Satu untuk Semua
JUMAT, 17 JANUARI 2014
28 HALAMAN/Rp3.000,-
Eks Sekjen ESDM Tersangka KPK GELEDAH 3 RUMAH ANGGOTA KOMISI VII
Waryono Karyo
Sutan Bhatoegana
JAKARTA – Temuan uang USD200 ribu di ruang kerja Waryono Karyo ketika masih menjabat sebagai Sekjen Kementerian ESDM berbuntut panjang. Kemarin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dia sebagai tersangka. Waryono diduga menerima suap atas proyek yang terjalin se lama dia masih aktif di ESDM. Jubir KPK Jo-
Zainudin Amali
Tri Yulianto
han Budi S.P. mengumumkan sprindik baru yang ditandatangani para pimpinan pada 9 Januari 2014. Isinya menyebutkan kalau penyidik telah menemukan dua alat bukti yang cukup terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan kegiatan di Kementerian ESDM. ’’Penyidik menetapkan tersangka WK (Waryono Karyo) selaku Sekjen di Kementerian ESDM,” ujarnya. Oleh KPK, pejabat yang telah pensiun sejak Desember 2013 itu disangkakan dua pasal UU Pemberantasan Korupsi. Yakni pasal 12 huruf B dan/atau pasal 11. Baca EKS Hal. 4 FOTO JPNN
Anas ’’Islah’’ dengan KPK
Nazaruddin Beber Nama Terlibat Proyek JAKARTA – Belum genap sepekan Anas Urbaningrum resmi ditahan KPK pada Jumat (10/1), kini dia sudah membuat manuver baru dengan ’’menawarkan’’ diri bekerja sama
dengan KPK. Melalui kuasa hukumnya, Firman Wijaya, Anas memastikan kesiapannya bekerja sama untuk membuka kasus proyek Hambalang secara utuh.
PEOPLE
Rapat Plus Curhat IBU Negara Ani Bambang Yudhoyono memimpin rapat paripurna Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) II di Istana Negara kemarin (16/1). Dalam kesempatan itu, di hadapan para anggota SIKIB II, Ani sempat mengungkapkan curahan hati (curhat)-nya. Salah satunya menyangkut tudingan bahwa dirinya cukup berperan dalam kabinet. Terkait hal itu, dia pun menyatakan bantahannya. Dia menegaskan, pihaknya tidak pernah mengikuti sidang kabinet. Hanya sidang rapat paripurna SIKIB yang selalu dia hadiri. ’’Jadi ibu-ibu sekalian, yang saya hadiri rapat paripurna SIKIB, bukan sidang kabinet. Saya tidak pernah hadir pada sidang kabinet yang dipimpin Bapak Presiden,’’ tegasnya. Ani pun membantah bahwa dirinya pernah mengintervensi kabinet yang dipimpin suaminya itu. Dia menekankan, kabinet adalah tanggung jawab presiden dan tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya. Seperti diketahui, intelijen Australia mengaku melakukan penyadapan terhadap Ani Yudhoyono karena diduga yang bersangkutan memiliki peranan penting dalam kabinet. ’’Jadi ini yang saya harus sampaikan terus-terusan kepada ibu-ibu sekalian. Saya tidak pernah mencampuri urusan kabinet. Kabinet sendiri yang membentuk Bapak Presiden Baca RAPAT Hal. 4
Ketika di gedung KPK kemarin (16/1), Firman mengatakan, kliennya akan membuka diskusi dengan KPK terkait opsi itu. Terutama terkait dengan seluk beluk pelaksanaan Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung yang belakangan menjadi pintu masuk KPK untuk mengungkap dugaan keterlibatan Anas. ’’Diskusi tentang
whistle blower. Kalau cita rasa Mas Anas, dia menyebut sebagai kerja sama,’’ ujar Firman. Meski berniat menjalin kerja sama, Firman tidak menjawab saat ditanya apakah itu berarti Anas mengakui kesalahannya. Seperti diketahui, istilah justice collaborator berlaku bagi tersangka yang bekerja sama untuk mengungkap kasus.
Sedangkan whistle blower adalah mereka yang tidak menjadi tersangka dan bersedia mengungkap kejahatan. Setiap tersangka memang bisa mengajukan diri menjadi justice collaborator. Baca ANAS Hal. 4
Frasa Tidak Menyenangkan Dihapus
DIPECAT!
MK Nilai Pasal 335 Pasal Karet JAKARTA – Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin menghapus delik pidana perbuatan dan perlakuan yang tidak menyenangkan dalam pasal 335 ayat 1 butir 1 KUHP. MK menilai frasa perbuatan ’’tidak menyenangkan’’ dalam pasal itu memberi peluang terjadinya kesewenang-wenangan oleh korban, penyidik, dan penuntut umum. Karena itu, M K
JAKARTA – Partai Demokrat dikabarkan telah memecat Gede Pasek Suardika dari kursinya di Komisi IX DPR. Kabar ’’didepaknya’’ loyalis Anas Urbaningrum itu juga dibenarkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Winantuningtyastiti. Menurutnya, Setjen DPR telah menerima surat pemberitahuan pergantian antarwaktu (PAW) Gede Pasek dari DPP Partai Demokrat. ’’Surat baru masuk tertanggal 13 Januari 2014 dari DPP Partai Demokrat,’’ kata Winantuningtyastiti saat di hu bungi wartawan kemarin (16/1). Dia menjelaskan, surat itu akan diteruskan kepada pimpinan DPR.
menyatakan bahwa frasa sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan dalam pasal 335 ayat 1 butir 1 KUHP bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Sebelum diubah MK, pasal 335 ayat 1 KUHP berbunyi: ’’Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, Baca FRASA Hal. 4
Baca DIPECAT! Hal. 4
Gede Pasek Suardika
Ani Yudhoyono
FOTO JPNN
Delvac Oceandy, Alumnus FK Unair yang Jadi Peneliti Stem Cell di Inggris
Selama 12 Tahun Hasilkan 32 Publikasi dan 100 Abstrak Ilmiah di kampung halaman untuk merayakan Natal dan tahun baru. “Kami sekalian menengok orang tua di Surabaya,” ujar peneliti yang memang asli Kota Pahlawan itu. Sudah 12 tahun Delvac bersama istri dan dua anaknya tinggal di Manchester, Inggris. Meski begitu, logat bicaranya tidak banyak berubah: khas Suroboyoan. Penampilannya pun tetap sederhana. Tidak terlihat bahwa dia seorang ahli di bidang ilmu kedokteran di salah satu perguruan tinggi termasyhur di Negeri Elizabeth. Sore itu, dia mengenakan kaus berkerah dan celana kain. Tak lupa, dia membawa komputer jinjing untuk presentasi. Setelah menyelesaikan studi di FK Unair pada 1996, Delvac bergabung di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman,
Indonesia memiliki ahli stem cell yang giat berkiprah di dunia internasional. Dia kini menjadi salah seorang peneliti utama bidang ilmu kedokteran di University of Manchester, Inggris. Dokter alumnus Fakultas Kedokteran Unair, Surabaya, itu ingin membawa dunia kedokteran Indonesia diakui internasional. Laporan Brianka Irawati, SURABAYA SORE itu (Kamis, 9/1), Dr. dr. Delvac Oceandy menghadiri reuni kecil dengan teman-temannya para alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) angkatan 1989 di sebuah mal di Surabaya Barat. Kebetulan, dia mudik http://www.radarlampung.co.id
FOTO BRIANKA IRAWATI/JPNN
TETAP SEDERHANA: Dr. dr. Delvac Oceandy saat ditemui di sebuah mal di Surabaya.
Baca SELAMA Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327