat Anggota DPRD BANTUAN SENIN (12/11) Khamamik Bupati Mesuji Siswi SMPN 3 Agung Waykanan Ahmad Farobi, S.Pd. Sebelumnya Minggu (10/11)
Rp5.000.000 Rp381.000 Rp150.000 Rp34.012.000
Jumlah Rp39.543.000 (Tiga puluh sembilan juta lima ratus empat puluh tiga ribu rupiah)
JAMAAH HAJI
Sudah 73.811 Pulang PROSES pemulangan jamaah haji reguler dari Arab Saudi sudah hampir separuh jalan. Dari total jamaah yang mencapai 194 ribu, Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sudah ada 73.811 orang. Proses pemulangan berlangsung hingga akhir bulan ini. Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kemenag Zubaidi di Jakarta kemarin (12/11) mengatakan, selain memantau kepulangan jamaah haji reguler, Kemenag juga mengamati pemulangan jamaah haji khusus. Dia menuturkan jika sampai kemarin jumlah jamaah haji khusus yang sudah tiba di tanah air mencapai 11.114 orang. Baca SUDAH Hal. 4
OGAN KOMERING ULU – Anggota DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Cik Mas Edison mengaku geram begitu mengetahui kerabat yang dibantunya masuk sebagai tenaga kerja sukarela (TKS) Polisi Pamong Praja (Pol. PP) ternyata merampok di Bandarlampung. ’’Tidak tahu diri, tidak tahu diuntung, memalukan! Dia (Agustinus, pelaku, Red) sudah saya bantu mencari pekerjaan, tetapi jadinya malah seperti ini. Rasakan olehnya jeruji
besi. Biar proses hukum yang bicara,’’ kata Cik Mas geram kepada OKU Ekspress (grup Radar Lampung) kemarin (12/11). Ulah Agustinus tidak hanya membuat Cik Mas yang kesal. Kasatpol PP Ardiansyah Fitri juga mengaku tertampar. ’’Apa yang dilakukannya sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Sangat memalukan. Apalagi dia ke Lampung mangkir dari tugas,” ujarnya. Dari penelusuran OKU Ekspress dari teman-
teman Agustinus, belum lama ini yang bersangkutan juga pernah berurusan dengan aparat Polres OKU Selatan. Dia terlibat dalam kasus perkelahian. ’’Baru-baru ini dio jugo ribut di kantor. Ceritonyo ado wong pecak mabuk datang ke kantor. Terus ditegur dio, mungkin idak terimo akhirnyo belago. (Baru-baru ini dia juga ribut di kantor. Ceritanya ada orang kelihatan mabuk datang ke kantor terus dia tegur, mungkin
Guru SD Digilas BRT Hindari Proyek Trotoar tanpa Papan Peringatan
BANDARLAMPUNG – Johanes Sukirjo (60), warga Jl. P. Rakata No. 17 Lk. I, Kelurahan Wayhalim Permai, Bandarlampung, tewas seketika dalam kecelakaan maut di Jl. Teuku Umar, Tanjungkarang Pusat, pukul 07.00 WIB kemarin (12/11). Baca GURU Hal. 4
Nani Zulminarni, Satu Dekade Berdayakan 14 Ribu Janda di 19 Provinsi
Shock Lihat Ibu Lima Anak Pasrah Diusir Suami Berkat pemberdayaan di bidang ekonomi, hukum, dan pendidikan yang dilakukan Nani Zulminarni beserta timnya di Yayasan Pekka, sebagian janda miskin anggota mereka sukses menjadi tenaga pendidik, paralegal, bahkan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Beragam penghargaan internasional pun diterimanya.
FOTO AFP
Laporan Sekaring Ratri Adaninggar, JAKARTA
Seorang pria menyimulasikan cara penerbangan dalam pameran aerospace yang digelar di Zhuhai, Tiongkok, kemarin. Pameran ini berlangsung pada 13 sampai 18 November.
DENGAN maksud menggugah keberanian para janda yang hadir dalam pertemuan di sebuah desa di Nanggroe Aceh Darussalam itu, Nani Zulminarni memperkenalkan diri
SIMULASI
http://www.radarlampung.co.id
tidak terima akhirnya berkelahi,’’ tutur teman korban sesama pegawai di Satpol PP yang tak mau dikorankan. Terpisah, Kasi Keamanan dan Ketertiban Pol. PP OKU Selatan Amdin mengatakan, sejak adanya informasi mengenai hal tersebut, pihaknya langsung menyuruh petugas untuk mengecek kediaman Agustinus yang ada di Desa Lubar. Baca PUNYA Hal. 4
FOTO SEKARING RATRI/JPNN
bahwa dia juga telah dua tahun bercerai. Tapi, belum lagi kalimatnya berlanjut, sang keuchik (kepala desa) menyelanya. “Bagaimana Ibu bisa mengurusi para janda di sini kalau Ibu sendiri nggak becus mengurus suami?” ujar kepala desa itu. Seketika, suasana pertemuan menjadi hening. Tim Nani yang bertugas mendokumentasikan pun langsung mematikan kamera sejenak. “Bahkan ada ibu-ibu janda di depan saya yang mau menangis. Mereka merasa kasihan sama saya. Lalu, saya bilang sama dia, saya jadi janda itu tidak ada hubungannya dengan kapasitas mengurus suami. Tapi, saya tahu betul, dengan jadi janda, saya akan terhina di mana-mana,” ujar Nani ketika ditemui pada Jumat (9/11) di Jakarta tentang pertemuan yang berlangsung 10 tahun silam itu.
PEMBERDAYA JANDA: Ketua Yayasan Pekka Nani Zulminarni di kantornya, kawasan Duren Sawit, Jakarta.
Baca SHOCK Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327