RADAR LAMPUNG | Sabtu, 15 September 2012

Page 1

SABTU, 15 SEPTEMBER 2012 S

28 HALAMAN/Rp3.000,-

SEMBILAN TEWAS LIWA – Sembilan penumpang tewas saat mikrobus tujuan Cirebon-Bengkulu masuk jurang di perbatasan antara Krui, Lampung Barat, dan Kaur, Bengkulu, pukul 09.00 WIB kemarin (14/9). Lokasi kecelakaan masih berada di wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), yakni Tebingbatu Makam Manula, Kecamatan Lemong, Kabupaten Lambar, yang berbatasan dengan Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur Selatan, Bengkulu. Diduga, kejadian nahas ini disebab-

2013 Penuh Kejutan BANDARLAMPUNG – Persaingan memperebutkan BE 1 bakal ketat. Ada dua kelompok calon gubernur (cagub) yang harus memperebutkan simpati masyarakat untuk dipilih dalam Pilgub 2 Oktober 2013. Mereka berasal dari kelompok incumbent dan non-incumbent. Dari kelompok incumbent, Wakil Gubernur Lampung M.S. Joko Umar Said bisa jadi memberikan kejutan dengan memutuskan maju dalam pilgub. Tetapi jika tidak, calon

kuat dari kelompok ini berasal dari orang-orang yang ada di lingkaran Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P., baik dari pertalian darah maupun politik. ’’Bisa saja nanti Pak Wagub maju. Atau dari keluarga seperti anak gubernur Rycko Menoza bisa jadi calon kuat dari kelompok incumbent.

kan kondisi rem mobil engkel dengan nomor polisi E 7586 Y yang blong. ’’Dugaan sementara, sopir tidak dapat mengendalikan mobil saat turunan karena rem blong. Sehingga mobil out of control dan masuk ke jurang sedalam 25 meter,’’ ujar Kapolres Lambar AKBP Abdul Karim Taringan. Korban tewas adalah sopir bus Ono Wartono (40), Abdul (40), Kuswara (60), Kusra (50), Tasrudin (50), Sobarudin (40), Wahidin (45), Solihin (58), dan Kunang (70). Sedangkan korban luka berat adalah Kaswiti (50), Mahmud (42), Taswin (27), Taswat (23), Carso (32), dan Basar (40). Untuk korban luka ringan masing-masing Sukar (32), Otong (34), Maulana (27), Zainudin (17), dan Nendi (20). Hingga tadi malam belum diketahui alamat jelas para korban. Baca SEMBILAN Hal. 4

Mendagri Surati Gubernur MINTA AGAR 2013 PILGUB DIANGGARKAN

Atau yang dari lingkaran gubernur adalah Sekprov Lampung Berlian Tihang,’’ kata pengamat politik Arizka Warganegara, S.I.P., M.A. kepada Radar Lampung kemarin. Sedangkan dari kelompok non-incumbent, yang memiliki peluang besar untuk dipilih adalah bupati/wali kota yang telah menyatakan maju sebagai cagub. Misalnya

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akhirnya turun tangan untuk menengahi konflik antara pemprov dan KPU Lampung menyangkut anggaran pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) pada tahun 2013. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Djohermansyah Johan mengatakan, pihaknya akan mengirimkan surat ke Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. menyusul sikapnya yang menolak untuk menganggarkan dana buat Pilgub Lampung dalam APBD 2013.

Baca 2013 Hal. 4

Baca MENDAGRI Hal. 4

VAKSIN HAJI

Pilkada Serentak 2015 dan 2018

Diskes-Kemenag Kukuh Bayar

KEMENDAGRI BAKAL MEMBAGI DUA GRUP

KANTOR Wilayah Kementerian Agama Lampung buka suara soal polemik vaksin gratis bagi calon jamaah haji (CJH). Menurut mereka, terdapat dua jenis vaksin yang diberikan kepada CJH. Yaitu vaksin untuk mencegah penyakit meningitis dan influenza. Dari kedua jenis vaksin itu, vaksin meningitis wajib diberikan kepada CJH. Sementara vaksin influenza sifatnya hanya imbauan. Kepala Kanwil Kemenag Lampung Drs. Abdurahman, M.Ag. didampingi Kabid Penyelenggaraan Haji, Umrah, dan Wakaf Saraden Nihan mengatakan, vaksin meningitis digratiskan. Anggaran Baca DISKES Hal. 4

JAKARTA - Ide pelaksanaan pilkada serentak mulai mendapat respons dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Setelah berbagai usul muncul dari parlemen, Kemendagri ternyata telah menyiapkan beberapa formulasi gelaran pilkada serentak yang kemungkinan terlaksana setelah Pemilu 2014. ’’Gelaran pilkada dibagi dua grup atau dua kelompok,” kata Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Djohermansyah Djohan dalam diskusi di ruangan Fraksi Partai Golkar (FPG) di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (14/9). Baca PILKADA Hal. 4 FOTO JPNN

MEMBANGGAKAN: Maryono, atlet menembak Lampung, berhasil meraih emas nomor 50 meter putra.

Menembak Sumbang Emas

CALO CPNS

PEKANBARU – Pada hari keenam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau, pundi-pundi medali kontingen Lampung masih terus mengalir. Selain dari cabang andalan angkat besi, cabang olahraga menembak pun turut menorehkan prestasi. Ini mengulang kesuksesan di PON XVII Kalimantan Timur pada 2008 silam. Maryono, atlet menembak Lampung, berhasil mempertahankan tradisi emasnya.

Irma Terancam Pecat KEMENTERIAN Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) belum menjatuhkan sanksi terhadap Irma Sintha, oknum pegawai sekaligus calo CPNS di Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung. Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan. Termasuk juga tengah mencari dan mengumpulkan bukti-bukti menyangkut keterlibatannya. ’’Masalah itu sedang ditangani dan tengah dalam proses. Pasti disanksi yang berat bila oknum itu terbukti sebagai calo,’’ kata Amir kepada Radar Lampung melalui sambungan telepon kemarin (14/9). Amir menambahkan, jika hasil pemeriksaan tim dan pihak-pihak terkait menyatakan yang bersangkutan Baca IRMA Hal. 4

Baca MENEMBAK Hal. 4

Menyinggahi Wae Rebo, Desa di NTT Peraih Penghargaan Tertinggi UNESCO (2)

Disambut Empat Tetua Adat dengan Upacara Pangku Ayam Wae Rebo sudah bertahan dari gempuran zaman lebih dari 900 tahun. Desa mini itu serasa tetap tinggal di masa lampau. ”Lorong waktu” yang menjadi penghubung dengan masa kini adalah jalur setapak yang mendaki sepanjang sembilan kilometer. Rute itu hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Laporan Doan Widhiandono, RUTENG

FOTO AFP

DUNIA MENGUTUK Seluruh umat muslim di dunia menggelar aksi protes mengecam film anti-Islam Innocence of Muslims. Seperti yang dilakukan di Palestina kemarin. Di Lampung, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) juga mengutuk film tersebut. (hyt/c1/ary) http://www.radarlampung.co.id

PERJALANAN menuju Wae Rebo diawali dari SD Denge, tempat mengajar Blasius Monta, warga Wae Rebo yang tinggal di Denge. Sekolah itu hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumah Blasius. ”Itu arah ke Wae Rebo,” ujar Blasius. Tangannya menunjuk gugusan gunung di utara Denge yang tak begitu jelas lantaran tertutup kabut. ”Tour de Wae Rebo” dibagi empat ”etape”. Yang pertama, Denge-Wae Lomba. Etape kedua, Wae Lomba-Posoroko. Berikutnya, jalur Posoroko-

FOTO JPNN

CARI KEHANGATAN: Warga Wae Rebo berjemur di sinar matahari pagi di depan mbaru tembong (rumah utama).

Nampe Bakok. Sedangkan, etape pamungkas dari Nampe Bakok ke Wae Rebo. ”Nanti di pos-pos itu bisa beristirahat sebentar. Tarik napas, lemaskan kaki,” kata Blasius, lantas tersenyum. Senyum itu masih membangkitkan semangat dan gairah perjalanan. Tepat pukul 14.12 waktu Indonesia timur (WIT), saya memulai perjalanan menempuh ”lorong waktu” menuju masa lalu, ke Wae Rebo. Saya didampingi Romanus Monda, warga Wae Rebo yang juga punya rumah di Kombo, kampung di bawah Denge. Roman –sapaan Romanus Monda– bertubuh ramping. Tingginya sekitar 160 sentimeter. Kulitnya sawo matang. Roman memang guide sekaligus porter berpengalaman. Dia kerap mengantar wisatawan naik-turun Wae Rebo. Tak sekadar mengantar, pria kelahiran Agustus 1975 itu kerap membawakan barang bawaan para turis. ”Ada tas-tas besar, ada kaki-kaki kamera (maksudnya tripod, Red),” Baca DISAMBUT Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.