RADAR LAMPUNG | Senin, 19 Januari 2015

Page 1

SSatu atu uuntuk Semua

SENIN, 19 JANUARI 2015

32 HALAMAN/Rp4.000,-

AKSI DAMAI Massa dari Koalisi untuk Reformasi Polri melakukan aksi simpatik ’’Pilih Kapolri Bersih’’ saat car free day di Jakarta kemarin (18/1). Aksi tersebut menggalang dukungan masyarakat untuk meminta Presiden Joko Widodo memilih Kapolri yang bersih dan bebas korupsi. FOTO HAYAT/JPNN

MUDAHNYA MENDAPATKAN SURAT IZIN MENGEMUDI

Di Lamsel, Tes Hanya Formalitas Kemudahan dalam membuat surat izin mengemudi (SIM) ternyata tidak hanya terjadi di lingkup Polresta Bandarlampung. Kondisi serupa juga terjadi di Polres Lampung Selatan. Laporan Yuda Pranata, KALIANDA SALAH satu syarat utama untuk mendapatkan SIM adalah harus lolos tes kesehatan.

Hal ini dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter yang ditunjuk. Sayang,

dalam praktiknya, hal ini kerap diabaikan. Hal itu terbukti dari penelusuran Radar Lampung terkait proses pembuatan SIM di Mapolres Lamsel pada 7 Desember 2014 lalu. Surat keterangan dokter yang menyatakan pembuat SIM sehat jasmani dan rohani dalam kenyataannya sangat mudah didapat. Pembuat SIM hanya diminta membayar Rp10 ribu kepada petugas satlantas yang berada

di depan kantor Mapolres Lamsel untuk mendapatkan surat keterangan sehat itu tanpa diharuskan mengikuti tes, baik tes penglihatan (mata) maupun tensi darah. Mirisnya lagi, uji teori yang wajib diikuti setiap pembuat SIM juga terkesan hanya formalitas. Radar Lampung merasakan sendiri hal itu. Di ruangan sekitar 3 x 5 meter yang disediakan untuk uji teori, tidak ada seorang

pun yang mengikuti tes. Enam meja yang disediakan hanya diisi wartawan koran ini. Padahal kala itu, berdasarkan pantauan Radar Lampung, terdapat sekitar 5 orang yang hilir mudik membuat SIM. Bahkan ada yang berseragam pegawai negeri sipil (PNS). Mereka hanya meminta tanda tangan Baca DI LAMSEL Hal. 7

Setiap Bulan Akan Ada Eksekusi Mati (2)

Masih Ada 58 Terpidana Mati

Menghilang untuk Bisa Banyak Belajar SALAH satu kebebasan yang saya nikmati saat ini adalah bisa kembali belajar dengan leluasa. Belajar apa saja. Dulu saya mewajibkan diri agar enam bulan sekali ’’belajar” ke Amerika Serikat: shopping idea, belanja ide. Itulah sebabnya perkembangan Jawa Pos (grup Radar Lampung) di kemudian hari menjadi ’’sangat Amerika”. Beda dengan koran-koran Jakarta saat itu yang ’’sangat Eropa”. Belakangan, ketika Tiongkok maju luar biasa, saya jarang ke Amerika. Belajarnya pindah ke Tiongkok. Begitu sering saya ke Negeri Panda itu. Baca MENGHILANG Hal. 7 FOTO MAYA/JPNN

KISRUH HANURA

Pecat Ketua, Anulir Penjaringan PARTAI Hati Nurani Rakyat (Hanura) Lampung sedang mengalami konflik internal. Imbasnya, Ketua DPC Pesawaran Supriyadi harus lengser dari jabatannya. Penjaringan pilkada yang telah digelar kubu Supriyadi pun terancam batal. Keputusan pemecatan Supriyadi ini dilakukan dalam rapat yang digelar di DPD Hanura Lampung kemarin. Ketua DPD Partai Hanura Lampung Abdurachman Sarbini menyatakan, rapat sore kemarin membahas soal persiapan pilkada Hanura. Namun, Mance –sapaan akrabnya– menampik jika pemecatan Supriyadi merupakan buntut dari penjaringan pilkada.

HARU: Suasana pemakaman Rani Andriani, terpidana mati kasus penyelundupan heroin seberat 3,5 kg pada tahun 2000, di pemakaman keluarga di Kampung Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, kemarin (18/1).

JAKARTA - Eksekusi enam terpidana mati yang dilakukan kemarin (18/1) hanya sebuah awalan. Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan melanjutkan eksekusi pada 58 terpidana mati yang telah ditolak grasinya oleh Presiden Joko Widodo. Tak tanggung-tanggung, rencananya eksekusi mati dilakukan setiap bulan. Kemarin (18/1), Jaksa Agung H.M. Prasetyo menggelar konferensi pers soal pelaksanaan eksekusi mati yang telah dilakukan. Dia menuturkan bahwa untuk 58 terpidana mati yang telah ditolak grasinya, sekarang menjadi tugas Kejagung untuk mencermatinya. ’’Dan, saya pastikan secepatnya eksekusi dilakukan,” paparnya. Ada sejumlah kriteria yang menjadi pertimbangan terpidana mati mana yang akan dieksekusi. Di antaranya, proses hukum yang sudah rampung dan masalah sosialnya juga telah selesai. Baca SETIAP Hal. 7

Pertamax Ikut Turun, Hari Ini Jadi Rp8 Ribu per Liter JAKARTA - Tren melemahnya harga minyak mentah dunia terus membuat harga energi jauh lebih murah. Setelah harga premium dan solar diturunkan, harga Pertamax juga turut dipangkas. PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM jenis RON 92 itu dari semula Rp8.800 menjadi Rp8.000 per liter. Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad

Bambang mengatakan, harga baru itu berlaku hari ini. Selama ini, harga Pertamax memang dievaluasi tiap dua pekan. Lantaran saat ini premium juga sudah tidak disubsidi, perubahan harganya kemungkinan selalu dilakukan bersamaan. Ahmad mengatakan, pengumuman harga premium yang dilakukan jauh hari

sebelum pelaksanaan bisa membuat harga Pertamax mudah ditebak. Hal itu kurang menguntungkan bagi bisnis Pertamina. Sebab, SPBU asing bisa lebih dulu menurunkan harga untuk menggaet pembeli. Di Jabodetabek misalnya, Shell sudah menurunkan BBM kategori Super yang setara Pertamax hingga Rp500 per liter menjadi Rp8.400 per liter. Sedangkan

V-Power yang setara Pertamax Plus dari Rp9.900 menjadi Rp9.400 per liter. ’’Sebetulnya kalau terlalu terbuka begini juga kurang bagus karena akan dimanfaatkan pesaing. Buktinya Shell sudah menurunkan harga lebih dulu setelah tahu kami akan turun harga,” katanya. Baca PERTAMAX Hal. 7

Baca PECAT Hal. 7

Bioskop Bisik, Acara Nonton Bareng bagi Difabel Tunanetra di Gedung Bioskop

Andy Puji Nicholas, Irma Kenali Suara Tantowi Yahya

FOTO RONALD SIAGIAN/JPNN

DISENGGOL TANKER KMP Menggala disenggol Kapal Tanker Melawi saat tengah melakukan perawatan rutin di perairan Merak, Cilegon, kemarin (18/1). Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini menimbulkan kerugian bagi pemilik kapal penumpang. http://www.radarlampung.co.id

semringah. Sebab untuk kali pertama dalam hidup sebagai penyandang cacat mata, mereka akan ’’menonton” film di bioskop. Ya, mereka diajak untuk menghadiri acara Bioskop Bisik, acara nonton bareng (nobar) untuk kaum difabel tunanetra. Acara itu juga baru pertama diadakan di Jakarta. Dalam nobar tersebut, diputar film Janji Joni karya sutradara Joko Anwar. Setelah masuk ’’bioskop’’, para penyandang tunanetra tersebut duduk di auditorium di kompleks Grand Indonesia lantai 8 itu. Setiap tunanetra didampingi seorang relawan dari Fellowship of Netra Community (Fency).

Menonton bioskop biasanya dinikmati dengan keheningan para penonton. Namun, itu tak berlaku di acara Bioskop Bisik yang dilangsungkan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Sabtu (17/1). Para ’’penonton” yang separuh di antaranya tunanetra bisa tertawa lepas setelah mendapat bisikan dari para penutur di sampingnya. Laporan Diar Candra, JAKARTA SEKITAR pukul 14.45 WIB, 45 penyandang tunanetra dengan saling memegang pundak rekan di depannya berjalan masuk Galeri Indonesia Kaya. Wajah mereka tampak

FOTO RAKA DENNY/JPNN

BISA MENIKMATI: Para penyandang tunanetra saat nobar di Bioskop Bisik.

Baca ANDY Hal. 7

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.