Satu untuk Semua
JUMAT, 16 MARET 2018
Empat Jam, Edwin Dicecar 10 Pertanyaan Tokoh Ring 1 Mustafa Dimintai Keterangan, KPK Bakal Panggil Ulang Yuria Putra Tubarad
24 HALAMAN/Rp3.000
FOTO-FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG/INSTAGRAM CHINTYA
CEWEK JAGOAN: Aksi Chintya yang menghebohkan dunia maya dibuktikan langsung di hadapan wartawan Radar Lampung di areal Bandara Radin Inten II sesaat sebelum terbang ke Jakarta kemarin.
MENGENAL CHINTYA CANDRANAYA, JAGO SILAT CANTIK ASAL LAMPUNG
Tiga Kali Tolak Pinangan Film Wiro Sableng, Kini Dilirik Rumah Produksi Hongkong
BANDARLAMPUNG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan suap pada sejumlah anggota DPRD Lampung Tengah (Lamteng) guna memuluskan pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Kasus yang menyeret Bupati Lamteng (nonaktif ) Mustafa itu mulai memasuki pemeriksaan saksi ad charge atau saksi meringankan. Tim penasihat hukum Mustafa sebelumnya mengajukan dua saksi meringankan, yaitu Wakil Ketua Bidang Pemilihan Umum (Bappilu) Edwin Hanibal dan Wakil Ketua Bidang OKK DPW NasDem Lampung Yuria Putra Tubarad. Namun kemarin hanya Edwin yang memenuhi panggilan KPK. Sementara Yuria tidak hadir tanpa keterangan jelas. Edwin datang ke kantor KPK sekitar pukul 09.30 WIB. Kedatangannya didampingi salah satu tim pengacara Mustafa, Tito.
Jagat media sosial digemparkan oleh aksi Chintya Candranaya. Betapa tidak, kemampuan bela diri perempuan asal Lampung ini memang di atas rata-rata. Mulai push-up dengan satu jari, meninju tembok, hingga menendang pohon kelapa. Kemampuan bela diri Chintya ini dapat dengan mudah disaksikan melalui akun Instagram @chintyacandranaya yang belakangan menjadi viral. Laporan Ari Suryanto, BANDARLAMPUNG Baca | TIGA | Hal. 4
Baca | EMPAT | Hal. 4
Sentra Gakkumdu Makan Gaji Buta Tidak Ada Kasus yang Ditangani BANDARLAMPUNG – Profesionalitas Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) semakin menjadi sorotan. Pasalnya, Sentra Gakkumdu resmi menghentikan penyelidikan indikasi money politics di Pekon Podosari, Pringsewu. Padahal, kasus tersebut adalah perkara terakhir yang ditangani lembaga ini. Dalam kasus ini, panwas menemukan dugaan pelanggaran kampanye dari paslon. Warga yang hadir diberikan uang Rp20 ribu sebagai pengganti uang transpor. Uang itu dibagikan kepada 200 warga yang hadir. Ketua Panwas Pringsewu Aziz Amriwan selaku salah satu unsur Sentra Gakkumdu bersama pihak kepolisian dan kejaksaan mengaku tidak dapat meneruskan kasus ini. Baca | SENTRA | Hal. 4
GRAFIS EDWIN/RADAR LAMPUNG
205 Ribu Tanda Tangan Tolak UU MD3
OLAHRAGA Kuda Hitam Siap menendang
BACA
HALAMAN
8
METROPOLIS Investasi Hunian Capai Rp6,6 T
BACA
HALAMAN
17
ZETIZEN GENERASI BARU: Pangeran Evan bersekutu dengan puteri pemimpin bajak udara untuk memulihkan kerajaannya.
Ni no Kuni Tanpa Ghibli FUNYA: Penggemar Ghibli pasti merasakan kemiripan mereka dengan para Kodama dalam anime Mononoke-hime.
LEVEL-5
NI NO KUNI II: Revenant Kingdom GENRE: RPG MESIN: PlayStation4 PRODUKSI: Level-5 RILIS: 23 Maret 2018
LEVEL-5
GRAFIS INDAH: Berkat teknologi PlayStation4, Ni no Kuni II menampilkan pemandangan ala Studio Ghibli secara lebih tajam dan mendetail.
FOTO DI’S WAY
SEJARAH: Dahlan Iskan saat menikmati fasilitas pedicure.
PADA 2010, Level-5 merilis game berjudul Ni no Kuni untuk mesin portabel Nintendo DS. Yang membuat game ini istimewa adalah terlibatnya Studio Ghibli dalam pembuatannya. Para pemerhati anime tentu mengenal studio tersebut lewat karya-karya legendaris, misalnya Tenkuu no Shiro Laputa, Tonari no Totoro, dan Mononoke-hime. Ghibli bukan hanya membuatkan segmen FMV (full-motion video) anime bagi Ni no Kuni. Nuansa grafis game tersebut juga didesain serupa dengan film-film Ghibli. Dan komposer andalan Ghibli, Joe Hisaishi, membuatkan aneka musiknya. Meski performa grafisnya dibatasi oleh teknologi Nintendo DS, Ni no Kuni sukses besar di pasaran dan di penilaian para kritikus. Setahun kemudian, Level-5 merilis Ni no Kuni versi PlayStation3—mesin tercanggih saat itu. Antara versi portabel
dan versi home system, praktis yang sama hanya jalan ceritanya. Kualitas grafis versi PlayStation3 bagaikan anime yang bisa dimainkan. Sistem permainannya mengalami perubahan signifikan. Versi ini juga sangat laris, karena penggemar game bisa lebih merasakan nuansa khas Studio Ghibli. Konsep satu cerita dua versi game ini nantinya ditiru oleh Square Enix, ketika menggarap Dragon Quest XI. Ada versi Nintendo 3DS yang portabel, dan ada pula versi PlayStation4 yang bergrafis canggih. Beda dengan Ni no Kuni, Square Enix merilis kedua versi tersebut bersamaan. Beberapa tahun berselang, akhirnya Level-5 mengumumkan sekuel Ni no Kuni. Ceritanya berkisar ratusan tahun setelah seri pertama. Dalam seri pertama, tokoh protagonis sempat mengunjungi sebuah negeri yang diperintah oleh ras manusia kucing. Negeri itulah
BACA
HALAMAN
http://www.radarlampung.co.id
yang jadi sentral bagi sekuelnya. Diceritakan bahwa tahta kerajaan manusia kucing dikudeta oleh ras manusia tikus. Pangeran Evan yang tersingkir berusaha menyusun kekuatan untuk merebut kembali tahta. Ia dibantu oleh Roulan, pemuda yang merupakan presiden negeri di dimensi lain, dan Sharti, puteri pemimpin tertinggi bajak udara. Makhluk imajinn, semacam jin mungil, yang banyak muncul di seri pertama kali ini absen. Gantinya adalah funya, semacam hantu-hantu kecil. Ni no Kuni II: Revenant Kingdom— judul sekuel ini—dibuat untuk mesin PlayStation4. Tak heran, kualitas grafisnya sangat tinggi. Teknologi yang lebih canggih juga memungkinkan penjelajahan dunia terbuka secara leluasa. Sistem pertempurannya berubah jadi real time, di mana karakter bisa bergerak ke manapun ketika menghadapi musuh.
Karena bertema membangkitkan kembali kerajaan, ada dua unsur permainan baru. Pertama, Pangeran Evan bisa membangun berbagai hal di wilayah yang berhasil direbutnya. Kira-kira seperti genre simulasi membangun kota. Unsur kedua adalah pertempuran RTS (real time strategy). Yang ini mirip DotA, di mana pemain menggerakkan unit-unit kecil untuk memerangi pasukan musuh. Kedua unsur ini mengingatkan kepada serial legendaris Gensou Suikoden. Masalahnya, kali ini Studio Ghibli tidak terlibat. Level-5 berusaha meyakinkan bahwa kualitas Ni no Kuni II takkan menurun dari pendahulunya. Apalagi, komposer Joe Hisaishi masih ikut membantu. Bagaimana kualitas game ini? Sanggupkah meneruskan kejayaan Ni no Kuni? Kita masih harus menunggu setelah rilis pekan depan. (snd/c1/snd)
24
Pedicure Terpaksa KALAU bukan karena setiap hari harus menulis, saya tidak akan ke kios ini: pedicure! Inilah untuk kali pertamanya dalam 66 tahun hidup di dunia, saya memotongkan kuku kaki di pedicure. Saya sudah membaca begitu banyak gaya hidup orang kota. Termasuk bagaimana kaum metrosexual harus merawat kuku kaki. Dengan mahalnya. Tetapi itulah gaya hidup. Tidak
mengenal murah atau mahal. Yang penting bisa mengangkat gengsinya. Saya tidak pernah tertarik untuk mencobanya. Seperti juga golf. Saya selalu mencibir: potong kuku saja kok harus bayar. Mahal lagi. Betapa mudahnya pekerjaan ini: potong kuku. Cukup mengambil gunting. Atau modern sedikit: ambil nail clipper. Penekan kuku. Tidak sampai lima menit sudah selesai. Gratis.
JAKARTA - Penolakan terhadap UU MD3 terus menggema. Bukan hanya aksi demonstrasi damai, tetapi juga melalui petisi online di Change.org. Hingga berita ini ditulis petang kemarin (15/3), sudah ada 205.582 orang yang menandatangani petisi itu dan terus bertambah tiap menitnya. Campaign Manager Change.org Dhenok Pratiwi menuturkan, petisi tersebut dibuat sehari setelah penetapan Undang-Undang MD3 di DPR pada 12 Februari. Penetapan itu mengagetkan masyarakat lantaran isinya dinilai kontroversial. ’’Dan dalam sehari itu tembus 100 ribu. Sekarang sudah 205 ribu. Dari Change sendiri, ini adalah petisi nasional terbesar dan paling cepat didukung masyarakat,” ungkap Dhenok di Jakarta kemarin (15/3). Baca | 205 RIBU | Hal. 4
Tetapi, persoalannya adalah: saya belum punya bahan untuk tulisan yang diharuskan terbit di Disway.id pagi ini. Kebetulan pula saya lagi melewati sebuah kios baru di pinggir trotoar. Kok ini ada kios baru. Bersih. Saya intip dari kaca jendela: seperti tempat praktik dokter gigi. Tetapi bukan. Seperti tempat pijat refleksi. Bukan.
TIDAK TERBIT Bertepatan dengan peringatan Hari Raya Nyepi, besok SKH Radar Lampung tidak terbit. Harian ini akan kembali terbit pada Minggu (18/3). Demikian untuk dimaklumi. Terima kasih. PENERBIT
Baca | PEDICURE | Hal. 4 Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544