Satu untuk Semua
SELASA, 20 JANUARI 2015
32 HALAMAN/Rp4.000,-
Parpol Masih Wait and See
Terkait Pengesahan Perppu Pilkada Hari Ini
JAKARTA – Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota serta Perppu No. 2/2014 tentang Pemda akhirnya
disetujui menjadi undang-undang. Meski diwarnai catatan sembilan dari sepuluh fraksi, kalangan DPR RI sepakat memutuskannya melalui sidang paripurna hari ini (20/1).
Namun demikian, Ketua Komisi II DPR Rambe Kamaruzzaman usai memimpin rapat kerja (raker) dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Lao-
ly, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, yang diikuti oleh Komite I DPD RI, mengatakan bahwa ada kesepakatan antara DPR dengan pemerintah untuk melakukan revisi terbatas, terutama untuk Perppu Pilkada.
’’Intinya semua menerima. Tetapi jika kita laksanakan perppu akan menimbulkan masalah yang cukup jauh kalau tidak direvisi,” kata Rambe usai raker di gedung DPR, Jakarta, kemarin (19/1).
Baca PARPOL Hal. 7
KANS TERBESAR MERAIH GELAR LIVERPOOL - Anggapan bahwa Capital One Cup alias Piala Liga adalah ajang kelas tiga di Inggris tak berlaku lagi kalau yang bertanding adalah tim sekelas Liverpool dan Chelsea. Apalagi, duel antardua kekuatan besar itu dini hari nanti WIB berlangsung di babak semifinal, persisnya first leg. Baca KANS Hal. 7
ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
MUDAHNYA BUAT SIM
Polres Mulai Berbenah PEMBERITAAN Radar Lampung terkait mudahnya pembuatan surat izin mengemudi (SIM) melalui biro jasa membawa perubahan berarti. Di Polres Lampung Selatan (Lamsel) misalnya. Proses pembuatan SIM langsung berjalan sesuai prosedur. Radar Lampung kemarin (19/1) memang memantau langsung proses pembuatan SIM dari tes kesehatan sampai uji praktik. Dari pantauan, tes kesehatan tidak lagi sebatas formalitas. Petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh, mulai tes mata hingga tensi darah. Usai pengujian kesehatan,
IN MEMORIAM BOB SADINO
Komplikasi, Putra Kelahiran Lampung Itu pun Berpulang
Baca POLRES Hal. 7
FOTO DENIS BALIBOUSE/REUTERS
JAM MEWAH Para pengunjung berbicara di stan Roger Dubuis pada pameran jam bertajuk Salon International de la Haute Horlogerie (SIHH) di Jenewa, Swiss, kemarin (19/1). Sebanyak 16 merek jam tangan dan perhiasan memamerkan model terbaru mereka hingga 23 Januari mendatang.
JAKARTA – Provinsi Lampung kehilangan salah satu putra terbaiknya. Pria kelahiran Sai Bumi Ruwa Jurai Bob Sadino mengembuskan napas terakhirnya kemarin (19/1) sekitar pukul 17.30 WIB. Om Bob –demikian pengusaha nyentrik ini biasa disapa– meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah. Bob Sadino yang lahir di Bandarlampung, 9 Maret 1939, dan bernama asli Bambang Mustari Sadino ini dikenal sebagai pengusaha sukses dari usaha pangan dan peternakan. Pria yang dikenal gemar mengenakan celana pendek itu adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Memang dalam banyak kesempatan, Bob Sadino sering terlihat santai dengan mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya sehari-hari. Baca KOMPLIKASI Hal. 7
Rekaman Sebut Nama Zulkifli Hasan dan DPR JAKARTA – Persidangan Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia wilayah Riau Gulat Manurung membuka tabir keculasan Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun. Saat mengajukan izin revisi kawasan hutan menjadi bukan hutan, Annas ternyata ikut memasukkan tanah miliknya di Kabupaten Rokan Hilir. Annas memasukkan tanahnya seluas 10 hektare di Desa Rantau Bais, Rokan Hilir, dalam surat usulan kedua, revisi SK menteri kehutanan atas perubahan kawasan hutan menjadi bukan hutan. Saat ditanya jaksa KPK, Annas tak bisa mengelak. Dia mengakui hal tersebut. ’’Iya, ada tanah saya di surat usulan kedua,” ucap pejabat 74 tahun itu.
Surat usulan kedua ini ditandatangani Annas pada 17 September 2014. Dalam surat usalan kedua itu, Annas juga mengakomodasi keinginan Gulat Manurung dan para anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit wilayah Riau. Nah, untuk mengakomodasi keinginan --itu tentu tidak gratis. Annas mematok tarif Rp2,9 miliar. Uang itu diminta Annas dengan berbagai alasan. Annas berkilah uang itu diperlukan untuk biaya operasional pengurusan revisi SK Menhut. Biaya operasional yang dimaksud antara lain untuk konsumsi, transportasi akomodasi orang yang terlibat pengurusan, serta keperluan melobi DPR. Baca REKAMAN Hal. 7
FOTO DOK.
SABAR YA PAK!: Mantan Menteri Kehutanan yang sekarang menjadi Ketua MPR Zulkifli Hasan saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap lahan hutan Provinsi Riau dengan terdakwa Gulat Manurung di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 5 Januari silam.
Ke Pulau Nusakambangan, Menengok Napi Jelang Eksekusi Mati
Dapat Kabar Eksekusi, Moreira yang Suka Usil Berontak dengan Teriak Pulau Nusakambangan diisolasi menjelang eksekusi lima terpidana mati Minggu dini hari lalu. Namun, Jawa Pos (grup Radar Lampung) berhasil masuk pulau seluas 121 km persegi itu dan menjumpai napi kelas kakap narkoba menjelang hari kematiannya. Laporan Ilham Wancoko, NUSAKAMBANGAN HARI masih dingin dan Stasiun Purwokerto terlihat sepi. Kereta Api Sancaka yang dinaiki Jawa Pos berhttp://www.radarlampung.co.id
sama pengacara Kedutaan Besar Brasil Utomo Karim dan Konselor Kedubes Brasil Rodrigo Andrade Cordoso tiba Rabu (14/1) sekitar pukul 01.30 WIB. Stasiun Purwokerto adalah pemberhentian terdekat Sancaka menuju Cilacap, kabupaten di mana Pulau Nusakambangan berada. Meski jarak sudah dekat, rombongan tidak bisa serta-merta menuju pulau yang terkesan ’’seram” karena digunakan untuk menampung penjahat kelas kakap tersebut. Masuk ke pulau penjara dengan pengamanan superketat itu memerlukan prosedur yang panjang. Utomo mengatakan sudah menga-
FOTO ILHAM DWI WANCOKO/JPNN
PERTEMUAN TERAKHIR: Pengacara Utomo Karim (kanan) bersama asisten Dhimaz di depan Lapas Besi, Nusakambangan, persinggahan terakhir napi sebelum dieksekusi Minggu (18/1) lalu.
jukan permohonan ke Dirjen Lapas Kementerian Hukum dan HAM untuk mengunjungi dua terpidana mati asal Brasil: Marco Archer C. Moreira dan Rodrigo Gularte pada Senin (12/1). Namun, jawaban dari Dirjen Lapas tidak jua datang. ’’Untung saja ada Jeffri Huwae. Jaksa dari Kejati Banten itu menghubungi saya dan mengajak ke Nusakambangan,” paparnya. Kejati Banten adalah institusi yang mengusut kasus Moreira. Baru siangnya, sekitar pukul 12.00 WIB, dengan menggunakan mobil sewaan, rombongan Kedubes Brasil bersama Jawa Pos meluncur ke Cila-
cap. Perjalanan tersebut membutuhkan waktu satu jam dengan kecepatan sedang. Di kota itu, Jeffri berjanji menemui Utomo pada pukul 14.00 di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilacap. Sayang pada jam yang telah direncanakan, yang punya janji tidak kunjung datang. Utomo yang menghubungi dia mendapat jawaban bahwa Jeffri masih dalam perjalanan menuju Cilacap dari Purwokerto. Baru pada pukul 15.30 salah seorang petugas kejari meminta kami masuk ruang kerja Kepala Kejari Cilacap Edyward Kaban. Baca DAPAT Hal. 7
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan