28 HALAMAN/Rp3.000,HALAMAN/Rp3.0
JUMAT, 16 MEI 2014
Ridho tanpa Oposisi
CAWAPRES PALING POTENSIAL
Dahlan-Mahfud Bersaing DUA kandidat capres yang sudah hampir pasti maju pada pemilu presiden 9 Juli mendatang, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, samasama belum memastikan kandidat cawapres yang akan mendampingi mereka. Survei Founding Fathers House (FFH) terbaru mengungkapkan kalau Dahlan Iskan dan Mahfud M.D. merupakan dua kandidat cawapres (calon wakil presiden) paling potensial jika dipasangkan dengan capres PDIP maupun Gerindra tersebut. Ketika disimulasikan pilpres mendatang ada empat pasangan capres-cawapres yang akan bertarung, duet Jokowi-Dahlan Iskan yang mendapat dukungan paling banyak dari publik. Yaitu sebesar 41,83 persen. Tingkat elektabilitas tersebut mengungguli kemungkinan duet Jokowi dengan sejumlah kandidat lainnya. Di bawah Jokowi-Dahlan, JokowiJusuf Kalla dan Jokowi-Mahfud M.D. masing-masing mendapat dukungan sebesar 40,73 persen dan 40,55 persen. Baru kemudian berturut-turut menyusul Jokowi-Hidayat Nur Wahid (37,43 persen), Baca DAHLAN Hal. 4
MERS-COV
Suspect Terus Bertambah PROVINSI Lampung wajib siaga mengantisipasi penyebaran penyakit MERS-CoV (middle east respiratory syndrome corona virus). Pasalnya, kian hari pasien suspectt penyakit mematikan itu terus bertambah. Hingga kemarin, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) telah merawat tiga suspectt MERS-CoV. Terbaru adalah seorang perempuan berusia sekitar 60 tahun. Warga Lampung Tengah ini masuk RSUDAM pada Rabu (14/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Sumber Radar Lampungg di lingkungan RSUDAM membenarkan hal ini. Menurut dia, pasien baru itu juga baru pulang menunaikan ibadah umrah pada Senin (5/5) lalu. Para keluarga dari tiga pasien yang dirawat di ruang isolasi terlihat berjaga di luar ruangan. Namun sejak pukul 12.00, tidak ada petugas medis yang terlihat. Hanya ada seorang petugas di ruang penjagaan CCTV yang tengah tidur. Namun saat dikonfirmasi, dia enggan berkomentar sedikit pun. ’’Besok pagi (pagi ini, Red) saja Mas ketemu dokternya,” kata petugas itu sembari
Densus 88 Gulung
9 Anggota Kelompok Poso JAKARTA – Operasi yang dilakukan Densus 88 Antiteror empat hari terakhir menghasilkan cukup banyak tersangka. Sedikitnya sembilan terduga teroris diringkus dari tiga kota, yakni Indramayu, Lamongan, dan Klaten. Operasi terakhir kemarin (15/5) di Klaten menghasilkan lima terduga teroris kelompok Poso. Informasi yang diperoleh Jawa Pos (grup Radar Lampung), penangkapan terduga teroris di Klaten kemarin berlangsung sejak pagi. Sekitar pukul 09.00 WIB, polisi menggerebek sebuah kontrakan di Dukuh Sumberwetan, Desa Sumber, Kecamatan Trucuk. Usai meringkus para penghuni kontrakan, polisi beralih ke sebuah bengkel di kecamatan yang sama. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny F. Sompie saat dikonfirmasi men-
jelaskan, kelima terduga teroris itu masing-masing bernama Arif alias Tomy, Selamet, Rofiq, Arifin, dan Yusuf. Kemudian dari bengkel di Trucuk, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya 15 senpi panjang gas cal 7 mm, dua pucuk senpi pendek gas cal 7 mm, dan sebuah crossbow (panah mekanik). Senjata lainnya, sebuah panah, lima samurai panjang, enam pedang ukuran sedang, dan 25 pucuk pisau lempar. ’’Densus juga menyita dokumen pembuatan bom di bengkel tersebut,” terangnya kemarin. Penangkapan kelima orang tersebut berawal dari operasi di Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (12/5) lalu.
BANDARLAMPUNG – Laju roda pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur Lampung terpilih M. Ridho Ficardo–Bachtiar Basri diprediksi tak akan mendapatkan hambatan berarti. Pasalnya di parlemen, sejumlah parpol besar merapat mendukung Ridho. Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat (PD) Lampung Imer Darius mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) disebutkan tentang peran DPRD dan gubernur. Menurutnya, kedua lembaga tersebut adalah penyelenggara pemerintahan. ’’Jadi harus bersama-sama. Bekerja sama. Beda dengan DPR RI. Jadi tak ada istilah oposisi,” katanya kemarin. Anggota DPRD Lampung itu menyatakan, kondisi politik saat ini relatif sama dengan rezim Gu ber nur Sjachroedin Z.P. Sjachroedin, lanjutnya, didukung oleh PDI Perjua-
ngan. Tetapi di parleme parlemen, PD yang justru merupakan partai mayoritas. Begitu sebaliknya. Saat Sa ini, PDIP menjadi partai mayoritas. may Namun, posisi gubernur dipegang oleh kader PD. ’’To ’’Toh bisa kerja sama. Semangatnya sama,” tegas dia. Lantas, adakah komu komunikasi dengan parpol lain untuk untu mengamankan kebijakan rezim pemerintahan yang baru nanti? Baca RIDHO Hal. 4
M. Ridho Ficardo
Ups, Pejabat Kemena Kemenag Bakal Jadi Tersangk Tersangka Terkait Kasus Penyelenggaraan Ha Haji JAKARTA A - Dalam waktu dekat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji mengumumkan tersangka kasus penyelenggaraan haji periode 2012-2013. Ketua KPK Abraham Samad menyebutkan, tersangka perkara itu adalah petinggi negeri dari Kementerian Agama (Kemenag) yang menjadi leading sectorr penyelenggaraan haji. Sinyal penetapan tersangka itu disampaikan Samad saat menghadiri Rapimnas LDII di Jakarta kemarin (15/5). ’’Sal h satu petinggi lah i i negerii akan k jadi tersangka. Mungkin satu hingga dua minggu ke depan kami umumkan,” ujar pejabat asal Makassar ini.
Baca DENSUS Hal. 4
Baca SUSPECT Hal. 4
Samad enggan men menjawab lebih detail apakah yang d dimaksud itu merupakan m menteri agama selaku pengguna penggun anggaran (PA) penyelenggaraan penyelengg haji. ’’Tidak bisa saya sebutkan seb sekarang. Silakan diterjemahkan sendiri siapa yang kompeten,” katanya. Dalam perkara penyelengpeny garaan haji itu, KPK melakukan mela pengusutan kinerja p panitia terkait penggunaan angg anggaran. Menurut mereka, Baca UPS Hal. 4
FOTO SHANNON STAPLETON/REUTERS
MUSEUM 11 SEPTEMBER Artefak bersejarah ditampilkan di The National September 11 Memorial & Museum selama press preview di New York kemarin. Museum yang dibangun untuk memperingati serangan 11 September 2001 di New York dan Washington itu mulai dibuka untuk umum tanggal 21 Mei mendatang.
ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
Kegigihan Gerakan Koalisi Pejalan Kaki Kembalikan Hak Pedestrian di Jalan
Diancam Preman hingga Diajak Berkelahi Pengendara Motor yang Sok Sudah sekitar dua tahun ini sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Pejalan Kaki konsisten memperjuangkan hak-hak pedestrian. Mereka menggelar aksi turun ke jalan dan advokasi kepentingan pejalan kaki. Kini, komunitas itu telah memiliki ribuan anggota yang tersebar di sepuluh kota di Indonesia. Laporan Gunawan Sutanto, JAKARTA PERSONAL computer di ruang sekretariat itu menjadi bukti kegihttp://www.radarlampung.co.id
gihan Koalisi Pejalan Kaki memperjuangkan hak-hak para pedestrian. Dalam komputer tersebut ada ratusan file foto dokumentasi kegiatan Koalisi Pejalan Kaki selama ini. Foto-foto itu dikelompokkan rapi dengan nama folder sesuai tempat kegiatan digelar. Sejak berdiri pada Juli 2012, koalisi tersebut memang lantang menyuarakan hak-hak pejalan kaki. Upaya itu dilakukan melalui aksi nyata dengan melawan mereka yang mengokupansi ruang pejalan kaki. Yang rutin dilakukan adalah aksi menghalau para pengendara motor yang seenaknya melintas di trotoar. ’’Kami biasa menggelar aksi setiap
FOTO KOALISI PEJALAN KAKI FOR RADAR LAMPUNG
AKSI: Alfred dan sejumlah kawannya dari Koalisi Pejalan Kaki saat menggelar aksi di daerah Grogol, Jakarta Barat, belum lama ini.
Jumat sore. Kalau kawan-kawan di daerah waktunya berbeda-beda,” ujar Koordinator Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus saat ditemui di sekretariat, Gedung Sarinah lantai 12, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (14/5). Alfred termasuk satu di antara delapan penggagas berdirinya gerakan yang memperjuangkan hak-hak publik itu. Alfred mengatakan, ada beberapa hal yang mendasari berdirinya Koalisi Pejalan Kaki. Yang utama, para pendiri komunitas tersebut merupakan para komuter. Mereka adalah pengguna transportasi publik untuk aktivitas sehari-hari. Berdasar latar belakang itu, me-
reka merasa memiliki permasalahan yang sama. Yakni, hak-hak mereka sebagai pejalan kaki yang tergusur. Hak-hak mereka ’’dirampas”. Juga berubah fungsi menjadi lahan parkir, tempat berjualan, hingga jalan pintas sepeda motor yang sedang terjebak kemacetan. ’’Contohnya ketika para penumpang kereta api turun dari stasiun dan melanjutkan perjalanan ke tempat kerja masing-masing. Kami sangat merasakan bagaimana tersitanya trotoar, hilangnya zebra cross, dan fasilitas pejalan kaki lainnya,” terang dia. Baca DIANCAM Hal. 4
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327