RADAR LAMPUNG | Kamis, 13 November 2014

Page 1

Satu untuk Semua

KAMIS, 13 NOVEMBER 2014

32 HALAMAN/Rp4.000

Indonesia Tak Rela Hanya Jadi Pasar Rakyat Harus Dapat Manfaat

FOTO SOE ZEYA TUN/REUTERS

HADIRI KTT ASEAN: Presiden Indonesia Joko Widodo (tengah) bersama para pemimpin ASEAN saat tiba pada upacara pembukaan KTT ASEAN Ke-25 di Myanmar International Convention Centre kemarin (12/11).

JAKARTA - Setelah kemunculan perdananya di forum internasional KTT APEC, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana bertolak ke Nay Pyi Taw, Myanmar, kemarin

(12/11) untuk menghadiri KTT ASEAN Ke-25. Dalam sidang pleno KTT ASEAN, Jokowi yang memilih menggunakan bahasa Indonesia, mengungkapkan tiga poin penting terkait pilar ASEAN dan Indonesia. Salah satu poin yang ditekankan Jokowi adalah upaya peningkatan kerja sama investasi, industri, dan manufaktur di antara negara-negara

ASEAN. Terkait poin tersebut, presiden asal Solo ini kembali menyampaikan ajakannya untuk berbisnis di Indonesia. ’’Indonesia di bawah pemerintahan saya terbuka untuk bisnis. Namun, Indonesia seperti negara berdaulat mana pun, harus memastikan kepentingan nasionalnya tidak dirugikan,” papar Jokowi dalam pidatonya.

Poin berikutnya, dia memaparkan soal upaya percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas di negaranegara ASEAN dan negara-negara mitra di luar ASEAN. Upaya tersebut bisa diwujudkan melalui percepatan implementasi Masterplan on ASEAN Connectivity, termasuk infrastruktur di bidang maritim. Baca INDONESIA Hal. 7

DIPALAK RP5 MILIAR, INVESTOR BATALKAN INVESTASI DI LAMPUNG HARGA MELONJAK

Cabai Mulai Langkaa

LBH: Ini Ranah R KPK

SELAIN mengalami lonjakan harga yang cukup up signifikan, keberadaan komoditas cabai juga mulai lai mengalami kelangkaan. Di Kotabumi, Lampung ng Utara (Lampura), misalnya. Di sejumlah pasar, ar, cabai mulai sulit didapat.

BANDARLAMPUNG - Buruknya iklim investasi di Lampung ternyata memang lebih banyak disebabkan perilaku oknum pejabatnya yang cenderung korup. Lantaran diminta biaya perizinan yang besarnya mencapai Rp5 miliar, sebuah perusa haan ternama akhirnya membatalkan rencana investasinya di provinsi ini. ’’Sungguh ironis. Di saat kita membutuhkan investasi, pengusaha diminta biaya yang luar biasa besar. Ada sebuah perusahaan inter-

Baca CABAI Hal.. 7

FOTO JPNN PNN

nasional yang ingin membuat tempat penampungan, diminta hingga Rp5 miliar. Akhirnya, mereka membatalkan rencananya itu,” ujar sumber Radar Lampung kemarin. Padahal, lanjut sumber ini, biaya perizinan yang semestinya tidak lebih dari Rp100 juta. ’’Coba bayangkan, gila kan! Tetapi itulah kenyataannya,” sesal sumber tersebut. Untuk membuktikan ucapannya itu, sumber ini mendukung jika ada audit terhadap pendapatan daerah dari sektor perizinan. ’’Silakan diperiksa. Pasti yang masuk kas daerah sangat minim. Tidak sampai 15 persen dari biaya yang diminta,” bebernya. Seperti diberitakan harian ini kemarin, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Yusuf Kohar menilai tidak ramahnya sistem investasi di Lampung akan merugikan daerah ini sendiri. Baca DIPALAK Hal. 7

PRANGKO LANGKA Koleksi prangko sutra langka, Queen Wilhelmina na arJubilee edisi 1923 milik Ign. Budi Rachmanto, warga Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Pria kega turunan Tionghoa yang berumur 66 tahun itu hingga ari kini telah mengoleksi 4 ribu jenis prangko terdiri dari ak, cetak percobaan (proof) dengan variasi terbanyak, eet 1.200 macam, dan juga kolektor prangko full sheet dengan kopur terbanyak, 600 lembar.

DAHLAN ISKAN

Kemeja Putih tanpa Kerahh ADA yang berubah dari penampilan Dahlan an Iskan setelah tidak lagi menjabat menteri badan an usaha milik negara (BUMN). Sebelumnya, mantan an direktur utama (Dirut) Perusahaan Listrik Negara ara (PLN) itu selalu mengenakan kemeja putih dengan an lengan baju dilipat. Baca KEMEJA Hal.. 7

Zulkifli Mengelak, KPK Endus Keterlibatan Oknum Kemenhut Keterlib

ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG

Ternyata, Slamet Juga Sukses Akali Bank Eka KALIANDA – Bendahara Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung Selatan Slamet benar-benar licin. Sukses mengakali Bank Lampung cabang Kalianda dengan pemalsuan dokumen surat perintah pencairan dana (SP2D) yang mengakibatkan kerugian mencapai

JAKARTA A - Dua hari pemeriksaan terhadap ter Ketua Majelis Permusyawaratan Perm Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan Rakyat oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berakhir kemarin sore. Menurut Zulkifli, dua kasus suap di Bogor dan Riau baru terjadi di tingkat daerah. Sebab, pengajuan izin tidak pernah sampai pada dirinya. Putra Lampung yang diperiksa dengan kapasitas sebagai mantan menteri kehutanan (Menhut) ini baru keluar dari gedung KPK sekitar pukul 17.45 WIB.

Rp1 miliar, Slamet juga ternyata sebelumnya mengakali Bank Eka. Kali ini, modus yang digunakannya dengan mengajukan pinjaman uang sebesar Rp150 juta dengan pola menggadaikan SK pegawai negeri sipil (PNS). Baca TERNYATA Hal. 7

Dahlan Iskan

Pemeriksaan lanjutan yang berlangsung hingga tujuh jam itu fokus pada kasus suap Riau. Berbeda dengan pemeriksaan pertama pada Selasa (11/11) yang membahas alih fungsi lahan di Bogor. ’’Hari ini (kemarin, Red), saya menjadi saksi Gubernur Riau Annas Maamun dan Gulat M.E. Manurung,” ujarnya. Dia mengatakan, sebenarnya Riau baru memiliki prestasi untuk urusan tata ruang. Zulkifli menyebut puluhan tahun desain tata ruang di sana tidak kunjung selesai. Baca ZULKIFLI Hal. 7

FOTO BOY SLAMET/JPNN

Dosen UNS Sukses Kembangkan Rumput Lokal Berstandar FIFA

Lima Spesies Grade A, tapi Belum Punya Nama Di balik buruknya kualitas kompetisi sepak bola nasional, Indonesia punya ahli rumput untuk stadion berstandar FIFA. Sayangnya, belum banyak daerah yang memanfaatkan hasil rekayasa genetis karya dosen Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta itu.

Laporan Narendra Prasetya, JAKARTA NAMANYA singkat, Rahayu. Tetapi jangan salah, dia bukan seorang perempuan, melainkan laki-laki tulen. Sehari-hari, Rahayu adalah pengajar di Fakultas Pertanian UNS. Di luar tanggung jawab akademis itu, dia punya profesi langka, menjadi pengelola rumput lapangan Stadion http://www.radarlampung.co.id

Manahan Solo. Karena itu, dia begitu khawatir terhadap kondisi rumput di stadion kebanggaan warga Kota Bengawan tersebut ketika terjadi kericuhan pasca pertandingan Divisi Utama antara Persis Solo melawan Martapura FC, 22 Oktober lalu. Dalam

FOTO NARENDRA PRASETYA/JPNN

INOVATIF: Dr. Rahayu ketika mengamati rumput zoysia lokal hasil kembangannya di kebun milik Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, belum lama ini.

peristiwa itu, seorang pendukung tuan rumah tewas. Rumput di Stadion Manahan pun sempat rusak setelah menjadi ajang kerusuhan para suporter kedua kesebelasan. Karena itu, cukup beralasan bila Rahayu merasa prihatin melihat kondisi rumput yang dirawatnya jadi kering serta berantakan. ’’Padahal, merawatnya tidak mudah lho. Perlu waktu lama untuk memelihara rumput stadion sepak bola,” ujar Rahayu ketika ditemui di kantornya, Lembaga Pengembangan Pendidikan UNS, belum lama ini. Rahayu merupakan doktor dengan spesialisasi rumput lapangan sepak bola yang diminta pengelola Stadion

Manahan untuk membantu merawat rumput di stadion tersebut. Bukan sekadar ahli merawat rumput, dia juga mengembangkan 30-an galur atau spesies rumput zoysia yang biasa digunakan untuk lapangan sepak bola. ’’Tidak semua sesuai standar FIFA memang. Tetapi, dari 30 itu, lima di antaranya sudah mendekati grade yang disyaratkan,” jelasnya. Rahayu menuturkan, rumput yang dikembangkannya tersebut mirip rumput jenis zoysia japonica. Rumput-rumput itu ditemukannya di beberapa kawasan di Jawa TengahDI Jogjakarta dan sebagian Jawa Timur serta Bali. Baca LIMA Hal. 7

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Kamis, 13 November 2014 by Ayep Kancee - Issuu