150218

Page 1

KAMIS, 15 FEBRUARI 2018

20 HALAMAN /Rp3.000.-

Satu untuk Semua

OTT di Lampung, KPK Sita Rp1 M BANDARLAMPUNG Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Lampung. Sempat beredar kabar bupati Lampung Tengah (Lamteng) yang menjalani masa cuti pilkada,

Mustafa, terjaring OTT tersebut. Tapi kabar tersebut dibantah pihak Mustafa. KPK RI menyatakan, mengamankan 14 orang dalam OTT di Lampung Tengah dan Jakarta. Dari OTT tersebut, KPK mengamankan

barang bukti uang Rp1 miliar. Beredar informasi yang diamankan KPK RI diantaranya berinisial T, A, A, I, A, Z, I, K, E, dan E. Lembaga antirasuah itu menyatakan, belasan orang yang diamankan termasuk anggota DPRD

Lamteng, pihak eksekutif, dan pihak swasta. Wartawan koran ini menelusuri kebenaran kabar tersebut. Beredar sejumlah informasi mengenai kabar ini. Informasi awal menyebutkan, pengamanan terha-

dap belasan orang tersebut dilakukan di dua tempat. Yakni di Lamteng dan Jakarta. ’’Tiga orang diamankan di Lamteng. Sisanya di Jakarta,” ungkap sumber Radar Lampung yang enggan disebutkan namanya semalam.

Ada juga informasi yang menyebutkan KPK mengamankan sejumlah orang di sebuah hotel di Bandarlampung. Informasi yang lain menyebutkan, Mustafa ada di Jakarta dan naik pesawat sore sekitar pukul 17.40 WIB.

Sesampainya di Jakarta, KPK menggelar OTT. Dari informasi yang diperoleh Radar Lampung, tiga orang diperiksa intensif di Polda Lampung. Baca OTT Hal. 4

’’Saya Sudah Cuti sebagai Bupati’’ KABAR operasi tangkap tangan (OTT) KPK turut menerpa Mustafa jadi viral di jagat maya. Juru Bicara KPK Febri Diansyah menegaskan, tak ada kepala daerah yang diamankan dalam OTT di Lampung dan Jakarta tersebut. Pukul 23.30 WIB, radarlampung.co.id (grup Radar Lampung) sempat menghubungi Mustafa melalui telepon salah satu ajudannya.

Dengan suara tenang, Mustafa menyiratkan membantah kabar tersebut. Dikatakan, dirinya sudah cuti sebagai bupati dan meninggalkan semua fasilitas negara padanya. ’’Saya kan sudah cuti sebagai bupati dan meninggalkan semua fasilitas negara yang ada pada saya,” ucapnya.

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

Baca SAYA Hal. 4

DEKLARASI: Para kontestan Pilgub Lampung serta Pilkada Tanggamus dan Lampung Utara foto bersama dalam acara Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang serta Politisasi SARA di Lapangan Saburai, Enggal, Bandarlampung, kemarin.

Lampung Peringkat 3 Rawan Politik Uang PILKADA di Provinsi Lampung memang jadi sorotan berbagai pihak. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI bahkan menyatakan, dari 171 daerah yang menggelar pilkada serentak, Lampung masuk lima besar daerah rawan politik uang. Hal ini diungkap anggota Bawaslu RI Rahmad Bagja yang hadir dalam Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang serta Politisasi SARA di Lapangan Saburai, Enggal, Bandarlampung, kemarin (14/2). Menurut Rahmad, Lampung dinilai termasuk daerah paling mengancam penggunaan politik uang. ’’Kita berkaca pada pilkada sebelumnya, di mana politik uang cukup tinggi. Bisa dikatakan masuk lima besar dari seluruh daerah yang menggelar pilkada serentak,” ujar dia.

Dana Awal Para Cagub Tak Sampai Rp5 Miliar BANDARLAMPUNG – Seluruh pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur Lampung menyerahkan laporan awal dana kampanye (LADK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung kemarin. Besaran LADK yang dilaporkan berbeda-beda. Paslon Arinal Djunaidi-Chusnunia melaporkan dana awal kampanye sebesar Rp4,53 miliar. Dana tersebut terhimpun dalam rekening dana kampanye di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Liaison officer (LO) Arinal-Chusnunia, Yuhadi, datang menyetor LADK sekitar pukul 10.45 WIB. Menurut Yuhadi, Rp4,53 miliar tersebut berasal dari sumbangan Arinal dan Chusnunia. Pihaknya tak menutup diri apabila ada sumbangan dari pihak luar yang sifatnya tak mengikat. ’’Kami tidak menutup diri kalau ada sumbangan dari pihak luar yang sifatnya tak mengikat,” ujarnya.

Baca LAMPUNG Hal. 4

Baca DANA Hal. 4

Pisau di Tangan Benjamin Chua dan Manish Oleh: Dahlan Iskan TIBALAH saat operasi itu. Tempat tidur saya didorong dari kamar 803. Menuju ruang operasi di Rumah Sakit Farrer Park Singapura ini. Jam menunjukkan pukul 16.00. Robert Lai dan istrinya berjalan di belakang tempat tidur saya. Setelah naik-turun lift, terbacalah oleh saya tulisan besar: ruang operasi. Robert melambaikan tangan. Juga istrinya. Pertanda mereka hanya boleh mengantar sampai batas itu. Baca PISAU Hal. 4

Prof. P f Abd Abdull K Kadir di M Muhammad, h d G Guru B Besar FH U Unila, il B Berpulang l

Hanya Berselang Tiga Hari, Susul Sang Cucu Kesayangan Duka menggelayut di rumah dosen Fakultas Hukum Unila Rilda Murniati di Jl. Cengkeh, Rajabasa, Bandarlampung, Minggu (11/2) lalu. Dia harus merelakan M. Amirudin, sang putra kesayangan, berpulang setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Semarang, Jawa Tengah. Kemarin, Rilda rupanya juga harus merelakan sang ayah Prof. Abdul Kadir Muhammad dipanggil Yang Mahakuasa. Laporan Elga Puranti, - BANDARLAMPUNG

TIDAK TERBIT Karena hari Jumat (16/2) bertepatan dengan Imlek, Radar Lampung tidak terbit. Harian ini kembali mengunjungi pembaca keesokan harinya, Sabtu (17/2). Terima kasih. Redaksi http://www.radarlampung.co.id

ILUSTRASI EDWIN/RADAR LAMPUNG

ISAK tangis Rilda Murniati terdengar memenuhi ruangan tamu. Sebagian pelayat yang datang tampak menghiburnya. Siang kemarin, para pelayat terus berdatangan untuk memberi penghormatan terakhir

kepada Prof. Abdul Kadir Muhammad (81), salah satu pendiri Universitas Lampung (Unila). Baca HANYA Hal. 4

FOTO ELGA PURANTI/RADAR LAMPUNG

KABAR DUKA: Para pelayat datang ke rumah duka dan mendoakan Prof. Abdul Kadir Muhammad yang meninggal kemarin. Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.