SENIN, 14 JANUARI 2013
Satu Untuk Semua
32 HALAMAN/Rp3.000,-
MENANTI REKOR KELIMA BANDARLAMPUNG – Belasan ribu kaum lanjut usia (lansia) di Bandarlampung berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) di Lapangan Parkir GOR Saburai, Enggal, kemarin. Even yang dimotori Pemkot dan Tim Penggerak PKK Bandarlampung ini sukses mencatatkan peserta terbanyak, yakni 14.950 orang. Rekor sebelumnya dipegang Jakarta dengan 5.005 peserta dan Jogjakarta sebanyak 3.153 orang. Baca MENANTI Hal. 4
FOTO WAHYU SYAIFULLAH
PECAHKAN REKOR: Ribuan lansia di Bandarlampung memecahkan rekor senam lansia di Lapangan Parkir GOR Saburai, Enggal, kemarin.
KPU Tetapkan Nomor Parpol JAKARTA – Partai politik (parpol) siapa yang akan menempati nomor urut 1–10 akan terjawab hari ini (14/1). Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengundi sekaligus menetapkan nomor urut parpol peserta Pemilu 2014
siang ini melalui rapat pleno terbuka. Pengundian nomor urut itu dihadiri perwakilan seluruh parpol yang lolos verifikasi administrasi dan faktual. ’’KPU sudah menetapkan, di luar ketua umum dan Sekjen, hanya lima pengurus
yang diperkenankan hadir,’’ ujar Husni kemarin. Alasannya, kapasitas ruang lantai 2 gedung KPU yang akan digunakan sebagai lokasi pengundian nomor urut itu terbatas. Menurut Husni, pengundian nomor
urut akan dilaksanakan sekitar pukul 14.00 WIB. Mekanismenya, pengundian dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah pengambilan nomor undian oleh Sekjen sesuai dengan abjad nama parpol. Baca KPU Hal. 4
Klaim Pencopotan Sekkab Tepat BANDARLAMPUNG – Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra melalui Plh. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Hendarma didampingi Plt. Kadiskominfo M. Ikhsan menyatakan pemberhentian sementara Kesuma Dewangsa selaku Sekkab dipandang sudah tepat berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Pernyataan itu ditegaskan melalui release yang disampaikan kepada Radar Lampung kemarin sebagai tanggapan atas pernyataan Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Reydonnyzar Moenek di harian Radar Lampung edisi 11 Januari 2013.
Diketahui, Donny –sapaan akrab Reydonnyzar Moenek– kepada Radar Lampung di Jakarta, Kamis (10/1), menyatakan, Kemendagri menilai pemberhentian sementara Sekkab Pesawaran Kesuma Dewangsa telah menabrak aturan hukum. Yakni pasal 28 Undang-Undang (UU)
No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) yang melarang kepala daerah membuat keputusan secara khusus untuk memberikan keuntungan bagi diri, anggota keluarga, kroni, golongan tertentu, atau kelompok politiknya. Baca KLAIM Hal. 4
MK Setuju Aturan Gratifikasi Seks FOTO JPNN
TOLAK KEKERASAN SEKSUAL Putri Indonesia 2011 Maria Selena (kanan) dan Putri Indonesia Pariwisata Andi Tenri Natassa (kedua kanan) ketika unjuk rasa tolak kekerasan seksual di Bundaran HI, Jakarta, kemarin.
OKNUM DEWAN NYABU
Polresta Bandarlampung Gegabah LANGKAH Polresta Bandarlampung melepaskan anggota Komisi A DPRD Bandarlampung Jimmy Khomeini serta rekan-rekannya, yakni Engga, dan Hasbi, Sabtu (12/1), dinilai pengamat hukum Universitas Lampung Heni Siswanto terlalu terburu-buru. Seharusnya, menurut Heni, kepolisian masih memiliki waktu untuk menjalankan kewenangannya sehingga dapat menemukan alat bukti hingga tuntas. ’’Secara undang-undang, memang dengan tidak ditemukannya alat bukti permulaan yang cukup, maka polisi bisa menghentikan perkara,’’ katanya. Namun, kata Heni lagi, apakah kepolisian telah berusaha maksimal dan bekerja keras untuk mendapatkan alat bukti untuk menahan ketiga orang itu? Baca POLRESTA Hal. 4
MANUFACTURING HOPE 60
Mulai Pencurian Teknologi sampai Cara Mengemudi INI mirip dengan istilah ’’sengsara membawa nikmat’’. Kecelakaan ini, meski menimbulkan keributan yang bising, benar-benar memberikan pelajaran yang berharga. Selama ini, secara ilmiah memang terjadi perbedaan pandangan di antara lima putra petir yang menciptakan kendaraan/mobil listrik yang saya koordinasikan. Perbedaan pandangan seperti itu juga terjadi di luar negeri yang lagi sama-sama dikembangkan di seluruh dunia. Oleh Dahlan Iskan Ada yang berpandangan mobil listrik tidak perlu Menteri BUMN menggunakan gearbox. Karena itu, power dari motor listrik langsung menggerakkan gardan/roda. Baca MULAI Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id
JAKARTA – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. mendukung upaya mengatur dalam perundang-undangan seputar gratifikasi seks. Sebab, gratifikasi seks kadang lebih dahsyat daripada gratifikasi uang sebagai sarana praktik korupsi. ’’Itu ada banyak. Saya banyak terima laporan (tentang gratifikasi seks) yang ingin mengubah kebijakan dengan cara mendekati pejabat publik,’’ tegas Mahfud saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, kemarin. Menurut Mahfud, tanpa adanya landasan hukum yang kuat, aparat bakal kesulitan menjerat pelaku gratifikasi seks. Apalagi harus mengonversi jenis gratifikasi seks ke satuan numerik atau rupiah. ’’Rumusan tindak pidananya susah
FOTO JPNN
juga. Kalau tindak pidana asusila biasa saja, bisa (dijerat). Tapi, (gratifikasi eks) kan pidana asusilanya ini kecil,’’ kata dia. Sebaliknya, jika ingin ditindak sebagai kejahatan penyuapan, mau tidak mau layanan seks itu harus dikonversi dalam bentuk numerik. Dia mengakui, dalam aturannya kelak, aparat bisa memformulasikan gratifikasi seksual setara dengan uang demi menjerat pejabat korup. Pasalnya, banyak orang kebal dengan uang, tapi tidak kebal dengan tawaran seksual. ’’Kalau seksual, banyak yang tidak bisa menolak. Itu banyak juga terjadi pada zaman Orde Baru dan sebelumnya,’’ ujarnya.
DIBAHAS: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. bersama Wakil Jaksa Agung Darmono (kanan) membahas kemungkinan peraturannya gratifikasi seks.
Baca MK Hal. 4
Aidil Akbar Madjid, Satu-satunya Perencana Perceraian (Divorce Planner) di Indonesia
Tangani Korban Selingkuh hingga Rebutan Hak Asuh Perceraian adalah mimpi buruk bagi setiap keluarga. Tapi, di balik itu, justru ada yang menekuni profesi perencana perceraian. Uniknya lagi, Aidil Akbar Madjid yang mengklaim diri sebagai satu-satunya orang dengan spesialisasi divorce planner di Indonesia ternyata pernah bercerai.
FOTO AIDIL AKBAR MADJID FOR RADAR LAMPUNG
hakim di depannya. Suaranya serak dan lirih, tercekat di tenggorokan. Lalu, yang terdengar adalah tangis sesenggukan. ”Seperti itulah gambaran sebagian besar klien saya,” ujar Aidil Akbar Madjid saat ditemui Jawa Pos (grup Radar Lampung) di kantornya, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (9/1). Akbar sejatinya adalah seorang financial planner atau perencana keuangan ternama di Indonesia. Yang membedakannya dengan para perencana keuangan lain adalah spesialisasinya di bidang perencana perceraian. Sekilas memang terdengar unik. Banyak orang mengernyitkan dahi dan memandang sinis. Dia mengakui bahwa profesinya memang membantu seorang istri atau suami yang ingin bercerai dengan pasangan masing-masing.
NARASUMBER: Aidil Akbar Madjid (kiri) ketika menjadi narasumber perencana keuangan dalam sebuah acara radio.
Baca TANGANI Hal. 4
Laporan Ahmad Baidhowi, JAKARTA SEORANG perempuan duduk lunglai di kursi ruang pengadilan agama. Sesekali, tangannya menyeka bulir-bulir air mata yang merambat jatuh di pipinya. Dia lantas menggigit bibir untuk menahan pedih. Ujung bibirnya membiru, lebam bekas tamparan tangan. Dengan susah payah dan terbatabata, dia menjawab pertanyaan tiga
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327