JUMAT 16 JANUARI 2015
32 HALAMAN/Rp4.000
Sejarah, Tersangka Lolos Kapolri JAKARTA - Komisaris Jenderal Budi Gunawan (BG) memberikan salam hormat kepada para anggota DPR dalam sidang paripurna kemarin (15/1). Hal itu terjadi setelah DPR mengambil keputusan tetap mengangkat BG sebagai Kapolri baru, menggantikan Jenderal Sutarman yang statusnya otomatis diberhentikan.Penetapan BG sebagai Kapolri sendiri tidak diputus bulat. Sebanyak delapan fraksi memberikan
dukungan, sementara Fraksi Demokrat tetap pada pendirian dengan meminta penundaan. Sedangkan Fraksi Partai Amanat Nasional memberikan catatan, untuk melakukan rapat konsultasi dengan presiden, dalam kaitan Budi yang kini berstatus tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ’’Sesuai hasil rapat konsultasi pimpinan DPR dan fraksi, dengan menimbang hasil fit and proper test Komisi III DPR, sidang
Komisaris Jenderal Budi Gunawan
paripurna menyepakati mengangkat saudara Budi Gunawan menjadi Kapolri, dengan catatan Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PAN, apakah dapat disetujui?” tanya Taufik Kurniawan, wakil ketua DPR, saat memimpin sidang paripurna kemarin. Sambutan kata setuju para anggota dewan langsung dibalas ketokan palu pengesahan BG sebagai Kapolri. Tepuk tangan para anggota DPR pun mengiringi penetapan Budi. Kalemdikpol
Polri itu diminta maju ke panggung tempat pimpinan sidang, memberikan hormat, dan bersalaman dengan para pimpinan dewan. Setelah itu, sidang paripurna diskors satu menit untuk memberi kesempatan Budi meninggalkan ruang paripurna. Dengan kawalan ketat, BG meninggalkan DPR melalui lift belakang ruang sidang paripurna. Baca | SEJARAH | Hal. 7
DUKUNG KPK
Irwasum Paling Berpeluang
JAKARTA - Apabila Komjen Budi Gunawan (BG) gagal jadi Kapolri, siapa penggantinya? Pertanyaan tersebut mengerucut seiring desakan agar BG diganti karena berstatus tersangka. Presiden Jokowi diprediksi tidak kesulitan karena masih ada delapan jenderal bintang tiga lainnya yang potensial. Mereka adalah Wakapolri Badrodin Haiti
(Akpol 1982), Irwasum Dwi Priyatno (1982), Kabaintelkam Djoko Mukti (1981), dan Kabaharkam Putut Eko Bayu Seno (1984). Kemudian ada Kabareskrim Suhardi Alius (1985), Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar (1983), Kepala Badan Nasional
LAUNCHING SNMPTN
Koalisi masyarakat sipil yang terdiri dari penggiat antikorupsi, seniman, dan tokoh masyarakat menunjukkan dukungan kepada KPK untuk memeriksa Komjen Budi Gunawan. Mereka juga mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan pencalonan Budi sebagai Kapolri.
Baca | IRWASUM | Hal. 7
FOTO MUHAMAD ALI/JPNN
Premium Turun, Tarif Angkutan Sulit
UN Bukan Syarat Wajib PEMERINTAH resmi meluncurkan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2015, kemarin (15/1). Dalam launching itu dipaparkan pola penerimaan mahasiswa baru, yakni melalui SNMPTN dan seleksi mandiri yang terdiri dari seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) dan seleksi mandiri perguruan tinggi negeri (PTN). Menristekdikti M. Nasir mengungkapkan, ada 63 PTN yang ikut serta dalam SNMPTN tahun ini. ’’Tahun
BANDARLAMPUNG - Gampang naik, susah turun. Begitulah gambaran tarif angkutan yang beberapa waktu lalu naik lantaran melonjaknya harga bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp2 ribu per liter. Meski harga premium telah turun per 1 Januari lalu dari Rp8.500 menjadi Rp7.600 per liter, ongkos angkutan bergeming. Begitu juga saat ini. Rencana pemerintah mengembalikan harga bensin menjadi Rp6.500 per liter tak membuat tarif angkutan goyah. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Albar Hasan Tanjung menjelaskan, dalam rapat di ruang Nanggala lantai 7 Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, kemarin (15/1)
Baca | UN BUKAN | Hal. 7
Baca | PREMIUM | Hal. 7
Jokowi Meralat, Bensin Balik Rp6.500 per Liter JAKARTA - Angin segar penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) kian kencang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan hal itu kemarin (15/1). ’’Sebentar lagi juga kita umumkan. Hitungan kita (harga premium) mungkin bisa turun
(menjadi) Rp6.400-6.500 per liter,” ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta. Jokowi saat itu menjadi pembicara kunci di acara Indonesia Outlook 2015 yang diprakarsai salah satu stasiun televisi nasional. Pernyataan tersebut menguatkan statement Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sehari sebelumnya. Seperti diketahui, pemerintah telah menurunkan harga premium pada 1 Januari 2015, Baca | JOKOWI | Hal. 7 ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
Ke Nusakambangan, Tiga Hari sebelum Eksekusi Mati FOTO REUTERS
MEMPERINDAH DENGAN MURAL Beginilah seharusnya seni mural dilakukan. Tak membuat kumuh, namun justru mempercantik. Seperti yang dilakukan seniman jalanan di Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok.
TERPIDANA MATI
Enam Dieksekusi Minggu PEMERINTAHAN Jokowi tidak perlu waktu lama untuk menjalankan hukuman mati. Minggu nanti (18/1), enam terpidana mati dieksekusi. Jaksa Agung H.M. Prasetyo menjelaskan, mayoritas terpidana yang akan dieksekusi merupakan warga negara asing. Mereka adalah Namaona Denis (Malawi), Marco Archer Cardoso Moreira (Brasil), Daniel Enemuo (Nigeria), Tran Thi Bich Hanh (Vietnam), dan Ang Kiem Soei (Belanda, kelahiran Fakfak). Hanya seorang yang merupakan WNI, yaitu Rani Andriani dari Cianjur. Baca | ENAM | Hal. 7 http://www.radarlampung.co.id
Tolak Dipindah, Terpidana Teriak, ’’Kill Me Here!” RENCANA Jaksa Agung H.M. Prasetyo mengeksekusi terpidana mati disiapkan diam-diam. Eksekusi mati yang awalnya akan dilakukan 22 Januari, dimajukan menjadi Minggu nanti (18/1). Rabu (14/1), para terpidana mati dipindahkan dari Lapas Pasir Putih ke tempat isolasi di Lapas Besi.
Laporan Ilham Wancoko/JPNN, NUSAKAMBANGAN
FOTO JPNN
SIAPKAN MENTAL: Menjelang pelaksanaan hukuman mati, para terpidana didampingi rohaniawan hingga eksekusi dilakukan.
LAPAS Pasir Putih dan Lapas Besi itu ada di Pulau Penjara, Nusakambangan. Bersama kuasa hukum Kedubes Brasil Utomo Karim, wartawan koran ini kemarin ikut masuk kompleks penjara dengan standar keamanan tertinggi di tanah air itu. Utomo mengantarkan Konselor Kedutaan Besar Brasil Rodrigo Andrade Cordoso yang mengunjungi Marco Archer C. Moreira, salah seorang terpidana yang akan diseksekusi. Rabu, sekitar pukul 17.00 WIB, bersama rombongan dari Kejaksaan Cilacap, Banten, dan Kedubes Brasil, Utomo bersama tim meluncur menuju Nusakambangan. Mereka diantar kapal feri milik Kejari Cilacap untuk menyeberang ke Nusakambangan. Baca | TOLAK | Hal. 7
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan