SSatu atu uuntuk ntuk Semua Semua
SENIN, 16 FEBRUARI 2015
28 HALAMAN/Rp4.000
Bekap Janda Perwira, Karungi Rp500 Juta Perampok Beraksi 1 Km dari Polsekta BANDARLAMPUNG - Perampokan di Bandarlampung makin membuat waswas. Pukul 08.30 WIB kemarin, mereka menggasak harta benda seorang janda kaya Maxima Dewi (51) di Jl. Dr. Harun II, Perumahan Gading Jaya III No. 23, Tanjungkarang Timur (TkT). Rumah korban hanya berjarak sekitar satu kilometer (km) dari Polsekta TkT. Dalam aksinya, dua perampok menjarah seluruh harta perempuan yang disebut-sebut pernah menjadi istri seorang pejabat Polda Lampung berpangkat komisaris besar (kombes) tersebut. ’’Kira-kira barang saya yang dibawa perampok mencapai Rp500 juta,” jelas janda cantik yang tinggal seorang diri itu. Harta dimaksud antara lain perhiasan emas dan berlian; satu unit laptop merek Toshiba warna merah; iPad Apple warna silver; satu unit tablet Samsung warna hitam; dan satu Nokia 690 jenis komunikator. ’’Mereka masuk dengan mendobrak pintu depan,” sambungnya. Baca | BEKAP | Hal. 4
FOTO MUHAMMAD RIZA/ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
KONTROVERSI QNET, PERUSAHAAN ASAL HONGKONG DI LAMPUNG
MLM atau Money Game? QNET mulai berkembang sejak 1998 dengan kantor pusat di Hongkong. Meski performanya naik-turun karena tudingan penipuan sampai pernyataan haram dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, peminatnya tetap ada. Bahkan di Lampung Tengah mencapai ratusan orang.
Laporan Wahyu Syaifullah, BANDARJAYA SEKITAR lima ratus orang memadati gedung Tunas Jaya (TJ) Team di Jl. Pahlawan, Bandarjaya, Lampung Tengah (Lamteng). Mereka terlihat serius
mendengarkan pemaparan Hendri Faizal, top leader QNET. Ya, semuanya yang hadir di situ ingin memiliki pendapatan seperti Hendri. Hanya dalam tempo enam tahun, warga Terbanggibesar, Lamteng, itu telah memiliki penghasilan Rp30
juta per minggu! ’’Jangan hiraukan perkataan orang kalau bisnis ini merupakan penipuan. Lebih baik Anda masuk dan buktikan siapa yang tertipu, Anda atau saya! Kuncinya Anda harus nekat, siap!” Begitulah Hendri memotivasi.
Pertemuan itu rutin dilaksanakan setiap Kamis di gedung TJ Team. Meski begitu, bagi mereka yang belum juga yakin dengan bisnis berbasis dolar ini, dapat datang tak hanya sekali. Baca | MLM | Hal. 4
Pilkada 2015 Satu Putaran JAKARTA – Jelang paripurna revisi Undang-Undang Pilkada besok (17/2), pemerintah dan DPR RI melakukan sinkronisasi tentang usulan hal-hal krusial dalam revisi UU Nomor 1/2015 tentang Pilkada. Hasil sinkronisasi akan dibawa dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Revisi UU Pilkada hari ini (16/2). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan, tim sinkronisasi pemerintah dan Panitia Kerja (Panja) DPR RI hingga Minggu (15/2) terus mematangkan usulan tentang hal-hal krusial dalam revisi UU 1/2015. Menurut Tjahjo,
Oleh Dahlan Iskan (6)
Tidak Menyesal Tak Jadi ke Jerman INI masih tentang pengalaman saya itu: menjalani program stem cell di RSUD dr. Soetomo, Surabaya, seperti yang saya tulis pekan lalu. Kesimpulannya: saya tidak menyesal membatalkan program stem cell saya di Jerman. Saya juga senang melihat kian banyak tokoh yang mengikuti jejak saya itu. Seorang tokoh penting dari Jakarta, yang selama ini harus tiap hari suntik insulin, sudah terbebas dari diabetes. Tokoh lainnya, Pak Mahfud M.D., juga merasakan manfaatnya.
Baca | PILKADA | Hal. 4
Baca | TIDAK | Hal. 4
INDEKS
Miras Dijual Bebas PERATURAN Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pengawasan dan Peredaran Minuman Keras (miras) sepertinya tak mampu membendung maraknya miras di kota ini. Buktinya, dari penelusuran Radar Lampung, sangat mudah untuk mendapatkannya. Tidak hanya minimarket, warung-warung gerobak pinggir jalan pun bebas menjual minuman beralkohol ini. Selengkapnya di Halaman 17 Metropolis.
HUKUMAN MATI
Brimob Siaga di Lapas KABAR pemberangkatan dua terpidana mati dari kelompok ’’Bali Nine”, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, masih belum jelas. Namun, menurut pantauan Radar Bali (grup Radar Lampung), sampai saat ini penjagaan Lapas Kerobokon, tempat mereka dipenjara, diperketat. Sabtu (14/2) sekitar pukul 22.30, delapan anggota dari satuan brimob bersenjata lengkap mendatangi lapas dengan menggunakan satu mobil patroli dan empat sepeda motor. Mereka kemudian melakukan penjagaan di depan lapas. Baca | BRIMOB | Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id
MA Bisa Batalkan Putusan Praperadilan BG JAKARTA - Sidang praperadilan yang diajukan Komjen Budi Gunawan (BG) atas penetapan tersangkanya oleh KPK diperkirakan memasuki babak akhir. Putusan sidang itu, sesuai jadwal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, akan dibacakan hakim tunggal Sarpin Rizaldi hari ini. Jika putusan itu bermasalah, Mahkamah Agung (MA) bisa membatalkan dan memberi sanksi Sarpin.
Mantan Hakim Agung Harifin Tumpa menyatakan, MA bisa membatalkan putusan praperadilan jika memang putusannya penuh pelanggaran aturan. Dia mengatakan, pengajuan praperadilan itu sebenarnya telah bermasalah. Pasalnya sesuai KUHAP dijelaskan bahwa hanya ada enam hal yang bisa diajukan lewat praperadilan. Enam hal itu adalah sah atau ti-
daknya penangkapan, penahanan, penyidikan, penuntutan, serta mekanisme permintaan ganti rugi, dan rehabilitasi nama baik. Karenanya jika hakim memutuskan di luar enam kewenangan praperadilan itu, maka bisa diartikan telah menyalahi kewenangannya. ’’Nah kalau praperadilan ini bermasalah, MA bisa membatalkan putusannya,” ujar Harifin dalam diskusi di kantor
YLBHI, Jakarta, kemarin (15/2). Dia juga menyebut seharusnya hakim memutus perkara ini dalam tempo tujuh hari. Jika hal itu dilakukan, memang hari ini (16/2) perkara tersebut diputus. Sementara itu, pakar hukum pidana Universitas Indonesia Junaedi memperingatkan bahwa hakim Sarpin bisa Baca | MA | Hal. 4
Kisah Para Mantan Pecandu yang Menjadi Konselor Rehabilitasi Narkoba (2-Habis)
Keluar Rehabilitasi, Garap Skripsi, Malah Masuk Bui Kegigihan untuk sembuh menjadi modal utama para pecandu buat menjalani rehabilitasi. Banyak di antara mereka yang berhasil keluar dari jerat narkoba setelah beberapa kali melakukan detoksifikasi dan keluar-masuk panti rehabilitasi.
dari Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Atma Jaya, Jakarta, yang sudah dilakoni selama sepuluh tahun pun buyar. Avitho sudah lama menjadi incaran petugas Polsek Duren Sawit. Sejak lama, dia ditengarai sebagai pengguna narkoba. Malam itu pun, saat sedang mempersiapkan diri menghadapi sidang skripsi, dia menggunakan putau. Tak bisa mengelak karena tertangkap tangan sedang menggunakan putau, Avitho pun digelandang ke mapolsek. Singkat cerita, kasus tersebut membawa pria kelahiran 27 November 1977 itu ke Lapas Cipinang. Divonis bersalah, dia harus menjalani hukuman lima bulan penjara.
Laporan Gunawan Sutanto, BOGOR SATU malam di pertengahan 2005 menjadi momen nahas bagi Thomas Avitho da Lopez. Ketika sedang suntuk menyambut sidang skripsi esok hari, dia ditangkap polisi. Harapan lulus
Thomas Avito Da Lopez
FOTO JPNN
Baca | KELUAR | Hal. 4
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan