RADAR LAMPUNG | Selasa, 18 Desember 2012

Page 1

Satu untuk Semua

SELASA, 18 DESEMBER 2012

28 HALAMAN/Rp3.000,-

FOTO-FOTO ALAM ISLAM

PELUK BUAH HATI: Bupati Tulangbawang Hanan A. Rozak memeluk buah hatinya usai pelantikan.

Besok, Formasi Honorer Diserahkan JAKARTA – Formasi honorer tertinggal kategori satu (K1) akan diserahkan ke instansi pada Rabu (19/12). Tercatat 415 instansi, baik pusat dan daerah, yang akan menerima formasi honorer K1. ’’Rencananya besok (Rabu, 19/12), Pak Menteri menyerahkan seluruh formasi CPNS dari honorer K1 ke 415 instansi,’’ kata Deputi Bidang Pengadaan, Kepangkatan, dan Pensiun (Dakatsi) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Sulardi kepada Jawa Pos (grup

Radar Lampung) kemarin. Dengan penyerahan formasi serentak ini, diharapkan pemberkasan dan penetapan nomor induk pegawai (NIP) CPNS dari honorer K1, baik pusat maupun daerah, bisa diselesaikan sesuai tenggat kepala BKN yaitu 31 Desember. Seluruh instansi juga diminta segera menyiapkan berkas-berkas untuk proses penetapan NIP itu. Baca BESOK Hal. 4

BERI SELAMAT: Istri mantan Bupati Tulangbawang Abdurachman Sarbini, R.A. Sri Adiati Rahman, dan mantan Wakil Bupati Agus Mardihartono yang akrab disapa Cak Agus tak ketinggalan memberikan ucapan selamat.

Kecam Interupsi, Oedin pun Diaplaus TULANGBAWANG – Sikap tegas Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. mengecam interupsi sejumlah wakil rakyat pada pelantikan Bupati- Wakil Bupati Tulangbawang Ir. Hi. Hanan A. Rozak, M.S. dan Heri Wardoyo, S.H.

menuai aplaus panjang tamu undangan. Oedin –sapaan akrab Sjachroedin Z.P.– tegas menyebutkan interupsi tidak tepat dilakukan justru pada detikdetik pelantikan. Interupsi sepatutnya dilakukan jauh hari pada rapat badan

musyawarah. ’’Apa itu interupsi-interupsi? Kita harus taat aturan. Pelantikan tetap harus jalan. Saya melantik atas nama presiden RI. Makanya, kita harus memerangi kemiskinan dan kebo-

dohan,’’ kata Oedin di ruang sidang paripurna DPRD setempat kemarin. Riuh tepukan dari tamu undangan pun bergemuruh. Baca KECAM Hal. 4

HONDA DBL 2013

Kadisdik Lampura

Serie Lampung Maret

ditahan

OPTIMISME mewarnai dimulainya musim baru liga basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Development Basketball League (DBL) 2013. Untuk seri Lampung digelar pada 1–9 Maret 2013 di GOR Saburai, Bandarlampung. Dalam peluncuran di Club XXI, Djakarta Theatre, siang kemarin, para pihak yang terlibat merasa bersemangat menjadi bagian dari agenda besar liga pelajar paling heboh itu. DBL 2013 semakin besar dengan diselenggarakannya even itu pada 25 kota di 22 provinsi. Kota ke-25 sekaligus kota terbaru dalam Honda DBL adalah Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Baca SERIE Hal. 4

Demokrat Legawa Oposisi

JADI TONTONAN

FOTO ALAM ISLAM

JAKARTA – Pidato Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait masa depan partainya diamini elite partai berlambang bintang Mercy itu. Meski ada nada pesimistis dari pernyataan SBY, elite PD tampaknya siap bertarung dalam menghadapi pemilu legislatif. Termasuk kemungkinan kalah dan nanti harus ber-

seberangan dengan pemerintah alias oposisi. ’’Dalam politik ada menang, ada kalah. Kita harus siap mental,’’ ujar Wakil Ketua Dewan Pembina PD Marzuki Alie di gedung parlemen, Jakarta, kemarin. Menurut Marzuki, sebagai pejabat, siapa pun tidak boleh jemawa. Karena kini memiliki jabatan, bukan berarti pejabat itu bisa mempergunakan kekua-

Helikopter yang ditumpangi Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P beserta rombongan ketika akan meresmikan gedung baru Pemkab Tuba Barat jadi tontonan warga di Kecamatan Panaragan kemarin.

SBY Protes Malaysia MANTAN Presiden Baharudin Jusuf Habibie disebut sebagai pengkhianat bangsa oleh mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin dalam artikel di media Malaysia, Utusan Online. Meski bukan mewakili sikap pemerintah Malaysia, pernyataan itu dinilai bisa mengganggu hubungan bilateral Indonesia–Malaysia. ’’Terus terang, saya terganggu dan menyayangkan ada artikel seperti itu yang mendiskreditkan Pak Habibie sebagai pemimpin Indonesia,’’ kata Presiden

http://www.radarlampung.co.id

Baca DEMOKRAT Hal. 4

penyidik melakukan penelitian, kejati menetapkan Kamis (13/12) ada berkas yang dinyatakan P21. Perkara DAK Lampura menjerat lima tersangka. Dua orang yang berkasnya telah lengkap adalah berkas milik Zulkarnain dan Umar Mukhtar. ’’Tiga lainnya masih harus ada yang dilengkapi lagi oleh polda. Baca KADISDIK Hal. 4

Hidup dengan Kelainan Trombosit, Yuta Marissa Kardoba Dirikan Yayasan ITP

HINA HABIBIE

Baca SBY Hal. 4

saan semaunya. ’’Jadi pejabat itu jangan mentang-mentang. Pada waktu di atas, ingat di bawah,’’ katanya. Pernyataan SBY itu, kata Marzuki, jangan dianggap sebagai sikap yang aneh. Marzuki memberi contoh, Partai Golkar saja yang sudah lama menjadi parpol bisa kalah pada pemilu.

BANDARLAMPUNG – Polda Lampung akhirnya menahan dua dari lima tersangka dana alokasi khusus (DAK) Lampung Utara 2010 yang dinyatakan (P21) kemarin. Keduanya adalah Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lampura Zulkarnain dan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Umar Mukhtar. Sebelum ditahan, keduanya menjalani pemeriksaan di ruang Kriminal Khusus Polda Lampung sejak pukul 10.00–14.30 WIB. Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan, perkara dugaan korupsi DAK Lampura di Disdik Lampura itu bernilai Rp43 miliar. Penahanan, kata Sulis –sapaan akrab AKBP Sulistyaningsih–, untuk berjaga-jaga agar keduanya tidak dapat melarikan diri dari jerat hukum ketika sudah ditetapkan oleh kejati berkas lengkap. ’’Kami tidak mau hal yang seperti itu (kabur, Red). Karena itu, kami langsung menahannya,’’ katanya. Diketahui sebelumnya, Kasipenkum Kejati Lampung Heru Widjatmiko mengatakan, pihaknya sudah menerima berkas perkara dugaan korupsi DAK Lampura dari Polda Lampung, Rabu (12/12). Setelah

Pertama Periksa, Dokter Bilang Sakit Dicubit Setan tiga hari pada Mei lalu. Kondisi Marissa yang menderita ITP (idiopathic thrombocytopenic purpura atau kelainan jumlah keping darah/ trombosit yang berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh) sejak umur lima tahun, waktu itu benar-benar drop. Gejala yang biasanya hanya memar-memar di sekujur tubuh semakin parah hingga mimisan berkali-kali. Mendengar putrinya berdoa di pinggir ranjang perawatan, Marissa dalam komanya merasa seperti ada yang menampar. “Keras sekali tamparannya. Tangannya besar. Saya langsung terbangun,” ujar perempuan kelahiran Bandung, 17 Desember 1982 itu. Sejak terbangun dari komanya itu, perempuan yang kini lebih akrab dengan panggilan Marisza Cardoba itu mengaku kembali tegar.

Sejak usia 5 tahun, Yuta Marissa Kardoba mengidap idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) atau kelainan trombosit. Dia pernah koma karena penyakit itu. Di luar dirinya juga banyak orang bernasib sama. Sementara informasi tentang penyakit itu sangat minim. Melalui yayasan yang didirikannya, Marissa ingin membantu sesama penderita ITP. Laporan M. Hilmi Setiawan, JAKARTA

B.J Habibie

’’I love you, Mom. Cepet sembuh ya... Don’t ever leave me. Momom nggak boleh masuk rumah tanah (mati). Shayna selalu berdoa untuk Momom. I want to see you smile, Mom.’’ Begitulah doa Shayna Alethea El Farveisa (3) ketika ibundanya, Marissa, koma selama

FOTO MARISZA FOR JAWA POS

TETAP KUAT: Marisza Cardoba (kanan duduk) ketika sosialisasi di studio radio Jakarta tentang penyakit ITP yang dia derita sejak umur 5 tahun sampai sekarang.

Baca PERTAMA Hal. 4

Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Selasa, 18 Desember 2012 by Ayep Kancee - Issuu