RADAR LAMPUNG | Sabtu, 14 Februari 2015

Page 1

SABTU, SABTU TU, U, 14 1 FEBRUARI FE FE EB BR RU RUA UA UA ARI RII 2015 R 201 201 20 015

SSuharso uharso

28 HALAMAN/Rp4.000,-

Sidangkan Tragedi Talangsari!

ILUSTRASI ILUS LUS L US US STRA ST STR TRA TR T RAS RA SII H HAND HAN HA HANDOKO/RADAR A DO OKO/RAD KO/RADAR LAMPUNG LAMPUNG

Membidik Kursi Panas BE 51 Universitas Lampung (6)

Bercita cita B Bercita-cita Bangun angun Unila Jilid Dua Tersisa kurang dari enam bulan, Universitas Lampung (Unila) akan menggelar pemilihan rektor (pilrek) untuk periode 2015-2019. Sejumlah nama pun mulai bermunculan. Mereka digadang-gadang bakal ikut memanaskan suksesi ini. Siapa saja?

FOTO WAHYU SYAIFULLAH/RADAR LAMPUNG

TUGASMU JOKOWI!: Paimun (kuning) dan Mardi di depan rumah mereka.

DEKAN Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unila Prof. Suharso, Ph.D. disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat calon rektor Unila. Di mata salah satu mahasiswanya di Magister Ilmu Kimia FMIPA Unila, Rina Mediasari, S.Pd., Suharso adalah sosok pekerja keras dan fokus dengan apa yang dicita-citakan. Buah dari kerja kerasnya itu adalah berhasil membawa FMIPA sebagai satu dari dua fakultas di Unila yang meraih sertifikasi ISO (International Organization for Standardization) 9001:2008. ’’Profesor Acho –sapaan akrab Suharso– itu mempunyai visi-misi yang jelas. Hasilnya bisa kita lihat dari berkembangnya FMIPA. Di tangan beliau, dari tata kelola parkir sampai adanya program studi magister yang terus bertambah. Bahkan juga program doktoral akan dibuka awal tahun ajaran ini,” jelasnya kemarin.

BANDARLAMPUNG - Desakan membuka kembali tragedi Talangsari, Lampung, tahun 1989, lewat pelaporan A.M. Hendropriyono atas tuduhan pencemaran nama baik terus bergulir. Kali ini datang dari kalangan akademisi. Pengamat hukum Universitas Lampung (Unila) Budiono menyatakan perlu ketegasan dan pengakuan dari negara tentang terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Talangsari. ’’Sebab, penye lidikan sudah disele saik a n Komnas HAM. Tetapi, Keja gung (Kejaksaan Agung) tetap tak mau menerusk a n ,” ungkap-

Baca | BERCITA-CITA | Hal. 4

KASUS PONPES

Imam Masih Bungkam IMAM alias Adie Suhandoyo, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nur Ulum yang difatwakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandarlampung sesat, masih enggan muncul ke permukaan. Sejak kasus mencuat hingga MUI menyatakan ponpesnya harus ditutup, Imam bertahan tidak memberikan keterangan apa pun. Jonny Anwar, pengacara yang mengaku mendapat kuasa penuh dari Imam, bersikeras untuk tidak menghadirkan kliennya ke publik. ’’Apa yang saya katakan kan sudah mewakili Pak Imam,” tegasnya kemarin. Pernyataannya ini sama dengan ketika wartawan koran ini datang ke ponpes, Kamis (12/2). Untuk itulah, Radar Lampung berupaya kembali menyambangi ponpes tersebut. Tentu dengan harapan Imam luluh dan mau bertemu. Di tempat itu, kemarin penjagaan masih dilakukan sebagaimana sehari sebelumnya. Bedanya di pos penjagaan kini ada sebuah meja tamu. Radar Lampung sempat melihat nama seorang polisi di buku tamu. ’’Iya benar, semalam (Kamis malam) ada polisi datang ke sini. Katanya untuk investigasi,” kata santri lelaki yang menjaga tempat itu.

Keputusan Terkait Pelantikan Kapolri

Juli 2015,

Tol Trans-Sumatera

DIBANGUN BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjanjikan ground breaking pembangunan Jalan Tol Bakauheni, Lampung SelatanTerbanggibesar, Lampung Tengah, dimulai semester kedua tahun ini. ’’Kami sebenarnya sudah tak sabar. Kami juga selalu berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) serta PT Hutama Karya selaku investor,”

Baca | SIDANGKAN | Hal. 4

Jokowi Janji (Lagi) Secepatnya

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

TETAP BERAKTIVITAS: Jadwal kegiatan di Ponpes Nur Ulum di Kemiling. MUI Bandarlampung menyatakan ponpes itu sesat.

nya kemarin. Dia mengingatkan janji manis Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang program usut tuntas pelanggaran HAM. ’’Jika dia (Jokowi) berani menolak grasi bandar narkoba, masak masalah tragedi Talangsari yang nyata-nyata melanggar HAM tak diproses,” sentilnya. Upaya menyelesaikan Talangsari juga sebagai penghargaan terhadap hak hidup anakanak dan cucu korban tragedi Talangsari, yang selalu di bawah bayang-bayang anggapan pemberontak negara. ’’Kan kasihan kalau begitu. Selamanya mereka akan menanggung perasaan itu,” ingatnya. Ia mengakui banyak sekali alasan untuk tidak mengusut Talangsari. Mulai Talangsari dipicu upaya membuat negara Islam sampai yang terbaru, Hendropriyono menyatakan tragedi itu sebagai bunuh diri massal.

ungkap Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo kemarin. Gubernur termuda se-Indonesia ini menjelaskan, pembangunan tol melibatkan daerah padat dan melintasi tiga kabupaten, 18 kecamatan, serta 70 desa. Yakni Lampung Selatan 13 kecamatan dan 30 desa; Pesawaran Baca | JULI | Hal. 4

Baca | IMAM | Hal. 4 ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG

JAKARTA - Membuat keputusan soal Kapolri adalah urusan yang sangat penting bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengaku harus mengalkulasi masalah yang bertumpuk-tumpuk, Jokowi hingga tadi malam belum menetapkan apakah Komjen Budi Gunawan (BG) dilantik atau dibatalkan sebagai Kapolri. ’’Secepatnya,” kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers di sela acara pertemuannya dengan para bupati se-Indonesia seri ke4, di Istana Bogor, kemarin. Kata tersebut di ulang-ulangnya setiap mendapat pertaJOKOWI nyaan yang berkaitan

dengan momen penyampaian keputusan jadi tidaknya BG dilantik. ’’Secepatnya. Bisa saja setelah (di Istana Bogor) ini. Saya ngomong lagi, secepatnya, secepatnya,” ujar Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla di sisi kiri dan Mendagri Tjahjo Kumolo. Seperti penjelasan-penjelasan sebelumnya, Jokowi juga menyebutkan proses pengambilan keputusan sudah berjalan. Tinggal mencari waktu yang pas untuk menyatakannya secara resmi. Hanya ada sedikit tambahan, pada keterangan pers kemarin, Baca | JOKOWI | Hal. 4

Kiprah Tim Odontologi Forensik DVI Polda Jatim Ungkap Identitas Korban AirAsia QZ8501

Pernah Identifikasi Satu Gigi, Rekor Tercepat 15 Menit Upaya pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 memasuki pekan ketujuh. Sejumlah korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak utuh. Namun, tim Odontologi Forensik DVI Polda Jawa Timur mampu mengungkap identitas korban dengan cepat, tepat, dan hemat biaya. Bagaimana caranya?

FOTO JPNN

setiap hari menjadi kamar operasi untuk mengungkap identitas jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang terjatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, 28 Desember 2014. Sejak satu per satu jenazah korban ditemukan, ruangan di kompleks RS Bhayangkara Surabaya itu tak pernah sepi. Selain tim DVI yang sedang bekerja keras mengungkap identitas para korban, keluarga korban didatangkan untuk mencocokkan data. Misalnya yang terlihat Kamis siang (12/2). Tujuh anggota tim DVI berdiskusi serius untuk mengungkap identitas korban dengan mencocokkan data primer maupun sekunder yang ada.

SIAP BEKERJA: Tim Odontologi DVI Polda Jatim bersiap melakukan identifikasi di ruang Forensik RS Bhayangkara.

Baca | PERNAH | Hal. 4

Laporan Muniroh, SURABAYA RUANG itu tidak besar. Di dalamnya, ada beberapa brankar dan peralatan bedah yang tertata rapi di meja-meja operasi. Itulah ruang Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim yang http://www.radarlampung.co.id

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.