RADAR LAMPUNG | Senin, 16 Juni 2014

Page 1

SENIN,16 JUNI 2014

40 HALAMAN

Satu untuk Semua

Jokowi Genjot Pertumbuhan, Prabowo Pilih Pertanian BANDARLAMPUNG – Debat calon presiden (capres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum

(KPU) di Hotel Gran Melia semalam menunjukkan titik tekan pembangunan yang berbeda dari Prabowo Subianto maupun Joko Widodo (Jokowi). Prabowo lebih menekankan pada

pembangunan pertanian, anggaran pedesaan, dan menutup lubang kebocoran anggaran negara. Sementara Jokowi fokus pada penciptaan pertumbuhan ekonomi melalui

pembangunan infrastruktur, pendidikan Baca JOKOWI Hal. 5

Kejar Victory pada Laga Ke-100 SALVADOR – Jerman langsung bertemu lawan berat pada laga perdana di grup G Piala Dunia 2014. Der Panzer –julukan Jerman– harus bentrok dengan Portugal pada laga yang berlangsung di Arena Fonte Nova, Salvador, malam nanti (tayangan langsung ANTV/ TV One pukul 23.00 WIB). Pertemuan ini merupakan ulangan laga pada Euro 2012. Ketika itu, kedua tim juga harus bentrok pada laga perdana.

IN MEMORIAM

Selamat Jalan, Prof. Kadri!

Sebanyak 1,1 ton daging babi yang berhasil diamankan jajaran Polres Lampung Tengah, Sabtu (14/6) malam.

Baca KEJAR Hal. 5

FOTO RNN

HUJAN yang turun membasahi Bandarlampung sejak dini hari hingga siang kemarin seakan tak rela dengan kepergian salah satu Guru Besar Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Kadri Husin, S.H., M.H. Tepat pukul 00.24 WIB kemarin (15/6), salah satu putra terbaik Unila Kadri Husin ini mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Immanuel, Bandarlampung, pada usia 70 tahun.

KIAN MARAK

Hasilnya? Jerman bisa menaklukkan Portugal dengan skor tipis 1-0. Gol penentu kemenangan Jerman ketika itu dicetak Mario Gomez.

Baca SELAMAT Hal. 5

Dekati Ramadan, Penyelundupan Daging Babi Semakin Marak Giliran Polres Lamteng Sita 1,1 1 Ton

FOTO PETER PARKS/AFP

COSPLAY Aneka topeng model karakter film ditampilkan pada Supanova Pop Culture Expo di Sydney kemarin. Acara selama tiga hari ini memang dikhususkan bagi ribuan orang penggemar berdandan Cosplay. Acara ini juga menampilkan buku-buku komik terbaru, animasi, kartun, ilmu fiksi, dan konsol game.

GUNUNGSUGIH – Kedatangan bulan suci Ramadan ternyata membuat aksi penyelundupan daging babi kian gencar. Beberapa kasus yang berhasil diungkap sebelumnya tidak membuat para penyelundup jera. Hal ini tergambar dari penangkapan 1,1 ton daging babi ilegal yang dilakukan

Polres Lampung Tengah, Sabtu (14/6) pukul 23.00 WIB. Daging yang tanpa dilengkapi surat-surat ini diamankan dari bus Setia Negara bernomor polisi E 7563 YC. Bus ini diberhentikan petugas ketika Operasi Krakatau di depan Mapolres Lamteng. ”Upaya penyelundupan sekitar 1 ton lebih daging babi

ini dengan n modus disimpan dalam bagasi asi mobil bercampur barang bawaan waan para penumpang,” ujar Kasatreskrim Polress Lamteng AKP Harto Agung Cahyono ketika ekspose kemarin (15/6). 15/6). Menurutnya, rutnya, daging itu dikemas dalam 11 karung Baca DEKATI Hal. 5

Ketika Meniti Tali Jadi Hobi yang Makin Digemari

Makin Tinggi Mirip Yoga, Makin Pendek Mirip Senam Atraksi orang menyeberang melalui tali sebelumnya biasa dilihat di sirkus. Namun, kegiatan menyeimbangkan diri yang sulit itu ternyata mengundang minat banyak orang. Bahkan semakin banyak komunitas penghobi untuk mengembangkan gaya-gayanya. Laporan Mochamad Salsabyl Ad’n, PURWOKERTO PAGI di Baturraden Adventure Forest (BAF), salah satu kawasan ekowisata dekat Kota Pur wokerto–Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih terasa dingin. Namun, suhu itu tak bisa menghalangi sekelompok orang untuk memacu adrenalin. Di area permainan outbound, Isro Adi Harso (26) dan temantemannya terlihat sibuk mengikat http://www.radarlampung.co.id

seutas tali berwarna pink menyala di antara dua pohon yang berjarak 11 meter. Tali dengan lebar 5 sentimeter yang mengambang sekitar 1 meter di atas permukaan tanah itulah yang menjadi arena bermain slackline bagi komunitas Indoslackline. Slackline merupakan olahraga ekstrem yang menguji batas penggunaan tali itu.

FOTO MOCHAMAD SALSABYL AD’N/JPNN

TANPA TAKUT: Isro Adi Harso saat mencoba waterlining di Telaga Baturraden Adventure Forest, Banyumas, Jawa Tengah.

Bisa ditebak, berdiri dan berjalan di atas tali memang menjadi trik dasar di olahraga itu. Memang kedengaran mudah. Tapi, menyeimbangkan diri bukan perkara mudah. Jawa Pos (grup Radar Lampung) sempat mencoba. Sekali memijakkan kaki, sudah tentu kaki bergetar mencoba menyeimbangkan tubuh. Saat dilepas, hanya perlu hitungan detik untuk tubuh merasa condong dan jatuh. “Olahraga ini sebenarnya lebih mengarah ke psikologis daripada fisik. Harus lebih kuat mental dan konsentrasi. Karena itu, kali pertama belajar harus bisa menyeimbangkan di tali selama 15 detik,” katanya. Tapi, salah besar jika dikira

triknya bakal berhenti di sana. Setelah anggota baru berlatih berjalan, si empunya komunitas itu mulai menunjukkan gerakan-gerakan unik bin ajaib. Dimulai dari posisi duduk, Isro melompat dan langsung berdiri serta berhasil menyeimbangkan diri. Posisi itu kemudian disusul trik-trik lain, seperti chest bounce, mojo tap spin, lemur leap, dan atomic butt bounce. “Trik-trik ini masuk kategori dinamis. Memang khusus trickline. Tapi, saya belum seberapa jago. Saya lebih suka trik statis,” terang pria yang menggemari panjat tebing sejak SMA itu. Baca MAKIN Hal. 5

Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.