RADAR LAMPUNG | Jumat, 20 Februari 2015

Page 1

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015

28 HALAMAN/Rp4.000.-

Satu untuk Semua Satono ’’Luar Biasa”, Sepak Terjang Suyadi Dinanti

Sudah 4 Kajati Lampung Gagal BANDARLAMPUNG – Buronan sekaligus terpidana 15 tahun penjara kasus korupsi APBD Lampung Timur senilai Rp119 miliar, Satono, benarbenar ’’luar biasa”. Tiga tahun masuk daftar pencarian orang (DPO), hingga kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung telah berganti

empat kali, namun ia masih melenggang bebas. Satono buron sejak Maret 2012, mulai era Kajati Lampung Arminsyah yang akhirnya meninggalkan pekerjaan rumah dan digantikan Kajati Ajimbar. Di eranya, mantan Kajati Sumatera Selatan ini sempat menargetkan Satono bisa tertang-

kap dalam kurun waktu satu bulan. Namun, target itu tak tercapai. Ajimbar pergi meninggalkan ’’utang’’ yang sama dengan Arminsyah. Ia digantikan Kajati Momock Bambang Samiarso yang kini menjabat Kajati Bali. Era Kajati Momock Bambang pun tak berubah. Satono tetap Satono, sosok

dalang sekaligus DPO yang piawai memainkan perannya. Pekerjaan rumah tiga mantan Kajati Lampung itu pun beralih ke Kajati Sri Harijati P. Sosok jaksa perempuan yang tegas ini pun tidak berkutik. Jangankan menangkap, mengendus keberadaan Satono pun nyaris tak terdengar. Kini,

KPK Belum Aman

Sri Harijati pun pergi dengan meninggalkan pekerjaan rumah pendahulunya. Sri dipromosikan menjadi direktur perdata pada jaksa agung muda bidang perdata dan tata usaha negara (Jamdatun). Baca SUDAH Hal. 4

Klaim Badrodin Usulan BG

JAKARTA – Penunjukan pelaksana tugas (Plt.) pimpinan KPK belum menyelesaikan masalah. Pasalnya, kredibilitas ass para para pelaksana tugas itu masih sii h dipertanyakan. Di antaranya Taufiequrahman Ruki dan Indriyanto Seno Adji yang kerap memberikan pernyataan seperti berpihak pada Budi Gunawan. Ketika konflik KPK vs Polri bergulir, Ruki kerap menyuarakan lantang sahnya a pengujian terhadap penetapan n tersangka. Hal itu dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam sebuah dialog di televisi swasta. Mantan Wakapolres Lampung Selatan ini mempermasalahkan kenapa seorang Budi Gunawan belum pernah diperiksa, namun ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Ruki kerap mengkritisi kinerja pimpinan KPK jilid dua dan tiga. Meski di internal KPK, kinerja pimpinan KPK jilid satu yang dipimpin Ruki prestasinya juga tidak menonjol. Grafis data penanganan perkara di situs KPK juga berbicara. Pada kurun waktu 2004-2007, kasus yang ditangani KPK per tahunnya tak lebih dari 30 perkara. Rinciannya untuk penyidikan ada 2 kasus (2004), 19 kasus (2005), 27 (2006), dan 24 (2007). Saat Ruki memimpin KPK juga tak ada petinggi Polri yang dijerat korupsi. Namun, kondisi itu berbeda ketika KPK jilid dua. Secara kualitas dan kuantitas penanganan kasus mulai terlihat menonjol. Saat itu KPK dipimpin oleh Antasari Azhar, Bibit Samad Riyanto, Chandra Hamzah, Haryono Umar, dan M. Yasin. Ketika itu KPK juga mulai menyasar korupsi di tubuh Polri. Yakni kasus korupsi Kabareskrim Komjen Susno Duadji.

KEPUTUSAN Presiden Joko Widodo mengajukan Badrodin Haiti menjadi calon tunggal Kapolri diklaim merupakan usulan dari Budi Gunawan (BG). Usulan itu diutarakan dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dengan BG serta sejumlah partai pendukung di istana. Kuasa hukum BG Eggy Sudjana menjelaskan, saat ini BG telah legawa untuk menerima Badrodin sebagai calon Kapolri. Bahkan, tidak ada rencana untuk melakukan proses hukum kembali, baik PTUN atau lainnya. ’’Kami tak akan menggugat keputusan presiden,” jelasnya. Bahkan sebenarnya, BG merupakan orang yang mengusulkan Badrodin menjadi calon Kapolri. Usulan itu diajukan ke presiden setelah ada pertemuan antara BG dengan presiden. ’’Dalam pertemuan itu juga ada partai pendukung,’’ tuturnya. Dengan begitu, semuanya saat ini telah selesai. Konflik antara BG dengan KPK juga diharapkan jangan lagi diutakatik. Sebab, telah ada proses praperadilan. ’’Jangan mencari celah untuk menetapkan BG sebagai tersangka lagi,” tandasnya. Kalau ada upaya KPK kembali mengusut kasus BG, maka tentu hal tersebut mencederai hukum di Indonesia. Pasalnya, praperadilan telah memutuskan bahwa penetapan tersangka BG tidak sah. ’’Kami tak bertanggung jawab kalau diutak-atik lagi,” ujarnya. Lalu, ada juga permintaan dari BG agar tidak mengubah perubahan struktur yang telah terjadi di Polri. Kuasa hukum BG Razman Arif Nasution menjelaskan, yang sudah terjadi biarkan terjadi.

Baca KPK Hal. 4

Baca KLAIM Hal. 4

AMUK MASSA

Wihara Terbakar, Imlek Tetap Meriah

Kantor Kades Dirusak

INSIDEN Wihara Maitreya Sutta terbakar Kamis (19/2) dini hari. Api diduga berasal dari lilin.

FOTO-FOTO M. TEGAR MUJAHID

KECEWA tuntutannya diabaikan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (18/2) pukul 15.00 WIB, massa merusak kantor kepala Desa (Kades) Negeripandan, Kecamatan Kalianda. Informasi yang dihimpun Radar Lampung, amuk massa dipicu tuntutan agar Kades setempat Ridwan Yunus mundur dari jabatannya. Warga menuding Ridwan berselingkuh dengan istri salah seorang warga beberapa waktu lalu. Saksi mata di lokasi kejadian, Prio (35), mengatakan, massa datang dari arah pemkab. Entah siapa yang memulai, sesampainya di halaman balai desa, massa langsung menghancurkan bangunan. ’’Waktu itu saya kebetulan lewat. Ternyata mereka langsung merusak kantor balai desa itu. Kaca-kaca dipecahin, genting dilempar pake batu,’’ ungkap pria berjaket hitam ini. Untuk kepentingan penyelidikan, Polres Lamsel memasang police line. Sementara, Camat Kalianda Setiawansyah menyesalkan aksi anarkis warga. Menurutnya, sebelum perusakan kantor desa terjadi, ratusan warga Negeripandan itu menggelar aksi unjuk rasa menuntut Kadesnya dicopot dengan tertib.

Api Diduga Berasal dari 400 Lilin BANDARLAMPUNG - Perayaan tahun baru Imlek 2566 disambut sukacita warga Tionghoa di Bandarlampung. Insiden muncul saat jemaat usai sembahyang di Wihara Maitreya Sutta, Kamis (19/2) dini hari. Tak ada korban jiwa

Baca KANTOR Hal. 4

dalam peristiwa tersebut. Api yang melahap tempat ibadah di Simpur, Jl. Jenderal Suprapto, Tanjungkarang, Bandarlampung, ini diduga berasal dari 400 lilin. Baca WIHARA Hal. 4

KONTROVERSI QNET

Pidanakan Oknum Nakal QNET bukan penipu. Garansinya? Enam belas tahun mengelola bisnis. Inilah yang dilontarkan General Manager PT QNet Internasional Indonesia Bangun Simbolon kemarin (19/2). Menurutnya, setahun belakangan banyak terjadi kesalahpahaman mengenai QNet. Di antaranya tudingan penipuan. Kini perusahaan meminta leader-leader QNet untuk mengirimkan uangnya melalui rekening PT Amoeba Internasional. ’’Itu sebagai bentuk antisipasi agar masyarakat tidak tertipu karena tindakan para oknum leader QNet yang tak bertanggung jawab dan tidak sesuai prosedur perusahaan. Mereka merekrut Baca PIDANAKAN Hal. 4

Mengenal Calon Kapolri Badrodin Haiti di Kampung Halamannya di Jember

Bertekad Jadi Polisi, Sepatu Lars Loak pun Dipakai Komjen Pol. Badrodin Haiti diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri menggantikan calon sebelumnya, Komjen Pol. Budi Gunawan. Di mata saudara, teman sekolah, dan tetangganya di kampung halamannya di Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Badrodin dikenal sebagai anak pendiam dan pintar. FOTO ROMEO GACAD/AFP

BERDOA Warga Tionghoa merayakan tahun baru Imlek 2566 dengan berdoa di salah satu wihara di Jakarta kemarin. http://www.radarlampung.co.id

SEDERHANA Rumah Badrodin Haiti di Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.

Laporan Hari Setiawan, JEMBER AZAN Magrib kurang 10 menit lagi ketika Radar Jember (grup Radar Lam-

pung) tiba di sebuah rumah sederhana di pertigaan yang menghubungkan Desa Gambirono, Bangsalsari, dengan Desa Paleran, Umbulsari, Jember, Rabu (18/2). Rumah model kuno dan bercat kuning itu tampak tertutup rapat. Hanya ada seorang perempuan yang tengah mengepel teras musala di samping rumah tersebut. Rumah ini memiliki halaman yang tidak terlalu luas. Tanpa pagar, di depan rumah itu terpasang papan nama ’’Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Umbulsari”. Ya, di rumah itulah Badrodin lahir dan menjalani masamasa kecil hingga memasuki usia remaja. Baca BERTEKAD Hal. 4

FOTO JPNN

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.