28 HALAMAN/Rp3.000,-
KAMIS, 18 OKTOBER 2012 K
Gawat! Pisau Dapur untuk Autopsi Fasilitas Forensik RSUDAM Memprihatinkan
Nikita Mirzani
ENTERTAINMENT
Akhirnya, Nikita Ditahan ARTIS Nikita Mirzani resmi menjadi tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kemarin. Perempuan seksi yang kerap tampil dalam film panas itu menjadi tersangka kasus penganiayaan. Nikita dituduh memukul temannya yang bernama Olivia di Pavillon Rooftop, kawasan Kemang, Jakarta Selatan, 5 September lalu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Rikwanto mengatakan, setelah korban melapor dan visum dibuat, penyidik memeriksa rekaman CCTV di diskotek dan memeriksa sejumlah saksi.
TNI-AU Tak Cukup Minta Maaf JAKARTA - Musibah jatuhnya pesawat Hawk-200 yang berujung pada penganiayaan terhadap jurnalis terus dikecam. Desakan agar pelakunya dihukum direspons panglima TNI kemarin (17/10). Panglima Laksamana Agus Suhartono menyampaikan permohonan maafnya selaku pimpinan TNI atas tindakan perwira TNI-AU itu. Dia menegaskan akan ada sanksi yang dijatuhkan untuk Letkol Robert Simanjuntak. ’’Tentunya nanti tergantung laporannya apa dan pasal-pasal yang dikenakan apa,” kata Agus sebelum sidang kabinet di kantor presiden kemarin. Namun, dia mengaku tidak ikut campur dalam ranah tersebut. ’’Saya tak boleh mencampuri urusan penegakan hukum di lingkungan TNI,” ucapnya. Mantan KSAL itu belum bisa memastikan jenis sanksi yang akan dijatuhkan. Termasuk apakah akan membawa persoalan tersebut ke ranah pidana. Agus mengaku sudah meminta KSAU Marsekal Imam Sufaat untuk menangani persoalan itu. Agus menjelaskan, sebenarnya anggota TNI-AU ingin menjaga keselamatan warga, termasuk jurnalis yang meliput saat kejadian kecelakaan pesawat Hawk itu. Sebab, pesawat tersebut dikatakan masih membawa bahan peledak. ’’Namun, saya memahami bahwa tindakan atau cara-cara yang dipakai oleh mereka di luar batas kepatutan,” tukasnya. Disebutkan Agus, prajurit TNI memiliki etika, yakni delapan wajib TNI. Nah, setiap prajurit harus menerapkannya. ’’Kalau mereka menerapkan itu pasti tidak akan melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagaimana yang terjadi (di Riau),” katanya. Sebelum sampai di istana, panglima sempat memberi acungan jempol pada puluhan wartawan dari Poros Wartawan Jakarta yang melakukan demonstrasi menuntut keadilan di depan kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Baca AKHIRNYA Hal. 4 Baca TNI-AU Hal. 4
Baca AKHIRNYA Hal. 4
FOTO ABROR RIZKI/RUMGAPRES
TRADE EXPO INDONESIA Presiden SBY didampingi Ibu Ani meninjau pameran usai membuka Pameran Dagang Indonesia Ke-27 dan penyerahan Penghargaan Primaniyarta 2012.
CPNS
1.848 Kursi Tak Terisi HASIL pengolahan tes kompetensi dasar (TKD) ujian CPNS baru 2012 diketahui dari 166.080 peserta ujian, hanya 44.216 yang lolos passing grade. Meski yang lolos passing grade tadi di atas kuota lowongan yang tersedia, hasil rekapitulasi menyebutkan ada 1.848 kursi CPNS baru yang tidak terisi. Sementara untuk seleksi CPNS daerah diselenggarakan di 21 instansi pemda. Total peserta ujiannya Baca 1.848 Hal. 4
FOTO ALAM ISLAM
BANDARLAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung harus bergerak cepat membenahi fasilitas ruang instalasi forensik dan kamar jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung. Utamanya, pengadaan peralatan standar untuk kebutuhan autopsi dan visum et repertum. Bagaimana tidak, untuk urusan bedah-membedah jasad korban kekerasan dan kecelakaan, tim medis setempat terpaksa menggunakan pisau dapur dan gergaji besi! Aktivitas autopsi dan visum et repertum di ruangan yang dikenal dengan sebutan ruang Kamboja itu ternyata sudah berlangsung sejak Agustus 2011 silam. ’’Harus diakui, alat yang kita punya kurang bener. Jujur saja, selama melakukan autopsi, kita pakai pisau dapur dari tembaga yang dibuat oleh staf kita sendiri,’’ aku Evi Diana Fitri, Sp.F., dokter spesialis forensik setempat. Dia juga menuturkan, selain pisau dapur yang dimodifikasi sedemikian rupa, timnya pun menggunakan
fasilitas lain yang tak kalah ’’mengerikan”, yakni gergaji yang bukan untuk autopsi. ’’Kami menggunakan gergaji yang biasa dipakai untuk memotong besi biasa,’’ beber Evi saat ditemui Radar Lampung di ruang kerjanya kemarin (17/10). Selain peralatan yang buruk, dokter asal Medan ini juga mengeluhkan setting ruangan yang tak layak. Mulai ventilasi, meja autopsi, dan penerangan. Idealnya, berdasar standar internasional, meja autopsi juga harus terbuat dari stainless steel yang tahan karat. ’’Sedangkan yang ada terbuat dari keramik dan sudah pecah dengan ukuran terlalu tinggi. Sepertinya bukan untuk manusia, melainkan untuk jagal hewan,’’ keluhnya dengan nada bercanda. Fasilitas lain yang tak kalah parah adalah kurangnya jumlah freezer (pendingin) sebagai tempat penyimpan jenazah sementara. ’’Untuk freezer, kita cuma punya 3. Seharusnya minimal kita punya 6 sampai 9 freezer,’’ ujarnya. Baca GAWAT Hal. 4
Sudah Tiga Jamaah Lampung Meninggal BANDARLAMPUNG Maimunah Tahir Husin, jamaah calon haji asal Lampung Timur, meninggal dunia akibat serangan jantung. Nenek berusia 62 tahun ini tergabung dalam kelompok terbang 10, rombongan 8, regu 32 asal Kecamatan Melinting, Lamtim. ’’Setelah diperiksa dokter, almarhumah positif terkena serangan jantung. Sekitar pukul 02.00 WAS (waktu Arab Saudi) atau 22.00 WIB kemarin dibawa ke Masjidilharam untuk disalatkan usai salat Subuh,’’ terang Ketua Kloter 10 Kasimun. Sementara Kepala Bidang Haji, Umrah, dan Wakaf Kantor Wilayah
Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Hi. Seraden Nihan menuturkan, hingga kemarin sudah tiga JCH Lampung yang meninggal di tanah suci. ’’Satu asal Lampung Tengah yang tergabung dalam kloter 13, satu dari kloter 20 asal Lamtim, dan satu lagi Maimunah,” jelasnya. Baca SUDAH Hal. 4
K A S U S S U A P P E M B A N G K I T L I S T R I K TA R A H A N
Eddie ’’Amankan’’ Emir Moeis
Baca Baaccaa Rp B Rp65 p65 65 JUTA JUT JJU UTA Hal UT Ha H Hal. al. 4
JAKARTA - Bekas Dirut PT PLN (Persero) Eddie Widiono memberikan pernyataan yang membela Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis yang menjadi tersangka kasus dugaan suap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan, Lampung. Eddie mengatakan tidak ada pengaturan dalam proyek
KPU Abaikan Gugus Hukum BANDARLAMPUNG – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung yang sudah ditetapkan KPU pada 2 Oktober 2013 bisa berubah. Kalangan akademisi menilai, dasar penetapan jadwal pilgub tersebut tidak sesuai dengan gugus hukum yang berlaku. MENUJU Pengamat pemilu Dr. Ari Darmastuti, M.A. menilai, keputusan KPU Lampung yang menetapkan jadwal pilgub hanya berdasarkan pasal 86 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah tidaklah tepat. Ini karena pasal 86 muncul dari pasal 65 UU yang sama. ’’Kan Nanang (Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono, Red) mengatakan satu-satunya aturan dalam pilkada sekarang adalah pasal 86. Nah, pasal 86 itu nggak akan muncul kalau nggak ada pasal 65. Jadi kan berangkai. Nggak bisa pasal 86 berdiri sendiri,” kata Ari kepada wartawan usai diskusi Bedah Pilgub Lampung di Pondok Rimbawan kemarin.
BE 1
Baca KPU Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id
pembangkit tersebut. ’’Tak ada pengaturan proyek ya,” kata Eddie usai diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin. Terpidana kasus korupsi proyek outsourcing customer information system rencana induk sistem informasi (CIS-RISI) di PLN Distribusi Jakarta
Raya (Disjaya) Tangerang itu tidak menjelaskan detail pemeriksaan yang dilakukan terhadapnya. Ia hanya menjawab singkat dan buruburu masuk mobil tahanan yang membawanya kembali ke Lapas Cipinang. Baca EDDIE Hal. 4
Siswa SMAN 9 Bandarlampung di Kontes Robot Nasional
Namai Tim The Wild Horse, Namai Robot Line Follower Tiga siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Bandarlampung bakal unjuk gigi dalam kontes robotik yang digelar FMIPA UI Depok. Ketiganya menamai robot karyanya dengan Line Follower. Siapa mereka?
Laporan Ari Suryanto, BANDARLAMPUNG SEPINTAS, ruang Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung tampak berantakan. Ini lantaran setiap orang yang ada di dalamnya sibuk dengan perkakas elektronik masing-masing. Pandangan mereka pun terfokus pada robot-robot sederhana hasil pemikirannya yang diotak-atik di atas meja masing-masing. Di pelataran lantai laboratorium tersebut,
FOTO WAHYU SYAIFULLAH
DARI KIRI KE KANAN: Muhammad Dimas Ghiffari Pratama (kacamata, 15 tahun), Ahmad Yuvi Utomo (ketua, 15), dan Shaquille Achmad (15) memamerkan hasil karyanya.
terbentang lapangan lintasan robotik yang terbuat dari tripleks melamin berukuran 2 x 2 meter. Garis lintasan terbuat dari isolasi warna hitam yang biasa digunakan untuk isolasi listrik. Garis semuanya hitam, menunjukkan mana daerah lawan dan mana yang bukan. Di tengah-tengah lintasan, tampak tiga remaja berseragam SMA. Ya, mereka adalah Ahmad Yuvi Utomo (15), Shaquille Achmad (15), dan Muhammad Dimas Ghiffari Pratama (15). Sekilas, hanya terlihat sebuah mobil mainan di depannya. Namun siapa sangka, ternyata itu adalah sebuah robot canggih yang mereka namai Line Follower, yang sudah dua bulan terakhir mereka rakit. Karya inilah yang akan mereka bawa dalam perlombaan robotik bertajuk Transform The World with The Joy of Physics yang digelar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) Depok. Baca NAMAI Hal. 4 Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327