RADAR LAMPUNG | Minggu, 15 Februari 2015

Page 1

Minggu

15 FEBRUARI 2015

28 HALAMAN/Rp4.000

Badrodin 6 Kali, Budi Waseso Nihil Pelaporan Harta Kekayaan Calon Kapolri JAKARTA – Presiden Joko Widodo harus lebih hati-hati memilih calon pengganti Budi Gunawan sebagai Kapolri. Ini bila dikaitkan dengan janji kampanyenya, yakni mewujudkan pemerintahan berintegritas. Pasalnya, tak semua calon patuh melaporkan harta kekayaannya. Dari data yang diperoleh Jawa Pos (grup Radar Lampung) di situs KPK, ada calon yang belum pernah sekalipun menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN. Calon itu tak lain, Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Sementara calon yang paling rajin melaporkan update harta kekayaannya adalah Badrodin Haiti. Wakapolri sekaligus pelaksana tugas Kapolri itu tercatat enam kali melaporkan hartanya. Calon lain yang tergolong rajin melapor adalah Kepala BNN Komjen

Anang Iskandar. Dia telah tiga kali menyampaikan LHKPN. Calon lainnya rata-rata dua kali melaporkan LHKPN-nya (selengkapnya lihat grafis). Mengenai laporan harta kekayaan calon Kapolri, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, pelaporan LHKP merupakan kewajiban yang telah diatur dalam undangundang. Karena itu, dia berharap presiden dalam menentukan calon Kapolri tetap memperhatikan hal tersebut. ”Melibatkan KPK atau tidak, harta kekayaan calon pejabat harus ditelusuri secara sahih,” ujarnya. Ada dua undang-undang yang mengatur pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara. Yakni UU No. 28/1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme serta UU No. 30/2002 tentang KPK. Baca | BADRODIN | Hal. 4

HARTA KEKAYAAN CALON KAPOLRI Badrodin Haiti (6 kali laporan, 2001, 2008, 2010, 2012, 2013 dan 2014) Harta: Rp 8.290.211.160 dan USD 4.000 Anang Iskandar (3 kali laporan, 2002, 2009, dan 2013) Harta: Rp 5.855.521.148 Putut Eko Bayuseno (2 kali laporan, 2002 dan 2013) Harta: Rp 7.138.064.067 Suhardi Alius (2 kali laporan, 2013 dan 2014) Harta: Rp 5.741.303.710 Dwi Prayitno (2 kali laporan 2002 dan 2014 tapi belum diverifikasi KPK) Harta: Rp 860.200.000 (2002) Budi Waseso (tidak pernah laporan) Harta: ?

Barral

Messi

SUMBER : LHKPN KPK

MENGEJAR GUARDIOLA

Kunci Utamanya di Tangan Presiden tragedi

talangsari

JAKARTA – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) terus berupaya mendorong Presiden Joko Widodo untuk membuktikan komitmennya dalam penegakan HAM. Terkait kasus tragedi Talangsari, Lampung, Kontras akan kembali melayangkan surat kepada presiden, Senin (16/2). ”Ya, Senin besok, kami kembali melayangkan surat. Isi surat itu intinya minta ketegasan presiden terkait upaya penyelesaian kasus Talangsari,” ujar Koordinator Kontras

Hariz Azhar kemarin (14/2). Sebelumnya, Kontras pernah beberapa kali mengirimkan surat kepada presiden. Pertama melalui Sekjen PDIP dan Ketua JKW4P Tjahjo Kumolo. Surat itu berisi undangan pertemuan bersama korban dan keluarga korban pelanggaran HAM. Pada 5 September 2014 kembali mengirimkan surat perihal persyaratan penuntasan kasus pelanggaran HAM melalui sekretariat negara. Kemudian pada 8 September 2014, Kontras mengirimkan surat untuk kali ketiga yang isinya permohonan audiensi untuk menyampaikan mandat Koalisi Pengungkapan Kebenaran dan Keadilan. Pada 30 Desember 2014, mengirimkan surat keempat.

BARCELONA - Performa Barcelona terus me lesat. Sepuluh keme nangan beruntun di semua ajang telah ditorehkan anak asuh Luis Enrique itu. Nah, laga menjamu Levante di Camp Nou malam nanti (tayangan langsung RCTI pukul 23.00 WIB) bakal menjadi momentum bersejarah bagi Enrique. Jika berhasil mengalahkan Levante, Enrique akan menyamai rekor 11 kali

kemenangan beruntun yang dibukukan Pep Guardiola pada musim 2008-2009. Itu merupakan musim perdana Guardiola. Pada musim pertamanya, Guardiola langsung membawa Barca –julukan Barcelona– memenangi tiga gelar juara alias treble winners. Antara lain, Primera Division, Liga Champions, dan Copa del Rey. Baca | MENGEJAR | Hal. 4

Barcelona 4-3-3

Baca | KUNCI | Hal. 4

4-4-2 Levante

Perkiraan Pemain

Membidik Kursi Panas BE 51 Universitas Lampung (7/Habis)

Adopsi Filosofi Cinta Kahlil Gibran Tersisa kurang dari enam bulan, Universitas Lampung (Unila) akan menggelar pemilihan rektor (pilrek) untuk periode 2015-2019. Sejumlah nama pun mulai bermunculan. Mereka digadang-gadang bakal ikut memanaskan suksesi ini. Siapa saja?

Dr. Eng. Admi Syarif

KANDIDAT kuat untuk menduduki kursi Rektor Unila adalah Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unila Dr. Eng. Admi Syarif. Uniknya, kandidat terakhir ini satu-satunya yang masih bergelar doktor. Di mata pengamat kebijakan publik yang juga Dosen Fakultas http://www.radarlampung.co.id

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unila Dr. Hartoyo, M.Si., Admi adalah sosok yang komit dalam pengembangan sebuah lembaga. Menurutnya, Admi memiliki kompetensi dan kemampuan manajerial yang tidak kalah dibanding kandidat-kandidat lain yang telah bergelar profesor. ”Sebagai rekan, saya menilai apa adanya. Beliau sangat komit dalam membangun suatu lembaga. Selama dua memimpin LPPM, gairah dosen meningkat untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya kemarin (14/2). Hal ini dibuktikan dengan jumlah dan output penelitian dosen sangat tinggi. Hal tersebut dibuktikan pada 2015 ini LPPM Unila mendapatkan hibah lebih dari Rp20 miliar untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan oleh para peneliti Unila. ”Pencapaian beliau lainnya adalah hasil evaluasi Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M), Baca | ADOPSI | Hal. 4

18 Alba Pelatih:

Luis Enrique

5

Bravo

3 Pique Adriano 21

LIVE: RCTI, PUKUL 23.00

Neymar

Iniesta

14 Mascherano

13

11

11 8

Busquets

5 9

Barral

Suarez

7

4

10

Rakitic

Messi

15

Morales

Uche

Karabelas

23

14

Diop

Ramis

13 Marino

24

4

Simao

Navarro

17 Xumetra

Pelatih: P l tih

Lucas Alcaraz

2 Lopez

CAMP NOU, BARCELONA

Kisah Para Mantan Pecandu yang Menjadi Konselor Rehabilitasi Narkoba (1)

Diusir Ibu, Jadi Preman, Tersadar ketika Akan Mati Tak sedikit pecandu narkoba yang sembuh dari ketergantungan lewat rehabilitasi. Sejumlah konselor di UPT Terapi dan Rehabilitasi BNN, Lido, Bogor, menjadi contoh nyata. Mereka tidak hanya sembuh, namun kini bisa membantu orang lain lepas dari jeratan narkoba

Laporan Gunawan Sutanto, BOGOR ’’PAGI Bro Aldi,’’ sapa seorang pria dari dalam gedung di kompleks UPT

Aldi Novrudi

FOTO JPNN

Terapi dan Rehabilitasi BNN (Badan Narkotika Nasional) di Lido, Bogor. Si penyapa lantas terlibat pembicaraan dengan orang yang disapanya. Pria yang menyapa itu sebut saja bernama Andi. Dia seorang residen, istilah bagi pecandu narkoba yang tengah menjalani rehabilitasi di UPT Lido. Sementara yang disapa dan diajak bicara adalah Aldi Novrudi, salah seorang konselor para residen. Andi dan Aldi sebenarnya memiliki latar belakang yang sama. Hanya, Aldi telah berhasil keluar dari jeratan narkoba. Dia kini menjadi konselor untuk para pecandu yang menjalani rehabilitasi seperti Andi dan kawankawan. Baca | DIUSIR | Hal. 4

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.