SABTU, 17 AGUSTUS 2013
28 HALAMAN/Rp3.000,-
Satu untuk Semua
Pacar Bos BRI 15 Kali Ditransfer TULANGBAWANG – Pacar Kepala BRI Unit Rawajitu Syahrudin Yandri Lingga, Ek, yang juga bekerja di salah satu unit BRI di Bandarlampung, mengakui bahwa tersangka telah 15 kali mentransfer uang kepada dirinya. Nilai total yang dikirim tersangka ke rekeningnya sekitar Rp85 juta. Dari jumlah itu, sebanyak Rp50 juta telah dikembalikan Ek ke penyidik untuk diamankan sebagai barang bukti (BB). Pengakuan Ek ini diungkapkan Kapolres Tulangbawang AKBP Agoes Soejadi, S.I.K., S.H. kepada Radar Lampung kemarin. ’’Ini keterangan yang kami dapat dari pacar tersangka,” ujarnya. Baca PACAR Hal. 4
Tersinggung, Kadis Ditikam GEDONGTATAAN – Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Pesawaran Drs. Phaturrozi dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW), Bandarlampung, pukul 11.30 WIB kemarin. Ia menjadi korban penikaman pria berinisial Rf di pelataran gedung DPRD Pesawaran. Insiden usai sidang paripurna peringatan HUT Ke-68 Kemerdekaan RI ini membuat geger lingkungan pemkab setempat. Informasi yang dihimpun Radar Lampung, Rf sengaja melukai korban karena tersinggung tidak dilibatkan dalam Musyawarah Pemilihan Ketua FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI Polri) Pesawaran.
Lampung Stop Killing!
Baca TERSINGGUNG Hal. 4
FOTO-FOTO REUTERS/JPNN
JATUH KORBAN LAGI: Ratusan massa yang tergabung dalam South East Asia Humanitarian Committee melakukan aksi damai solidaritas peduli Mesir di gedung Perserikatan BangsaBangsa (PBB), Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin. Aksi serupa juga dilakukan di Lampung. Di saat bersamaan, ribuan pro Presiden Mesir terguling Mohammed Mursi kembali turun ke jalan pada momen yang disebut ’’Hari Kemarahan’’. Bentrok pecah, dua belas orang tewas.
KAIRO – Ketenangan Kota Kairo dan kota-kota utama di Mesir hanya berlangsung sehari. Kemarin demonstran antikudeta kembali ke jalan-jalan untuk menuntut berakhirnya rezim militer. Kerumunan warga memenuhi jalanjalan di sekujur Mesir untuk memenuhi ajakan Ikhwanul Muslimin yang disebut sebagai ’’Hari Kemarahan’’ menyusul meninggalnya lebih dari 500 demonstran pada Rabu (14/8). Unjuk rasa terbaru itu
’’HARI KEMARAHAN’’, SELUSIN TEWAS mengakibatkan sedikitnya 12 orang tewas. Kantor berita Reuters menyebutkan, delapan pengunjuk rasa telah terbunuh di Kota Damietta dan empat lainnya terbunuh dalam bentrokan dengan pihak keamanan Mesir di Kota Ismailia, timur laut Kairo. Dalam laporan itu juga
disebutkan adanya suara letusan senjata api dalam bentrokan di Ramses Square dan jembatan 6 Oktober di Kairo. Seorang demonstran, Ahmad Tohami, kepada Al Jazeera mengatakan, ada darah di jalanan ketika polisi menembak ke arah demonstran di sekitar jembatan 6
Oktober. Gas air mata dan peluru, kata Ahmad Tohami, ditembakkan polisi kepada pengunjuk rasa. “Pria tua, perempuan muda, dan perempuan tua diserang. Anak-anak di sini, di jembatan, kami diserang. Tak ada jalan keluar. Mereka menyerang kami dari depan, dari belakang. Kami tak bisa ke mana-mana,” ujarnya saat ditelepon Al Jazeera. Baca LAMPUNG Hal. 4
FOTO JPNN
CIUM TANGAN Ibu Negara Ani Yudhoyono mencium tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai membacakan pidato kenegaraan di hadapan anggota DPR dan DPD RI pada sidang bersama DPR dan DPD RI di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.
Densus Kecolongan, Dua Polisi Tewas
Harta Kekayaan Calonkada Lampura
SUAP MIGAS
Rudi Danai Konvensi DI tengah penanganan kasus suap yang melibatkan Kepala SKK Migas nonaktif Rudi Rubiandini, beredar kabar duit suap itu digunakan untuk mendanai konvensi Partai Demokrat (PD). Namun, Sekretaris Majelis Tinggi PD sekaligus Menteri ESDM Jero Wacik langsung membantah tegas rumor itu. ’’Terus ini katanya untuk PD, ndak ada itu. Tidak ada hubungan, konvensinya kan juga baru mulai. Saya yakin itu nggak ada,’’ kata Jero ditemui di gedung DPR RI kemarin. Jero menekankan, dirinya secara pribadi tidak pernah menerima setoran apa pun dari Rudi ataupun pihak-pihak lain terkait konvensi. Dia pun memastikan dana konvensi PD berasal dari sumber dana yang sah dan halal. Karena itu, dia berharap masyarakat umum maupun media tidak sembarang berspekulasi berlebihan terkait isu dana konvensi tersebut. Baca RUDI Hal. 4
Cabup Terkaya Zainal Abidin, Cawabup Tajir Paryadi KOTABUMI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Utara mengumumkan laporan harta kekayaan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) kemarin. Dari empat pasangan yang akan
bertarung pada Pilkada 19 September 2013, calon incumbent Zainal Abidin yang diusung PDIP, Partai Gerindra, PAN, PBR, PBB, dan PKPB, terkaya di antara cabup lainnya. Total kekayaan Zainal
Abidin adalah Rp8.549.535.000. Sedangkan untuk cawabup paling tajir (kaya, Red) dipegang Paryadi yang diusung PKS, PPP, Baca CABUP Hal. 4
JAKARTA – Dua polisi ditembak oleh orang tak dikenal hingga tewas ketika patroli di Pondok Aren tadi malam. Keduanya adalah Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana. Jenazah keduanya kini masih di RS Polri, Kramatjati. Dua anggota polisi itu tertembak di bagian kepala saat melakukan patroli jelang peringatan Hari Kemerdekaan. Tewasnya dua anggota korps Bhayangkara ini menambah daftar panjang teror terhadap anggota Polri. Ini juga bukti Polri lengah. Padahal, Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri berada dalam level siaga dalam tiga hari ini. Satuan elite berlambang burung hantu itu mengantisipasi serangan
mendadak dari kelompok teroris. ’’Betul, seluruh unit siaga penuh 3 x 24 jam,’’ ujar seorang perwira di lingkungan antiteror Polri kepada Jawa Pos (grup Radar Lampung) sebelum penembakan polisi di Pondok Aren kemarin. Seluruh anggota berada dalam kewaspadaan tertinggi. “Tidak boleh meninggalkan pos masingmasing,” katanya tanpa merinci apa yang dimaksud “pos” itu. Densus 88 hingga kini masih melacak serangan bom Wihara Ekayana yang terjadi pada 4 Agustus 2013 di Jakarta Barat. Dalam sebuah operasi cepat di Jogjakarta, mereka meringkus dua orang pada Jumat (9/8) bertepatan hari kedua Idul Fitri. Baca DENSUS Hal. 4
Kiprah Dua Juri Barista Indonesia Pemegang Sertifikat Dunia
Hadapi Ujian Praktik bagaikan Menunggu Hari Pernikahan Di luar pelaku industri kopi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Indonesia punya dua juri lomba barista (peracik kopi) internasional. Mereka adalah Hendri Kurniawan dan Mira Yudhawati. Profesionalitas mereka diakui komunitas barista dunia. Laporan Gunawan S., JAKARTA SUASANA coffee shop Headline Cafe di kawasan Kemang sore itu (4/8) tampak sepi. Hanya terlihat dua barista (ahli pengolah kopi) yang sedang beraktivitas dengan coffee maker. Rupanya, barista itu sedang menyiapkan segelas espresso dan cappuccino untuk seorang tamu laki-laki serta seorang pengunjung perempuan. Pengunjung laki-laki itu ternyata Hendri Kurniawan, pakar kopi Indonesia yang mempunyai sertifikat juri lomba barista internasional, World Barista Championship (WBC). Dia memperoleh http://www.radarlampung.co.id
FOTO JPNN
PRESTASI: Mira Yudhawati (kiri) dan Hendri Kurniawan, dua juri barista internasional asal Indonesia.
sertifikat itu setelah lulus ujian WBC di Nagoya, Jepang, 2 Oktober 2012. Hendri tercatat sebagai juri bidang teknik atau technical judge. Prestasi Hendri diikuti Mira Yudhawati yang tidak lain adalah pemilik Headline Cafe. Mira meraih sertifikat juri WBC dalam ujian di Singapura awal tahun ini. Dia tercatat sebagai juri di bidang rasa atau sensory WBC. Obrolan santai di kafe mungil itu diawali cerita keduanya saat sering terlibat sebagai juri dalam kejuaraan-kejuaraan barista tingkat nasional. Nah, dari pengalaman di level nasional itulah, keduanya lantas mencoba tantangan mengikuti sertifikasi juri dunia. “Salah satu syarat untuk mendaftar sertifikasi juri dunia memang harus pernah menjadi juri kejuaraan nasional, minimal dua kali,” ujar Mira. Baca HADAPI Hal. 4
Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327